Disusun oleh:
I Made Arick Irfawan
471420005
Segala puji dan syukur saya haturkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam dengan
kekuasaan yang meliputi langit beserta isinya dan bumi beserta isinya pula. Dengan rahmat dan
kasih sayang-Nya, maka kami dapat menyelesaikan makalah ini yang tentunya masih jauh dari
kata sempurna ini.
Kami juga ucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh mata kuliah Penegbangan
Kurikuum yang telah sabar membimbing saya dalam memperoleh materi serta saya juga
harapkan agar kiranya ibu dosen dapat memberikan masukan-masukan bagi kurangnya
kelengkapan dalam makalah yang saya buat ini.
Saya juga berharap bahwa apa yang sudah kami tulis dapat bermanfaat bagi teman-teman
pembaca dalam memperoleh pengetahuan tentang materi. Dan jika ada masukan, sekiranya tak
segan untuk menambahkan supaya saya dapat memperbaiki kesalahan dan kekurang dalam
makalah ini
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan sumber daya
alam yang sangat tinggi, sumber daya alam dibagi menjadi dua bagian yang pertama
sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. Hasil barang
tambang merupakan contoh dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaruhi, hal
tersebut terjadi karena pembentukan hasil barang tambang membutuhkan kurun waktu
yang sangat lama untuk dapat diperbarui lagi. Jenis-jenis hasil tambang di Indonesia
meliputi minyak bumi, gas alam, batubara, bijih emas, timah, bijih besi, tembaga, intan,
dan lain-lain.
Indonesia memiliki banyak pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke,
maka tidak heran jika Indonesia termasuk negara kepulauan terbesar di dunia. Tidak
heran jika jenis-jenis sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia sangat berlimpah,
baik yang berasal dari alam berupa hasil hutan, pertanian, perkebunan hingga perairan,
maupun yang berasal dari dasar bumi yang berupa hasil pertambangan. Sudah pasti
ketersediaan sumber daya alam tersebut bisa menjadikan bangsa Indonesia sebagai
negara yang kaya. Hasil pertambangan menjadi salah satu sumber pendapatan bagi
Indonesia. Sifat hasil pertambangan yang tidak dapat terbarukan atau membutuhkan
waktu yang sangat lama untuk memperolehnya kembali, menjadikan sumber daya
alam tersebut bernilai ekonomi yang sangat tinggi. Ada banyak tempat – tempat di
Indonesia yang dijadikan sebagai daerah penghasil tambang. Dan perlu diingat tidak
semua tempat di Indonesia menghasilkan barang tambang.
Dimasa Pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020-sekarang, membuat
semua sektor tambang terpengaruh. Harga indeks bahan tambang rendah sekali akibat
pandemi Covid-19 dan apabila dibandingkan dengan pandemi lain seperti SARS, HN1
dan Ebola. Harga indeks logam seperti besi, aluminium, nikel, zinc, tembaga hampir
semuanya jatuh dan hanya logam emas yang tinggi serta makin naik mahal. Pemerintah
Indonesia tidak melakukan lockdown di masa pandemi ini lagi karena itu banyak
perusahaan tetap melakukan kegiatan tambang
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka permasalahan yang hendak dibahas dalam
makalah ini antara lain :
Apa saja jenis-jenis barang tambang yang ekonomis di Indonesia?
Daerah mana saja yang menjadi penghasil barang tambang di Indonesia?
Bagaimana kondisi pertambangan di Indonesia dimasa pandemi?
1.3 Tujuan
Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas, hingga
tujuan dalam penyusunan makalah ini sebagai berikut:
Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis barang tambang yang ekonomis di Indonesia
Untuk mengetahui daerah-daerah penghasil barang tambang di Indonesia
Untuk mengetahui bagaimana kondisi pertambangan di Indonesia pada masa pandemi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bahan galian golongan A, yaitu bahan galian strategis. Bahan galian strategis
digolongkan untuk kepentingan pertahanan, keamanan negara, dan perekonomian negara.
Contoh bahan galian strategis adalah minyak bumi, batubara, gas alam.
2. Bahan galian golongan B, yaitu bahan galian vital. Bahan galian vital digolongkan untuk
dapat menjamin hajat hidup orang banyak; Contoh bahan galian vital adalah besi,
mangan, bauksit, tembaga, timbal, seng, emas, platina, perak.
3. Bahan galian C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk golongan A dan B. Contoh bahan
galian C adalah nitrat, fosfat, asbes, talk, grafit, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, marmer,
pasir.
1. Bahan Galian Magmatik adalah bahan galian yang terjadi karena interaksi antar magma.
2. Bahan Galian Pegmatit adalah bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan
bentukan intrusi.
3. Bahan Galian Hasil Pengendapan merupakan bahan galian yang terbentuk karena
terjadinya proses pengendapan di genangan air.
4. Bahan Galian Hasil Pengayakan Sekunder yaitu bahan galian yang terbentuk karena
batuan hasil pelapukan mengalami proses pelarutan.
5. Bahan Galian hasil metamorfosis kontak merupakan bahan galian yang terbentuk karena
adanya magma yang saling bersentuhan.
6. Magma Galian Hidrotermal adalah barang tambang yang terbentuk karena pembekuan
magma.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai sumberdaya alam yang terdiri
dari sumberdaya yang dapat dapat diperbaharui hingga yang tidak dapat di perbaharui.
Indonesia memiliki berbabagi macam cadangan mineral tambang yang sangat besar seperti
minyak bumi, emas, gaas alam, batu bara,minyak bumi,nikel,tembaga, dll.
Hampir di semua provinsi memiliki barang tambang dengan berbagai kegunaan.
Berikut adalah daftar provinsi di Indonesia beserta hasil tambangnya :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Indonesia memiliki berbagai macam sumber daya alam yang melimpah, salah satunya
hasil pertambangan. Adapun hasil tambang di Indonesia meliputi minyak bumi,gas alam,
batu bara, emas, bijih besi, perak, tembaga, intan , timah, gypsum, belerang, nikel, granit,
marmer, dan masih banyak sekali jumlahnya. Pertambangan di Indonesia tersebar dari
sabang sampai Merauke ,tidak dipungkiri bahwa setiap provinsi di Indonesia pasti memiliki
hasil pertambangan baik yang di Kelola oleh perusahaan maupun tambang rakyat. Dimasa
pandemi sekarang ini kondisi pertambangan di Indonesia cukup memprihatinkan, pasalnya
banyak perusahaan yang memberhentikan pekerjanya karena harga hasil tambang menurun
semuanya terkecuali emas. Hal itu juga langsung berdampak pada kondisi perekonomian di
Indonesia.