Pendidikan di Taman Kanak-Kanak merupakan bagian dari sistem pendidikan yang menyeluruh
dalam rangka pembentukan karakter, agar tumbuh dan berkembang secara seimbang baik jasmani
maupun rohani. Pendidikan karakter di Taman Kanak-kanak merupakan kelanjutan dari pendidikan
karakter yang diselenggarakan di dalam keluarga. Pendidikan karakter pada Taman Kanak-kanak
dapat dilakukan dengan cara pembisaan yang tidak tertulis namun dilangsungkan secara konsisten.
Hal ini berarti kehidupan anak/ siswa dijiwai oleh internalisasi nilai nilai pendidikan karakter. Taman
Kanak-kanak dapat memainkan fungsi menggali dan menguatkan potensi, minat dan bakat yang
dimiliki anak/siswa. Apalagi dalam kegiatan belajar mengajar di Taman Kanak-kanak pengembangan
siswa diorientasikan kepada pengembangan dan pengeksplorasian potensinya. Dalam hal ini
wawasan pendidikan karakter sudah tertanam mulai dalam keluarga, taman kanak-kanak dan akan
berlanjut pada jenjang pendidikan selanjutnya.
Kegiatan Gebyar Prestasi Taman Kanak-kanak bertujuan untuk memberikan wadah berkreasi dengan
menampilkan karya kreatif dan inovatif peserta didik dan guru Taman Kanak-kanak dengan
mengedepankan sportivitas dan pengembangan diri secara optimal sehingga dapat meningkatkan
mutu Pendidikan anak usia dini. Disisi lain kegiatan Gebyar Prestasi Siswa dan Guru diharapkan
dapat meningkatkan kreativitas dan motivasi peserta didik maupun guru untuk mengekspresikan diri
melalui kegiatan sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya. Melalui Gebyar Prestasi Siswa dan
Guru ini diharapkan dapat tetap terpelihara semangat dan komitmen para praktisi pendidikan anak
usia dini, sehingga memungkinkan mereka selalu berupaya mengembangkan proses pendidikan
khususnya di bidang Moral Agama, seni, budaya dan olahraga.
Petunjuk teknis ini disusun sebagai acuan bagi panitia penyelenggara baik di tingkat kecamatan,
kabupaten/kota maupun provinsi serta pihak-pihak terkait sehingga pelaksanaan Gebyar Prestasi
Siswa dan Guru dapat berjalan sesuai yang diharapan.
A. Latar Belakang
Visi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015-2020 adalah “terbentuknya insan
serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong.”
Dalam makna visi ekosistem pendidikan, terdapat 7 (tujuh) elemen yang terdiri dari: (1) sekolah yang
kondusif; (2) Guru sebagai penyemangat; (3) Orang tua yang terlibat aktif; (4) Masyarakat yang
sangat peduli; (5) Industri yang berpern penting; (6) Organisasi profesi yang berkontribusi besar; (7)
Pemerintah yang berperan optimal.
Anak Taman Kanak-kanak (anak usia dini) adalah sosok pribadi utuh yang memiliki potensi
dan sedang mengalami tumbuh kembang, usaha dan bimbingan orang dewasa adalah sebuah proses
menemukan dan memupuk potensi diri untuk mencapai keberhasilan hidup. Lingkungan yang
responsif merupakan faktor utama terjadinya proses perkembangan intelegensia dan merupakan
dasar yang kuat pertumbuhan kreativitas, bakat dan minat.
Atas dasar hal di atas, sebagai salah satu bentuk pelatihan dan upaya menumbuh
kembangkan kreativitas guru dan siswa Taman Kanak-kanak berdasarkan bakat dan minat , maka
kami Pengurus IGTKI-PGRI kabupaten Garut bermaksud menggelar” GEBYAR PRESTASI SISWA DAN
GURU TK” yang merupakan realisasi Program IGTKI-PGRI Kabupaten Garut dalam rangka menyambut
HUT yang ke -70 IGTKI-PGRI dan sebagai langkah kongkrit wujud manifestasi tanggung jawab moral
didalam mengemban amanat organisasi sekaligus untuk memupuk cinta dan bangga sebagai
warga Garut dalam peringatan hari jadinya yang ke- 207
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010
E. Tema
Tema Gebyar Prestasi Siswa dan Guru Tahun 2020, adalah;
Pelatih/ Ketua
No Jenis Lomba Peserta
Pembimbing Tim
Lomba Siswa TK
1 Lomba Biantara Sunda 1 1
2 Lomba Bermain Konsrtuktif 3 1
3 Lomba Mewarnai 10 1
4 Lomba Tahfidz 1 1 1
5 Lomba Nyanyi Solo 1 1
6 Lomba Estapet Putra 4 1
7 Lomba Estapet putri 4 1
Jumlah 24 7 1
Lomba Guru dan Kepala TK
1 Lomba cerita bergambar 1 1
2 Lomba desain pembelajaran 1 1
Lomba Best Practice
3 1 1 1
pembelajaran abad 21
B. Prosedur seleksi
Seleksi dilaksanakan secara berjenjang mulai daritingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan
provinsi
1. Seleksi tingkat kecamatan
1) Seleksi dilaksanakan oleh IGTKI Cabang di tiap kecamatan
2) Peserta seleksi adalah peserta didik TK baik negeri maupun swasta pada tahun ajaran
2019/2020 yang masih duduk di Taman Kanak-Kanak.
2. Hadiah
Juara I, II, III dan Harapan I, II, III dari setiap jenis lomba akan diberi hadiah berupa piala dan
uang pembinaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
F. Ketentuan Lain
1. Semua karya hasil Gebyar Prestasi Siswa dan Guru yang sudah diserahkan menjadi milik
Panitia Penyelenggara.
2. Karya para pemenang dapat didokumentasikan dalam bentuk cetak dan audio visual;
3. Hasil-hasil karya Gebyar Prestasi Siswa dan Guru dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembinaan sekolah atau peserta didik.
4. Apabila diketahui bahwa karya yang telah ditetapkan sebagai juara bukan karya peserta,
maka Panitia Penyelenggara berhak membatalkan gelar juara yang bersangkutan.
5. Dalam keadaan Force Major/Keterbatasan dalam hal teknis, juri dan Panitia Penyelenggara
bekerjasama dalam keterlaksanaan lomba
BAB III
KETENTUAN LOMBA
Kriteria Penilaian
a. Kesesuaian tema dan biantara
b. Bahasa
c. Vocal/artikulasi/intonasi
d. Gaya/mimic dan improvisasi
e. Ketepatan waktu
Kriteria Penilaian
a. Imajinatif
b. Kreatifitas
c. Kekokohan bentuk
d. Kesesuaian warna
3. Lomba Mewarnai
Persyaratan
a. Peserta merupakan juara terbaik 10 orang perwakilan dari TK tiap kecamatan;
b. Bahan atau materi gambar di sediakan panitia sejumlah perwakilan dari tiap kecamatan
yang telah di tentukan;
c. Peserta menyiapkan sendiri meja gambar dan perlengkapan untuk mewarnai;
d. Peserta wajib mengenakan tanda peserta/nomor peserta;
e. Peserta tidak diperbolehkan untuk meminta bantuan pada siapapun dalam bentuk
apapun;
f. Orang tua/pembimbing hanya di perkenankan mengantarkan anaknya sampai batas
area lomba dilaksanakan;
g. Waktu lomba adalah 120 menit (2 jam), tidak ada penambahan jam bagi peserta yang
datang terlambat;
h. Ketika panitia memberitahukan waktu lomba telah selesai, para peserta menghentikan
seluruh aktifitasnya.
Kriteria Penilaian
a. Kerapihan dan Kebersihan
b. Kreatifitas memadukan warna
b. Komposisi warna
Kriteria Penilaian
a. Materi vokal
b. Teknik menyanyi Penampilan
c. Ekspresi/penjiwaan
d. Penampilan
Kriteria penilaian
a. Kelancaran bacaan
b. Lafal ( Tajwid/makhorijul huruf)
c. Lagu (tilawah)
d. Penampilan/adab
Ketentuan Lomba
a. Pelari pertama menggunakan start jongkok, pelari kedua, ketiga, dan keempat
menggunakan start melayang.
b. Panjang lintasan antara pelari adalah 5 meter
c. Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing walaupun tongkat
sudah diberikan kepada pelari berikutnya;
Buku pentunjuk Teknis Gebyar Prestasi Siswa dan Guru Tahun 2020 ini memuat berbagai hal
yang akan dijadikan acuan bagi panitia penyelenggara, dewan juri, pelatih, dan peserta lomba di
setiap jenis lomba baik di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan berbagai pihak yang
terkait dalam penyelenggaraan Gebyar Prestasi siswa dan Guru TK. Dengan memperhatikan dan
menerapkan secara tertib aturan yang tertuang dalam petunjuk teknis ini serta disiplin, disertai
tanggung jawab yang tinggi diharapkan akan tercapai hasil yang optimal sesuai dengan yang
diharapkan.
Keberhasilan pelaksanaan Gebyar Prestasi ini, diharapkan dapat menjadi salah satu pola
pembinaan pendidikan di lingkungan lembaga. Di samping itu, akan menjadi ajang pembentukan
karakter peserta didik agar mempunyai daya cipta, kelembutan hati serta kecintaan seni, olah raga
dan budaya bangsa.
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam buku petunjuk teknis ini akan ditentukan
kemudian oleh panitia penyelenggara, untuk mendukung keberhasilan kegiatan Gebyar Prestasi ini,
panitia penyelenggara di tingkat lembaga, kecamatan, dan kabupaten dapat disempurnakan teknis
pelaksanaannya sepanjang tidak bertentangan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.