Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (MGMP PKn)


Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan forum yang sangat strategis untuk
membahas berbagai hal yang berkenaan dengan masalah-masalah dibidang
pendidikan, khususnya Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), sehingga diharapkan
mampu memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) dewasa ini.

Perkembangan pendidikan di Indonesia dewasa ini, yang demikian cepat


menuntut para pendidik untuk dapat meningkatkan kinerjanya dan lebih
profesional, baik dalam tahapan persiapan belajar mengajar, seperti dengan
menyiapkan perangkat administrasi guru maupun dalam tataran praktek cara
mengajar, sehingga proses belajar mengajar tersebut dapat berlangsung efektif
dan efisien dengan output (hasil belajar) dirasakan oleh peserta didik yang
berupa aspek pengetahuan konsep, keterampilan, sikap, nilai-nilai yang
direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari, juga benar-benar menempatkan siswa
sebagai subyek pendidikan, sesuai dengan acuan kurikulum yang berbasis
Contektual Teaching and Learning (CTL).

Perubahan Kurikum Pendidikan, dari Kurikulum 1994 yang berbasis Cara Belajar
Siswa Aktif (CBSA), yang lebih mengutamakan pencapaian target materi
pembelajaran kurikulum. Kemudian Kurikulum 2004 yang disebut dengan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), pada Kurikulum 2004, diarahkan untuk
lebih mencapai kompetensi siswa bukan kepada target materi pembelajaran,
sehingga diharapkan siswa dapat lebih kompeten dan cerdas dalam membangun
identitas budaya dan bangsa, melalui dasar-dasar pengetahuan, keterampilan,
pengalaman belajar yang dapat membangun integritas sosial serta
membudayakan dan mewujudkan karakter nasional.

Dalam perjalanannya Kurikulum KBK 2004, kemudian berubah nama dengan


lahirnya kurikulum baru, yang dikenal dengan sebutan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Tahun 2006. Pada prinsipnya Kurikulum KTSP tidak jauh
berbeda dengan Kurikulum KBK, hanya saja pada KTSP tingkat satuan pendidikan
atau Sekolah yang mempunyai kewenangan untuk menyusun Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan dengan mengacu kepada Standar isi yang ditetapkan oleh
Pemerintah atau Departemen Pendidikan, sedangkan dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar tidak jauh berbeda dengan Kurikulum KBK, yaitu dengan
mengacu kepada belajar tuntas, artinya semua Kompetensi Dasar (KD) harus
tuntas atau harus sampai dikuasi oleh peserta didik. Karena itu kemudian guru
atau pendidik harus menentukan Standar Ketuntasan Minimal (SKM) atau
Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM). Dengan berpedoman kepada
Kriteria penetapan SKBM/KKM/SKM yaitu dengan melihat kepada Tingkat
Essensial, Daya Dukung, Intake Siswa atau tingkat rata-rata kemampuan siswa
masing-masing Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (Lihat Pedoman
Penentuan SKBM/SKM/KKM).

Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


(KTSP), kami Pengurus MGMP Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kabupaten
Pandeglang terus menerus mengadakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) se- Kabupaten Pandeglang, sehingga
diharapkan adanya persamaan persepsi dan pemahaman terhadap Kurikum KTSP
tersebut, lebih dari itu dapat melaksanakannya sesuai dengan yang digariskan
oleh Kurikulum KTSP dengan baik dan profesional, khususnya bagi guru
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

B. Dasar Hukum

Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan proposal


bantuan dana pengembangan karir PTK Dikdas MGMP SMP, yaitu :

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 : Pembukaan pada


alenia 4, dan Bab XIII Pendidikan, pasal 31, ayat (1) dan ayat (2);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sitem


Pendidikan Nasional, Bab XI Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, pasal 30
sampai pasal 44;

3. Permen Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16


tahun 2009 tentang Fungsional Jabatan Guru dan Angka Kreditnya.

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat


Pegawai Negeri Sipilsebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2002;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;


8. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007


tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007


tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010


tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.

12. Edaran Pemberitahuan Disdik bidang PMP Kabupaten Pandeglang tanggal 4


Juni 2012, tentang usulan pengajuan proposal Blockgrant Pembinaan Karir
melalui MGMP dari Direktorat PPTKPD Kemdikbud tahun 2012.

C. Tujuan

1. Tujuan diadakannya Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan (PKn) SMP, adalah untuk mengembangkan kreativitas, inovasi,
dan meningkatkan profesionalisme guru mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) baik dalam merencanakan ataupun melaksanakan
proses pembelajaran serta mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil kegiatan
pembelajaran.

2. Memahami dan meningkatkan kinerja guru Pendidikan Kewarganegaraan


(PKn) serta meningkatkan mutu pembelajaran sesuai dengan perubahan dunia
pendidikan saat ini

D. Sasaran

Sasaran Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan (PKn) SMP adalah guru-guru pada Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) yang mengajar di SMP wilayah di Kabupaten
Pandeglang.

Mengenai Sasaran Program Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan (PKn) SMP adalah peningkatan Profesinalisme guru Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) dengan memahami perkembangan dan perubahan
Kurikulum yang disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP
2006), dan mampu mengimplementasikannya dalam kegiatan Belajar mengajar,
sehingga benar-benar memperoleh output yang diharapkan oleh peserta didik.

E. Hasil yang Diharapkan


Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan MGMP Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) SMP ini adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan pemahaman Perencanaan Pembelajaran

2. Peningkatan kualitas Pembelajaran

3. Peningkatan kemapuan mengembangkan model-model pembelajaran

4. Peningkatan kemampuan Pengembangan Inovasi Pembelajaran

5. Mengembangkan bahan ajar

6. Peningkatan kemampuan mengembangkan media pembelajaran.

7. Peningkatan kemampuan mengembangkan evaluasi.

F. Manfaat Kegiatan

Manfaat kegiatan MGMP Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SMP adalah sebagai


berikut:

a) Manfaat bagi guru-guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SMP adalah:

1. Terciptanya jalinan silaturahim antar pengurus, anggota, dan seluruh guru-


guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di wilayah di
Kabupaten Pandeglang.

2. Peningkatan kemampuan membuat dan menyusun program kegiatan belajar


mengajar, seperti mengembangkan inovasi pembelajaran, penyusunan silabus,
penyusunan Rencana Program Pengajaran (RPP), penetapan KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) dan pengembangan bahan ajar.

3. Peningkatan kemampuan atau kompetensi dalam pengelolaan proses


pembelajaran dan evaluasi

4. Peningkatan Profesionalisme guru secara menyeluruh.

b). Manfaat bagi Siswa/Peserta didik adalah :

1. Mendapatkan pengajaran yang baik dari guru Pendidikan Kewarganegaraan


(PKn) secara profesional

2. Dapat menyerap semua materi pelajaran dengan baik, sesuai dengan aturan
yang digariskan oleh kurikulum

3. Dapat melaksanakan dan mempraktikkan materi yang telah disampaikan


dalam kehidupan sehari-hari
c). Manfaat Bagi Sekolah/Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah

1. Memperoleh tenaga pengajar/guru yang profesinal sesuai dengan bidangnya

2. Adanya pemahaman yang sama terhadap perubahan pendidikan, dengan


lahirnya model-model pembelajaran.

3. Sekolah bersama-sama dengan perangkatnya dapat merumuskan dan


menjabarkan perubahan kurikum ditingkat satuan pendidikan.

4. Sekolah dapat merumuskan visi dan misi sekolah sesuai dengan


perkembangan dan perubahan dunia pendidikan

G. Dampak

Dampak yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan MGMP pengembangan


karir pendidik dan tenaga kependidikan

1) Meningkatkan frekuensi, intensitas, dan kebermaknaan saling


tukar pikiran dan pengalaman antara anggota MGMP Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) Kabupaten Pandeglang;

2) Meningkatkan profesionalisme guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)


yang dibuktikan dengan melalui perubahan prilaku, kreativitas, dan inovasi
dalam pengembangan karir;

3) Meningkatkan keberdayaan MGMP Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)


Kabupaten Pandeglang;

4) Meningkatnya pengajuan kenaikan pangkat, golongan, ruang,


dan jabatan fungsional guru SMP kabupaten Pandeglang;

5) Meningkatnya karir guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kabupaten


Pandeglang;

6) Meningkatnya kegiatan MGMP Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)


Kabupaten Pandeglang;

7) Meningkatnya kinerja guru dan kebermaknaan pendidikan;

8) Meningkatnya mutu dan kebermaknaan pembangunan nasional.

BAB II

DESKRIPSI PELAKSANAAN PROGRAM DALAM

1 TAHUN TERAKHIR
A. Rekapitulasi dan Deskripsi Program satu Tahun Terakhir

1. Peserta

Peserta MGMP adalah guru-guru mata pelajaran PKn Kabupaten


Pandeglang berjumlah 20 orang peserta.

2. Tempat dan Tanggal Kegiatan

Kegiatan MGMP ini dilaksanakan sebanyak 10 kali pertemuan.

Tempat Pertemuan 1 s.d. 10 : SMP Negeri 1 Kadu Hejo Kabupaten


Pandeglang

Waktu Pelaksanaan Kegiatan : Juni 2011 Maret 2012

3. Kepengurusan

Penanggungjawab : Kabid Pendidikan Menengah Pertama

Pelaksana Teknis : MGMP Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)


SMP Kabupaten Pandeglang

Ketua MGMP : Mujiarso, M.Pd.

Sekretaris : Maman Haeruman, S.Pd.

Bendahara : Jajuli, S.Pd.

Anggota : Sumarmo

4. Materi

Materi Kegiatan MGMP Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Pandeglang tahun


2011 2012 adalah sbb:

Pemahaman tentang pendidikan karakter dan budaya bangsa

Penyusunan Silabus Kelas VII yang bermuatan pendidikan karakter dan


budaya bangsa.

Penyusunan Silabus Kelas VIII dan Kelas IX yang bermuatan pendidikan


karakter dan budaya bangsa.
Penyusunan RPP Kelas VII dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter.

Penyusunan RPP Kelas VIII dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter.

Penyusunan RPP Kelas IX dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter.

Presentasi Hasil kegiatan

5. Metode dan Teknik

1) Metode yang digunakan dalam kegiatan MGMP ini adalah : Tanya


jawab, diskusi, dan pemecahan masalah melalui pendekatan kontekstual.

2) Teknik yang digunakan pengamatan langsung dan diskusi panel

6. Kehadiran Peserta

Tingkat kehadiran peserta mengikuti kegiatan MGMP Pendidikan


Kewarganegaraan (PKn) sangat baik yakni 98%

B. Rincian Pengeluaran Dana

Rincian Pengeluaran dalam Satu Tahun Terakhir

MGMP Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Pandeglang

Volume Satuan Jumlah (Rp)

5 rim 35,000

2 rim 24,000

1 pak 58,000

1 pak 12,000

12 buah 1,000

2 buah 2,250

1 buah 15,000

1 buah 7,500

1 buah 7,000

1 buah 15,000
Volume Satuan Jumlah (Rp)

1 pak 25,000

buah/

10 makalah 5,000

10 orang 120,000

20 buah 5,000

10 kegiatan 50,000

10 kegiatan 200,000

20 orang 50,000

C. Bukti Hasil Pelaksanaan Program

Foto Kegiatan Terlampir

BAB III

RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM

3.1. Program Kerja

a) Latar Belakang

Guru merupakan salah satu faktor yang dominan dalam menentukan


keberhasilan pendidikan, oleh karena itu guru harus memiliki kemampuan dasar
melaksanakan tugas yaitu mempunyai dasar 3 keilmuan, kepemimpinan,
profesional, pengakuan oleh masyarakat, mempunyai kode etik profesi
dan sebagainya. Seorang guru yang professional adalah guru yang
berkompeten dan memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugasnya,
yang berfungsi sebagai alat maupun pedoman dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dalam suasana yang menyenangkan sehingga diharapkan
dapat meningkatkan mutu pendidikan.

Kinerja guru adalah produk, jasa atau prilaku yang diahasilkan seseorang dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, pengajar dan pelatih siswa ketika
mengajar di depan kelas, sesuai dengan kriteria tertentu. Kriteria kerja yang
dihasilkan guru meliputi pengembangan diri, membuat perencanaan pengajaran
yang sistematis, dan profesional dalam kerja baik individu atau tim akan menjadi
persepsi bagi siswa yang dibimbingnya.
Peran guru dalam menumbuhkan motivasi dan kreativitas dalam diri siswa
sangat besar. Berdasarkan tugasnya guru adalah sebagai fasilitator dan
motivator serta sekaligus inspirator dalam kelas. Hal ini menunjukkan
pentingnya peranan guru dalam menumbuhkan motivasi da kreativitas dalam
belajar siswa. Guru sebagai fasilitator, ia harus dapat memberikan berbagai
kemudahan petunjuk, bantuan, dorongan kepada siswa, dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas. Memberikan petunjuk belajar atau mengarahkan bagaimana
agar siswa dapat belajar dengan mudah, dan sekaligus memberikan motivasi
yang dibutuhkan siswa.

Pernyataan di atas merupakan kompetensi guru, bila teraplikasikan tentu sangat


membanggakan. Namun, berbicara kualitas hasil pendidikan belumlah
memuaskan. Banyak faktor yang menyebabkannya mulai dari kompetensi guru
yang rendah, sarana dan prasarana yang belum memadai, media pembelajaran
yang minim, motivasi belajar siswa yang kurang, serta alokasi dana.yang belum
memenuhi kebutuhan.

Sebagai organisasi profesional, MGMP Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)


Kabupaten Pandeglang memiliki tanggung jawab untuk membantu memecahkan
bagian persoalan tersebut. Upaya MGMP Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
yang telah dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru di antaranya
mengadakan Workshop Inovasi Pembelajaran PKn, Penyusunan Bahan Ajar,
Seminar Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa, Penyusunan Perangkat
Pembelajaran, workshop Lesson Study dan Simposium Pembelajaran PKn. Hal itu
untuk memotivasi guru supaya semangat kerja dan mempunyai motivasi tinggi
untuk mengembangkan karirnya. Kegiatan yang diarahkan kepada siswa berupa
lomba cipta puisi dan cerpen, serta bimbingan teknis kepada siswa yang akan
mengikuti lomba tingkat provinsi dan nasional. Adapun Untuk membantu
kekurangan bahan ajar, MGMP telah menyusun panduan materi Ujian Sekolah
Bersatndar Nasional.

b) Tujuan

Adapun tujuan kegiatan MGMP Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kabupaten


Pandeglang adalah sebagai berikut :

1) Tujuan diadakannya Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan (PKn) SMP, adalah untuk mengembangkan kreativitas, inovasi,
dan meningkatkan profesionalisme guru mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) baik dalam merencanakan maupun melaksanakan
proses pembelajaran serta mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil kegiatan
pembelajaran.

2) Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan guru Pendidikan


Kewarganegaraan (PKn) terhadappengembangan karirnya. Sehingga, para
guru dapat berkreativitas dan termotivasi untuk mengadakan penelitian, inovasi
dalam pembelajaran, juga membiasakan guru untuk aktif menulis.
3) Meningkatkan kinerja guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) serta
meningkatkan mutu pembelajaran, dan mengembangkan karir guru baik yang di
daerah maupun di perkotaan

c) Sasaran

Sasaran Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan


Kewarganegaraan (PKn) SMP adalah guru-guru pada Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) yang mengajar di SMP wilayah Kabupaten Pandeglang.

Mengenai Sasaran Program Musyawarah Guru


Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SMP adalah
peningkatan Profesinalisme guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan
memahami konsep dan aplikasinya, pengembangan karir seorang guru bagi
masa depan, dan tuntutan peningkatan mutu pendidikan di wilayah Kabupaten
Pandeglang.

d) Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan MGMP Pendidikan Kewarganegaraan


(PKn) adalah sebagai berikut:

1. Memberikan konsep dasar tentang Pengembangan karir seorang guru, dan


Pengembangan Keprofesian bagi anggota MGMP Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) SMP Kabupaten Pandeglang;

2. Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki


kompetensi professional, sehingga mampu meningkatkan motivasi, frekuensi,
dan intensitas kegiatan pembelajaran, serta dapat pengembangan karis guru
anggota MGMP Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ditempat kerjanya masing-
masing.

3. Meningkatnya mutu pendidikan, khususnya mata pelajaran PKn di


Kabupaten Pandeglang

e) Manfaat

Manfaat kegiatan MGMP Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SMP adalah sebagai


berikut:

1. Manfaat bagi guru-guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SMP adalah:

a. Terciptanya jalinan silaturahim antarpengurus, anggota, dan seluruh guru


Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di wilayah Kabupaten
Pandeglang.
b. Adanya pemahaman terhadap perkembangan dunia pendidikan, khususnya
dengan adanya perubahan dan pergantian kurikulum yang disebut dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006).

c. Peningkatan Profesionalisme guru, dengan melaksanakan kegiatan


persiapan, perencanaan dan implementasinya dalam proses kegiatan belajar
mengajar.

d. Adanya pemahaman terhadap konsep dan aplikasi Penelitian Tindakan kelas


(PTK) /Classroom Action Researc (CAR), sehingga para guru bisa saling belajar
dari realita-realitadan masalah-masalh kesulitan siswa dalam
kelas, atau kesulitan guru situasi-situasi tertentu pada pembelajaran yang
diamati dan bagaimana sebaiknya guru-guru menanggapi situasi semacam itu.

2. Manfaat bagi Siswa/Peserta didik adalah :

a) Mendapatkan pengajaran yang baik dari guru Pendidikan Kewarganegaraan


(PKn) yang sudah memahami KTSP secara profesional

b) Dapat menyerap semua materi pelajaran dengan baik, sesuai dengan


aturan yang digariskan oleh kurikulum

c) Dapat melaksanakan dan mempraktikkan materi yang telah disampaikan


dalam kehidupan sehari-hari

3. Manfaat Bagi Sekolah/Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah

a. Memperoleh tenaga pengajar/guru yang profesinal sesuai dengan bidangnya

b. Adanya pemahaman yang sama terhadap konsep dan implementasi


Pengembangan karir bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK).

c. Membantu para pimpinan sekolah untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan


MGMP.

d. Sekolah dapat merumuskan visi dan misi sekolah sesuai


dengan perkembangan dan perubahan dunia pendidikan

f) Dampak

Dampak yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan MGMP


pengembangan karir pendidik dan tenaga kependidikan

1) Meningkatkan frekuensi, intensitas, dan kebermaknaan saling tukar pikiran


dan pengalaman antara anggota MGMP Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) se-
Kabupaten Pandeglang;

2) Meningkatkan profesionalisme guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)


yang dibuktikan dengan melalui perubahan prilaku, kreativitas, dan inovasi
dalam pengembangan karir;
3) Meningkatkan keberdayaan MGMP Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) Kabupaten Pandeglang;

4) Meningkatnya pengajuan kenaikan pangkat, golongan, ruang, dan jabatan


fungsional guru SMP kabupaten Pandeglang;

5) Meningkatnya karir guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)n Kabupaten


Pandeglang;

6) Meningkatnya kegiatan MGMP Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)


Kabupaten Pandeglang;

7) Meningkatnya kinerja guru dan kebermaknaan pendidikan;

8) Meningkatnya mutu dan kebermaknaan pembangunan nasional.

3.2. Rincian Kegiatan

Kegiatan MGMP ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu :

A. Workshop Materi Umum

- Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten

- Strategi desain MGMP

- Pengembangan Profesionalisme Guru

B. Materi Khusus

Lesson study terdiri dari tiga bagian utama:

(1) identifikasi tujuan jangka panjang lesson study (research theme);

(2) pelaksanaan sejumlah research lesson yang akan mengeks-plorasi


implementasi research theme; dan

(3) refleksi terhadapa proses lesson study, termasuk pembuatan laporan


tertulis.

3.3. Jadwal

Jadwal Kegiatan MGMP


CT
Kewarganegaraan (PKn)

negaraan (PKn)
Study (Planning)

an (Skenario) sesuai model yang dipilih


hap Planning)

ahap Planning)

model

odel (Tahap Planning)

model (Planning)

ebagai model
ng)

n (Planning)
edia, dan Evaluasi)

a, dan Evaluasi)
Tindak Lanjut

3.4. Rencana Anggaran

A. Sumber Dana

Seluruh pembiayaan yang berkaitan dengan Kegiatan Peningkatan Kompetensi


dan KinerjaPTK SMP Tahun 2012 dibebankan kepada Block Grant Pemberian
Bantuan Dana Pengembangan Karir PTK Dikdas MGMP SMP/SALTAKDIK TNI tahun
Anggaran 2012.

B. Rincian Rencana Anggaran


Sasaran Satuan Harga Jumlah

4 org x 2 keg. Rp30.000 240000

4 org x 2 keg. Rp15.000 120000

2 set x 2 keg. Rp40.000 160000

1 set x 1 keg. Rp150.000 150000

6 rim Rp38.000 228000

4 pak Rp15.000 60000]

4 bh Rp5.750 23000

2 bh Rp20000 40000

2 bh Rp25.000 50000

2 pak Rp12.000 24000

5 set Rp27.000 135000

1 bh Rp250.000 250000

20 bh Rp10.000 200000

20 bh Rp3.000 60000

20 bh Rp3.000 60000

20 bh Rp6.000 120000

20 bh Rp4.500 90000

20 bh Rp3.500 70000

20 bh Rp15.000 300000

20 org x 16 keg. Rp27.000 8640000


2 org x 6 keg. Rp50.000 600000

2 org x 16 keg. Rp30.000 960000

4 org x 16 keg. Rp30.000 1920000

20 org x 16 keg. Rp15.000 4800000

2 org x 6 keg. Rp15.000 180000

2 org x16 keg. Rp15.000 480000

4 org x 16 keg. Rp15.000 960000

2 org x 6 keg. Rp250.000 3000000

2 org x 16 keg. Rp50.000 1600000

4 org x 16 keg. Rp30.000 1920000

4 org x 2 keg. Rp30.000 240000

4 org x 2 keg. Rp15.000 120000

2 set x 2 keg. Rp40.000 160000

1 set x1 keg. Rp100.000 100000

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan.

Salah satu komponen yang sangat menentukan dalam peningkatan mutu


pendidikan adalah komponen guru dengan segala kinerjanya, khususnya yang
berkaitan dengan proses dan inovasi pembelajaran. Oleh karena itu,
peningkatan mutu pendidikan diupayakan melalui peningkatan mutu
guru. Perilaku guru yang diharapkan adalah guru proaktif dalam implementasi
perkembangan teknologi dalam tataran teknik, metodologi, strategi, dan
pendekatan dalam pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan upaya revitalisasi
kelompok kerja MGMP agar aktivitas/kegiatan yang dilakukan oleh kelompok
kerja tersebut dapat memberikan manfaat dalam upaya peningkatan
kompetensi guru.

4.2. Saran.

Pada kenyataannya MGMP yang sudah ada di wilayah sebagian besar belum
optimal digunakan sebagai wadah guru untuk menyelesaikan berbagai persoalan
yang berkaitan dengan tugas pokok guru karena pengelolaan dan pandanaannya
yang belum memadai. Oleh karena itukami berharap kelompok MGMP PKn ini
terpilih sebagai salah satu penerima Block Grant Dana Bantuan Langsung
Pemberdayaan MGMP Tahun Anggaran 2012.

Anda mungkin juga menyukai