Anda di halaman 1dari 5

PAPER PEKAN 4

WAWASAN SOSIAL BUDAYA MARITIM


KONDISI POTENSI SUMBER DAYA NON HAYATI
Dosen Pengampu : Dr. Safriadi, SIP., M.Si.

DISUSUN OLEH :
Nadia Utami
R011211089
Kelas RA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022
PEMBAHASAN
Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan
nonhayati terbesar di dunia. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air
adalah beberapa contoh sumber daya hayati. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam,
penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. Sumber daya
nonhayati adalah sumber daya alam yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat
daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.
Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan
waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat
terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan
yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.
Akan tetapi, sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya
saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan
tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas,
dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk
berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan
potensi alam yang sangat besar. Berikut ini adalah daftar provinsi di Indonesia beserta hasil
tambangnya:
Provinsi Hasil Tambang
Nanggroe Aceh Perak, gas alam, minyak bumi, emas, perak, dan batu bara
Darussalam
Sumatera Utara Minyak bumi, mangan, dan gas alam
Sumatera Barat Batu bara, belerang, dan mangan
Riau Platina, timah, bauksit, mangan, granit, dan gas alam
Kepulauan Riau Minyak bumi, timah, dan bauksit
Jambi Belerang, emas, batu bara, dan tembaga
Bengkulu Batu bara, perak, platina dan mangan, dan emas
Sumatera Selatan Batu bara, gas alam, dan minyak bumi
Kepulauan Bangka Bauksit dan timah
Belitung
Lampung Bijih besi, granit, batu kapur, gas alam, dan emas
Banten Minyak bumi dan baja
DKI Jakarta -
Jawa Barat Batu kapur, marmer, emas, perak, mangan, belerang, bijih besi, batu
bara, dan gypsum
Jawa Tengah Fosfat, bijih besi, belerang, mangan, tembaga, belerang, gypsum, dan
pasir besi
Jawa Timur Fosfat, minyak bumi, marmer, gas alam, batu kapur
DI Yogyakarta Perak, mangan, dan granit
Bali -
Nusa Tenggara Barat Gypsum, emas, perak, mangan, dan timah hitam
Nusa Tenggara Mangan dan batu kapur
Timur
Kalimantan Barat Intan, bauksit, alumunium, nikel, batu bara, bijih besi, emas, dan
perak
Kalimantan Selatan Batu bara, bijih besi, mangan, emas, perak, dan intan
Kalimantan Tengah Intan dan minyak bumi
Kalimantan Timur Batu bara, minyak bumi, emas, perak, gas alam, bijih besi, intan, dan
timah
Kalimantan Utara Minyak bumi, gas alam, perunggu, nikel, belerang, gypsum,
belerang, dan tembaga
Gorontalo Emas, perak, tembaga,granit, dan batu kapur
Sulawesi Barat Timah hitam, gypsum, minyak bumi, emas, bijih besi, nikel,
tembaga, dan batu bara
Sulawesi Selatan Batu bara, gypsum, nikel, perak, tembaga, timah hitam, minyak
bumi, gypsum, belerang, dan marmer
Sulawesi Tenggara Minyak bumi, nikel, dan batu kapur
Sulawesi Tengah Bijih besi, emas, nikel, dan tembaga
Sulawesi Utara Perak, gypsum, emas, gas alam, bijih besi, minyak bumi, nikel,
mangan, emas, dan tembaga, dan perunggu
Maluku Minyak bumi, nikel, mangan, emas, dan tembaga
Maluku Utara Minyak bumi, tembaga, dan nikel
Papua Batu bara, emas, alumunium, minyak bumi, nikel, marmer, dan
tembaga
Papua Barat Batu bara, emas, alumunium, minyak bumi, nikel, marmer, dan
tembaga
Dilansir dari Royal Society of Chemistry, berikut beberapa produk dari hasil bumi
Indonesia:
1. Timah: pelapis berbagai jenis logam untuk mencegah terjadinya korosi, bahan
perangkat elektronik, penyambung logam, kaca, dan juga perangkat otomotif.
2. Tembaga: konduktor listrik dan panas, logam anti karat, bahan baku patung,
mata uang.
3. Bijih besi: konduktor listrik dan panas, bahan konstruksi, perangkat elektronik,
otomotif.
4. Minyak bumi: gas elpiji, bahan kimia, bensin, bahan bakar pesawat, diesel, oli,
bahan bakar kapal laut, aspal.
5. Batu bara: bahan bakar pada pembangkit listrik tenaga uap dan pembangkit
listrik tenaga gas. briket, industri baja, industri kertas, dan industri semen.
6. Nikel: baja anti karat, desalinasi air asin, katalis dalam reaksi kimia, baterai,
baling-baling kapal, dan juga turbin.
7. Alumunium: konduktor listrik dan panas, badan pesawat, kaleng, bahan
konstruksi, dan juga perangkat otomotif.
DAFTAR PUSTAKA
• Maddinsyah, A. et al. (2018). “Penyuluhan Manajemen Pemanfaatan Sumber Daya
Alam Untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga Kampung Ciboleger Lebak –
Banten.” Jurnal Pengabdian. Vol. 1, No. 1.
• Utami, S. N. (2021). “Daftar Barang Tambang di Seluruh Provinsi di Indonesia dan
Kegunaannya”. Kompas.com.

Anda mungkin juga menyukai