Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman flora. Iklimnya sangat cocok untuk
tumbuh sebagai jenis tanaman. Tanaman perkebunan mempunyai peranan penting dalam
pembangunan perekonomian di Indonesia. Pengusahaan berbagai komoditas tanaman ini telah
mampu mendatangkan devisa bagi negara, membuka lapangan kerja dan menjadi sumber
pendapatan penduduk, serta berkontribusi dalam upaya melestarikan lingkungan. Budidaya
perkebunan sudah merupakan kegiatan usaha yang hasilnya untuk diekspor atau digunakan
sebagaibahan baku industri.
Sumber daya laut merupakan sumber daya yang dapat diperbaharui, namun ada juga
yang tidak dapat diperbaharui. Pemanfaatan sumber daya laut secara terus-menerus
dikembangkan, untuk memenuhi kebutuhan pangan (protein hewani), energi, bahan baku,
perluasan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan negara. Penduduk Indonesia yang
bergerak dibidang perikanan laut meliputi penduduk yang menghuni daerah pantai, 90% dari
hasil hasil laut berasal dari perikanan rakyat.
Selain ikan laut, perairan Indonesia juga memiliki potensi lain, yaitu sebagai berikut :
Indonesia sejak dahulu dikenal dengan mutiaranya, yang di dapat di sekitar Kepulauan Aru.
Indonesia telah membudidayakan kerang laut.
Indonesia kaya akan taman laut, seperti disekitar Laut Banda dan disebelah utara Sulawesi
Utara yang bisa dikembangkan menjadi daerah wisata laut yang banyak menarik wisatawan
domestik maupun wisatawan asing dan sangat populer untuk pengembangan olahraga
menyelam.
Pada akhir-akhir ini ditemukan bahwa dasar laut Indonesia di beberapa daerah mengandung
minyak bumi. Terdapat pengeboran lepas pantai seperti di lepas pantai Sumatera, Jawa,
Madura dan beberapa daerah lain.
B. BAHAN INDUSTRI
1. Pengertian
Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa
Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan
distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai
selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan
bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan
tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya,
dan politik.
Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian industri adalah kegiatan ekonomi
yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi
barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun
dan perekayasaan industri.
2. Potensi & Persebaran Sumber Daya untuk Penyediaan Bahan Industri
Potensi Geografis untuk Penyedia Bahan Baku
Posisi Indonesia di sekitar daerah tropis dengan tingkat curah hujan yang tinggi, dilalui
system jalur pegunungan muda yang aktif, memungkinkan tanahnya subur dan kaya akan
barang barang tambang.
Selain barang tambang potensi alam Indonesia yang dimanfaatkan sebagai bahan
baku industri berasal dari hasil :
Pertanian
Dengan keadaan tanah yang subur dan beriklim tropis, tanah di Indonesia dapat ditanami
berbagai macam tanaman. Oleh karena itu, tak heran jika tanah di Indonesia dijadikan
penanaman untuk bahan baku industry seperti: kedelai, kacang tanah dsb.
Perkebunan
Di Indonesia yang kaya akan alam dan SDA ini, juga terdapat perkebunan-perkebunan yang
dijadikan bahan baku industry, antara lain: tebu, karet, kelapa, kelapa sawit, kopi, teh,
cengkih, kapas, cokelat, lada, dan tembakau.
Hutan
Indonesia memiliki 4 macam hutan, yaitu : hutan hujan tropis, hutan musim, hutan bakau dan
savanna. Tak heran, jika Indonesia juga memanfaatkan hasil hutan sebagai bahan baku
industry, seperti: kayu, rotan, damar dsb.
BarangTambang
Tak hanya pertanian, perkebunan dan hasil pertanian saja, Indonesia juga memanfaatkan
barang tambang untuk bahan baku industri, seperti: minyak bumi, batu bara, timah putih,
bijih bauksit, nikel, alumunium, tembaga, bijih mangan, bijih besi, emas, fosfat, belerang,
batu gamping, kaolin, pasir kuarsa, feldspar dan mika, intan, serpentin, yodium, asbes, tanah
liat, tanah tras dsb.
2. Potensi & Persebaran Sumber Daya untuk Penyediaan Energi Baru &
Terbarukan
Energi terbarukan (renewable energy) merupakan sumber energi alam yang dapat
langsung dimanfaatkan dengan bebas. Selain itu, ketersediaan energi terbarukan ini tak
terbatas dan bisa dimanfaatkan secara terus menerus.
a. Angin
Angin sendiri seringkali dimanfaatkan dalam teknologi kincir angin, khususnya di negara dengan
intensitas angin sangat banyak. Angin ini nantinya akan mendorong turbun dari kincir angin
yang bisa menghasilkan energi listrik. Pemanfaat energi angin menjadi listrik di Indonesia telah
dilakukan seperti pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTBayu) Samas di Bantul,
Yogyakarta.
b. Matahari
Energi matahari atau surya adalah energi terbarukan yang bersumber dari radiasi sinar dan
panas yang dipancarkan matahari. Sumber energi panas dari matahari juga banyak digunakan
untuk berbagai macam aktivitas, seperti fotosintesis buatan, listrik tenaga surya, menjemur
pakaian dan lain sebagainya. Pembankit Listrik Tenaga Surya yang terdapat di Indonesia antara
lain : PLTS Karangasem (Bali), PLTS Raijua, PLTS Nule, dan PLTS Solor Barat (NTT)
c. Air Laut Pasang
Energi gelombang laut atau ombak adalah energi terbarukan yang bersumber dari dari tekanan
naik turunnya gelombang air laut. Indonesia sebagai negara maritim yang terletak diantara dua
samudera berpotensi tinggi memanfaatkan sumber energi dari gelombang laut. Sayangnya
sumber energi alternatif ini masih dalam taraf pengembangan di Indonesia. Pemanfaatan air laut
pasang atau gelombang dari air laut ini kian dijadikan sebagai sumber energi terbarukan untuk
menghasilkan listrik.
d. Panas Bumi
Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi thermal
(panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi diyakini cukup
ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun pemanfaatannya masih
terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng
tektonik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dimiliki Indonesia antara lain:
PLTP Sibayak di Sumatera Utara, PLTP Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng (Jawa Tengah), dan
PLTP Lahendong (Sulawesi Utara).
e. Tumbuhan
Produk yang dihasilkan dari tanaman atau tumbuhan ini sebenarnya bisa diolah untuk
kebutuhan produk yang lain, misalnya kertas, kayu bakar hingga produk lainnya yang bisa
dimanfaatkan. Akan tetapi, kekurangan dari energi terbarukan ini adalah bisa mengakibatkan
beragam bencana alam apabila digunakan secara terus menerus tetapi tidak diimbangi dengan
pelestarian tumbuhan tersebut.
f. Biofuel
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan berupa bahan bakar (baik
padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sumber biofuel
adalah tanaman yang memiliki kandungan gula tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan tanaman
yang memiliki kandungan minyak nabati tinggi (seperti jarak, ganggang, dan kelapa sawit).
g. Air
Selain air laut pasang, energi air juga energi alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti
bahan bakar fosil. Sumber energi yang satu ini didapatkan dengan memanfaatkan energi
potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh air Di Indonesia sendiri sudah terdapat puluhan
PLTA untuk menghemat sumber daya tak terbarukan.
h. Biomassa
Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari
organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu,
limbah dan alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti PLTBM Pulubala di
Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.
Klasifikasi Industri
1. Jenis-Jenis Industri berdasarkan Bahan Baku
Industri ekstraktif, adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.
Contoh: pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan
lain lain.
Industri nonekstaktif, adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam
sekitar.
Industri fasilitatif, adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual
kepada para konsumennya. Contoh: Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain
sebagainya.