Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SD NEGERI 6 LUBUKLINGGAU
Jl.Kamboja Rt. 04 Kelurahan Tanjung Indah. Kecamatan Lubuklinggau Barat I

KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI 06 LUBUKLINGGAU


NOMOR : 422/ /SDN6/LB.1/2022
Tentang
PERATURAN AKADEMIK
SD NEGERI 06 LUBUKLINGGAU

A. KETENTUAN UMUM

1. Peraturan Akademik SD Negeri 06 Lubuklinggau adalah semua peraturan yang mengikat


elemen-elemen di dalam sistem pelaksanaan pendidikan.
2. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian dan
pelajaran, serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 06 Lubuklinggau.
3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD Negeri 06 Lubuklinggau adalah  kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh warga SD Negeri
06 Lubuklinggau.
4. Kompetensi (SK), merupakan ukuran kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang harus dicapai, diketahui, dan mahir dilakukan oleh peserta
didik pada setiap tingkatan dari suatu materi yang diajarkan.
5. Kompetensi Dasar (KD) , merupakan penjabaran SK peserta didik yang cakupan
materinya lebih sempit dibanding dengan SK peserta didik.
6. Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku
yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
7. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berfikir dan bertindak secara konsisten sebagai
perwujudan dari pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dimiliki oleh peserta didik.
8. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) merupakan kriteria paling rendah untuk menyatakan
peserta didik mencapai ketuntasan.
9. Kurikulum di SD Negeri 06 Lubuklinggau dikelompokkan dalam 5 (lima) kelompok
yaitu:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan   dan kepribadian;
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan;
d. kelompok mata pelajaran bahasa dan estetika;
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
10. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia adalah Kelompok mata pelajaran yang
bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi
pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
11. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian adalah kelompok mata
pelajaran yang bertujuan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan
status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
12. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan adalah kelompok mata pelajaran yang
bertujuan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan serta membudayakan
berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
13. Kelompok mata pelajaran bahasa dan estetika adalah kelompok mata pelajaran yang
bertujuan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
14. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan adalah kelompok mata
pelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap
sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran,
sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.

B. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

1. Proses pembelajaran dilaksanakan dalam tahun pelajaran. Satu tahun pelajaran terdiri dari
dua semester. Jumlah minggu efektif untuk proses pembelajaran dalam satu tahun adalah
38 minggu.
2. Satu minggu  terdiri dari: kelas 1 = 32 jam pelajaran, kelas 2 = 34 jam pelajaran, Kelas 3
= 36 jam pelajaran, kelas 4 = 38 jam pelajaran, kelas 5 = 38 jam pelajaran, dan kelas 6 =
38jam pelajaran. Satu jam pelajaran setara untuk kelas 1 – 3 = 30 menit dan kelas 4 – 6 =
35 menit.
3. Setiap hari sebelum PBM berlangsung selama 15 menit (07.15 – 07.30) dilaksanakan
kegiatan literasi atau membaca surat-surat pendek/do’a harian dan hapalan perkalian.
waktu belajar diatur sebagai berikut:

JADWAL PELAJARAN

C. TATA TERTIB DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR (PBM)

1. Hadir di sekolah selambat-lambatnya 15 menit sebelum jam pelajaran di mulai.


2. Petugas piket kelas/ kantor hadir di sekolah lebih awal.
3. Setelah bel tanda masuk berbunyi, siswa berbaris di depan kelas dipimpin oleh Ketua
Kelas
4. Siswa masuk kelas dengan tertib dan duduk ditempat masing-masing.
5. Memberi salam pada guru, sebelum pelajaran dimulai.
6. Berdo’a bersama, dipimpin oleh Ketua Kelas.
7. Pada jam pelajaran berlangsung, siswa harus tertib dan tidak mengadakan kegiatan lain
yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran.
8. Mengikuti kegiatan belajar dengan baik dan mengerjakan setiap tugas yang diberikan
guru.
9. Siswa tidak boleh meninggalkan kelas/ sekolah sebelum mendapat izin dari Kepala
Sekolah/Guru yang bersangkutan.
10. Bila berhalangan datang ke sekolah harus memberitahu/mengirim surat.
11. Bila bel istirahat berbunyi, siswa keluar kelas dengan tertib dan tidak boleh berada di
dalam kelas.
12. Selama istirahat, siswa tidak diperkenankan meninggalkan sekolah tanpa izin.
13. Bila bel pulang berbunyi/pelajaran berakhir ditutup dengan do’a, berbaris dan salam
kepada guru untuk meninggalkan kelas dengan tertib.
14. Siswa harus mengenakan seragam sekolah:
a. Hari Senin s.d. Selasa berseragam lengkap SD putih merah (Seragam Nasional).
b. Hari Rabu s.d. Kamis mengenakan seragam batik.
c. Hari Jum’at (di minggu ke1 dan ke2 mengenakan seragam olah raga, diminggu ke3
dan ke4 menggunakan pakaian muslim).
d. Sabtu mengenakan seragam Pramuka.
e. Pada jam pelajaran olah raga memakai seragam olah raga.
15. Setiap siswa harus memiliki perlengkapan belajar.
16. Siswa harus berperan serta melaksanakan 9 K.
17. Siswa harus mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler.
18. Siswa harus mengikuti senam yang diselenggarakan sekolah.
19. Mengikuti Upacara Bendera pada hari Senin dan hari-hari Nasional.
20. Mengucapkan salam kepada Kepala Sekolah, Guru dan tamu yang datang ke sekolah.
21. Memelihara barang-barang inventaris sekolah.
22. Mengikuti sholat berjama'ah sesuai dengan jadwal yang ditentukan sekolah.
23. Siswa  wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran untuk
setiap tingkat.
24. Setiap siswa  wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di lapangan ( di
luar kelas ) sesuai karakteristik mata pelajaran dan tuntutan Standar Isi setiap Mata
Pelajaran.
25. Siswa  tidak diizinkan makan dan minum waktu PBM berlangsung.
26. Selama PBM berlangsung HP dalam posisi silent apabila ada siswa yang membawa.
D. KEHADIRAN PESERTA DIDIK

Persyaratan minimal kehadiran peserta didik dalam mengikuti pelajaran dan tugas dari guru
untuk masing-masing pelajaran adalah sebagai berikut:
1. Persentase minimal kehadiran peserta didik  dalam mengikuti kegiatan pembelajaran agar
dapat diikutsertakan dalam proses penilaian (mengikuti ulangan) adalah 90 % dari
kehadiran wajib.
2. Untuk dapat diikutsertakan dalam proses penilaian (ulangan) peserta didik yang
kehadirannya kurang dari 90% wajib mengerjakan tugas mata pelajaran  dari guru yang
bersangkutan.
3. Peserta didik yang kehadirannya kurang dari 90% dan telah mengerjakan tugas mata
pelajaran  dari guru yang bersangkutan diikutsertakan dalam proses penilaian (ulangan)
dan ditempatkan di ruang khusus.

E. PENILAIAN

1. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk


menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
2. Penilaian di SD Negeri 06 Lubuklinggau didasarkan pada prinsip-prinsip:
a) Yang mencerminkan kemampuan yang diukur;
b) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada hasil kemampuan siswa. Sahih (valid),
berarti penilaian didasarkan pada data pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai;
c) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik, dan tidak
membedakan latar belakang sosial-ekonomi, budaya, agama, bahasa, suku bangsa,
dan jender;
d) Terpadu, berarti penilaian merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran;
e) Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan; 
f) Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan peserta didik;
g) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah yang baku;  
h) Menggunakan acuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan;
i) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
3. Lingkup Penilaian
a) Penilaian yang dilakukan adalah penilaian berbasis kelas.
b) Lingkup   penilaian    meliputi    3  (tiga)   ranah  atau    aspek yaitu : Pemahaman
dan  Penerapan   Konsep  PPK (aspek kognitif),  Peraktik  (aspek psikomotorik), dan 
Minat/ sikap (aspek afektif).
c) Aspek PPK (kognitif)   berkaitan   dengan   pengetahuan dan kemampuan
intelektual.  Nilai mata  pelajaran dari aspek ini dinyatakan dengan bilangan 0 – 100.
d) Aspek   Praktik (psikomotorik)  berkaitan   dengan     kesanggupan  untuk
melakukan   berbagai aktivitas. Kemampuan pada aspek ini antara lain meniru,
mengatur, melakukan dengan  bimbingan,  melakukan  dengan  baik, melakukan 
dengan   sangat  baik, menemukan, menganalisis dan menyimpulkan. Nilai dari 
aspek ini  dinyatakan  dengan  bilangan     0 – 100.
e) Aspek minat  atau  sikap  berkaitan  dengan perkembangan minat, sikap, motivasi
dan nilai-nilai, serta perkembangan apresiasi dan pengambilan  keputusan sesuai
dengan   tuntutan     Kurikulum. Nilai dari  aspek   ini dinyatakan dengan  huruf,  A
(Amat Baik),  B (Baik), C  (Cukup)  dan  D (Kurang).

4. Pelaksanaan Penilaian pada aspek PPK


a) Penilaian    pada   aspek   PPK   dilakukan   melalui ulangan harian, UTS dan Ujian
Akhir.
b) Dalam satu semester dilakukan ulangan yaitu Ulangan Harian, Ulangan Tengah
Semester, dan Ulangan Akhir Semester/Ulangan Kenaikan Kelas.
c) Pada  akhir   program   pendidikan dilaksanakan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. 
Materi   ujian akhir adalah   Materi   yang   diajarkan    di kelas  IV,    V  dan  VI, 
atau sesuai dengan   Standar   Kelulusan   (SKL).
d) Ulangan Harian  adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 1 – 2 Kompetensi Dasar (KD) atau
lebih.
e) Ulangan Tengah Semester adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh KD pada periode tersebut.
f) Ulangan Akhir Semester adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi
seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
g) Ujian Sekolah adalah suatu kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta
didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas
prestasi belajar.
h) Ujian Nasional adalah suatu kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta
didik secara nasional yang dilakukan oleh pusat untuk memperoleh pengakuan atas
prestasi belajar pada jenjang pendidikan dasar.

F. KETUNTASAN BELAJAR

1) Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) untuk masing - masing mata pelajaran oleh
masing-masing guru melalui musyawarah dewan guru tingkat sekolah. KKM setiap mata
pelajaran adalah 70.
2) Nilai suatu mata pelajaran telah mencapai ketuntasan, jika nilai Kompetensi Mata
Pelajaran tersebut telah mencapat KKM, dan nilai sikap atau minat minimal cukup (C)
khusus untuk mata pelajaran agama atau  akhlak mulia dan budi pekerti nilai sikap
minimal baik (B).

G. REMEDIAL

1. Peserta didik yang dalam ulangan ( Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, maupun
Ulangan Akhir Semester) ada indikator yang nilainya belum belum mencapai KKM
wajib mengikuti remedial baik proses maupun tes.
2. Peserta didik yang nilainya belum mencapai KKM diberi kesempatan mengikuti
remedial  maksimal 2 (dua) kali, dengan nilai yang diperoleh maksimal sama dengan
KKM.
3. Setiap peserta didik wajib menandatangani daftar hadir remedial setiap melaksanakan
remedial.
4. Setiap peserta didik berhak menerima pengembalian hasil ulangan setelah diperiksa dan
diberi komentar oleh pendidik.

H. KENAIKAN  KELAS

1) Kenaikan kelas mengacu kepada Peraturan Direktur Jendral Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor : 576/C/KEP/TU/2006.
2) Peserta didik yang tidak naik kelas, diberikan bimbingan secara khusus lagi, demi
mempertimbangkan faktor psikologis peserta didik.
3) Kriteria Kenaikan Kelas, Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila :
a) Mencapai nilai rata-rata minimal untuk semua mata pelajaran yang ditetapkan oleh
sekolah.
b) Pada semester dua, tidak mempunyai nilai prestasi kurang dari kriteria minimal
ketuntasan belajar yang ditetapkan sekolah.
c) Rata-rata nilai kepribadian B (Baik) atau A (Baik Sekali).
d) Bagi siswa yang telah menyelesaikan seluruh program paket pembelajaran untuk 2
semester pada kelas yang diikutinya dinyatakan naik kelas.
I. KELULUSAN

Kelulusan mengacu pada kriteria kelulusan yang telah ditetapkan oleh Sekolah adalah sebagai
berikut:
1. Mampu menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Batas minimal nilai Baik untuk seluruh mata pelajaran.
3. Dinyatakan lulus dari Ujian Sekolah dan Ujian Nasional berdasarkan hasil rapat dewan
guru.
4. Berprilaku baik, dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran agama masing-
masing.
5. Menunjukkan kegemaran dan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis dan
berhitung.  

J. HAK DAN KEWAJIBAN SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS BELAJAR

1. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas belajar dalam rangka mencapai
kompetensi dasar sesuai mata pelajaran, yang berupa :
a.   Alat dan Bahan Praktikum untuk mata pelajaran IPA.
b.   Media Pembelajaran.
c.   Alat/ perabot praktik untuk mata pelajaran Kesenian, Penjasorkes dan Keterampilan.
d.   Komputer dan Internet untuk praktek ICT, apabila memungkinkan.
e.   Alat praktik untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
2. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah dalam bentuk
meminjam buku pelajaran, buku refrensi dan pengetahuan umum di perpustakaan sesuai
prosedur.
3. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memiliki buku pelajaran setiap mata pelajaran
yang sesuai dengan Standar Isi Kurikulum.
4. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar yang terdapat
di perpustakaan, KIT IPA, KIT.Bahasa, dan Lab./Pasilitas Komputer/Laptop.

K. LAYANAN KONSULTASI SISWA

Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap peserta didik dapat melakukan konsultasi
akademik kepada guru mata pelajaran, wali kelas, maupun Bimbingan Penyuluhan/Konseling
dengan jadwal yang telah ditentukan oleh guru masing-masing.

L. LAIN −LAIN

1. Peraturan akademik ini mulai berlaku Tahun Pelajaran 2022/2023.


2. Hal-hal yang belum ditentukan/diatur dalam peraturan akademik ini akan diatur
kemudian.

Peraturan akademik ini ditentukan dalam rapat dewan guru pada hari Senin, tanggal 11 
Juli 2022. Jumlah dewan guru yang hadir  11 orang guru, 1 orang penjaga sekolah dan yang
hadir dari Pengurus Komite ada 1 orang dan dari wali murid 1 orang.

Lubuklinggau, 20
Kepala Sekolah

Fransiska Mandasari, S.Pd


Nip. 19880617 201101 2 008

Anda mungkin juga menyukai