Anda di halaman 1dari 6

TATA TERTIB SEKOLAH & KREDIT POINT

PELANGGARAN

Kedisiplinan dan penanganan di lingkungan sekolah memang penting, karena hal ini
sering kali pelanggaran pelanggaran dan terjadi yang dilakukan para siswa. Oleh
karena itu kedisiplinan dan perlu kita atur dalam sebuah tatanan yang biasa kita
sebut dengan tata tertib sekolah. Adapun yang dibuatnya tata tertib tersebut memiliki
dua tujuan yaitu tujuan khusus dan juga tujuan umum. Secara khusus memiliki
tujuan agar kepala sekolah bisa menciptakan suasana yang kondusif bagi semua
sekolah, agar para guru dapat melaksanakan belajar mengajar dengan optimal dan
agar terciptanya kerja sama antara para orang tua dengan sekolah dalam
mengemban tugas pendidikan. Sedangkan tujuan umumnya yaitu agar
pelaksanaannya kurikulum dengan baik serta dapat membantu peningkatan mutu
pendidikan di sekolah.

Untuk bisa sekolah kedisiplinan di dalam lingkungan, memang diperlukan tunjangan


peraturan dengan ketentuan-ketentuan yang bersifat mengikat baik itu guru, siswa
maupun kepala sekolah guna mencapai tujuan yang ditetapkan tata tertib
sekolah. Sementara untuk kelompok tata tertib tersebut dimulai dari sekolah itu
sendiri, begitu maka sekolah bisa tempat dan sarana belajar dengan manajerial
yang baik.
Selain itu disiplin memang merupakan hal penting yang harus ditanamkan kepada
anak didik kita di sekolah sedini mungkin, dengan tata tertib yang diterapkan setiap
hari tersebut maka membuat para siswa menjadi terbiasa untuk disiplin dan
tertib. Kelas pun juga harus memiliki tata tertib sendiri yang harus dicontohkan dan
dijelaskan kepada siswa agar dilaksanakan terus menerus. Beberapa ketaatan
tersebut antara lain seperti :
Masuk sekolah

- Siswa diharuskan datang tepat waktu


- Tas dan alat tulis ditaruh di laci meja, setelah itu keluar kelas
- Bagi siswa yang mendapat giliran piket harus datang lebih awal
- Bagi siswa yang tidak masuk harus membuat surat izin tertulis

Di dalam kelas

- Doa yang dipimpin ketua kelas


- Memberikan salam pada guru
- Guru melakukan absensi
- Tidak boleh bercanda atau melakukan kegiatan lainnya ketika proses belajar
- Siswa tidak boleh keluar kelas tanpa izin
Adapun beberapa manfaat yang bisa didapat dari adanya tata tertib sekolah, yaitu :
Memberikan dukungan agar terciptanya sikap atau perilaku yang tidak menyimpang

Sebuah lingkungan sekolah yang tertib dapat memberikan gambaran lingkungan


siswa yang giat, penuh perhatian, serius dan kompetitif dalam
pembelajarannya. Sehingga dengan adanya penerapan sekolah diharapkan dapat
memberikan andil besar terhadap siswa yang berhasil serta berkepribadian yang
unggul.Kedisiplinan dan tata tertib di lingkungan sekolah tersebut memang penting,
karena hal ini sering terjadi pada pelanggaran dan pelanggaran yang dilakukan para
siswa. Oleh karena itu kedisiplinan dan perlu kita atur dalam sebuah tatanan yang
biasa kita sebut dengan tata tertib sekolah. Adapun yang dibuatnya tata tertib
tersebut memiliki dua tujuan yaitu tujuan khusus dan juga tujuan umum. Secara
khusus memiliki tujuan untuk membuat sekolah bisa menciptakan suasana yang
kondusif bagi semua warga sekolah, agar para guru bisa melaksanakan belajar
mengajar dengan optimal dan agar tercipta kerja sama di antara para orang tua
dengan sekolah dalam mengemban tugas pendidikan. Sedangkan tujuan umumnya
yaitu agar pelaksanaannya kurikulum dengan baik serta dapat membantu
peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

Untuk bisa sekolah kedisiplinan di dalam lingkungan, memang diperlukan tunjangan


peraturan dengan ketentuan-ketentuan yang bersifat mengikat baik itu guru, siswa
maupun kepala sekolah guna mencapai tujuan yang ditetapkan tata tertib
sekolah. Sementara untuk kelompok tata tertib tersebut dimulai dari sekolah itu
sendiri, begitu maka sekolah bisa tempat dan sarana belajar dengan manajerial
yang baik.

Selain itu disiplin memang merupakan hal penting yang harus ditanamkan kepada
anak didik kita di sekolah sedini mungkin, dengan tata tertib yang diterapkan setiap
hari tersebut maka membuat para siswa menjadi terbiasa untuk disiplin dan
tertib. Kelas pun juga harus memiliki tata tertib sendiri yang harus dicontohkan dan
dijelaskan kepada siswa agar dilaksanakan terus menerus.
Untuk memenuhi kebutuhan hal tersebut di atas, sekolah telah merumus dan
menggodog Kredit Point Pelanggaran yang sudah disosialisasikan dan disetujui oleh
Orang Tua Peserta Didik Kelas X, XI dan XII melalui Rapat Komite Sekolah pada
Tanggal 19 Oktober 2022.
KREDIT POINT PRESTASI DAN KREDIT POINT PELANGGARAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023 SMA NEGERI 1 PETANAHAN

1. KREDIT POINT PRESTASI

ANGKA
NO JENIS PRESTASI
KREDIT

1 Pengurus Kelas 5
2 Pengurus OSIS 10
3 Dewan Kerja Ambalan 5
4 Dewan Kerja Ranting 10
5 Rangking/Peringkat 1 Paralel dalam satu semester 12

Duta Sekolah dalam kegiatan Non Lomba (Seminar,


Penataran, Diklat) (Memperoleh Piagam)
a. Tingkat Nasional 8
6
b. Tingkat Propinsi 6
c. Tingkat Kabupaten 4
d. Tingkat Kecamatan 2
Duta Sekolah dalam kegiatan Lomba dan Seleksi Duta
Sekolah (Olahraga, Seni, Keagamaan, Keilmuan, Kemahiran,
Paskibra dll)
a. Tingkat Nasional 10
7
b. Tingkat Propinsi 7
c. Tingkat Kabupaten 4
d. Tingkat Kecamatan 2

Juara dalam suatu lomba/Pertandingan (Olahraga, Seni, Regu Individu


Keagamaan, Keilmuan, Kemahiran dll)
a. Tingkat Nasional 25 75
b. Tingkat Propinsi 17 50
8
c. Tingkat Karesidenan 13 40
d. Tingkat Kabupaten 8 25
e. Tingkat Kecamatan 5 15

KETERANGAN
a. Perhitungan akumulasi nilai prestasi berlaku selama 3 tahun;
b. Seorang siswa hanya berhak mendapatkan 1 penghargaan untuk kegiatan yang
sejenis dan penilainannya diambil yang tertinggi;
c. Penilaian sebagai pengurus yang dimaksud dalam poin 1- 4 adalah pengurus
harian (Ketua Pradana, Wakil ketua/juru adat, sekretaris/juru kerani,
bendahara/juru uang) sedangkan penilaian atas pengurus seksi hanya terhitung
50% dari pengurus harian;
d. Penilaian juara yang dimaksud dalam poin 8 adalah juara 1, sedangkan juara 2
bernilai 75% dan juara 3 bernilai 50%;
e. Penilaian hanya berlaku untuk lomba/pertandingan yang diselenggrakan oleh
semua lembaga pemerintahan/ lembaga pendidikan( negeri/swasta);
f. Penghargaan kepada siswa yang memiliki akumulasi kredit point tertinggi,
disampaiakn pada kegiatan perpisahan/pelepasan siswa pada akhir kegiatan
pembelajaran.

2. KREDIT POINT PELANGGARAN


NO JENIS PELANGGARAN RINGAN ANGKA
KREDIT
1.1 Terlambat hadir disekolah/masuk kelas lebih dari 10 menit. 1
1.2 Memarkir sepeda/sepeda motor tidak pada tempatnya. 1
1.3 Tidak mengikuti upacara bendera (kecuali sakit/Izin tidak masuk 2
1.4 Membuang sampah tidak pada tempatnya. 2
1.5 Makan/minum sambil berjalan. 1
1.6 Rambut siswa putra terlalu panjang (bagian depan menutup alis, bagian 2
samping menutup telinga, bagian belakang menyentuh krah baju)/terlalu
tebal dan potong rambut bermotif.
1.7 Siswa putri bersolek terlalu berlebihan (menggunakan pensil alis, 2
eyeshadow, lipstik/pewarna bibir, rouge dll)/menggunakan perhiasan
secara berlebihan.
1.8 Siswa putra Memakai perhiasan (cincin, gelang, kalung anting dll). 2
1.9 Tidak melaksanakan tugas piket kebersihan kelas. 2
1.10 Tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pilihan tanpa ijin. 1
1.11 Memakai pakaian seragam sekolah tidak lengkap/tidak sesuai dengan 2
peraturan sekolah (badge, topi, ikat pinggang, sepatu hitam pekat kaos
kaki, baju dikeluarkan, baju terlalu ketat/terlalu pendek = bila tangan
diangkat lurus ke atas keluar dari rok/celana, untuk siswa putra
memakai celana di buat model ketat/pensil.
1.12 Makan dikelas saat jam pelajaran berlangsung. 3
1.13 Rambut dicat/disemir dengan pewarna apapun. 3
1.14 Membuat keributan di dalam kelas pada jam pelajaran. 3
1.15 Tidak membawa peralatan kerja bakti pada saat yang ditentukan. 3
1.16 Mengoperasikan telephon genggam/HP pada saat jam pelajaran kecuali 3
atas seizin guru.
1.17 Tidak masuk sekolah tanpa keterangan (alpha). 3

NO JENIS PELANGGARAN SEDANG ANGKA


KREDIT
2.1 Melakukan corat caret (busana, kendaraan, furniture, buku 4
dll)/mengotori lingkungan sekolah bukan untuk kegiatan
pendidikan/pengajaran.
2.2 Keluar/masuk suatu ruangan disekolah melalui jendela. 5
2.3 Keluar/masuk lingkungan sekolah dengan melompati pagar sekolah. 5
2.4 Membawa rokok/merokok disekolah atau diluar sekolah dengan 5
mengenakan seragam sekolah.
2.5 Meninggalkan jam pelajaran tanpa ijin/membolos ketika KBM 5
berlangsung
2.6 Bermain bola voli, futsal & bola basket ketika jam pelajaran 5
berlangsung (Kecuali di saat jam pelajaran olahraga).
2.7 Tidak mengikuti ektrakurikuler wajib yang di selenggarakan oleh 5
sekolah (Pramuka), (Kecuali sakit/ada kepentingan keluarga). Kelas
X Wajib
2.8 Melakukan perayaan ulang tahun berlebihan dan merugikan orang lain 8
serta lingkungan.
2.9 Tidak memakai Helm saat berkendara berangkat ke sekolah. 5
ANGKA
NO JENIS PELANGGARAN BERAT
KREDIT
Memalsukan dokumen (tanda tangan, surat ijin, menambahi
3.1 10
surat ijin).
3.2 Membawa/membuat tulisan/gambar porno dengan media 20
apapun (Buku, Kaset, Foto, Vcd, Hp, Tembok Dll) baik di
dalam/luar lingkungan sekolah.
3.3 Membawa senjata tajam atau alat yang dapat 20
membahayakan orang lain kecuali mendapat instruksi dari
guru atau sekolah.
3.4 Tidak hormat, melecehkan, mengumpat guru, karyawan, 25
sesama teman sekelas ataupun berbeda kelas baik secara
(Verbal, Sosial, Fisik/Cyber).
3.5 Mencuri, menipu, baik didalam maupun diluar lingkungan 50
sekolah
3.6 Naik motor ugal-ugalan dan mencelakai orang lain (atas 25
dasar laporan yang disertai bukti dan saksi).
3.7 Membawa & mengedarkan minuman atau obat 100
terlarang/NAPZA (Nakotika, alkohol/Miras, obat
sikotropika zat adiktif dan sejenisnya)
3.8 Melakukan perbuatan yang dapat mengarahkan atau 75
menyebabkan kepada perkelahian antar siswa antar
kelompok atau perkelahian massal di luar sekolah dengan
membawa nama sekolah dan masih mengenakan seragam.
3.9 Melakukan tindakan yang melanggar norma susila 50
(Berpacaran, berciuman, bermesraan dilingkungan
sekolah).
3.10 Merusak fasilitas sekolah dengan sengaja secara individu 50
maupun kelompok.
3.11 Melakukan pelecehan seksual. 75
3.12 Berkelahi disekolah atau diluar sekolah dan masih 100
mengenakan seragam sekolah.
3.13 Minum minuman keras/dalam pengaruh minuman 100
keras/mabuk di lingkungan sekolah atau di luar sekolah
dengan mengenakan seragam sekolah.
3.14 Melakukan pengancaman yang menimbulkan trauma atau 100
ketakutan/kecemasan.
3.15 Membawa senjata api disekolah. 100
3.16 Membentuk organisasi siswa selain OSIS. 75
3.17 Melakukan hubungan seksual dengan sengaja. 100
3.18 Melakukan pemerasan dan atau penganiayaan. 100
3.19 Hamil (siswa putri) /Menghamili (siswa putra). 100
3.20 Menikah. 100
3.21 Melawan guru/karyawan secara fisik. 100
3.22 Melakukan/terlibat tindakan kriminal sehingga 100
dipenjarakan.

TINDAKAN PENANGANAN PELANGGARAN


ANGKA
NO JENIS TINDAKAN
KREDIT
1 20 Bimbingan Wali Kelas
2 30 Penanganan BK
Penanganan Wali Kelas, BK dan wakasek kesiswaan dan
3 40
pemberian SP 1
Penanganan Wali Kelas, BK dan wakasek kesiswaan dan
4 50 pemberian SP 2 & Serta surat pernyataan yang ditandatangani
oleh orang tua
Penanganan Wali Kelas, BK dan wakasek kesiswaan dan
5 60 pemberian SP 3 & Serta surat pernyataan yang ditandatangani
oleh orang tua
Penanganan Wali Kelas, BK, wakasek kesiswaan dan Kepala
6 70
Sekolah serta panggilan orang tua tahap 1 serta skorsing 3 hari
Panggilan orang tua tahap 2 dan penandatanganan surat
7 80
pernyataan serta skorsing selama 1 minggu
8 100 Siswa dikembalikan kepada orang tua/wali

Keterangan :
1. Perhitungan akumulasi nilai pelanggaran berlaku selama siswa menjadi anak didik
di SMAN 1 Petanahan (Sampai lulus/tamat)
2. Bila seorang siswa melakukan pelanggaran, guru/karyawan melakukan peneguran
terhadap siswa dan menyuruh siswa tersebut mengambil buku kredit untuk
ditandatangani dan dimintakan tanda tangan kepada guru/karyawan tersebut.
Selanjutnya guru/karyawan tersebut berwenang mengembalikannya kepada guru
BK.
3. Surat ijin bukan karena sakit (keperluan keluarga maksimal 3 kali selama 1
semester) ijin selanjutnya harus disampaikan secara langsung oleh orangtua/wali
yang bertanggungjawab tanpa kehadiran orangtua yang bersangkutan dianggap
tidak masuk tanpa keterangan (alpha)
4. Dalam hal siswa corat caret merusak menghilangkan barang milik sekolah atau
orang lain yang bersangkutan wajib membersihkan /mengganti.
5. Dalam hal siswa melukai/ mencdarai oranglain yang bersangkutan wajib
mengganti biaya pengobatan.
6. Dalam hal pemalakan/pemerasan/perampasan atau tindak kriminalitas yang lain,
yang bersangkutan dikeluarkan dan tindakan hukum diserahkan kepada pihak
berwajib (kepolisian)
7. Skorsing dilaksanakan dalam bentuk kegiatan melakukan pembelajaran diluar
kelas tetapi tetap di lingkungan sekolah

Anda mungkin juga menyukai