Anda di halaman 1dari 23

BAHAN AJAR

GEOGRAFI KELAS XI
SEMESTER 1

PENYUSUN :
URFAN AFIV

SMA KRISTEN YSKI SEMARANG


TAHUN PELAJARAN 2016-2017
KATA PENGANTAR
BAB 3
SUMBER DAYA ALAM
STANDAR KOMPETENSI
Memahami sumber daya alam

KOMPETENSI DASAR
2.1 Menjelaskan pengertian Sumber Daya Alam
2.2 Mengidentifikasi jenis-jenis Sumber Daya Alam
2.3 Menjelaskan pemanfaatan Sumber Daya Alam secara arif

INDIKATOR
PETA KONSEP

SUMBER DAYA ALAM DAN


PENGGOLONGANNYA

PERSEBARAN SUMBER DAYA


ALAM

PENGELOLAAN SUMBER DAYA


ALAM

SUMBER DAYA
ALAM

POTENSI SUMBER DAYA ALAM

KERUSAKAN SUMBER DAYA


ALAM

PEMANFAATAN SUMBER
DAYA ALAM
MIND MAP
A. SUMBER DAYA ALAM DAN PENGGOLONGANNYA
a. Pengertian Sumber Daya Alam

Yang dimaksud sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia
dalam alam yang dapat digunakan untuk kepentingan hidupnya. Bagi manusia, hakikat
sumber daya alam sangat penting baik sumber daya alam yang berupa benda hidup
(hayati) maupun yang berupa benda mati (non hayati). Kedua macam sumber daya alam
tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Suatu negara
yang banyak sumber daya alamnya maka negara tersebut akan menjadi negara yang
kaya.

Pemanfaatan sumber daya alam ditentukan berdasarkan kegunaan sumber daya


alam tersebut bagi manusia. Oleh karena itu, nilai suatu sumber daya alam juga
ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia. Misalnya lahan pertanian yang
subur dapat dijadikan daerah pertanian yang potensial.

Manusia (penduduk) suatu negara merupakan sumber daya bagi negara tersebut
karena manusia dapat memberikan manfaat bagi negaranya, seperti tenaga kerja,
kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi yang dapat meningkatkan ekonomi negara.
b. Penggolongan Sumber Daya alam
Sumber daya alam dapat digolongkan sebagai berikut.

 Sumber Daya Alam Berdasarkan Asalnya


 Sumber daya alam organik (biotik), yaitu sumber daya alam yang berasal dari
kehidupan.
Contoh: batu bara, minyak bumi.
 Sumber daya alam anorganik (abiotik), yaitu sumber daya alam yang bukan dari
kehidupan.
Contoh: timah, bauksit, besi, dan gas alam
 Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat Kelestariannya
 Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resource), yaitu sumber daya
alam yang tidak akan habis karena bagian-bagian yang telah terpakai dapat diganti
dengan yang baru.
Contoh: udara, angin, tenaga air terjun, sinar matahari, tumbuh-tumbuhan, dan
hewan.
 Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable resources), yaitu
sumber daya alam yang akan habis karena tidak dapat dibuat yang baru.
Contoh: timah, besi, bauksit, batu bara, dan minyak bumi.
 Sumber Daya Alam Berdasarkan Pemanfaatannya
 Sumber daya alam ruang, yaitu tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya.
Makin besar kenaikan jumlah penduduk maka sumber daya alam ruang makin
sempit dan sulit diperoleh. Ruang dalam hal ini dapat berarti ruang untuk areal
peternakan, pertanian, perikanan, ruang tempat tinggal, ruang arena bermain anak-
anak, dan sebagainya.
 Sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan oleh manusia adalah materi
sumber daya alam itu sendiri.
Contoh: Mineral magnetit, hematit, limonit, siderit, dan pasir kuarsa dapat dilebur
menjadi besi/baja yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, di
antaranya untuk kerangka beton, kendaraan, alat rumah tangga, dan lain-lain.
 Sumber daya alam energi, yaitu energi yang terkandung dalam sumber daya alam.
Bahan bakar minyak (bensin, solar, minyak tanah), batu bara, gas alam, dan kayu
bakar merupakan sumber daya alam energi karena manusia menggunakan
energinya untuk memasak, menggerakkan kendaraan, dan mesin industri.
 Sumber daya alam hayati, yaitu sumber daya alam berbentuk makhluk hidup, yaitu
hewan dan tumbuhan. Sumber daya alam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya
alam nabati, sedang kan sumber daya hewan disebut sumber daya hewani.
http://www.g-excess.com/pengertian-dan-penggolongan-sumber-daya-alam.html
B. PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM

Pada bagian ini dibahas persebaran hasil pertanian, perkebunan, kehutanan,


peternakan, dan perikanan. Kemudian dibahas persebaran SDA yang tidak dapat
diperbarui. Pada bagian ini dibahas persebaran bahan tambang.

Persebaran hasil pertanian, perkebunan, kehutanan,peternakan, dan perikanan


Negara kita memiliki wilayah daratan dan perairan yang sangat luas. Sebagian besar
wilayah daratnya merupakan tanah yang subur. Banyak sekali hasil pertanian,
perkebunan, dan kehutanan. Perairan Indonesia juga kaya akan hasil perikanan. Selain
itu, di banyak tempat juga dilakukan usaha peternakan. Perhatikan peta berikut ini! Peta
itu menunjukkan persebaran hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan
perikanan di Indonesia.

Persebaran hasil pertanian Hasil pertanian negara kita antara lain padi (beras), jagung,
ubi kayu, kedelai, dan kacang tanah. Di mana saja persebaran hasil pertanian ni?

 Padi (beras) Daerah penghasil padi (beras) antara lain Aceh, Sumatera Barat,
Sumatera Selatan, Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara
Barat.
 Jagung Daerah penghasil jagung antara lain Jawa Tengah (Wonosobo, Semarang,
Jepara, dan Rembang); Jawa Timur (Besuki, Madura); serta Sulawesi (Minahasa dan
sekitar danau Tempe).
 Ubi kayu (singkong) Daerah penghasil singkong adalah Sumatera Selatan, Lampung,
Madura, Jawa Tengah (Wonogiri), dan Yogyakarta (Wonosari).
 Kedelai Daerah penghasil kedelai adalah Jawa Tengah (Kedu, Surakarta,
Pekalongan, Tegal, Jepara, Rembang), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Jember).
 Kacang tanah Daerah penghasil kacang tanah ialah Sumatera Timur, Sumatera Barat,
Jawa Tengah (Surakarta, Semarang, Jepara, Rembang, Pati), Jawa Barat (Cirebon,
Priangan), Bali, dan Nusa Tenggara Barat (Lombok).
Persebaran hasil perkebunan Hasil perkebunan negara kita antara lain tebu, tembakau,
teh, kopi, karet, kelapa (kopra), kelapa sawit, cokelat, pala, cengkeh, lada, dan vanili.

 Tebu Daerah penghasil tebu, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa
Timur, dan Sumatera (Nangroe Aceh Darussalam).
 Tembakau Daerah penghasil tembakau ialah Sumatera Utara (Deli), Sumatera Barat
(Payakumbuh), Bengkulu, Sumatera Selatan (Palembang), Jawa Tengah (Surakarta,
Klaten, Dieng, Kedu, Temanggung, Parakan, Wonosobo), dan Jawa Timur
(Bojonegoro, Besuki).
 Teh Daerah penghasil teh, yaitu Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Garut), Jawa Tengah
(Pegunungan Dieng, Wonosobo, Temanggung, Pekalongan), Sumatera Utara
(Pematang Siantar), dan Sumatera Barat.
 Kopi Daerah penghasil kopi, yaitu Jawa Barat (Bogor, Priangan), Jawa Timur
(Kediri, Besuki), Sumatera Selatan (Palembang), Bengkulu (Bukit Barisan),
Sumatera Utara (Deli, Tapanuli), Lampung (Liwa), Sulawesi (Pegunungan Verbeek),
Flores (Manggarai).
 Karet Daerah penghasil karet, yaitu D.I. Aceh (Tanah gayo, Alas), Sumatera Utara
(Kisaran, Deli, Serdang), Bengkulu (Rejang Lebong), Jawa Barat (Sukabumi,
Priangan), Jawa Tengah (Banyumas, Batang), Jawa Timur (Kawi, Kelud), dan
Kalimantan Selatan ( pegunungan Meratus).
 Kelapa (kopra) Daerah penghasil kelapa, yaitu Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa
Tengah (Banyumas), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Kediri), Sulawesi Utara
(Minahasa, Sangihe, Talaud, Gorontalo), dan Kalimantan Selatan (pegunungan
Meratus).
 Kelapa Sawit Daerah penghasil kelapa sawit ialah D.I. Aceh (Pulau Simelue),
Sumatera Utara (Pulau Nias, Pulau Prayan,Medan, Pematang Siantar).
 Cokelat Daerah penghasil cokelat ialah Jawa Tengah (Salatiga) dan Sulawesi
Tenggara.
 Pala Daerah penghasil pala ialah Jawa Barat dan Maluku.
 Cengkeh Daerah penghasil cengkeh ialah Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera
Utara (Tapanuli), Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa Tengah (Banyumas),
Sulawesi Utara (Minahasa), dan Maluku.
 Lada Daerah penghasil lada ialah Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan
(Palembang, Pulau Bangka), dan Kalimantan Barat.
 Vanili Dihasilkan di daerah Flores (Manggarai, Bajawa), Papua, dan daerah-daerah
lainnya di Indonesia.

Persebaran hasil kehutanan Hasil kehutanan negara kita antara lain kayu dan rotan. Jenis
kayu yang dihasilkan antara lain keruing, meranti, agathis, jati, cendana, akasia, dan
rasamala.

 Kayu keruing, kayu meranti, dan kayu agathis terutama dihasilkan di daerah-daerah
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
 Kayu jati dihasilkan di daerah Jawa Tengah.
 Kayu cendana banyak dihasilkan di Nusa Tenggara Timur.
 Akasia dan rasamala dihasilkan di daerah Jawa Barat.
 Rotan dihasilkan dari daerah Kalimantan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.
http://netty-agustina.blogspot.co.id/2012/01/persebaran-sumber-daya-alam-di.html
C. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
1. Prinsip-prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam

Sumber-sumber daya alam banyak sekali macamnya merupakan bahan dasar


bagi pengelolaan untuk memenuhi segala kebutuhan manusia. Sumber daya alam akan
benar-benar berguna apabila pemanfaatannya lebih menyangkut kebutuhan manusia.
Pengelolaan yang kurang menyangkut kebutuhan manusia di samping akan merusak
lingkungan sekitarnya juga akan menjadi bumerang bagi manusia sendiri.

Cara penggunaan sumber daya alam oleh manusia yang dapat dipertanggungjawabkan
dengan cara sebagai berikut.
Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan

 Selektif, yaitu memilih, menggunakan, dan mengusahakan sumber daya alam dengan
sungguh-sungguh untuk kepentingan kehidupan.
 Menjaga kelestarian. Untuk menggali dan mengolah sumber daya alam perlu
menggunakan teknologi maju sehingga memungkinkan terpeliharanya kelestarian.
 Menghemat. Perlu dihindarkan pemborosan dalam mengolah sumber daya alam.
 Memperbarui. Perlu adanya upaya untuk memperbarui sumber daya alam antara lain
dengan cara sebagai berikut:
 Reboisasi dan penghijauan lahan yang gundul.
 Mengembangbiakkan hewan dan tumbuhan secara modern melalui tindakan
pelestarian.
 Penanaman ladang secara bergilir.
 Pengolahan tanah pertanian dengan pancausaha pertanian.
2. Berbagai Sumber Daya Alam yang Ada di Indonesia
a. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

Disebut sumber daya alam yang dapat diperbarui, sebab alam mampu mengadakan
pembentukan sumber daya alam baru dalam waktu relatif cepat. Dengan demikian
sumber daya alam ini tidak habis.

1) Usaha Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui Prinsip utama
pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah menjaga keseimbangan
antara produksi dengan proteksi, yaitu pemanfaatan sumber daya alam dengan
memperhatikan pelestariannya. Usaha untuk memaksimalkan hasil bila tidak dilandasi
pandangan jauh ke depan tentang kemungkinan kerusakan lingkungan akan
menyebabkan bencana. Tindakan tersebut akan memberikan dampak negatif yang
akhirnya akan merugikan lingkungan fisik maupun lingkungan manusia itu sendiri.
Usaha-usaha pengelolaan sumber daya alam antara lain sebagai berikut.
a) Pengelolaan sumber daya alam di bidang pertanian

Mekanisme pertanian tanpa perhitungan yang tepat dapat menurunkan


kesuburan tanah. Hal ini dapat terjadi karena rusaknya lapisan bagian atas tanah yang
mengandung humus dan dapat menyebabkan terjadinya pengikisan tanah yang
disebabkan oleh air. Dengan demikian, perlu dijaga keseimbangan antara tuntutan untuk
memperoleh hasil yang berlimpah dengan efek samping yang merusakkan lingkungan.

Usaha untuk memperoleh hasil pertanian yang berlimpah ditempuh dengan


sebutan revolusi hijau. Langkah ini ditempuh dengan industrialisasi pertanian, yaitu
adanya perubahan dari petani kecil (dengan lahan sempit), menjadi petani industri
(dengan lahan luas). Aktivitas ini memberikan dampak sosial ekonomis kepada petani
kecil yang kehilangan tanah garapan dan pekerjaan.
b) Pengelolaan sumber daya alam di bidang kehutanan

Hutan di Indonesia ada yang berperan sebagai hutan produksi, hutan rekreasi,
dan hutan lindung. Hutan tersebut berfungsi sebagai tempat hidup berbagai jenis hewan
dan berperan dalam menjaga iklim mikro di kawasan hutan. Di samping itu hutan
berperan untuk menyimpan air tanah agar tanah tetap mengandung air dan dapat
mencegah banjir serta erosi. Oleh sebab itu, dalam pengelolaan hutan perlu diperhatikan
keseimbangan antara penebangan pohon dan penanamannya kembali.
c) Pengelolaan sumber daya alam di bidang perikanan

Hasil perikanan laut tahun 2003 cenderung menunjukkan adanya penurunan


jumlah. Untuk memperoleh hasil yang sama dengan waktu sebelumnya, diperlukan
waktu yang cukup lama. Hal ini terjadi karena makin menurunnya po pulasi ikan yang
disebabkan tertangkapnya ikan-ikan yang masih kecil. Di samping itu, tidak ada
kesempatan bagi ikan dewasa untuk berkembang biak. Oleh karena itu, perlu adanya
usaha pengelolaan perikanan di Indonesia.
Pengelolaan perikanan ini ditempuh dengan jalan sebagai berikut.

(1) Perlindungan anak ikan, yaitu larangan penangkapan ikan yang belum dewasa
dengan menggunakan alat penangkapan yang ukuran jaringnya ditentukan.

(2) Sistem kuota, yaitu menentukan bagian perairan yang boleh diambil ikannya pada
musim tertentu. Penggunaan sistem ini harus disertai kontrol yang baik.

(3) Penutupan musim penangkapan dengan tujuan agar jumlah induk ikan tidak
berkurang, kemudian pada waktu pemijahan serta pembesaran anak ikan tidak
terganggu. Pada musim tersebut dilarang melakukan penangkapan ikan-ikan tertentu.

(4) Penutupan daerah perikanan, yaitu larangan penangkapan ikan di daerah pemijahan
dan pembesaran ikan, terutama di daerah yang populasinya menurun.
2) Usaha Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui
a) Pemanfaatan sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati merupakan sumber daya alam alami yang dapat diperbarui,
tetapi pelestariannya tergantung kepada manusia. Dalam memanfaatkan sumber daya
alam hayati terdapat dua pilihan, yaitu mengambil hasil dengan memikirkan
kelestariannya atau mengambil hasil sebanyak mungkin tanpa memikirkan
kelestariannya. Dalam pemanfaatannya manusia harus memperhatikan kelestarian
sumber daya alam hayati agar tetap terjaga keseimbangannya.
b) Pemanfaatan sumber daya alam nabati

Usaha meningkatkan produksi tanaman budi daya dapat dilakukan dengan mengadakan
pemulihan tanaman, perkawinan silang, dan mutasi buatan. Timbulnya varietas baru
yang lebih unggul dapat mendesak varietas yang kurang berproduksi sehingga varietas
ini tidak pernah dibudidayakan lagi.
Berbagai tanaman yang dimanfaatkan di Indonesia antara lain sebagai berikut.

(1) Jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat seperti padi, jagung,
ubi, dan ubi kayu, sedangkan tanaman yang dimanfaatkan sebagai sumber lemak seperti
kelapa, kelapa sawit, dan kacang tanah.

(2) Jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai sumber sandang, misalnya kapas, serat
sisal, dan serat haramay. Tanaman yang menghasilkan serat ini juga kita manfaatkan
untuk pembuatan karung goni dan bahan pembungkus lainnya.

(3) Jenis kayu yang dimanfaatkan sebagai sumber papan dan bahan bangunan antara
lain kayu jati, meranti, rasamala, rotan, dan bambu.

(4) Jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai sumber obat-obatan (lebih dikenal
dengan apotek hidup) seperti kumis kucing, jahe, kencur, kunyit, temulawak, dan
beberapa jenis tanaman lainnya yang digunakan untuk obat tradisional.

(5) Jenis tanaman untuk keperluan industri. Orang membudidayakan beberapa jenis
tanaman secara luas dalam bentuk perkebunan.
Contoh: teh, kopi, tebu, tembakau, lada, gambir, vanili, dan sebagainya.

(6) Jenis tanaman yang dimanfaatkan manusia sebagai sumber minyak atsiri, antara lain
cengkih, serai, tengkawang, kayu putih, dan kenanga.

(7) Berbagai jenis tanaman yang dimanfaatkan manusia sebagai tanaman hias dapat
menyemarakkan kehidupan manusia dan juga meningkatkan nilai budaya. Contoh:
anggrek, mawar, melati, dan lain-lain.

(8) Tanaman yang dimanfaatkan sebagai sumber protein adalah kedelai, kacang hijau,
serta jenis kacang-kacangan lainnya.
c) Pemanfaatan sumber daya alam hewani

Pada zaman purba manusia hidup berpindah-pindah. Manusia memanfaatkan


hewan buruan hanya untuk keperluan makanan dan pakaian. Setelah manusia hidup
menetap, hewan mulai diternakkan dan dimanfaatkan potensinya secara maksimal.
Kemajuan teknologi yang dimiliki manusia menyebabkan manusia dapat
memanfaatkan sumber daya alam hewani dengan lebih efisien. Teknologi ini digunakan
dalam menangkap dan membudidayakan hewan.
Di Indonesia pemanfaatan sumber daya alam hewani antara lain sebagai berikut.

(1) Sebagai sumber daya pangan dan sumber sandang Pakaian manusia dibuat atau
dihias dengan bulu atau kulit hewan. Misalnya bulu beruang kutub untuk mantel, kulit
sapi sebagai bahan membuat tas dan sepatu.

(2) Sebagai sarana untuk meningkatkan nilai kehidupan dan nilai budaya manusia.
Bentuk dan cara hidup hewan dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi untuk
menciptakan hasil karya manusia. Misalnya bentuk kapal selam menyerupai ikan yang
sedang menyelam, bentuk sayap dan cara burung terbang memberikan inspirasi untuk
pesawat udara, dan kicau burung untuk menciptakan lagu.

(3) Sebagai koleksi benda-benda hasil seni dan kerajinan tangan manusia. Misalnya
jenis-jenis kerang disusun dan dirangkai menjadi benda-benda perhiasan. Burung-
burung yang bulunya indah dapat diawetkan sebagai hiasan rumah.

Di permukaan bumi tersebar makhluk hidup yang jenisnya sa ngat banyak,


termasuk di dalamnya makhluk hidup yang berupa hewan. Hewan-hewan ini
berkembang biak sesuai dengan keadaan lingkungannya. Ada yang hidup di permukaan
bumi, di udara, dan ada pula yang hidup di air. Tiap-tiap benua mempunyai jenis hewan
tersendiri, seperti hewan Asia, hewan Australia, hewan Amerika, bahkan hewan
Indonesia. Makhluk hidup ini mempunyai nilai yang sangat besar bagi kehidupan
manusia, seperti bernilai ekonomi, religius, adat, dan lain-lain.

Usaha-usaha manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dengan


mengusahakan kegiatan seperti pemeliharaan ternak, unggas, ikan, dan hal-hal yang
berhubungan dengan kehidupan disebut biokultur. Pengusaha biokultur ini hampir
tersebar di seluruh dunia. Pengusaha tersebut memelihara bermacam-macam hewan
disesuai kan dengan keadaan daerahnya masing-masing.

Peternakan yang dilakukan di daerah dingin berbeda dengan di daerah sedang


dan daerah tropis. Di beberapa daerah, peternakan ada yang diusahakan secara besar-
besaran, tetapi ada yang diusahakan secara kecil-kecilan atau sebagai sambilan saja.
http://www.cpuik.com/2013/09/pengelolaan-sumber-daya-alam-berwawasan.html
D. POTENSI SUMBER DAYA ALAM
Pengertian potensi adalah sesuatu hal yang dapat dijadikan sebagai bahan atau
sumber yang akan dikelola baik melalui usaha yang dilakukan manusia maupun yang
dilakukan melalui tenaga mesin dimana dalam pengerjaannya potensi dapat juga
diartikan sebagai sumber daya yang ada disekitar kita. (Kartasapoetra, 1987 : 56).
Potensi yang dimaksudkan adalah sumber daya alam (SDA) yang dikelola secara cermat
oleh sumber daya manusia (SDM).
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul
secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada
umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi,
gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban
dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era
eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan,
terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk
menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata
pada di Negara Indonesia.

Secara garis besar sumber daya alam dapat digolongkan ke dalam dua bagian
utama, yaitu :
(1) Sumber daya alam dapat diperbaharui;
(2) Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui.

Sumber Daya Alam Dapat Diperbaharui Potensi sumber daya pertanian dan
perkebunan Kita patut berbangga ternyata beberapa produk pertanian dan perkebunan
Indonesia sangat mendunia. Ditengah meluapnya arus impor barang konsumsi dari luar
negeri, komoditas pertanian dan perkebunan masih menjadi komoditi unggulan di
kancah internasional. Berikut beberapa hasil pertanian, perkebunan dan hutan di
Indonesia.

Sumber daya alam di Indonesia semua potensi alam dapat dikembangkan untuk
proses produksi. Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati
atau makhluk hidup di bumi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
 Kelapa Sawit

Indonesia menempatkan diri sebagai produsen minyak sawit mentah terbesar di dunia.
Pada tahun 2011 Indonesia menguasai pasar minyak sawit mentah dunia sebesar 47%
mengungguli Malaysia di tempat ke 2 dengan 39%. Ekspor kelapa sawit mampu
menyumbang devisa Negara sebesar USD 14 miliar pada tahun 2010 dan diperkirakan
akan terus meningkat secara signifikan dari tahun ketahunnya.
 Rempah-rempah

Sejak dahulu kala, Indonesia terkenal akan rempah-rempahnya. Tanaman rempah-


rempah yang tumbuh subur di Indonesia menarik minat bangsa lain untuk
menguasainnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa dahulu banyak bangsa asing yang kaya
raya akibat rempah-rempah dari Indonesia yang mempunyai nilai sangat tinggi. Sampai
saat ini Indonesia masih sebagai eksportir utama rempah-rempah di dunia, diantaranya
adalah pala (no. 1), kayu manis (no. 1), cengkeh (no 1) dan lada (no. 2).
 Kakao

Indonesia merupakan penghasil kakao no 3 di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana.
Produksinya terus tumbuh rata-rata 3,5% per tahun, pada tahun 2014 pemerintah
berkomitmen untuk mengalahkan kedua Negara tersebut untuk menduduki peringkat
pertama sebagai penghasil kakao terbesar di dunia. Pada tahun 2010 produksi kakao
Indonesia mencapai 574 ribu ton atau menyumbang 16% produksi kakao dunia,
sedangkan Pantai Gading di peringkat pertama dengan 1,6 juta ton, atau menyumbang
sebesar 44%.
 Karet

Indonesia menempati peringkat ke 2 setelah Thailand sebagai pemasok karet mentah


dunia. Ada yang menyebut Indonesia sebagai Arabnya karet dunia. Meskipun kalah
dalam hal jumlah dan produktifitas perkebunan karet, namun karet Indonesia disebut-
sebut menang secara kualitas dibanding karet dari Thailand. Pada tahun 2011 produksi
karet di Indonesia mencapai 2,8 juta ton.
 Kopi

Saat ini Indonesia menduduki peringkat 3 sebagai produsen kopi dunia dibawah Brazil
dan Kolombia. Basarnya produksi kopi Indonesia per tahun rata-rata sekitar 600 ribu
ton. Dari angka ini Indonesia dapat mensuplai 7% kebutuhan kopi dunia.
 Rotan

Rotan adalah sekelompok palma dari puak (tribus) Calameae yang memiliki habitus
memanjat, terutama Calamus, Daemonorops, dan Oncocalamus. Puak Calameae sendiri
terdiri dari sekitar enam ratus anggota, dengan daerah persebaran di bagian tropis
Afrika, Asia dan Australasia. Ke dalam puak ini termasuk pula marga Salacca (
misalnya salak), Metroxylon (misalnya rumbia/sagu), serta Pigafetta yang tidak
memanjat, dan secara tradisional tidak digolongkan sebagai rotan.

Potensi sumber daya hasil tambang

 Batubara
Di Indonesia memiliki daerah penghasil batubara yang tersebar di nusantara seperti
Bukitasam di Tanjungenim, Sumatra Selatan, Kotabaru (Pulau Laut) di Kalimantan
Selatan, Sungai Berau di Samarinda, Kalimantan Timur dan Umbilin yang berpusat di
Sawahlunto Sumatra Barat. Hasil tambang Indonesia berupa batubara ini, diusahakan
oleh PN Batubara yang terdapat juga di Bengkulu, Jawa Barat, Papua, dan Sulawesi
Selatan.
 Emas dan Perak
Ada banyak tambang emas dan perak di Indonesia, yang bisa ditemukan di Bengkalis
(Sumatra), Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara), Cikotok (Jawa Barat), Meuleaboh
(Aceh), Rejang Lebong (Bengkulu). Emas dan perak memiliki nilai tukar yang cukup
tinggi sehingga banyak pertambagan liar dilakukan.
 Fosfat
Fosfat terbentuk dari persenyawaan pada kotoran kelelawar yang tercampur dengan
dengan batu kapur yang sangat diperlukan dalam industri pupuk. Penambangan fosfat
banyak terdapat di Bogor, Pangandaran (Jawa Barat) dan Gombong, Purwokerto,
Jepara, Rembang, bojonegoro (Jawa Tengah).

 Aspal
Pertambangan aspal banyak ditemui pada Pulau Buton (Sulawesi Tenggara), dihasilkan
juga oleh Permigan Wonokromo (Jawa Timur) yang merupakan hasil olahan dari jenis
minyak bumi.

 Bijih Besi
Barang tambang Indonesia berupa bijih besi cukup banyak tersebar di wilayah
Indonesia, Cilacap pasir besi (Jawa Tengah), Cilegon (Banten), Longkana dan Peg.
Verbeek (Sulawesi Tengah), Pulau Dermawan Pulau Sebuku dan Pulau Suwang
(Kalimantan Selatan). Pengolaha bijih besi dilakukan oleh PT Krakatau Steel, Cilegon –
Jawa Barat.

 Belerang
Belerang banyak ditemukan pada daerah pegunungan dan digunakan sebagai bahan obat
patek dan korek api. Penembangan belerang terdapat di Gunung Welirang (Jawa
Timur), Jambi, Jawa Tengah, dan Sulawesi Utara.

 Intan
Hasil tambang Intan di Indonesia banyak hampir berpusat di pulau Kalimantan dan
tempat pengasahannya terletak di Martapura (Kalimantan Selatan), Kalimantan Barat
dan Kalimantan Tengah.

 Gas Alam
Gas alam banyak digunakan dalam berbagai industri yang juga banya terdapat di daerah
Arun (DI Aceh), Bontang (Kalimantan dan juga tersebar di daerah Jawa Barat, Sumatra
Utara dan Sumatra Selatan.

 Alumunium
Pertambangan alumunium banyak dilakukan pada provinsi papua untuk digunakan
sebagai bahan baku pembuatan peralatan dapur, mebel, dan perkakas lain karena
sifatnya yang ringan dan mudah dibentuk.

 Gips
Pada industri keramik, gips telah banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatannya.
Barang tambang gips di Indonesia, terdapat di daerah Cirebon, Rembang, Kalianget,
Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.
Potensi sumber daya kelautan
Ada potensi pengembangan rumput laut yang menjadi komoditi eksport, garam yang
menjadi asupan mineral manusia, udang, kepiting, siput, bahkan sampai hewan langka
seperti kura-kura dan penyu juga sangat berguna. Indonesia merupakan negara
kepulauan yang sangat luas dan banyak menyimpan kekayaan alam. Dengan luas lautan
hampir 70% dari total keseluruhan luas negara Indonesia, Sebesar 14 persen dari
terumbu karang dunia ada di Indonesia. Diperkirakan lebih dari 2.500 jenis ikan dan
500 jenis karang hidup di dalamnya, tetapi belum banyak dipahami betul nilainya bagi
bangsa Indonesia. Terumbu karang merupakan pusat keanekaragaman hayati laut
terkaya di dunia yang memiliki struktur alami serta mempunyai nilai estetika yang tiada
taranya. Selain sebagai lingkungan yang alami, terumbu karang juga mempunyai
banyak manfaat bagi manusia dalam berbagai aspek ekonomi, sosial dan budaya.
Berikut beberapa taman bawah laut terindah yang ada di Indonesia.
1. Pulau Rubiah – Sabang

Pulau Rubiah merupakan bagian dari Kota Sabang, Provinsi Aceh. Taman Laut Pulau
Rubiah memiliki luas 2600 ha dan ditumbuhi oleh berbagai jenis karang yang indah dan
biota laut yang langka. Kawasan ini juga terkenal sebagai tempat untuk menyelam,
snorkling, dan wisata bahari lainnya.
2. Kepulauan Derawan – KALTIM”

Taman Laut Kepulauan Derawan berada di Kabupaten Berau, Kalimantan


Timur. Selain Pulau Derawan di kawasan ini juga terdapat Pulau Maratua, Sangalaki,
Pajang, dan Kakaban. Selain menikmati terumbu karang, di sini juga dapat menikmati
padang lamun, hutan bakau, dan aneka satwa air seperti ikan pari manta, penyu hijau,
penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa, duyung, dan ikan barakuda.
3. Karimunjawa

Kepulauan Karimunjawa merupakan gugusan pulau-pulau yang berjumlah 27


pulau dan terletak di utara Laut Jawa. Kepulauan ini termasuk ke dalam wilayah
Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Terumbu karang yang mengisi taman laut
Karimunjawa terdiri dari tipe terumbu karang pantai (fringing reefs), terumbu karang
penghalang (barrier reefs), dan beberapa taka (patch reef). Pulau-pulau, taman laut, dan
pantai Karimunjawa memiliki pemandangan yang sangat indah, dengan perairan
dangkal (kedalaman berkisar antara 15 hingga 40 meter) dan air laut yang jernih,
merupakan surga bagi penggemar diving.
4. Pulau Komodo

Pulau Komodo ternyata tidak hanya terkenal dengan binatang purba komodo
saja. Taman Nasional yang baru saja terpilih sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Alam ini
terkenal juga memiliki keanekaragaman hayati alam bawah airnya. Sedikitnya terdapat
53 titik lokasi rekreasi menyelam, dengan jarak pandang (visibility) 5-30 meter.
Berdasarkan penelitian The Nature Conservancy tercatat sedikitnya 200 jenis karang
keras, dengan 1.000 jenis ikan yang tinggal di sini.
5. Wakatobi

Wakatobi adalah kepulauan yang terletak di sebelah tenggara Pulau Sulawesi.


Kepulauan ini dinamakan Wakatobi, yang merupakan singkatan dari nama 4 pulau
utamanya, yaitu Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomiang, dan Binongko. Wakatobi
ditetapkan sebagai kawasan taman nasional pada tahun 1996, dengan luas keseluruhan
1,39 juta hektare. Wakatobi memiliki keanekaragaman hayati laut, skala, dan kondisi
karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di
Indonesia.
6. Bunaken

Keindahan alam bawah airnya telah membawa nama Bunaken terkenal hingga
ke mancanegara. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang
tertinggi di dunia. Terdapat sekitar 58 jenis terumbu karang berada di sini. Taman laut
Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga
1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau
Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan
pecinta keindahan pemandangan bawah laut.
7. Raja Ampat

Kepulauan Raja Ampat sangat terkenal ke mancanegara dan digadang-gadang


sebagai surga bawah laut terbaik di dunia. Dengan kondisi kekayaan karang yang
dimiliki, Raja Ampat juga menjadi kawasan taman laut yang sangat kaya dengan jenis
ikannya. Diperkirakan jumlah keseluruhan jenis ikan di daerah ini mencapai jumlah
1.074.

Potensi sumber daya peternakan


Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan
ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut.

Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip


manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.
Kegiatan di bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan hewan
besar seperti sapi, kerbau dan kuda, sedang kelompok kedua yaitu peternakan hewan
kecil seperti ayam, kelinci, dan lain-lain.
https://angelboice.wordpress.com/2015/01/27/potensi-sumber-daya-alam/
E. KERUSAKAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA

Ketersediaan sumber daya alam di permukaan bumi sangat beragam dan


penyebarannya tidak merata. Ada sumber daya alam yang berlimpah ruah dan ada pula
yang jumlahnya terbatas atau sangat sedikit. Bahkan, ada yang sekali diambil akan
habis. Bila tidak terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan persedian
sumber daya alam, maka lingkungan hidup dapat berubah. Perubahan, sebagai akibat
kegiatan manusia hasilnya bisa baik, juga bisa buruk.Contoh perubahan lingkungan
kearah yang buruk adalah pencemaran lingkungan (Air, tanah) pembukaan hutan dan
pemasalahan di bidang sosial.
Bentuk-bentuk kerusakan sumber daya alam di Indonesia antara lain adalah
sebagai berikut :
a Pertanian dan perikanan

Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan


oleh kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang
subur dan ditumbuhi alang-alang. Akibat lebih jauh, saat musim hujan, akan terjadi
proses pengikisan tanah permukaan yang intensif. Hal ini bisa menyebabkan banjir.
Sementara itu, saat musim kemarau tempat seperti itu akan mengalami kekurangan air.
Contoh lain pemberian pupuk dan penyemprotan hama yang berlebihan. Cara
penangkapan ikan yang salah seperti menggunakan pukat harimau juga menyebabkan
kian berkurangnya jenis-jenis ikan tertentu di daerah perairan. Apalagi bila
menggunakan bahan peledak, tidak saja ikan besar akan mati, tetapi larva dan ikan-ikan
kecil lainnya juga ikut mati.
b Teknologi
Teknologi yang pesat mempercepat dan mempermudah manusia dalam
mengolah alam (lingkungan hidup). Hanya saja dalam penggunaan teknologi harus tepat
dan sesuai dengan keadaan suatu daerah. Pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dan
tidak sesuai dapat membuat lingkungan menjadi buruk. Contohnya : menggunakan
traktor dalam membajak sawah. Sebagai alat bantu, traktor memang mempermudah dan
mempercepat dalam membajak sawah. Namun kadang ada hal lain yang terikut/terbawa
seperti, sediaan bahan bakar, buangan oli, dan sebagainya.
c Pencemaran

Pencemaran atau polusi adalah peristiwa berubahnya keadaan alam (udara, air
dan tanah) karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur tertentu.
Pencemaran ini dapat menimbulkan gangguan ringan dan berat terhadap mutu
lingkungan hidup manusia.
Macam – macam pencemaran adalah sebagai berikut :
1. Pencemaran udara

Hasil limbah industri, limbah pertambangan dan asap kendaraan bermotor dapat
mencemari udara. Asap-asap hasil pembuangan tersebut terdiri atas karbon monoksida,
karbon dioksida, dan belerang dioksida. Karbon dioksida dapat menyebabkan hawa
pengap dan naiknya suhu permukaan bumi. Karbon monoksida dapat meracuni dan
mematikan makhluk hidup.
2. Pencemaran suara
Pencemaran suara dapat timbul dari bisingnya suara mobil, kereta api, pesawat
udara, dan jet. Di pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi pencemaran suara yang
bersumber dari tape recorder yang diputar keras-keras.
3. Pencemaran air

Pembuangan sisa – sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai


dan laut. Jika sungai dan laut tercemar, akibatnya banyak ikan dan mikrobiologi yang
hidup didalamnya tak mampu hidup lagi.
4. Pencemaran tanah

 Pada dasarnya tanahpun dapat mengalami pencemaran, penyebabnya antara lain:


 Bangunan barang-barang atau zat-zat yang tidak terlarut dalam air yang berasal dari
pabrik-pabrik, serta
 Pembuangan ampas kimia dan kertas plastik bekas pembungkus botol bekas.
d. Banjir
Banjir merupakan genangan air, meliputi daerah yang cukup luas karena sungai
tidak mampu lagi menampungnya. Kota DKI Jakarta sering mendapat banjir kiriman
dari kota bogor. Banjir dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan raya, jalan kereta
api, rumah penduduk, dan areal pertanian. Di samping itu, hewan dan manusiapun
menjadi korban atau mati akibat banjir yang besar.
https://ghozaliq.com/2015/07/16/kerusakan-sumber-daya-alam/
F. PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM

Memanfaatkan Sumber Daya Alam Negara kita memiliki sumber daya alam
yang berlimpah ruah. Seharusnya kekayaan alam dimanfaatkan untuk kemakmuran
bersama.

. Membajak tanah adalah salah satu kegiatan pertanian. Kegiatan itu


memanfaakan sumber daya alam, yaitu tanah. Usaha tambak udang juga memanfaatkan
sumber daya alam, yaitu air. Mari kita bahas lebih lanjut kegiatan-kegiatan
memanfaatkan sumber daya alam.

 Memanfaakan sumber daya alam tanah Tanah banyak sekali kegunaannya. Banyak
kegiatan ekonomi yang sangat tergantung pada tanah. SDA Di antaranya kegiatan
pertanian, perkebunan, peternakan, dan industri berbahan baku tanah. a. Usaha
pertanian Tanah air kita terkenal subur. Tanah yang subur sangat cocok untuk usaha
pertanian. Ada bermacam-macam pertanian. Misalnya pertanian padi, ubi kayu
(singkong), palawija, dan sayur-sayuran. Contoh tanaman palawija adalah jagung,
kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau.
 Memanfaakan sumber daya alam air Apakah di lingkunganmu ada daerah
perairan.Daerah perairan itu misalanya sungai, danau, dan laut. Ternyata air
merupakan sumber daya alam yang sangat bergunaBagaimana cara memanfaatkan
sumber daya alam air? Berikut ini di antaranya:
 Menangkap ikan yang hidup di air secara alami. Usaha ini dilakukan oleh para
nelayan.
 Membudidayakan rumput laut. Rumput laut menjadi bahan baku makanan dan
obat.
 Memelihara ikan dan udang di kolam, empang, dan tambak.
 Mengembangkan wisata air. Ada banyak jenis pariwisata air, misalnya selancar,
arum jeram, dan menyelam.
 Menjadikan air sebagai sarana transportasi. f. Membangun pembangkit listrik
tenaga air (PLTA).
 Membangun irigasi untuk usaha pertanian
 Memanfaatkan sumber daya alam hutan Banyak sekali manfaat hutan. Hutan menjadi
penyaring udara. Hutan menahan erosi dan membantu peresapan air. Hutan menjadi
tempat tinggal bermacammacam hewan. Hutan menghasilkan berbagai jenis kayu,
bambu, dan rotan. Kayu bisa diolah menjadi bahan bangunan, bahan mebel, dan
kertas. Bambu dan rotan menjadi bahan baku mebel dan industri kerajinan.
 Memanfaatkan hasil tambang Hasil tambang diambil dari perut bumi digunakan
untuk berbagai keperluan. Berikut ini di antaranya.
 Minyak bumi diolah menjadi avtur, bensol, kerosin, bensin, solar, dan
minyak tanah. Avtur digunakan sebagaibahan bakar pesawat terbang.
Bensin dan solar untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Minyak tanah
menjadi bahan bakar kompor.
 Bijih besi digunakan untuk bahan baku pembuatan mesin pabrik,
kendaraan bermotor, jembatan, campuran pisau dan gunting, dan baja.
 Batu bara menjadi bahan bakar kereta api, kapal laut, dan pembangkit
listrik.
 Bouksit untuk bahan baku aluminium. Alumunium dimanfaatkan untuk
membuat pesawat dan alat-alat rumah tangga.
 Mangan untuk pembuatan besi baja.
 Belerang untuk campuran obat.
 Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung.
 Emas dan perak untuk perhiasan, misalnya cincin, gelang, kalung,
anting, bros, dan sebagainya.
 Cara-cara menjaga kelestarian hutan
 Mengganti tanaman tua dengan tanaman muda.
 Mengadakan penghijauan atau reboisasi. Penghijauan adalah usaha
menanami lahan-lahan gundul.
 Mencegah terjadinya kebakaran hutan.
 Tidak menebang pohon sembarangan.
 Mencegah perladangan berpindah.
 Cara-cara menjaga kelestarian tanah Tanah harus dipelihara supaya tetap subur
dan tidak tandus.
 Melakukan pemupukan secara benar.
 Tidak mencemari tanah dengan sampah-sampah plastik.
 Menanam beberapa jenis tanaman secara bergiliran.
 Tidak menebang semua pohon-pohon besar.

http://netty-agustina.blogspot.co.id/2012/01/persebaran-sumber-daya-alam-
di.html#!/tcmbck
UJUI KOMPETENSI
DAFTAR PUSTAKA

http://netty-agustina.blogspot.co.id/2012/01/persebaran-sumber-daya-alam-
di.html#!/tcmbck
https://ghozaliq.com/2015/07/16/kerusakan-sumber-daya-alam/
http://www.cpuik.com/2013/09/pengelolaan-sumber-daya-alam-berwawasan.html
http://www.g-excess.com/pengertian-dan-penggolongan-sumber-daya-alam.html

Anda mungkin juga menyukai