Anda di halaman 1dari 16

MODUL

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


SEMESTER GENAP

KELAS

VIII

Oleh: Indana Zulfa, S. Pd.


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... i


BAB I KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTARRUANG PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN
EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, DI INDONESIA DAN ASEAN ....................................................................... 1
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan, Penawaran, dan Teknologi ........... 1
B. Pelaku Ekonomi ........................................................................................................................... 2
Aktivitas Siswa 1 .................................................................................................................................. 3
C. Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian ............................................................................... 4
D. Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan Internasional ................................ 4
Aktivitas Siswa 2 .................................................................................................................................. 5
E. Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia ............................................................. 6
Aktivitas Siswa 3 .................................................................................................................................. 7
Aktivitas Siswa 4 .................................................................................................................................. 8
BAB II PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA
SEMANGAT KEBANGSAAN ...................................................................................................................... 9
A. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia ............................................................................ 9
Aktivitas Siswa 1 .................................................................................................................................. 9
B. Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan ................................................................ 11
C. Munculnya Pergerakan Nasionalisme Indonesia ......................................................................... 12
Aktivitas Siswa 2 ................................................................................................................................ 13
D. Pergerakan Nasional Pada Masa Pendudukan Jepang ................................................................ 13
Aktivitas Siswa 3 ................................................................................................................................ 14

i
BAB I KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTARRUANG PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN
EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, DI INDONESIA DAN ASEAN

A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan, Penawaran, dan Teknologi


Sebagai negara tropis yang memiliki ribuan pulau dan lautan yang luas, Indonesia
mempunyai kekayaan alam yang cukup banyak. Di daratan, suhu dan curah hujan yang tinggi
memungkinkan penduduknya menanam berbagai macam barang pertanian dan
perkebunan. Indonesia juga memiliki laut yang luas dan garis pantai yang sangat panjang.
Potensi ikan di Indonesia cukup banyak. Di samping itu, ditemukan pula berbagai jenis bahan
tambang di dasar laut. Di sepanjang pesisir juga terdapat kekayaan alam berupa terumbu
karang, rumput laut, dan tentu saja keindahan alam yang dapat dikembangkan untuk
kepentingan pariwisata. Indonesia memiliki terumbu karang terluas di dunia. Terumbu
karang Indonesia tidak hanya luas, tetapi juga beraneka ragam dalam hal sumber daya
hayatinya.
Sumber daya alam yang tersebar di Indonesia memiliki manfaat yang besar bagi
kehidupan manusia. Itu semua merupakan keunggulan yang dimiliki Indonesia, yang
mengakibatkan munculnya penawaran beberapa produk hasil produksi Indonesia, serta
munculnya permintaan negara lain atas produk Indonesia. Adanya penawaran dan
permintaan akan produk mengakibatkan munculnya aktivitas perdagangan. Perhatikantabel
jenis-jenis sumber daya alam dan potensi yang tersebar di Indonesia berikut.

Tabel 1. Sumber daya alam dan penyebarannya di Indonesia


Pulau Provinsi Sumber daya alam
Semen Andalas, pupuk AAF, minyak, emas, dan
Aceh
perak
Sumatera Utara Minyak bumi, kertas, tekstil, dan ban mobil
Sumatera Barat Semen, tenun, timah, batubara, dan granit
Riau Minyak bumi, emas, perak, bauksit, dan kertas
Kepulauan Riau Batubara
Sumatera
Jambi Batubara, emas, minyak bumi, dan karet
Minyak bumi, batubara, karet, dan pupuk
Sumatera Selatan
polipropilen
Bangka Belitung Timah
Bengkulu Emas, perak, dan batubara
Lampung Emas, pupuk, kopi, dan sapi potong
Pupuk TSP, tekstil, kayu lapis, susu, logam, dan
Jakarta
benang
Minyak, the, susu, sutra alam, baterai, kertas,
Jawa Barat
semen, beras, dan pupuk
Banten Minyak, baja, pipa, semen
Jawa
Jawa Tengah Semen, pupuk, kertas, kayu lapis, dan perkapalan
Yogyakarta Batik, rokok, cerutu, emas, perak, dan kosmetik
Semen, perkapalan, kertas, pupuk, baterai, kaca,
Jawa Timur alcohol, kayu lapis, kereta api, garam, tembakau,
cengkih, rokok
Bali Bali Tenun
Nusa NTT Semen Kupang, mangan, dan minyak cendana
Tenggara NTB Emas, perak, dan mangan
Kalimantan Kalimantan Barat Bauksit, intan, minyak kelapa, rotan, dan karet

1
Pulau Provinsi Sumber daya alam
Minyak kelapa, minyak bumi, intan, karet, dan
Kalimantan Tengah
rotan
Kalimantan Selatan Batubara, intan, bijih besi, dan rotan
Kayu lapis, gas alam cair, minyak bumi, tenun,
Kalimantan Timur
kristal, dan timah
Kalimantan Utara Minyak, gas, kelautan, dan tambang
Minyak kelapa, emas, marmer, mangan, gips, dan
Sulawesi Utara
kayu
Sulawesi Sulawesi Tengah Emas, bijih besi, nikel, dan mika
Sulawesi Tenggara Nikel, minyak kelapa, aspal, dan kapur
Gorontalo Emas, tembaga, tekstil, dan kayu
Maluku Maluku Emas, minyak bumi, dan minyak kayu putih
Maluku Utara Minyak bumi, nikel, minyak kayu putih, dan asbes
Minyak bumi, kayu gelondong, kayu lapis, emas,
Papua Barat
perak, aluminium, asbes, dan tembaga
Papua
Tembaga, minyak bumi, kayu lapis, marmer,
Papua
aluminium, asbes, dan kayu gelondong

Untuk menghasilkan produk perlu dilakukan kegiatan produksi, yang merupakan salah
satu kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi akan berjalan jika ada pelaku-pelaku yang
menjalankan kegiatan ekonomi. Siapakah pelaku kegiatan ekonomi dalam suatu
perekonomian? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, bacalah uraian materi berikut!

B. Pelaku Ekonomi
1. Pengertian Pelaku Ekonomi
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia terus melakukan kegiatan ekonomi guna
memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi yang berlangsung selalu melibatkan
pelaku ekonomi sehingga kegiatan ekonomi dapat berjalan semestinya. Misalnya padi
yang telah diolah menjadi berasdijual kepada agen. Dari agen inilah para ibu rumah
tangga atau konsumen yang lain bisa mendapatkan beras untuk memenuhi kebutuhan
pangan. Kemudian, dari agen tersebut ibu rumah tangga atau konsumen lain dapat
memeroleh beras untuk dimasak. Petani, agen, dan ibu rumah tangga dapat dikatakan
sebagai pelaku ekonomi. Jadi, apakah yang dimaksud dengan pelaku ekonomi? Untuk
mengetahuinya amatilah gambar berikut.

Gambar 1 Gambar 2

Sumber: www.istriati.sch.id/admin/image
Sumber: https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-
4917130/melihat-proses-pengemasan-beras-bulog-di-
utara-jakarta
Gambar 1: Produsen beras mengemasi beras yang hendak dijual. Gambar 2: Siswa-siswi berbelanja di kantin

2
Gambar 3 Gambar 4

Sumber: https://buguruku.com/aktivitas-distribusi-untuk- Sumber: http://www.kemenkeu.go.id/sites/


menyalurkan-hasil-produksi-kedapa-konsumen/
Gambar 3: Proses distribusi pakaian kepada distributor. Gambar 4: Penarikan pajak oleh pemerintah

Setelah mengamati keempat gambar tersebut, kerjakanlah Aktivitas siswa berikut.

Aktivitas Siswa 1
Mengidentifikasi Pelaku Ekonomi
Amatilah gambar 1, 2, 3, dan 4 di atas, kemudian diskusikan dengan teman sebangkumu siapa
sajakah pelaku ekonomi yang terdapat dalam gambar tersebut, apa yang dilakukan, serta tujuan
melakukan aktivitas ekonomi tersebut.
Tuliskan hasil diskusimu pada tabel berikut!
Gambar Pelaku ekonomi Kegiatan ekonomi yang Tujuan melakukan kegiatan
dilakukan ekonomi tsb.
Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Jawablah pertanyaan berikut!


1. Jelaskan yang dimaksud dengan pelaku ekonomi!
Jawab:

2. Sebutkan dan jelaskan masing-masing pelaku ekonomi berdasarkan diskusi yang telah kamu
lakukan!
Jawab:

3
C. Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
Pelaku ekonomi adalah orang/lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi. Ada 4
(empat) pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga keluarga/konsumen, rumah tangga
perusahaan/produsen, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri. Kelompok
masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan hidup diri sendiri maupun keluarga dinamakan rumah tangga konsumen (RTK).
Pihak yang melakukan kegiatan produksi yaitu kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa
guna memenuhi kepentingan orang lain dinamakan rumah tangga produsen (RTP). Selain
pihak yang menghasilkan dan mengkonsumsi barang dan jasa, ada pihak yang bertugas untuk
mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol terhadap jalannya roda
perekonomian, yang disebut rumah tangga pemerintah.
1. Peran Rumah Tangga Keluarga/Rumah Tangga Konsumen (RTK)
a. Pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari.
b. Pemasok faktor produksi kepada rumah tangga perusahaan untuk melakukan proses
produksi.
Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas:
a. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah
menyewakan tanahnya kepada perusahaan.
b. Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah
mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.
c. Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah
meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan
produksi.
d. Laba/keuntungan (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga
karena telah memberikan kontribusi berupa tenaga dan pikirannya dalam mengelola
perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba.

2. Peran Rumah Tangga Perusahaan/Rumah Tangga Produsen (RTP)


Peran pertama dari rumah tangga perusahaan adalah memproduksi barang/jasa.
Barang/jasa yang dihasilkan perusahaan kemudian ditawarkan kepada konsumen atau
pembeli. pembeli. Pada subbab sebelumnya, kalian sudah mengetahui salah satu peran
rumah tangga konsumen, yaitu sebagai penyedia faktor produksi. Faktor produksi yang
disediakan oleh rumah tangga konsumen digunakan oleh rumah tangga perusahaan. Ini
merupakan peran rumah tangga perusahaan yang kedua, yaitu sebagai pengguna faktor
produksi.

3. Peran Rumah Tangga Pemerintah


Rumah tangga pemerintah memiliki 3 peran penting, yaitu sebagai regulator
(pengatur), konsumen, dan produsen.

4. Peran Rumah Tangga Luar Negeri


Peran rumah tangga luar negeri adalah melakukan kegiatan perdagangan
internasional (eksport - import).

D. Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan Internasional


Perdagangan atau perniagaan merupakan suatu kegiatan tukar menukar barang atau
jasa berdasarkan kesepakatan Bersama tanpa ada unsur pemaksaan. Perdagangan
antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk/
lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau lain
dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama.

4
1. Perdagangan Antardaerah/Antarpulau
Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang dilakukan
oleh penduduk/ lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu
daerah atau pulau lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan
bersama. Perdagangan antarpulau memiliki tujuan untuk memeroleh keuntungan dan
memperluas jangkauan pasar. Kegiatan perdagangan antarpulau ini memiliki manfaat:
a. Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen
b. Meningkatkan produktivitas
c. Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat
Setiap kegiatan ekonomi yang berlangsung tentu memiliki faktor pendorongnya.
Adapun faktor pendorong kegiatan perdagangan antarpulau ini adalah karena adanya
perbedaan faktor produksi yang dimiliki dan adanya perbedaan tingkat harga
antardaerah.

2. Perdagangan Internasional
Perdagangan internasioanl terjadi antara satu negara dengan negara lainnya.
Perdagangan antarnegara yang dimaksud adalah individu atau lembaga dari negara
kita yang menjual atau membeli barang dari individu atau badan yang ada di luar
negeri. Terjadinya aktivitas perdagangan antaranegara akan menimbulkan aktivitas
yang dinamakan ekspor dan impor.

Aktivitas Siswa 2
Melakukan Kegiatan Ekspor dan Impor
Kegiatan ekspor dan impor merupakan salah satu bentuk perdagangan internasional. Coba kalian
temukan contoh kegiatan ekspor dan impor yang ada di Indonesia.
No Kegiatan Ekspor Kegiatan Impor
1

Jawablah pertanyaan berikut!


1. Jelaskan perbedaan kegiatan ekspor dan kegiatan impor!
Jawab:

2. Menurut pendapatmu, apa saja faktor yang memengaruhi kegiatan ekspor dan impor?
Jelaskan!
Jawab:

5
E. Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
1. Penguatan Ekonomi Maritim
Dalam aktivitas ekspor dan impor diperlukan adanya barang/jasa sebagai komoditas
perdagangan antarnegara. Untuk mendukung ketersediaan komoditas perdagangan
antarnegara/internasional perlu upaya peningkatan ekonomi maritim. Sebab, sektor ini
merupakan unggulan yang dimiliki Indonesia. Sebelum membahas mengenai Ekonomi
Maritim, perhatikanlah gambar berikut.

Gambar 1

Gambar 2
Sumber: www.shnews.co dan jurnalmaritim.com/wp-content/
Gambar 1: Nelayan sedang mengumpulkan ikan hasil tangkapan. Gambar 2: Seorang
nelayan menjemur ikan.

Amatilah kedua gambar diatas, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan pada tabel


berikut!

No Pertanyaan Jawaban
1. Kegiatan apa yang
dilakukan oleh
orang-orang pada
gambar 1 dan 2
diatas?
2. Menurut kamu,
apakah kegiatan
tersebut termasuk
ekonomi maritime?
Berikan penjelasan
disertai dengan
alasannya!

6
No Pertanyaan Jawaban
3. Berdasarkan hasil
pengamatan,
menurut pendapat
kalian apakah yang
dimaksud dengan
ekonomi maritime?

Setelah menjawab ketiga pertanyaan dalam tabel diatas, tentu kamu dapat
merumuskan apa yang dimaksud dengan ekonomi maritim? Apakah sama ekonomi maritim
dengan ekonomi kelautan?
Ekonomi kelautan (marine economy) merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan di
wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan sumber daya alam (SDA) dan
jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa. Ekonomi maritim
(maritime economy) merupakan kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri
galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta
industri dan jasa terkait.

Aktivitas Siswa 3
Membedakan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan

No Kegiatan Ekonomi Ekonomi Alasan


Maritim Kelautan
1 Nelayan mencari ikan ⩗ Karena nelayan melakukan kegiatan
di laut ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir
dan lautan
2 Usaha Pengawetan
ikan di pantai

3 Usaha budidaya
rumput laut

4 Jasa penyeberangan
antarpulau

5 Usaha pembuatan
kapal dan servis kapal

2. Penguatan Agrikultur di Indonesia


Apakah kalian sudah pernah mendengar kata agrikultur? Ekonomi agrikultur
merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sector pertanian.
Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia
untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi, atau untuk
mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk
dalam agrikultur biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman, bercocok tanam, atau
pembesaran hewan ternak. Agrikultur dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan
bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau

7
sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan. Untuk lebih
memahami makna agrikultur, kerjakan aktivitas siswa berikut.

Aktivitas Siswa 4
Produk Agrikultur dan Nonagrikultur
Berilah tanda centang pada gambar yang tergolong produk agrikultur dan tanda silang untuk
produk nonagrikultur!

Jawablah pertanyaan berikut!


1. Menurut pendapatmu, apakah strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan agrikultur
yang ada di Indonesia?
Jawab:

8
BAB II PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA
SEMANGAT KEBANGSAAN

A. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia


Pada materi Kelas VII, kalian telah mempelajari perkembangan masyarakat Indonesia
pada masa praaksara, pengaruh Hindu Buddha, dan pengaruh Islam. Sebelum kedatangan
bangsa-bangsa Eropa, wilayah Indonesia telah berkembang maju sebagai pusat ekonomi,
sosial, dan politik bangsa-bangsa Asia. Hubungan politik kerajaankerajaan telah terjalin sejak
masa perkembangan kerajaan bercorak Hindu-Buddha dan Islam. Hubungan sosial tercatat
dengan banyaknya duta-duta asing di Indonesia untuk urusan agama, pengetahuan, dan
teknologi. Kegiatan ekonomi antarbangsa juga telah terjalin begitu erat antara Indonesia dan
bangsa-bangsa asing. Kerajaankerajaan merdeka berkembang di berbagai penjuru
Indonesia. Kondisi ini berubah ketika bangsa-bangsa Eropa datang ke Indonesia. Untuk
memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, kalian terlebih dahulu
perlu mengkaji latar belakang dan proses kedatangan bangsa-bangsa Barat serta
perkembangan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.

Aktivitas Siswa 1
Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang
2. Carilah referensi tentang latar belakang kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia menggunakan
buku atau internet
3. Dengan sumber yang kamu peroleh, jawablah pertanyan di bawah ini:
a. Daya Tarik apa saja yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia?
b. Apa saja faktor pendorong yang menyebabkan bangsa-bangsa Barat datang ke Indonesia?
4. Tuliskan hasil diskusimu pada tabel berikut

No Daya Tarik Indonesia Faktor Pendorong


1

5. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!


6. Catatlah kesimpulan dari diskusi tersebut!
Kesimpulan:

9
Setelah mengetahui faktor pendorong datangnya bangsa Barat ke Indonesia, berikut
uraian rute kedatangan bangsa Barat datang ke Indonesia.
1. Kedatangan Bangsa Portugis di Maluku
Perjalanan bangsa Portugis mencari sumber rempah-rempah diawali dari kota
Lisabon, Portugis. Pada tahun 1486, Bartolomeus Diaz melakukan pelayaran pertama
menyusuri pantai barat Afrika. Ia bermaksud melakukan pelayaran ke India, namun gagal.
Portugis mencapai Malaka pada tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque.
Ia berhasil menguasai Malaka dan Myanmar. Selanjutnya, Portugis menjalin hubungan
dagang dengan Maluku. Pada tahun 1512, bangsa Portugis telah berhasil sampai di
Maluku di bawah pimpinan Antonio de Abreu dan Fransisco Serao.

2. Ekspedisi Bangsa Inggris


Persekutuan dagang milik Inggris diberi nama EIC (East Indian Company). Di
dalamnya bergabung para pengusaha Inggris. Walaupun Inggris tiba di Kepulauan
Nusantara, pengaruhnya tidak terlalu banyak seperti halnya Belanda. Hal ini disebabkan
EIC terdesak oleh Belanda, sehingga Inggris menyingkir ke India/Asia Selatan dan Asia
Timur.

3. Kedatangan Bangsa Belanda di Jayakarta (Jakarta)


Jayakarta merupakan pelabuhan penting di Pulau Jawa yang kemudian menjadi
markas VOC. Bagaimana proses kedatangan Belanda di Indonesia? Seorang pelaut
Belanda Cornelis de Houtman memimpin ekspedisi ke Indonesia. Pada tahun 1595,
armada de Houtman mengarungi ujung selatan Afrika, selanjutnya terus menuju ke arah
timur melewati Samudra Hindia. Pada tahun 1596, armada de Houtman tiba di Pelabuhan
Banten melalui Selat Sunda.
Kedatangan Houtman di Indonesia kemudian disusul ekspedisi-ekspedisi lainnya.
Dengan banyaknya pedagang Belanda di Indonesia maka muncullah persaingan di antara
mereka sendiri. Untuk mencegah persaingan yang tidak sehat, pada tahun 1602 didirikan
Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC/Perserikatan Maskapai Hindia Timur) yang
merupakan merger (penggabungan) dari beberapa perusahaan dagang Belanda.
Gubernur Jenderal pertama VOC adalah Pieter Both. Ia mendirikan pusat
perdagangan VOC di Ambon, Maluku. Namun kemudian, pusat dagang dipindahkan ke
Jayakarta (Jakarta) karena VOC memandang bahwa Jawa lebih strategis sebagai lalu-lintas
perdagangan. Selain itu, Belanda ingin menyingkirkan saingan mereka, yaitu Portugis di
Malaka.
Pangeran Jayawikarta (penguasa bagian wilayah Banten) memberi izin kepada VOC
untuk mendirikan kantor dagang di Jayakarta. Selain memberikan izin kepada VOC,
Pangeran Jayawikarta juga memberikan izin pendirian kantor dagang kepada EIC (Inggris).
Kebijakan ini membuat Belanda merasa tidak menyukai Pangeran Jayakarta.
Gubernur Jendral VOC Jan Pieterszoon Coen membujuk penguasa Kerajaan Banten
untuk memecat Pangeran Jayawikarta, sekaligus memohon agar izin kantor dagang
Inggris EIC dicabut. Pada tanggal 31 Mei 1619, keinginan VOC dikabulkan raja Banten.
Momentum inilah yang kemudian menjadi mata rantai kekuasaan VOC dan Belanda pada
masa berikutnya. VOC menikmati keleluasaan dan kelonggaran yang diberikan penguasa
Banten. Jayakarta oleh VOC diubah namanya menjadi Batavia. VOC mendirikan benteng
sebagai tempat pertahanan, pusat kantor dagang, dan pemerintahan. Pengaruh ekonomi
VOC semakin kuat dengan dimilikinya hak monopoli perdagangan. Masa inilah yang
menjadi sandaran perluasan kekuasaan Belanda pada perjalanan sejarah selanjutnya.

10
B. Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan
1. Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan
Pada awal kedatangannya, bangsa-bangsa Barat diterima dengan baik oleh rakyat
Indonesia. Hubungan perdagangan tersebut kemudian berubah menjadi hubungan
penguasaan atau penjajahan. VOC terus berusaha memperoleh kekuasaan yang lebih dari
sekedar jual beli. Itulah yang memicu kekecewaan, kebencian, dan perlawanan fisik. Pada
awalnya, VOC meminta keistimewaan hak-hak dagang. Akan tetapi, dalam
perkembangannya menjadi penguasaan pasar (monopoli). VOC menekan para raja untuk
memberikan kebijakan perdagangan hanya dengan VOC. Akhirnya, VOC bukan hanya
menguasai daerah perdagangan, tetapi juga menguasai politik atau pemerintahan.

2. Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa


Salah satu kebijakan yang terkenal dan buktinya dapat disaksikan hingga masa sekarang
adalah pembangunan jalan Anyer-Panarukan (Jalan Raya Pos). Jalan Raya Pos (Anyer-
Panarukan) sangat penting bagi pemerintah kolonial. Jalan tersebut dibangun dengan
tujuan utama untuk kepentingan militer pemerintah kolonial. Dalam perkembangannya,
jalan tersebut menjadi sarana transportasi pemerintahan dan mengangkut berbagai hasil
bumi. Pembangunan jalur Anyer-Panarukan sebagian besar dilakukan oleh tenaga
manusia. Puluhan ribu penduduk dikerahkan untuk membangun jalan tersebut. Rakyat
Indonesia dipaksa Belanda untuk membangun jalan.
Mereka tidak digaji dantidak menerima makanan yang layak. Akibatnya, banyak dari
pekerja-pekerja tersebut yang meninggal disebabkan kelaparan dan penyakit yang
diderita. Pengerahan penduduk untuk mengerjakan berbagai proyek Belanda inilah yang
disebut kerja rodi atau kerja paksa. Kerja paksa pada masa pemerintah Belanda banyak
ditemukan di berbagai tempat. Banyak penduduk yang dipaksa menjadi budak dan
dipekerjakan di berbagai perusahaan tambang ataupun perkebunan.

3. Pengaruh Sistem Tanam Paksa


Pada tahun 1830, Johannes van den Bosch menerapkan sistem tanam paksa (cultuur
stelsel). Kebijakan ini diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan
akibat perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825-1830) dan Perang Belgia (1830- 1831).
Ketentuan kebijakan tanam paksa yang diberlakukan pemerintah Hindia Belanda sangat
memberatkan masyarakat Indonesia. Penderitaan rakyat Indonesia akibat kebijakan
Tanam Paksa ini dapat dilihat dari jumlah angka kematian rakyat Indonesia yang tinggi
akibat kelaparan dan penyakit kekurangan gizi. Pada tahun 1848-1850, karena paceklik,
9/10 penduduk Grobogan, Jawa Tengah mati kelaparan. Dari jumlah penduduk yang
semula 89.000 orang, yang dapat bertahan hanya 9.000 orang. Penduduk Demak yang
semula berjumlah 336.000 orang hanya tersisa sebanyak 120.000 orang. Data ini belum
termasuk data penduduk di daerah lain, yang menunjukkan betapa mengerikannya masa
penjajahan saat itu. Tentu saja, tingginya kematian tersebut bukan semata-mata
disebabkan sistem Tanam Paksa.

4. Pengaruh Sistem Sewa Tanah


Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah sistem sewa tanah atau landrent-
system atau landelijk stelsel. Sistem tersebut memiliki ketentuan, antara lain sebagai
berikut.
a. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut.
b. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah.
c. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai.
d. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.

11
Pelaksanaan sistem sewa tanah tersebut dianggap memiliki banyak kelemahan sehingga
gagal diterapkan di Indonesia. Beberapa penyebab kegagalan pelaksanaan sistem sewa
tanah adalah sebagai berikut.
a. Sulit menentukan besar kecil pajak bagi pemilik tanah karena tidak semua rakyat
memiliki tanah yang sama.
b. Sulit menentukan luas dan tingkat kesuburan tanah petani.
c. Keterbatasan jumlah pegawai.
d. Masyarakat desa belum mengenal sistem uang.

C. Munculnya Pergerakan Nasionalisme Indonesia

Sumber: https://rafibawang.wordpress.com/2011/10/27/sumpah-pemuda-28-oktober/

Perhatikan teks sumpah pemuda di atas! Apakah kamu sudah menghafal tekks
tersebut? Siapa yang menyusun teks tersebut? Untuk apa teks tersebut dibuat? Apakah
makna teks tersebut bagi sejarah bangsa Indonesia? Teks tersebut diikrarkan para pemuda
dari berbagai daerah pada tanggal 28 Oktober 1928. Ikrar tersebut merupakan tekad untuk
memulai jalan baru mengusir penjajah melalui perjuangan pergerakan nasional. Bangsa
Indonesia sadar, berbagai penyebab kegagalan perjuangan kemerdekaan pada masa lalu.
Salah satu penyebab kegagalan adalah perlawanan yang bersifat kedaerahan. Kalian ingat
lagi beberapa perjuangan bangsa Indonesia di berbagai daerah. Bagaimana seandainya para
tokoh seperti Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Pattimura, Sultan Hassanudin, dan para
tokoh lainnya bersatu mengusir penjajah? Tentu Belanda akan mudah ditaklukkan.
Pada awal abad XX, corak perjuangan bangsa Indonesia berubah dari yang bersifat
kedaerahan menuju perjuangan yang bersifat nasional. Bangsa Indonesia telah menemukan
identitas kebangsaan sebagai pengikat perjuangan bersama. Paham kebangsaan atau
nasionalisme telah tumbuh dan menjelma menjadi sarana perjuangan yang sangat kuat.
Latar belakang munculnya nasionalisme di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor,
berikut.
1. Perluasan Pendidikan
2. Rasa senasib sepenanggungan
3. Kegagalan Perjuangan di berbagai daerah
4. Perkembangan organisasi etnis, kedaerahan, dan keagamaan
5. Berkembangnya berbagai paham baru
6. Berbagai peristiwa dan pengaruh luar negeri
Adanya faktor-faktor tersebut kemudian melahirkan beberapa organisasi pergerakan
nasional Indonesia sebagai semangat untuk membangun Indonesi yang lebih baik. Organisasi
pergerakan nasional yang berkembang di Indonesia pada saat itu antara lain:
1. Budi Utomo (BU)
2. Sarekat Islam (SI)
3. Indische Partij (IP)
4. Perhimpunan Indonesia (PI)
5. Partai Nasional Indonesia (PNI)

12
Agar lebih memahami tentang organisasi pergerakan Nasional yang ada di Indonesia,
kerjakanlah aktivitas siswa berikut.

Aktivitas Siswa 2
Mengenal Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang
2. Carilah referensi tentang organisasi pergerakan nasional Indonesia menggunakan buku atau
internet
3. Dengan sumber yang kamu peroleh catatlah informasi penting, seperti asal usul beridirnya,
nama tokoh yang mendirikan, tujuan organisasi, serta kegiatan yang pernah dilakukan organisasi
tersebut.
4. Buatlah hasil catatanmu ke dalam bentuk PPT atau video.
5. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!
6. Catatlah kesimpulan dari diskusi tersebut!

D. Pergerakan Nasional Pada Masa Pendudukan Jepang


Pada saat kependudukannya di Indonesia, Jepang melakukan pembagian tiga daerah
pemerintahan militer di Indonesia, yakni:
1. Pemerintahan Angkatan Darat (Tentara XXV) untuk Sumatra, dengan pusat di Bukittinggi.
2. Pemerintahan Angkatan Darat (Tentara XVI) untuk Jawa dan Madura dengan pusat di
Jakarta.
3. Pemerintahan Angkatan Laut (Armada Selatan II) untuk daerah Sulawesi, Kalimantan, dan
Maluku dengan pusat di Makassar.
Jepang mengerahkan seluruh sumber daya yang ada di Indonesia untuk tujuan perang.
Beberapa kebijakan tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Membentuk Organisasi-Organisasi Sosial
Organisasi-organisasi sosial yang dibentuk oleh Jepang diantaranya Gerakan 3A, Pusat
Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai, dan Masyumi. Gerakan 3A Dipimpin oleh Mr. Syamsudin,
dengan tujuan meraih simpati penduduk dan tokoh masyarakat sekitar.

Sumber: www.pojokilmu.com
Gambar Jargon Gerakan 3 A Jepang

2. Pembentukan Organisasi Semi Militer


Jepang menyadari pentingnya mengerahkan rakyat Indonesia untuk membantu perang
menghadapi Sekutu. Oleh karena itu, Jepang membentuk berbagai organisasi semimiliter,

13
seperti Seinendan, Fujinkai, Keibodan, Heiho, dan Pembela Tanah Air (Peta). Organisasi
Barisan Pemuda (Seinendan) dibentuk pada 9 Maret 1943. Tujuannya adalah memberi
bekal bela negara agar siap mempertahankan tanah airnya.

3. Pengerahan Romusha
Jepang melakukan rekrutmen anggota romusha dengan tujuan mencari bantuan tenaga
yang lebih besar untuk membantu perang dan melancarkan aktivitas Jepang. Anggota-
anggota romusha dikerahkan oleh Jepang untuk membangun jalan, kubu pertahanan, rel
kereta api, jembatan, dan sebagainya. Jumlah Romusha paling besar berasal dari Jawa,
yang dikirim ke luar Jawa, bahkan sampai ke Malaya, Myanmar, dan Thailand.

4. Eksploitasi Kekayaan Alam


Jepang tidak hanya menguras tenaga rakyat Indonesia. Pengerukan kekayaan alam dan
harta benda yang dimiliki bangsa Indonesia jauh lebih kejam daripada pengerukan yang
dilakukan oleh Belanda. Semua usaha yang dilakukan di Indonesia harus menunjang
semua keperluan perang Jepang. Jepang mengambil alih seluruh aset ekonomi Belanda
dan mengawasi secara langsung seluruh usahanya. Usaha perkebunan dan industri harus
mendukung untuk keperluan perang, seperti tanaman jarak untuk minyak pelumas.
Rakyat wajib menyerahkan bahan pangan besar-besaran kepada Jepang. Jepang
memanfaatkan Jawa Hokokai dan instansi-instansi pemerintah lainnya.

Aktivitas Siswa 3
Perlawanan Rakyat pada Masa Pendudukan Jepang
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang
2. Carilah referensi yang membahas tentang perlawanan rakyat pada masa pendudukan Jepang
menggunakan buku atau internet
3. Tuliskan hasil pencarianmu di kertas karton dengan memuat tabel berikut.

Nama Tokoh Latar Belakang Proses Hasil Akhir


Perlawanan Perlawanan Perlawanan Perlawanan

4. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!


5. Catatlah kesimpulan dari diskusi tersebut!
Kesimpulan:

14

Anda mungkin juga menyukai