Anda di halaman 1dari 61

KARYA TULIS ILMIAH

PROSES RITUAL REBA,MAKNA DAN FUNGSI BAGI


MASYARAKAT JEREBU’U

OLEH

NAMA : CLAUDIA DUE

KELAS : XLL MIA

SMA CITRA BAKTI

2022/2023
HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Claudia Due


Kelas : Xll Mia
Sma : Citra Bakti

Dengan ini menyatakan bahwa penelitian yang telah saya buat


ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Semua
kutipan dan bahan rujukan yang digunakan dalam karya tulis
ilmiah ini telah dicantumkan dalam daftar pustaka.Jika
dikemudian hari karya tulis ilmiah ini merupakan plagiat dan hasil
penjiblakan terhadap karya orang lain,maka saya bersedia untuk
bertanggung jawab dan menerima sanksi berdasarkan aturan tata
tertib di SMA CITRA BAKTI.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan
tidak dipaksa.

Jerebuu, 01 Januari 2023

Claudia Due
HALAMAN PERSETUJUAN

Pembimbing1 Pembimbing2

Marya Lestari Ninu,S.Pd. Apolonius Jimbrosius Hawan,S.Pd


HALAMAN PENGESAHAN

PROSES RITUAL UPACARA ADAT REBA


MAKNA DAN FUNGSI BAGI MASYARAKAT
DIDESA NARUWOLO KECAMATAN
JEREBU'U

Telah dipertahankan didepan tim penguji


dan diterima untuk memenuhi salah satu
persyaratan untuk mendapatkan ijazah.

Pembimbing1 Pembimbing2

Marya Lestari Ninu,S.Pd. Apolonius Jimbrosius Hawan,S.Pd

Mengesahkan

Kepala Sekolah SMA CITRA BAKTI

Yustinus Karson Jogo,S.Fil,M.Th


ABSTRAK

Nama lengkap: Claudia Due

"Proses Ritual Upacara Adat Reba Makna Dan


Fungsi Bagi Masyarakat DiDesa Naruwolo
Kecamatan Jerebuu".

Karya Tulis Ilmiah.Jurusan Mia

Penelitian ini bertujuan:

Untuk Mengetahui Proses Ritual Upacara Adat


Reba Makna Dan Fungsi Bagi Masyarakat DiDesa
Naruwolo Kecamatan Jerebu’u.
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Masa Esa karena
atas berkat dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan karya tulis ilmiayang berjudul "Proses Ritual Reba,Makna
danFungsi bagi masyarakat diDesa Naruwolo Kecamatan Jerebuu,"tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini untuk memenuhi
dan melengkapi syarat kelulusan diSMA CITRA BAKTI MALANUZA dan
untuk menumbuhkan pola piker serta kreatifitas siswa dalam bentuk karya tulis
ilmiah.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini tidak terlepas
dari campur tangan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
terimahkasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan serta
bimbingan dan motivasi sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan
dengan baik. Ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak kepala sekolah yang telah memotivasi siswa untuk


menyesuaikan karyailmiah ini.

2. Bapak dan ibu guru pembimbing yang dengan setia meluangkan waktu
dan membimbing siswa dalam proses penulisan karya tulis ilmiah.

3. Orangtua yang telah memberikan dukungan dan doa,dorongan serta


semangat selama proses penulisan karya tulis ilmiah.

4. Teman–teman yang mendukung dalam menyelesaikan proses penulisan


karyatulis ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan
dalam penulisan laporan karya tulis ilmiah ini. Akhir kata, penulis berharap
semoga karya tulis ilmiah ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak yang
berkepentingan.
Malanuza,07Januari2023

Penulis
DAFTAR ISI

Halamanjudul

Lembar Persetujuan dan Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan

1.1 LatarBelakang

1.2 RumusanMasalah

1.3 TujuanPenelitian

1.4 ManfaatPenelitian

BAB II Tinjauan Pustaka


2.1 DefinsiReba

2.2 PengertianAdat

BAB III Metode Penelitian

3.1 RancanganPenelitian

3.2 WaktuPenelitian

3.3 LokasiPenelitian

Metode PengumpulanData

BAB IV Hasil Dan Pembahasan

4.1 ProsesRitualUpacaraReba

4.2 Persiapan
4.3 Perayaan awal

4.4 Reba uma

4.5 Reba Tege Kaju

4.6 Reba Bhaga

4.7 Perayaan Inti

4.8 Kobe Dheke

4.9 sedo uwi

4.10 sui uw’i

4.11 perayaan akhir

4.12 makna ritual reba

4.13 makna historis

4.14 makna social

4.15 fungsi ritual reba

4.16
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia terus bergerak menuju suatu perubahan yang terus menerustanpa


kenal waktu. Dalam konteks perubahan itu, kebudayaan suatu suku bangsa yang
berada dalam dunia juga ikut berkembang sesuai kehendak manusia sebagai subjek
kebudayaan. Selain sebagai objek bentukan manusia,kebudayaanjugamerupakan
suatu subjek yang memberikan cirikhas dan eksistensi dari
bangsapemilikkebudayaantersebut.Kebudayaanmerupakanbagianyangtidakterpisah
kan dari manusia dan realitas kehidupan.Kebudayaan bukan
merupakansesuatuyangasingbagimanusiakarenamerupakanbagiandaridirinyasendiri
.Sebagaisesuatuyangmerupakanbagiandaridirinyamakamanusiaselaluberusahamelest
arikannyadenganmemaksimalkansegalacara.Usahapelestarianitudilakukanuntukmen
jawabsekaligusmenentangperubahanzamanyangterkadangmenjadipenghambattumb
uhnyakebudayaanlokaldisetiapdaerah.

SepertihalnyayangdilakukanolehmasyarakatlokaldidesaNaruwoloKecamatan
Jerebuu, memiliki kebudayaan Ritual Reba merupakan bagian darikebudayaan
universal yang merupakan norma masyarakat etnis Ngada
dalamkehidupankesehariandanritualiniperludilestarikan.RitualRebamempunyaikeu
nikanbaikdaribentukupacaraperayaanmaupundarisisibudaya,mengandungfilsofishid
upmasyarakatadatNaruwolopadakhususnyadanmasyarakat etnis Ngada.

RitualRebaadalahbudayayangdianutolehmasyarakatdesaNaruwolo,yangsesungg
uhnya adalah pesta keluarga, pesta perdamaian dalam siklus pertaniansuku
Bajawa.Artinya ritual Reba pada masyarakat Naruwolo menyangkut
denganseluruhsendikehidupanmanusia,menyangkuthubunganmanusiadenganwujudt
ertinggi, leluhur dan sesama warga suku dan orang lain yang bersifat
universalwalaupunbentuknyamasihsangatsederhana.

MaknaupacaraRebabagimasyarakatdidesaNaruwolodapatdilihatsebagai
suatuperistiwahistorisyangmengisahkantentangperjalananhidupnenekmoy
angorangjerebuuyangmemperjuangkankehidupannyamelaluitanamanubis
ebagaisumbermakananutama.MaknaRebajugamerupakankesempatanang
gotakeluargadapatsalingberjumpa,merevitalisasisertamempereratintegrita
s antar mereka.Upacara Reba juga berfungsi sebagai ajang untuk
bekerjasama, saling membantu,saling menghormati,dan saling menghargai
kebudayaan-kebudanyaannya sendiri yag telah diwariskan oleh para
leluhur, yang
tercakupdalamfungsisosial,fungsiajaranhidupdanfungiestetis.

AdaduaaspekyangmenarikdariupacaraRebayaitu

1.) Prosesnya panjang dan cukup rumit, belum banyak diketahui


orangmengenaiupacaraadatReba.

2.)Upaya-upaya yang dilakukan agar mempertahankan upacara


ini tetapdilestarikan dengan cara yang tradisional, seperti
mempertahankan ubi
sebagaimenumakananutamamasyarakatdesaNaruwolodalamupacaraReba.

Hallainyangmendukungpenulisyaitudalamupayamemperkenalkanbud
ayajerebuukepadapublikagarbisamenambahwawasandanpelajarantentang
budaya Reba.Selain itu tulisan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan
lebih luaslagitentangpariwisatabudayayangadadikampungJerebuu.

UpacaraRebainidilakukandengansangattelitidancermat,perhitungany
angcermatdantelitidaripenganutadatakansangatmenentukankeberadaanu
pacaraini.Kesalahandalamupacarainiakanmenyebabkanhalyangfatalbagio
rangdankeluarga yang melakukan upacara ini.Sebagai akibat dari
kemarahan dari
wujudtertinggi.Bilaterlanjurmelakukankesalahanharussecepatnyamelakuk
anpemulihan untuk menghindari kemurkaan dari wujud tertinggi yang
akan merekaalami.
Melihatbeberapa aspekyangcukup berperan
dalammasyarakatjerebuumengenaiberbagaiupacaraadat,makapenulisberi
nisiatifuntukmengangkatmasalahinisebagaikaryatulisilmiahdenganjudul"P
rosesRitualReba,MaknadanFungsibagimasyarakatdidesaNaruwoloKecam
atanJerebuu".

Objekpenelitianyangberjudul"ProsesRitualReba,MaknadanFun
gsibagi
masyarakatdidesaNaruwoloKecamatanJerebuu,inimenjadisalah
satu
saranaagarmasyarakatmenyadaribetapaberharganyasebuahkebuda
yaanbagisuatubangsa,yangakhirnyaakanmembuat masyarakat
merasa bangga terhadapbudayadaerahnyasendiri.

1.2 RumusanMasalah

Berdasarkanlatarbelakangdiatasmakarumusanmasalahdalampneliti
aniniyaitu‘’BagaimanaProsesRitualReba,MaknadanFungsibagimasyara
katdiDesaNaruwoloKecamatanJerebuu?’’

1.3 Tujuanpenelitan

1.3.1 TujuanUmum

Untuk mengetahui proses ritual Reba,makna dan fungsi bagi


masyarakat diDesaNaruwoloKecamatanJerebuu

1.3.2 TujuanKhusus

Untuk mengetahui Proses ritual Reba,makna dan fungsi bagi


masyarakat diDesaNaruwoloKecamatanJerebuu

1.4 ManfaatPenelitian

Adapunmanfaatpenelitianadalahsebagaiberikut:

1. BagiMasyarakat

Dapatdijadikansebagaisaranaagarmasyarakatmenyadaribetapaberh
arganyasebuahkebudayaanbagisuatubangsa.

2. BagiPeneliti

DapatmenambahpengetahuandariProses-
prosesyangdilakukanselamapestaReba.

3. BagiLembagaSMACitraBaktiMalanuza

Dapatdijadikansumber/
tambahanrefrensidiperpustakaansekolahtentang
ProsesRitualReba,MaknadanFungsibagimasyarakatdidesaNaruwolokec
amatanJerebuu.

BABII

Tinjaua
2.1 DefinisiReb nPustak
a a

Rebamerupakanupacaraadatyangbertujuanuntukmelakukan
penghormatandanucapanterimakasihterhadapjasaparaleluhur.U
pacarainijugadigunakanuntukmengevaluasisegalahaltentangkehi
dupanbermasyarakatpada tahunsebelumnya yangtelahdijalani
oleh
masyarakatMelaluiupacarainikeluargadanmasyarakatmemintap
etunjukkepadatokohagamadantokohadatuntukdapatmenjalanihi
duplebihbaikpadatahunyangbaru.Upacarainidiadakansetiaptahu
n,tepatnyadibulanJanuari.
Keanekaragamansukubangsa,bahasa,adatistiadatmerupakan
kekayaanbangsaIndonesiaBangsaIndonesiaterdiriatassuku-
sukubangsabesar,sepertisukuJawa,sukubangsaSumatera,danKalim
antankarenamempunyaijumlahpendudukyangbanyak.
DemikianRitualRebasebagaiidentitasetnikBajawaadalahtradisiwa
risanleluhurdalampertanianetnikBajawayangmengandungpesanmor
albagietnikBajawadanNormadalamkehidupanbermasyarakatetnikB
ajawa.Pesan-
pesanmoralpadaritualiniakanterlihatdalamrangkaianupacararitualR
eba.
Ritual Reba mempunyai keunikan dari sisi budaya,
mengandung filosofishidup masyarakat petani suku Bajawa.Hal
inilah yang membedakan
perayaanRebadenganpestakeluargayanglaindalamsukaBajawase
perti:KaSa'o,Lawi
aji,pestaperkawinandanlain-lain

RitualRebaadalahbudayayangdianutolehmasyarakatpetanisuku
Bajawa,yangsesungguhnyaadalahpestakeluarga.

2.2 DefinisiPengertianAdat

2.2.1 PengertianAdat

Menurut Soekanto(2012:131)adat adalah perbuatan yang


menjadipolaperilakudandijadikansebagaicaraataukebiasaanyangha
rusdipertahankandalamsuatumasyarakattertentu.SementaraAchma
di(2014:71) menyatakan suatu cara untuk melaksanakan
sesuatusebagaipedomanuntukmengaturtingkahlakumasyarakat.
Menurut koentjaranigrat(2013:11)adat adalah wujud ideal
dari suatukebudayaan,karena Adat sebagai pengatur tata
kelakuan.Adat juga dapatdibagi dalam 4 tingkatan yakni tingkatan
nilai budaya,tingkatan norma-norma dan tingkat aturan khusus yang
mengatur aktifitas-aktifitas yang adadalam kehidupan
masyarakat.Dalam pergaulan ini sikap dan tingkah
lakutersebutmenjadikebiasaan.Darikebiasaantersebutdapatdikatak
ansuatucarayangdisebut adat.
Daribeberapapendapatparaahlidiatasdapatpenulissimpulkanba
hwaadatmerupakanpolaperilakudandijadikansebagaicaraataukebia
saanyangharusdipertahankandalamsuatumasyarakattertentusebag
aipedomanuntukmengaturtingkahlakumasyarakat.
BABIII
METODEPENELITIAN

3.1 WaktudanTempatPenelitian

1.1.1 Waktupenelitian

Penelitian ini dilaksanakan di desa Naruwolo

KecamatanJerebuuKabupatenNgadapadatanggal1sampai7Januari2
023.
3.2.1 LokasiPenelitian

PenelitianinidilakukandidesaNaruwolo,KecamatanJerebuu.

3.2 MetodePengumpulanData

Teknikpengumpulandatayangdigunakandalampenelitianinia
dalahsebagaiberikut:
1. MetodeObservasiAtauPengamatan

Datadikumpulkandanseringdiagendakanmengenaifaktatentangd
uniakenyataan yang diperoleh melalui observasi sehingga benda-
benda
yangkecilmaupunyangsangatjauh.Penelitianinimenggunakanteknik
observasiyaitupenulisanmelakukanpengamatanlangsungterhadapob
jekyangditelitiyaituProsesRitualReba,MaknadanFungsibagimasyar
akatdiDesaNaruwoloKecamatanJerebuusebagaikelengkapanpeneliti
an.

2. MetodeWawancara

Wawancara adalahdua
pertemuanuntukbertukarinformasidariidemelalui tanda tanya
jawab yang dapat dikontribusikan maka dalam suatutopik.
MenurutSugiono (2014) metode wawancara digunakan sebagai
titikdibukukumpulandataketikaseorangpenelitiinginmelakukanstud
ikasusuntukmempelajarilebihjauhtentangsuatumasalahyangdiperol
ehdipecahkantapijugadapatdigunakanketikaseorangpenelitiinginme
mpelajarilebihlanjuttentangmasalahyangdiperlukanperludipecahkan.

Wawancara adalah suatu dialog yang diwawancarai untuk


memperolehinformasi di wawancarai teknik wawancara adalah suatu
suatu cara yangdigunakan oleh peneliti berupa tanya jawab mengenai
masalah yang
akanditelitikepadanarasumbersecaralangsungberdasarkanpengertiany
atersebut.

3. Metodedokumentasi
Dokumentasi adalah proses-proses memperoleh data melalui
dokumenyaitutulisangambaranataupunkarya-
karyamemintadanseorangsertalaporan-laporan maupun catatan yang
hasil-hasil penelitian juga akan
lebihdikaitkanjikadidukungolehfotoataupuntulisan-
tulisanakademisdanartistikyangada.

4. Metodestudipustaka

Metodestudipustakayangdigunakanpenulisyaitupenulismemperol
ehberbagai data dan informasi untuk dijadikan sebagai kajian teori
dan acuandalam mengelola data, dengan cara membaca, mempelajari,
menelaah,
danmengkajiliteraturberupabuku,jurnal,makalah,danpenelitian-
penelitianterdahuluyangberkaitandenganmasalahyangditeliti

3.3 InstrumenPenelitian

Instrumenpenelitianyangdigunakanpenulisdalammeng
umpulkan data penelitian adalah buku refrensi dan wawacara.Ada
alatyangdiperlukandalammelakukanwawancarayaitu:Handphone,Buk
u,Bolpoin,danlainlain
BABIV

HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN

4.1. ProsesRitualUpacaraReba

Padaumumnya
setiapperayaanatauupacaramemilikitahapandalampelaksana
annya.

Prosesadalahrangkaiantindakan,perbuatan atau pengolahan


yangmengahasilkan produk.Ritual adalah hal -hal yang berkenaan
dengan ritus.Jadiyangdimaksuddenganprosesritualdalampenelitian
ini adalah
rangkaiantindakanyangberkenaandenganritualupacaraadatReba
bagi masyarakatJerebuu.
Demikianpula pelaksanaan ritual adat Reba ini mempunyai
empattahapanyaitutahapanpersiapan, perayaan awal, perayaan
inti dan perayaanakhirSetiaptahapanmempunyaiupacaramasing-
masingdansemuanyaharusdipatuhiolehsetiappesertaritualadatRebai
ni.

41.1.Persiapan

Padatahappersiapan,jauh-jauhhari sebelumperayaan
Rebakuranglebihsebelummasyarakatmenyiapkansegalakebutuhanu
ntukperayaanReba.Barang- barang tersebut
antara

lain:Kayuapi,ubi,beras,tuak(moke),ayam,babi,kelapa,pisang,danlai
n-lain.
Selamamasaitu,adahal-
halyangtabuataularangansepertitidakmembawaunsur-unsur biota
laut(pantai)seperti ikan,daun lontar,terumbu karang,dan lain-lain.
Jangkawaktutersebutdianggapsuci,sakral.Bilahal tersebut
dilanggarmakaakanterjadianginribut(Badai).
Disampingituwargajuga menyiapkan pakaian adat secara
lengkap dengansemua aksesorisnya Pada perayaan Reba ada
sebuah properti yang disebut
tubayaitusemacamtongkatyangdiukiryangterbuat dari kayu dan
pada ujungatasnyadiikatbulukambingyangberwarnaputih.
Selainmenyiapkanbarang-
barangkebutuhan,wargajugamembersihkantempat-tempat khusus
yang akan digunakan sebagai tempat upacara ritual Rebaselama
masa Reba seperti watu lanu,Meri,ngedu dan keka lela Ela(nama
tempatpelaksanaanupacara pemotongan ibu). Upacara
pembersihan mengandungmaknapenyuciansecarautuh seluruh
keluarga,para leluhur,agar
pelaksanaanRebaselanjutnyatidakmengalamihambatan.

Menurutkepercayaanadat,orang bisa tertimpa sakit, bila


tidakmememperhatikanataumempersiapkantempat-tempatini.
4.1.2. PerayaanAwal

Adabeberapaupacararitualawalyang dilaksanakan oleh


masing-masing Reba disetiap desa yang akan diadakan yaitu Tege
kaju,Rebha dan RebhaBhaga.Ketigaupacarainidilaksanakansore
hari sebelum malam
pertamaperayaanintiyaituKobeDheke.Berikutinipelaksanaan
upacara-upacara ritualawal:
4.1.2.1. Tege kaju

Padasorehari dilakukan upacara Tege


kaju.Secara harifiahtege kaju artinya memasukkan kayu api
kedalam Sa'o(Rumah adat).Kayu api inisesudahdipotong dan
dikeringkan selama kurang lebih sebelum menjelangpesta
Reba.Kayu- kayu tersebut ditumpukkan dipadha Sa'o yaitu jenjang
pertamadalamsebuahrumahadat(Sa'o)memilikitigajenjanglantaiyai
tupadha,reda,one.Pelaksanaan upacara Tege Kahu harus dimulai
dari rumah
indukyangmempunyaihakadatmengawaliupacaratersebut,barudiik
utiSa'ongaza(nama rumah adat) lainnya.Dahulu kayu api yang
disiapkan itu hanya kayuReba,kiniselainkayuRebaadajuga jenis
kayu seperti kayu Deny
Kayudimasukankedalamrumahadatdandiletakkan diatas para-
para(kae)
yangberjarakkuranglebihsatumeterdiatastungkudidalamrumahada
t.
Kayuapi tersebut disiapkan untuk dipakai selama upacara Reba
yang bisa
membutuhkanwaktusampai satu minggu.Jenis kayunya harus yang
berisisupayabaraapitetapada,sebabselamaperayaanReba masing-
masing rumahtidak boleh meminta api dari rumah lain.Dan selama
perayaan Reba orang tidakboleh kekebun untuk melakukan
pekerjaannya karena hal tersebut dianggap
tabudanakanmengalamigagalpanen.
Yangdimasukkanpalingpertamaialahkayurebayangsudahkering.
Kajulasainiada12batangdiletakkantersendiripalingbawahyaitudiba
giandasarpara-paraKayu-kayulainnyadimasukkankemudian
disusun menumpuk keatas,bilamaspestarebaselesainamunkayu-
kayutersebutmasihada,makakayu-
kayutersebutbolehdigunakanuntukmasak.
Posisikayupadasaatdimasukkankedalamrumahadatadalahbagianpa
ngkalduluan,filsafatnya:olopu'udhera,olo Lobo tupu tapa.Secara
harafiah
artinyakalauduluanpangkallancarprosesnya,sedangkankalauduluan
pucukakantertahanranting dan cabang.Makna simbolisnya
segala urusan harus dimulaidaribawaataudasar,kalaudimulai dari
atas akan tertahan
danterhalang.Sesudahkayudimasukkansemua,dilanjutkandenganup
acarapemotonganayamdidalamrumahadatuntukmengesahkanupac
arategekaju(memasukkankayuapikedalamrumahadat)tersebut.Sebe
lumayamdipotong,salahseorangpemangkuadatdarisa,otersebutmen
gucapkanmantra zi'a uramanu pengesahan upacara tege
kaju.Selanjutnya seluruh warga rumah adat(anasa,o)bersama-
samamakandanminumperjamuanupacarategekajutersebut,intinyaa
dalahmakanbersama,tetapisepertifilsafatkapapa fara,inu papa
resiyangartinyamakanbersamadarisatuwadah dan minum bergilir
dari satucsngkir.
4.1.2.2. Rebha

Rebhaadalahsalahsatuupacaraperayaanawalyangd
ilaksanakanpadasore hari pertama sebelum kobhe dheke, yang
dilaksanakandi kebun atau ladang.Rebha dilaksanakan untuk
memohon berkat Tuhan
melaluiarwahparaleluhuragartujuhtanaman(ngazalimazua)tumbuh
Suburdanmenghasilkanpanenyangmelimpah.
Proses upacara rebha sebagai berikut, beberapa orang dari masing-
masing sukuatau warga rumah adat (ana Sa'o) dua atau tiga orang,
berangkat dari
kampungmenujukekebunmembawasertaparang,pisau,satuekoraya
mkecil,satubuahkelapamudayangmasihkecil(bholonio)dannasi.Dike
bhn mereka langsungmenujusebuah tempat didalam kebun yang
bernama mata tewi.Mata tewiadalah sebuah tempat yang
berukuran lebih 2×2m, yaitu tempat penanaman
ataupenyimpananubi(uwi)padakeempatsudutnyaditanami ubi,
sedangkanditengahnyaditanamipisangatautebu.Lanuadalahsebuahb
atumengalitpipihyang ditanam disalah satu bagian kebun(biasanya
ditengah kebun) sebagai buktiyangsah kepemilikan kebun.Ditempat
tersebut, ayam dipotong untukpengesahanupacaraRebha.Sebelum
ayam dipotong terlebih dahulu
salahseorangyanghadir(biasanyayangtertua)mengucapkansemacam
mantra(Zi'a

uramanu)untukmenyatakanujudpelaksanaanupacaratersebut,sy
airnyaberbunyi:

Zi'auramanudia

Dia kami da
reba
umaDiakami
ngenukaReb
aManu kau
ura
zi'aBhokose
wolojalijo
Dalewa
nozene
aKikik
abane,
eera
Pedhukaubodhawelaalo
SetelahselesaipengucapanmantraZi'auramanulaluayamdipotong,di
bakar,lalu dibelah untuk melihat isi perutnya dan si pengucap mantratadi
harus melihat kondisi urat hati dan empedu ayam akan tampak petunjuk-
petunjuk tertentu seperti akan terjadi kelaparan, tanaman tumbuh subur
atauberhasil, akan ada kematian didalamkeluarga sendiri atau orang
lain.Setelahselesai meramal hati ayam dan empedunya tadi darah ayam
dioleskan pada batulanu dan dioleskan pada daun-daun dari ketujuh
tanaman yang dipetik dan diikatmenjadisatu.
Kemudian salah seorang membakar ayam tadi dan yang lainnya berjalan
kelilingkebununtukReba.Daunketujuhtanamanyangdiolesdarahayamtadi,
dicelupkankedalam buah kelapa muda setelah dilubangi bagian matanya,
kemudian berjalankeliling kebun memercikki tanaman di seluruh kebun
sambil berteriak,lowa-lowa(Artinya bertumbuh trus). Berjalan
mengelilingi kebun harus mengarah ke kananatau cukup berjalan dari
wena(bagian yang rendah)ke za'i atau ulu+bagian yangtinggi). Terakhir
kelapa muda ya di ditelungkupkan pada salah satu kayu patokteras kebun
dibagian za'i atau ulu kemudian mereka makan nasi serta
dagingayamyangdibakar,sebelumdimakanmerekaharusmemberikansesaje
n(Kuwu)bagileluhurberupanasidanhatiayam.PadawaktuKuwi(memberises
ajen)
harusdiucapkanmantraberikut:

DiaIneem
a,ebukaji
Kamidap
ujiKuwi
Kapapafarainup
aparesiKaminen
gaReba
Gobukureba

Dhengagobu
kungataSilia
nawunga
4.1.2.3. RebaBhaga

Sesudahupacaratersebut,dilanjutkandenganupacaraRebabh
aga.Bhaga adalah miniatur rumah adat yang didirikan ditengah
kampung,padazaman dahulu ada orang yang ditugaskan khusus tinggal
dibhaga.DisampingbhagaadaMadhu(ngadhu)yaitutiangpemalingberukirte
mpatmenambatkerbauyang akan dikorbankan untuk upacara tertentu
dalam kampung, misalnya ka'aSa'o(upacara pembuatan rumah adat
baru).Reba bhanga dilaksanakan didalambhanga, diawali dengan
pengucapan mantra Zi'a ura manu dengan ujud Rebapeserta reba bhaga
hanya beberapa orang saja yang diutus oleh kepala adat,dalam upacara
Reba bhaga urat hati dan empedu ayam harus diamati dengansungguh-
sungguhuntukmengetahuitanda-
tandaatauramalan.Setiappemotonganayamdidahuluidenganpengucapanm
antraZi'auramanudanharusdiikuti dengan membaca tanda-tanda atau
ramalan melalui posisi urat hati ayamdan empedu ayam, Sedangkan
pemotongan ayam untuk belajar biasa tanpa
ujudtertentu,tidakperludidahuluidenganpengucapanmantra.
Ayamyangdipanggangataudibakardimakanbersamanasisertaminumny
a

adalah tuak(moke). Sebelum. Menyantap nasi dan daging ayam, terlebih


dahulumemberikansesajenberupanasidanhatiayambagiparaleluhur(Kuwi).
Demikianpun minuman,para leluhur harus diberi minum terlebih
dahuluyangbiasadisebutfedhitua.Tataupacarapemotonganhewandenganuj
udtertentu yang diawali dengan pengucapan mantra dan pemberian
sesajen berlakuuntuksemuaupacara.
4.1.3. PerayaanInti

Silihpeletakataupionispertamabudayarebasudahmenataperayaan
Rebadalamtigabagianyaitu:Esa,gowalaaKobewunga,artinyapertama,meng
asah pisau,malam pertama.Zua,go su,i uwi Kobe ngia zua, artinya
kedua,memotong ubi, malam kedua.Telu,go poho tebu Kobe ngia elu,
artinya
menikmatihasilnyabersama.Namun,secaraumumperayaanRebainiterdiriat
astigabagianyakni,Kobe dheke(dheke Reba), artinya masuk rumah
adat,sedo uwi artinya tariankhusus pada perayaan reba dan su'i uwi
artinya upacara terahir pada perayaanReba.

4.1.3.1. KobeDheke(masukrumahadat)

Secara harafiah kobe dheke terdiri atas dua kata yaitu kobe
yang
berartimalamdandhekeyangberartinaik.Nuansamaknanyabahwamasukru
mahadat(sa,o)kita harus menaiki tangga, khususnya kedalam bagian one
sa'o( dalamrumah adat) yang posisi paling tinggi, sehingga untuk masuk
rumah adat
selaludigunakankatadheke.Padamalamdhekerebasemuakeluargaatauwarg
arumahadat,baikyangberadadikampungitumaupunyangdiluardaerahkaren
abekerjadiperantauan akan berkumpul bersama.Dheke reba
diselenggarakan dirumah adatmasing-masing yang merupakan malam
reuni keluarga secara
paripurna.Setiapwargarumahadatyangdatangakanmembawasertaberas,ay
am,moke(tuak).Pada malam itu juga,para penggarap lahan atau
bidangtanah milik Sa'o(rumah adat) tersebut akan datang mengantar
beras,moke,ayam,yang bahasa adat Ngada disebut dengan istilah wae tua
ana.Selama seseorangatau keluarga tertentu menggarap tanah dari rumah
adat tertentu,maka padasetiap upacara Reba,pada upacara kobhe dheke
mereka harus wajib mengantartua ana pengantaran tua ana manu
tersebut merupakan bukti hukum
kepemilikanataupengakuanbahwatanahyangmerekagarapadalahmilik
sahdariSa'o( rumah adat) tersebut.Bila mereka lalai, tidak mengantar wae
tua ana manupada malam dheke reba,maka bisa didenda atau dilarang
mengerjakan lahan itulagi.

Kobedhekejugamerupakanajangseorangpemudadankeluarganyameng
antartua
manuataubelis(maskawin)untukmeresmikanpertunangandenganseorangw
anitadarisa'o(rumahadat)tersebut.Untuksebuahpernikahan,jaluradatyang
harusditempuhialahmelamarataumasukmintayangdalam
bahasaadatNgadhadisebutberetereokapale,kemudianpadawakturebameng
antar tua manu(mas kawin),lalu terakhir pemberkatan nikah.Pada
malamkobe dheke reba dapat dikatakan semua anggota suku atau warga
rumah
adattersebutberkumpul,bernostalgia,salingmelepasrindu,berceritadenganp
engalamannyamasing-masing.

Pada upacara kobe dheke,bila tidak ada yang mengantar tua


manu( maskawin), kepala suku dan semua warga rumah adat mengikuti
upacara tersebutdiberikesempatanuntukmenyampaikannasehat-
nasehatyangberkaitandenganpenanaman tanaman, penggarapan lahan
atau ladang, perhatian terhadap rumahadat,upacara-
upacaraadat,pemeliharaanlingkungan,masalahmoraldankebajikan serta
masalah perkawinan dan rumah tangga.Pada malam itu disetiaprumah
adat seluruh warga atau peserta reba wajib mengikuti jalannya
upacaradheke reba, biasanya orang mengikuti upacara dheke reba
dirumah adat
pihakmamaterlebihdahulu(matrilinear),barudilanjutkanmerayakandirum
ahadatpihakbapak.

4.1.3.2SedoUwi

Sedo uwi adalah tarian tanda khusus pada perayaan Reba,seni


pertunjukanmasalyangdilakukanolehseluruhmasyarakatbaikanak-
anak,orangmudamaupunorangtua.Semuapenariharusberpakaianadatleng
kap.Laki-
lakimengunakansapulu'e,keru,boku,marangia,legajaraatautuba(namapak
aianadatyang dikenakan oleh laki-laki). Sedangkan perempuan
mengunakan Lawo,kasasese,keru marangia,dan lega jara atau tuba( nama
pakaian adat yang
dipakaiperempuan).Sedouwidilaksanakanpadaharikeduasetelahdhekereba
pertempatdipelantarankampung.Parapenarimembentuklingkaran,melaku
kangerakanhentakan kaki dalam irama maju mundur selangkah
bergantian kaki kiri maju
dankakikanan.Gerakanlingkaranberputarkekanansambilbernyanyiouwie.

Syair- syair solo yang dilantunkan kebanyakan mengambarkan tentang


leluhurpenjasa atau pionir,dan ungkapan puji-puji tanaman ubi.Contoh syair-
syair tentangubiantaralain:

Uwimezegolewalaba
Ubitebutoko,Koba
raowoloUwiladuwaiP
oso
Koba
rako
lizuUw
i kutu
ko'eDh
ano
ana ko'
eUwi
hui
mokiM
okibha
iMoli
Uwitegunee
deLubaWu
a benu
nabe
fusaDizi
ne,e da
metuWua
benu nabe
teguUwinga
tagalebeo
Riwudhangangadhang
edhoUwihaloleza
Sedupek
aruawali
Uwi reba
ana
nageSam
angawur
ake.
4.1.3.3.Su'iUwi(upacarapemotonganubi)

Su'iuwiadalahupacaraTerakhirpadaperayaanintireba.Su'iuwidilaksana
kanpadamalamberikutsetelahSedouwi.Padamalamsu'iuwiseluruhseluruhw
argaberkumpul kembali dirumah adat masing-masing untuk mengikuti
upacara su'iuwi.Ubi yang digunakan untuk upacara ini adalah ubi yang
diambil dari setiaprumahadatmasing-
masingsudahdipilihdandisepakatiolehkepalasukusebelumupacara reba ini
diadakan.Sebelum ubi dipotong, terlebih dahulu pemangku
adatmeriwayatkankedatanganubidariempatarahyaituarahselatan,utara,ti
murdan
barat.Periwayatan kedatangan ubi, sebagai simbol kedatangan para
leluhur.Ubidipotongmenjadiempatbagianbesar,sambilmemotongpemangk
uadatmenyebut bagian terakhir kedatangan ubi yaitu dari kebun atau
milik rumah adattersebut.Semua tanah atau lahan milik rumah adat
tersebut disebutkan semua,kalau sudah dijual harus diriwayatkan
penjualannya.Setiap menyebutkan
namatempatataubagianperiwayatan,selaludiikutidenganseruan"Su'iuwi,su,
i".Melaluiupacarainisemuawargarumahadatdapatmengetahuitanahkekaya
anatauhakmilikrumahadattersebut,sehinggawargarumahadattersebuttida
kakansembaranganmenyerobotataumengklaimtanahsukulainsebagaitanah
mereka.Su'i uwi mengandung makna hukum adat atau kebenaran hukum
tentangkepemilikan tanah yang harus diketahui oleh seluruh warga
adat.Selama
upacarasu'iuwiberlangsungpinturumahadatditutupdantidakbolehdibukase
dikipun.Setelah selesai upacara pemotongan ubi kemudian dilanjutkan
denganpemotongan ayam untuk ujud pengesahan upacara su'i uwi dengan
pengucapansyair mantra Zi'a ura manu,wi basa go su'i uwi.Darah ayam
dioleskan pada empatpotong ubi dan pada beberapa bagian rumah adat
yaitu
pene( pintu),nike(tiangdibagiandalamrumahadat),mataraga(bagiantengah
dindingbelakangyangberukirantandukkerbau),papabhoko(bagiandalamru
mahadatuntukperempuan)dan kalingate/Pali wai(batu ceper dihalaman
tempat menginjakkankakisebelummasukkedalamrumahadat.

Ubikemudiandipotong-
potonguntukdimasak,bagiankepalainiyangberdaundisimpanuntukditanam
kembalidiladangataukebununtukupacararebatahun
berikutnya.Penanaman ubi ini merupakan simbol pelestarian
lingkunganhidu, revitalisasi agar seluruh lingkungan baik fisik maupun
sosial dapat
hidupselanjutnya,sambilmenantinasi,ubidandagingmasak,pemangkuadat
menyampaikan petuah, nasihat,dan ajaran- ajaran filsafat hidup yang
berkaitandengankehidupansosialmasyarakatsetempat.

4.1.4. PerayaanAkhir

Upacara penutupan dalam rangkaian upacara Reba adalah pojo


tebu.Pojotebuadalahupacarapembersihan,pembuangansampahataukotora
nyangterkumpulselamaperayaanReba,sampah-
sampahtersebutsepertikulitubi,kulit
pisang,tulang-tulang,buluayam,kulitkacang,danlain-lain.

Setelah upacara pojo tebu, segala sesuatu yang berkaitan dengan


perayaanreba tidak boleh disebut -sebut lagi sebab dapat mendatangkan
angin.Setelahselesai upacara pojo tebu,warga kampung berisitirahat saja
dikampung,
merekatidakbolehmelakukanaktivitasapapunsepertidikebun,halinidiangga
ptabu.

4.2. MaknaRit
ualReba
4.2.1.Makn
aHistoris
Maknahistorisyangterkandungdalamupacaraadatrebaadalah
mengisahkan bahwa orang pertama yang ada diNgadha dan proses
pelayaranyangpanjangadalahTerudanTenayangmelahirkanseoranganakya
ngbernamaSili.Tokosiliinilahyangselaludikenangdalamupacararebakarena
kesuksesannyayangpadasaatituyangmerupakanmakananutamabagimasyar
akat Ngadha.Keberhasilannya tidak diperboleh dengan begitu
saja.Tetapimelewatiprosesyangpanjangdankeharusanmembagidenganoran
glain.

Ini terdapat dalam tuturan lisan pada ritual su'i uwi pada rangkaian
upacaraadat Reba yang mengisahkan tentang asal mula orang Ngada
mulai dari
IndiasampaitanahJawa,kemudianmenujuSumbadanberakhirdiNgadha.

SementaramaknahistorisdariupacararebabagimasyarakatNaruwolokecam
atan Jerebuu adalah bahwa keberhasilan nya itu tidak diperoleh
begitusaja.Tetapi melewati proses yang Upacara reba juga mengingatkan
kita untukmengetahui bahwa tanaman ubi pernah menjadi penopang
hidup manusia.Padaupacara adat Reba juga mengajarkan jiwa
kepemimpinan
dalammembangunsuatukelompokadatdankesatuanadatyangdisebutkelomp
okadat.KepemimpinandalambahasaBajawadisebutdenganistilahMisa(Tua
adat).Misa juga dapat disebut kepala adat dalam melindungi nilai upacara
rebayangdiajarkanolehtokohpendiriRebayangbernamasilianawunga.Halin
iberartibahwauntukmelindunginilai-
nilaiyangterkandungdalamupacaraReba,maka
kepalaadatyangolehkarenastatusataukedudukanyangdimilikinyamempuny
aiperananuntukmenjalankankewajibannya.

Dapatdisimpulkanbahwanilaidanmaknasejarahsangatpentingmenjadipedo
man hidup bagi masyarakat budaya dalam kesatuan adat reba di
NgadaumumnyadandikampungadatNaruwolokhususnya.

4.2.2.MaknaSosial

Nilai erat hubungannya dengan manusia, baik dalam bidang etika


yangmengaturkehidupanmanusiadalamkehidupansehari-
hari,maupunbidangestetika yang berhubungandenganpersoalan
keindahan,bahkan nilaimasukketika manusia memahami agama dan
keyakinan beragama.Oleh karena itu,nilai-
nilaitersebutmenjadistandaratausyaratyangharusdiperhatikanolehmasyar
akatdalammelaksanakanupacaraReba.

Makna sosial ini dikaitkan dengan adanya gotong royong masyarakat


Jerebuudalam menyukseskan upacara Reba dari proses awal hingga akhir,
karena
dalammenyukseskanupacaraini,tidakmungkindilaksanakanhanyasatuoran
gsaja.Banyak peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan dalam upacara
ini.Berupahewankurbandanpengumpulanhasilpanenlainnya.Denganadany
aunsurtersebut, secara tidak langsung mengajarkan kepada kita agar
saling mendukungdan saling membantu.Selain itu,dalam upacara ini juga
terutama pada
upacaraterakhirparawargaSa'oyangmasihberselisihpahamdiharuskanberd
amai.

Upacararebajugamengandungajaranhidupyangsecaratidaklangsungme
ngajarkankita agartidakbolehmelupakantanahkelahiran
ataukampunghalaman.Tidakbolehmelupakansanaksaudaradanuntukmem
binapersaudaraanitukitaperluberkumpulbersama-
samadandudukbertukarpikiran.

4.3FungsiRit
ualReba

4.3.1.FungsiS
osial
Fungsisosialinidikaitkandenganadanyakegotongroyongan

masyarakatdalammenyukseskanupacaraReba.Denganadanyaupacarainitid
aklangsungmengajarkankitaagarsalingmendukungdansalingmembantu.Sel
ain
itudalamupacarainiyangbermusuhanatauberselisihharusberdamai.Siapaya
ngmelanggarakanmendapatkanmalapetakaseperti:

÷.Matagolo(matitidakwajar)

÷.Senu(sintingataugila).

÷.Kelaparanmelandak
ampung.4.3.2.FungsiA
jaranHidup
Menurut bpk Ignasius Poso(42tahun) mengatakan bahwa
sebenarnyatertuangdalamsemuaprosespelaksanaanupacaraini.Keharusanu
ntukmelakukan upacara Reba setiap tahun, secara tidak langsung
mengingatkan
agartidakbolehmelupakantanahkelahirandantidakbolehmelupakansanakse
lainitu,lewat tuturan O uwikita dapat mengetahui bahwa tanaman ubi
pernah menjadipenopang hidup manusia.Pada saat sekarang ini beras
sudah menjadi
makananpokokmanusia,ubibukanlahsesuatuyangpentingbagikita.Namund
engantuturan ini, kita diajak untuk rendah hati, tidak boleh sombong dan
saling berbagidengan sesama sebagaimana toko Sili yang membagi-
bagikan ubi secara cuma-cuma untuk orang yang
membutuhkan.Diharapkan kita sebagai turunanya jugamelakukanhalitu.

4.3.3.FungsiEstetis

FungsiestetisyangterdapatdalamupacararebabagimasyarakatJere
buu yakni dengan adanya tarian-tarian daerah yang turut mendukung
dalamupacara reba, selain itu didalam upacara Reba tampak ada
pengunaan kata-
katapuisiyangterdapatdalamtuturanadatJerebuu,merupakanungkapanma
gisyangmenjadi medium khusus dan banyak menggunakan kata serta
bunyi-bunyi yangdiyakini mempunyai kekuatan gaib dan magis yang
mampu menimbulkan
sugestibesarkepadapengucapannyadanorangyangmendengarkannya.
B
A
B

V
P
E
N
U
T
U
P
5.1 Kesimpulan

Penelitianyangberjudul:"ProsesRitualReba,MaknadanFungsibagim
asyarakatdidesaNaruwoloKecamatanJerebuu"inimemaparkantigaper
masalahanutamayakni:

1.Rebaadalahritualupacaraadatyangberkaitandenganpertaniantrad
isional pada masyarakat Jerebuu.Budaya Reba merupakan
kompleksitasnilai-nilai (Sosial, filosofis, relijius, kesenian, ekonomi,
hukum dan pelestarianlingkungan) serta gagasan vital dari keyakinan
yang mampu mengatur
pelakumasyarakatbaikdalamkehidupansosialmaupunlingkungansosiala
taulingkunganalam.RebasangatistimewabagimasyarakatJerebuu,yang
merupakantradisibagimasyarakatdidesaNaruwolountukmelakukanupa
carainisetiaptahun.Upacarainijugamengisahkankembaliperjalanannen
ekmoyangorangJerebuupadazamandahulu.emiliki tahapan
dalampelaksanaannya.Demikianpulaprosespelaksanaanupacararitualr
ebainimempunyaiempat tahapanbesaryaitu:

>Tahapanpersiapan
Dalam tahapan ini menjelaskan mengenai
persiapan

segalakebutuhanuntukpelaksanaanupacararitualReba.

>PerayaanAwal

Perayaanawalmeliputi:Tegekaju,Reba,Rebabhaga.

>Perayaanintimeliputi:Kobedheke,sedouwi,su'iuwi.

>Tahapanakhir

Tahapan ini menjelaskan rangakaian pembersihan atau


pembuangansampah-sampahselamaperayaanReba.

2.UpacaraRebamengandungbeberapamaknabagimasyarakatJerebuu,
Makna-makna yang terkandung dalam upacara reba tersebut yakni
maknahistoris danmaknasosial.

5.2 Saran

Dalamrangkamenjagadanmelestarikanbudayadankemurnianni
lai-
nilaidalamadatistiadatmengenaitradisiRebadidesaNaruwoloKecama
tanJerebuu,Makapenelitimenyarankankepada:

1.Tokohadat

Diharapkanparatokohadatdidesa Naruwolo Kecamatan


Jerebuu agartetapmelindungi nilaiupacara Rebayang
diajarkanoleh tokoh pendiri Reba
SiliAnaWunga.HalBerartibahwamelindunginilai-nilaiyang
terkandung dalamupacararebasertaterusdilestarikan.

2.Masyarakatadat

Su'iuwipada upacara Reba merupakan ajaran pokok yang


jugamerupakanpilardari semua upacara pokok dalam kehidupan
masyarakatJerebuu rumpun penganut budaya Reba.Oleh karena
itu, diharapkan
masyarakatadattetapmenjagawarisanleluhurinidanmelestarikannya
.

3. Generasimuda
Sebagai generasi muda diharapkanperlu adanya peranan
positifuntukmempertahankanupacaraRebasebagaiwarisanleluhu
r,AgargenerasiberikutnyabisamengenalbudayaRebayangbisame
njadipedomanbagimasyarakat khususnya remaja.

DAFTARPUSTAKA

Bhoga,VeronikaUle.2005.RebaBudaya"TahunBaru"masyarakatNgadha.

Kupang:BiroHumas,SetdaProvinsiNusaTenggaraTimur.

Bratawidjaja,ThomasUpacaratradisionalmasyarakatJawa.

Jakarta:PustakaSinarHarapan.

Hoban,N,&Abut,E.Y.2019.RitualRebadalamDinamikaSukuBajawa,Flor
es,NTT.Prolitera:JurnalPenelitianPendidikan,Bahasa,Sastra,danBudaya,2(
2),75-81.

Koentjaranigrat.2000.KebudayaanMentalitasdanPembangunan.Penerbi
tPTGramedia:Jakarta.
Koentjaranigrat.2013.PengantarIlmuAntropologi(EdisiRevisi).RinekaCi
pta:Jakarta.
Koentjaranigrat.2018.ManusiaDanKebudayaanDiindonesia.PenerbitDj
ambatan:Jakarta.
Soekanto,Soerjono.2013.Sosiologisuatupengantar.PenerbitPTRajaGrafindoP
ersada:Jakarta.
FOTOKEGIATANSELAMAUPACARAREBA

Anda mungkin juga menyukai