Oleh Kelompok 3 1. Extri Okina dari kelompok 5 a. Dalam bentuk K dalam tanah dan ketersediaannya bagi tanaman dijelaskan bahwa K lambat tersedia K tidak dapat ditukar (1%-10%) bagaimana jika K total lebih dari 1-10%, apa yang terjadi! Jawaban : Jika jumlah tersebut melebihi 1-10% K total, maka K tersedia didalam tanah dan K dapat ditukar (K-dd). K total dalam tanah jumlahnya kurang lebih 1-2%, sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh tanaman K TERSEDIA DALAM TANAH Ketersediaan kalium tanah dapat diartikan sebagai bentuk yang tidak dapat dipertukarkan kebentuk dapat dipertukarkan sehingga dapat diserap oleh tanaman. Kadar K dalam larutan tanah pada kondisi optimal bagi pertumbuhan tanaman adalah 20-60 ppm. Jika dibawah 8 ppm sudah dikatakan defisien yang artinya kekurangan makanan untuk kelangsungan hidup tanaman tersebut. Kebanyakan tanah hanya mengandung 1-5/ha kalium larut, K-larut dapat mencapai akar tanaman melalui proses aliran massa atau pemanjangan akar. b. Kandungan K dalam tanaman 2% dan 3%, jika lebih apa yang akan terjadi pada tanaman tersebut! Jawaban : Dalam tanaman, kalium berfungsi untuk pembentukan lapisan kutikula yang sangat penting untuk pertahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Dengan demikian pasokan K yang cukup akan menjamin fungsi daun selama pertumbuhan buah dan jumlah gula pada buah. Peranan K dalam sintesis protein akan memacu konversi nitrat ke protein, sehingga meningkatkan efisiensi pemupukan N. Atau jika kandungan K dalam tanaman melebihi 2%- 3% maka akibatnya akan sama dengan kelebihan Kalium. KELEBIHAN KALIUM
Dalam tanaman dapat menyebabkan
penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga tanaman mengalami defisiensi. Kelebihan unsur Kalium bereffek negatif karena dapat menyebabkan rasio minyak terhadap tandan menjadi turun (Novizan, 2002). 2. Arjuna dari kelompok 2 a. Faktor yang mempengaruhi K didalam tanah! Dijelaskan menurut para ahli! Jawaban : a. Menurut Topan tahun 2007 Faktor yang mempengaruhi kerja kalium adalah kapasitas tukar kation, dan jenis tanaman. Kapasitas tukar kation yang makin besar meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan K, dengan demikian larutan tanah lambat melepaskan K dan menurunkan potensi pencucian. Proses tukar kation terjadi di dalam tanaman, yang merupakan proses pertukaran ion K+, apakah terjadi secara lambat atau cepat, akan mempengaruhi kerja kalium. Kemudian jenis tanaman, yang tentunya berakibat pada mampu atau tidaknya tanaman tersebut menyerap kalium. Faktor yang mempengaruhi K didalam tanah menurut Havlin et al tahun 2005 ada 5, yaitu : 1. Kadar lengas tanah 2. Kapasitas tukar kation (KTK) 3. Kandungan ion lain 4. pH tanah 5. Aerasi tanah b. Penyerapan K didalam tanaman! (dijelaskan menurut para ahli!) Jawaban : K menyerap dalam tanaman berupa akar pada tanaman, kemudian xilem akan bertugas mengangkut air mineral dan makanan dari akar batang, daun akan bekerja yang mana fungsi dari kalium meningkatkan proses fotosintesis lalu tugas dari floem untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan. Selain itu bisa memperkokoh akar atau memperkuat perakaran, membentuk batang yang lebih kokoh. Kalium tergolong unsur yang mobil dalam tanaman, baik dalam sel, dalam jaringan tanaman, maupun dalam xylem dan floem. Kalium banyak terdapat dalam sitoplasma (Novizan, 2002). 3. Anggela Fiesta Andina dari kelompok 6 a. Jelaskan proses dari bentuk K dalam tanah dan ketersediannya bagi tanaman! Jawaban : Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa fraksi mineral K yang belum lapuk atau agak lapuk, merupakan bentuk paling dominan, yakni sekitar 90- 98% total K didalam Tanah. Sekitar 1-10% total K berada dalam bentuk lambat tersedia atau terfiksasi pada mineral liat silikat (tidak tersedia). Fraksi K tersedia atau K dalam larutan tanah dan K dapat ditukar menyusun sekitar 0,1-2,0 % total tanah. b. Kenapa pada liat silikat tinggi pada tipe 2:1, reaksi pH Al3+ banyak menduduki komplek tanah! Jawaban : Karena pengaruh pH terhadap ketersediaan K bersifat tidak langsung, yaitu melalui pengaruh pH terhadap jenis kation dominan pada kompleks jerapan tanah dan ruang antar lapisan mineral liat. Tanah masam dengan kompleks jerapan tanah akan didominasi oleh Al3+ tinggi, dan ion Al- hidroksil akan mengumpul pada ruang antar lapisan mineral liat (Havlin et al. 2005). Akibatnya, K cenderung akan berada di dalam larutan tanah, sehingga mudah tersedia bagi tanaman. Sebaliknya jika pH tanah tersebut ditingkatkan seperti dengan pengapuran, maka ion Al3+ akan mengendap sebagai Al(OH)3 sehingga K dijerap oleh tanah lebih kuat. Pengaruh lain dari pengapuran adalah penuruan daya racun Al, sehingga tanaman tumbuh lebih bagus dan mampu menyerap K lebih baik. 4. Ezy Fatmi Abdila dari kelompok 4 Jelaskan bagaimana aerasi yang baik agar akar tanaman menyerap K lebih baik! Jawaban: Aerasi yang baik agar tanaman dapat menyerap K lebih baik, yaitu: • CO2 dalam tanah sekitar 6x lipat CO2 di atmosfer. CO2 yang lebih banyak berasal dari respirasi perakaran dan hasil dekomposisi bahan organik tanah. • Kadar O2 dalam tanah lebih rendah dari atmosfer, karena diabsorbsi oleh akar dan mikrobia dalam tanah. • Kadar nitrogen(N) lebih tinggi dari atmosfer. Tingginya kadar N disebabkan oleh dekomposisi bahan organik yang melepaskan N dan fiksasi N oleh bakteri Rhizobium. Proses respirasi akar akan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 dari atmosfir. CO2 yang terakumulasi dalam tanah akan berdampak buruk bagi perakaran. Respirasi akar akan terhambat bila tanah kekurangan O2. Mikrobia aerobik membutuhkan ketersediaan O2 agar dapat berkembang. Dekomposisi bahan organik dalam tanah akan melepaskan gas beracun seperti CO2 , N2, NH3 dan H2. Gas-gas ini harus dilepaskan ke udara karena akan mengancam aktivitas perakaran dan mikroba tanah. 5. Maulana Ishak Ajib dari kelompok 1 Jelaskan maksud dari KTK tanah tinggi, dalam bentuk K dapat ditukar(K-dd)! Jawaban: Pada tanah dengan KTK tinggi, sebagian besar K tersedia bagi tanaman berada dalam bentuk akar dapat ditukar (K-dd), dan hanya sebagian sangat kecil berada dalam bentuk K larut. Namun, karena K-dd dan K larut dalam keseimbangan, jika konsentrasi K larut berkurang akibat penyerapan oleh tanaman, akan segera ada pasokan K dari K-dd. Dengan mekanisme ini, tanah- tanah dengan KTK tinggi dapat menjamin pasokan K lebih efektif dibandingkan dengan tanah-tanah dengan KTK rendah. 6. Fatah dari kelompok 5 Jelaskan pada pembekuan dan pelelehan pada faktor K terfiksasi oleh tanah! Jawaban : Pengaruh ini relevan untuk daerah perbedaan musim yang sangat nyata seperti di daerah sedang. Pada musim dingin, larutan tanah dapat membeku menjadi es dan sebaliknya ketika berganti musim panas maka larutan tanah yang membeku akan meleleh dan mencair. Fenomena pergantian pembekuan dan pelelehan akan berpengaruh terhadap besarnya fiksasi K di dalam tanah. Berbagai riset melaporkan bahwa pergantian tersebut meningkatkan K dapat ditukar (Havlin et al. 2005). 7. Petrus oleh kelompok 5 Bagaimana sumber kalium dalam tanah, dan gejala yang terjadi jika kekurangan K dan kelebihan K! Proses fisiologisnya! Jawaban : Kalium berperan sebagai pengatur proses fisologis tanaman seperti fotosintesis, yang merupakan proses bagi tanaman untuk menghasilkan energi. Selain itu kalium berperan dalam membuka dan menutupnya stomata atau mulut daun yang juga berpengaruh pada proses kelangsungan hidup tanaman. Kalium juga berperan dalam distribusi air ke dalam jaringan dan sel tumbuhan. Selain itu, pada tanaman yang produknya menghasilkan kadar karbohidrat yang tinggi, kalium berperan dalam proses akumulasi karbohidrat , translokasi karbohidrat, dan transportasi karbohidrat. Tabel mengenai sumber kalium dalam tanah Dari tabel tersebut sumber kalium dalam tanah terdiri dari, yaitu : 1. Klorida : Silfit 52.4% dan Karnilit 14.1% 2. Sulfat Klorida : Kainit 11% 3. Sulfat : Alunit 8.7%, Polihalit 13 % dan Jarosit 7.6% 4. Nitrat : Niter 46.5% Jika kekurangan • Dapat menyebabkan bercak kuning/transparan, white stripe, daun tua menjadi kering dan mati. • Munculnya penyakit seperti ganoderma. • Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus. • Bunga mudah rontok, tepi daun hangus, daun menggulung ke bawah, dan rentan terhadap serangan penyakit. Jika kelebihan • Terhambatnya prose pertumbuhan tanaman karna terjadinya ikatan N-K yang mengakibatkan kekurangan kalium. • Memicu terjadinya penguningan daun, terutama bagian pinggir. • Tanaman tumbuh kerdil dan mudah rubuh. Pertanyaan dari Ibu Sri Mulyani a. Analisa pada jaringan tanaman, K itu sering tinggi pada jaringan tanaman. Betul atau tidak tanah dapat menyerap K dengan tinggi namun tidak menambah produksi, kenapa? Dijelaskan dengan gambar dan bentuk reaksinya! Jawaban : Benar, tetapi jika kalium yang tersedia diserap dengan optimal oleh tanaman, maka produksi tanaman akan semakin meningkat karena peran dari kalium diantaranya meransang perakaran baru untuk tumbuh dan meningkatkan kualitas buah. b. Pada tipe 2:1, kenapa bisa menyerap lebih K dalam tanaman, kenapa tidak pada tipe 1:1, dijelaskan dengan ilustrasi dan gambar! Jawaban : Karena tanah dengan kandungan liat silikat tinggi, terutama yang bertipe 2:1, mempunyai kapasitas fiksasi K tinggi dibandingkan dengan tanah dengan kadar liat rendah (Halvin et al. 2005). Mineral liat tipe 2:1 seperti ilit, vermikulit, dan smektit (monmorilonit) menjerap ion K lebih kuat daripada mineral liat tipe 1:1, sepertikaolitnit dan mempunyai kapasitas fikasasi tinggi, sehingga tanah bertekstur halus dan didominasi oleh liat silikat tipe 2;1 berpotensi besar mefiksasi K. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh