Anda di halaman 1dari 7

HASIL PERTANIAN, PERTAMBANGAN , PERKEBUNAN, DAN

KEHUTANAN DI INDONESIA

1. Aren (Enau)
Aren merupakan tanaman penghasil gula. Aren dihasilkan di Sumatra Barat,
Bengkulu, dan Kalimantan Timur.
2. Beras (Padi)
Beras adalah makanan pokok rakyat Indonesia. Daerah utama penghasil beras
adalah Sumatra, Jawa, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.
3. Bambu
Bambu digunakan sebagai bahan makanan dan bahan baku obat-obatan.
Bambu dihasilkan di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
4. Cabai
Cabai di manfaatkan sebagai bahan makanan dan bahan baku obat-obatan.
Cabai dihasilkan di Jawa tengah dan jawa barat.
5. Cengkih
Cengkih bermanfaat sebagai bumbu masak dan bahan utama rokok kretek
khas Indonesia. Cengkih dihasilkan di Aceh, Sumatra Barat, Bengkulu, Jawa
Barat, DIY, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Barat, Sulawesi tenggara, Maluku dan
Papua Barat.
6. Cokelat (Kakau)
Cokelat bermanfaat sebagai bahan makanan dan minuman. Daerah penghasil
coklat antara lain Aceh, Sumatra Utara, Bengkulu Jawa Barat, DIY, Jawa
Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.
7. Damar
Damar digunakan sebagai bahan dalam pembuatan korek api, plastik, plester,
vernis, dan lak. Damar dihasilkan di Sulawesi Tengah dan Maluku.
8. Gambir
Gambir bisa digunakan sebagai bahan penyamak kulit dan pewarna. Sebanyak
80% produk gambir Indonesia di hasilkan di Sumatra Barat, tepatnya di
Kabupaten Lima Puluh Kota.
9. Jagung
Jagung dimanfaatkan sebagai sumber makanan pokok (Seperti di Madura dan
Nusa Tenggara), pakan ternak, bahan baku tepung jagung, serta bahan baku
industri dan farmasi. Jagung dihasilkan di Aceh, Bengkulu, Lampung, Bali,
Kalimantan Selatan, dan Gorontalo.
10. Kacang Kedelai
Kacang kedelai digunakan sebagai bahan baku tempe, tahu dan susu kedelai.
Kacang kedelai dihasilkan di Aceh, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bengkulu,
Banten, dan Kalimantan Selatan.
11. Kapas
Kapas digunakan sebagai bahan baku tekstil, Kapas dihasilkan di Jawa Timur.
12. Kapuk Randu
Kapuk randu digunakan sebagai bahan pembuat kasur dan bantal. Kapuk
randu dihasilkan di Aceh, Sumatra Barat, dan DIY.
13. Karet
Karet merupakan bahan utama pembuatan ban dan beberapa alat-alat
kesehatan. Karet dihasilkan di Aceh, Sumatra utara, Riau, Sumatra Barat,
Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kep.Bangka Belitung, Lampung, Jawa
Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan
Sulawesi Tengah.

14. Kayu Cendana


Cendana dapat diukir menjadi benda seni indah yang beraroma harum.
Sementara itu, minyak cendana digunakan sebagai wangi-wangian daun dupa,
kosmetik, parfum, sabun, serta sebagai bumbu untuk makanan dan minuman.
Kayu cendana dihasilkan di Sulawesi Tenggara dan Maluku.
15. Kayu Hitam
Kayu hitam dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel, jembatan, kapal, bahan
bangunan, dan kerajinan tangan. Kayu hitam banyak dihasilkan di Sulawesi
Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku.
16. Kayu Jati
Kayu jati bermanfaat sebagai bahan baku pembuatan mebel. Kayu jati
dihasilkan di Jawa Tengah dan Maluku.
17. Kayu Manis
Kayu manis bermanfaat sebagai bumbu makanan dan bahan obat-obatan.
Kayu manis dihasilkan di Sumatra Barat, Bengkulu dan Kalimantan Timur.
18. Kayu Merantai
Kayu meranti bermanfaat sebagai bahan baku mebel, bahan bangunan dan
bahan mainan. Kayu Meranti dihasilkan di Sulawesi Tengah dan Maluku.
19. Kayu Putih
Kayu putih dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan minyak kayu putih.
Kayu putih dihasilkan di Maluku.
20. Kelapa
Kelapa bermanfaat sebagai bahan makanan, bahan bakar, dan bahan baku
berbagai kerajinan tangan. Kelapa dihasilkan di Aceh, Sumatra Utara, Riau,
Sumatra Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, DIY, Bali,
Sulawesi tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.
21. Kelapa Sawit
Kelapa sawit bermanfaat sebagai bahan baku minyak dan bodisel. Kelapa
sawit banyak dihasilkan di Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi,
Bengkulu, Sumatra Selatan, Kep.Bangka Belitung, Kalimantan Barat,
Kalimantan Selatan, kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan papua barat.
22. Kemiri
Kemiri digunakan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah masakan.
Kemiri dihasilakan di Aceh dan Bengkulu.

23. Kopi
Kopi bermanfaat sebagai bahan minuman. Daerah penghasil kopi adalah
Aceh, Sumut, Riau, Sumbar, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Jabar, DIY, Jatim,
Bali, Kaltim, Sulteng, Sulbar, Sulawesi tenggara, Sulsel, dan Papua Barat.
24. Lada
Lada bermanfaat sebagai bumbu masak. Lada dihasilkan di Aceh, Sumatra
Barat, Bengkulu, Kep.Bangka Belitung, Lampung, DIY, Kalimantan Barat,
Kaltim, Sulawesi tengah dan Sulawesi tenggara.
25. Pala
Pala digunakan sebagai bahan obat-obatan, bumbu masak, dan kosmetik.
Daerah penghasil Pala adalah Aceh, Sumatra Barat, Maluku dan Papua barat.
26. Pinang
Pinang terutama ditanam untuk dimanfaatkan bijinya. Biji pinang berguna
sebagai campuran makan sirih, obat-obatan, penghasil zat pewarna merah, dan
bahan penyamak. Pinang dihasilkan di Riau dan Bengkulu.
27. Rotan
Rotan terutama bermanfaat sebagai bahan baku mebel. Daerah Penghasil
Rotan adalah Jambi, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
28. Sagu
Sagu bermanfaat sebagai bahan makanan pokok, terutama bagi masyarakat
Maluku dan Papua yang tinggal di pesisir. Sagu banyak dihasilkan di Sulawesi
tenggara, Maluku dan Papua.
29. Tebu
Tebu adalah bahan baku gula dan vetsin. Tebu dihasilkan di Aceh, Sumatra
Barat, Lampung dan Jawa Barat. Saat ini lampung memiliki pabrik etanol
berbahan dasar tebu terbesar di Indonesia.
30. Teh
Teh digunakan sebagai bahan minuman.Teh dihasilkan di Sumatra Utara,
Jawa Barat dan Jawa Timur. Provinsi penghasil teh terbesar di Indonesia
adalah Jawa Barat.
31. Tembakau
Tembakau digunakan sebagai bahan rokok, obat dan pestisida. Tembakau
dihasilkan di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur dan Bali.
32. Ubi Jalar
Ubi jalar bermanfaat sebagai sumber makanan pokok. Daerah penghasil ubi
jalar antara lain, Aceh, Bengkulu, Bali, dan Kalimantan Selatan.
33. Ubi Kayu (Singkong)
Singkong digunakan sebagai bahan makanan dan bahan baku tapioka. Daerah
penghasil singkong antara lain Aceh, Bengkulu, Lampung, Banten, Bali dan
Kalimantan Selatan.
34. Vanili
Vanili dimanfaatkan sebagai pengharum makanan. Vanili dihasilkan di
Sulawesi Tengah.

DAERAH PENGHASIL KOMODITAS TAMBANG INDONESIA

Bukan hanya sebagai daerah penghasil komoditas pertanian dan perkebunan.


Indonesia juga sangat kaya akan hasil tambang. Beberapa daerah di Indonesia
sudah termasuk kedalam daerah penghasil tambang utama. Hasil tambang seperti,
Batu bara, Nikel, Emas Dll. Dan berikut adalah daerah penghasil tambang di
Indonesia.
Tambang minyak
Daerah penghasil tambang minyak di Pulau Sumatera, seperti, Aceh
(Lhoksumawe dan Peureula), Sumatera Utara (Tanjung Pura) Riau
(Sungaipakning, Dumai); dan Sumatera Selatan (Plaju, Sungai Gerong, Muara
Enim). Lalu ada juga daerah tambang minyak di Cepu, Cilacap, Jawa Timur,
Majalengka, Jatibarang, Jawa Barat. Dan Irian Jaya (Klamono, Sorong, dan Babo)
Batu bara
Daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia terdapat di kawasan Sumatera
Selatan (Bukit Asam Indarung) ,Kalimantan Timur, (Lembah Sungai Berau) ,
Kalimantan tengah (Purukcahu).
Emas
Indonesia juga memiliki beberapa tambang emas yang menyebar di beberapa
provinsi di Indonesia seperti Penambangan emas di daerah Aceh (Meulaboh),
Riau (Logos), Bengkulu (Rejang Lebong), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow,
Minahasa), Kalimantan Barat (Sambas), Jawa Barat (Cikotok, Pongkor), dan
Freeport (Timika, Papua).

DAERAH PENGHASIL KOMODITAS PERIKANAN INDONESIA

1. RUMPUT LAUT
Rumput laut adalah komoditas unggulan di perikanan budidaya subsektor
budidaya laut. Rumput laut selain dapat di budidaya di laut juga dapat
dibudidayakan di air payau, namun jenisnya berbeda. Rumput laut yang sering
dibudidayakan dan dikembangkan diperairan laut selama ini memiliki nama
ilmiah euchema cottonii. Sedangkan untuk jenis yang dibudidayakan di air payau
adalah Gracilari sp. Rumput E. cottonii ini dikembangkan hampir di seluruh
wilayah Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir perkembangan rumput laut
begitu cepatnya. Bahkan data tahun 2009 rumput laut E. cottonii hampir
menembus tiga juta ton. Sentra budidaya rumput laut cottonii terdapat di pulau
sulawesi terutama di provinsi sulawesi selatan, sulawesi tengah dan sulawesi
tenggara. Diluar pulau sulawesi sentra budidaya rumput laut jenis ini terdapat di
provinsi nusa tenggara timur dan provinsi jawa timur. Geliat pengembangan
budidaya rumput laut jenis ini sudah berkembang di luar pulau sulawesi. Bahkan
beberapa provinsi menunjukan peningkatan volume produksi yang cukup tinggi.

2. BANDENG
Bandeng adalah komoditas budidaya laut yang dapat juga dibudidayakan di
tambak. Ikan ini memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan memiliki rasa yang
enak. Pada beberapa daerah ikan ini menjadi makanan khas daerah tersebut. Tidak
banyak daerah yang membudidayakan bandeng di laut. Berdasarkan laporan dari
daerah-daerah yang sampai ke pusat melalui buku statistik provinsi hanya provinsi
Bali dan Provinsi DKI Jakarta saja yang mengembangkan budidaya ikan bandeng
di laut. Memang jika melihat sejarahnya ikan bandeng lebih dikenal sebagai
ikonnya ikan budidaya tambak. Padahal ikan bandeng yang dibudidaya di
karamba jaring apung di laut memiliki keunggulan yaitu tidak bau lumpur.
Sementara bandeng yang ada di tambak biasanya berbau lumpur .

3. KERAPU
Sama halnya dengan ikan bandeng, ikan kerapu juga dapat dibudidayakan di
tambak. Bedanya ikan kerapu lebih dikenal dan banyak di budidaya di laut
daripada di tambak. Kerapu memiliki tujuh genus yang dikenal di Indonesia, yaitu
Aethaloperca, Anyperodon, Cephalopholis, Chromileptes, Epinephelus,
Plectropomus, dan Variola. Dari ketujuh genus tersebut yang memiliki nilai
komersial adalah genus Chromileptes yang diwakili oleh jenis kerapu bebek,
Plectropomus diwakili oleh jenis kerapu sunu, dan Epinephelus yang diwakili
oleh jenis kerapu macan. Ikan kerapu dibudidayakan hampir di seluruh daerah di
Inonesia. Sentra budidaya ikan kerapu du laut terletak di provinsi Maluku,
Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan Lampung.

4. KAKAP
Ikan kakap juga dapat dibudidayakan di laut dan di tambak. Kakap yang
dibudidayakan ada dua jenis yaitu kakap putih dan kakap merah. Ikan kakap
termasuk ikan yang memiliki toleransi cukup besar terhadap kadar garam. Ikan
kakap juga merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis baika untuk kebutuhan
dalam negeri maupun untuk pasar internasional. Budidaya ikan kakap di laut
terdapat di provinsi DKI Jakarta , Kepulauan Riau dan beberapa daerah di
Indonesia timur. Pada tahun 2009 produksi tertinggi kakap dihasilkan oleh
provinsi kepulauan riau.

5. BERONANG
Ikan beronang memiliki nama ilmiah Siganus sp. Ikan ini sebenarnya cukup
potensial untuk dikembangkan. Ikan ini termasuk ikan yang memiliki daging yang
gurih dan disukai banyak orang. Sifatnya primary herbivor, suka memakan
plankton dan makanan buatan. Ikan ini termasuk komoditas yang mudah
dibudidayakan karena mempunyai toleransi yang tinggi terhadap kadar garam dan
tingkat suhu. Ikan ini di alam tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Sementara
lokasi budidayanya terletak di provinsi kepulauan riau, papua dan maluku
berdasarkan laporan data statistik dari setiap provinsi yang ada di Indonesia.

6. TERIPANG
Teripang termasuk komoditas perairan laut yang memiliki nilai ekonomis cukup
tinggi. Nama latinnya Holothuroidea. Teripang biasa disebut juga sebagai timun
laut. Komoditas ini biasa ditemukan di daerah pasang surut air laut sampai dengan
daerah laut dalam. Teripang yang dalam bahasa inggrisnya disebut sea cucumber,
memiliki manfaat antara lain dapat dijadikan penyembuh luka, pencegah
osteoporosis, anti kanker dan anti tumor serta dapat mengendalikan kadar gula
darah. Sentra budidaya komoditas teripang sendiri terdapat di provinsi Maluku
dan Papua.

7. KUWE
Ikan kuwe memiliki nama ilmiah Caranx sexfasciatus ini memiliki kebiasaan yang
unik. Ia dikenal sebagai ikan yang senang bercengkerama dengan teman
sebayanya. Ikan ini termasuk dalam golongan ikan predator yang hidup di daerah
karang dangkal di perairan terbuka. Ikan yang tergolong sebagai ikan buas ini
hidup dengan membentuk gerombolan. Ikan ini sudah dapat dibudidayakan.
Daerah yang mengembangkan ikan kuwe sebagai ikan budidaya adalah provinsi
Maluku, Maluku Utara, Papua, Nusa Tenggara Timur dan sebagian provinsi yang
ada di pulau Sulawesi.

8. KERANG
Kerang termasuk komoditas laut yang sudah dapat dibudidayakan. Kerang masuk
dalam kategori hewan bertubuh lunak atau mollusca walaupun ia memiliki
cangkang yang kerang. Ada berbagai macam jenis kerang yang ada di perairan
Indonesia. Namun kerang yang sering dibudidayakan antara lain adalah jenis
kerang darah, kerang hijau dan abalone. Kerang merupakan komoditas dengan
pangsa pasar yang masih sangat terbuka. Komoditas ini dikenal sebagai makanan
dengan nilai eksklusif tinggi. Beberapa daerah yang mengembangkan budidaya
kerang antara lain provinsi Jawa Barat, Banten, Nusa Tenggara Timur dan
Maluku.
9. UDANG BARONG
Udang barong dikenal dengan nama lobster laut, mencari makanan pada malam
hari dan suka tinggal di dalam lubang-lubang. Udang yang memiliki nama ilmiah
Panulirus sp ini merupakan komoditas yang sangat potensial. Sama halnya dengan
udang yang lain, komoditas ini memiliki nilai jual yang cukup lumayan.
Komoditas yang memiliki nama inggris Spiny lobster ini, pembudidayaannya
terdapat di provinsi Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Timur.

Anda mungkin juga menyukai