Anda di halaman 1dari 15

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

Oleh :
 Muhammad Ali Jibran 18045052

KETAHANAN PANGAN, INDUSTRI


DAN ENERGI
 Pengertian ketahanan pangan
 Pengertian pangan menurut UU nomor 18 tahun 2012 adalah
segala segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk
pertanian, perkebunan, kehutanan perikanan, peternakan baik
yang di oleh maupun tidak di oleh yang di peruntukan sebagai
makanan dan minuman bagi konsumsi manusia.

     Pada tingkat nasional, ketahanan pangan diartikan


sebagai kemampuan suatu bangsa untuk menjamin
seluruh penduduknya memperoleh pangan yang cukup,
mutu yang layak, aman; dan didasarkan pada optimalisasi
pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumber daya
lokal.
 Potensi & Persebaran Sumber Daya Pertanian

      Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati


yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan,
bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk
mengelola lingkungan hidupnya.
No. Hasil Pertanian Daerah Penghasil
1. Padi (Beras) Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Utara, dan NTB.
    Jawa Tengah (Wonosobo, Semarang, Jepara, dan Rembang),
2. Jagung Jawa Timur (Besuki, Madura), dan Sulawesi (Minahasa dan
sekitar danau Tempe).

3. Ubi Kayu Sumatera Selatan, Lampung, Madura, Jawa Tengah


(Singkong) (Wonogiri), dan Yogyakarta (Wonosari).
4. Kedelai Jawa Tengah (Kedu, Surakarta, Pekalongan, Tegal, Jepara,
Rembang) ), D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur (Jember).

    Sumatera Timur, Sumatera Barat, Jawa Tengah (Surakarta,


5. Kacang Tanah Semarang, Jepara, Rembang, Pati), Jawa Barat (Cirebon,
Priangan), Bali, dan Nusa Tenggara Barat (Lombok).
 Potensi & Persebaran Sumber Daya Perkebunan

 Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan


tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya
dalam ekosistem yang sesuai; mengolah, dan memasarkan
barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu
pengetahuandan teknologi, permodalan serta manajemen
untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha
perkebunan dan masyarakat.
No. Hasil Perkebunan Daerah Penghasil
1. Tebu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sumatera.
    Sumatera Utara (Deli), Sumatera Barat (Payakumbuh), Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa
2. Tembakau Tengah (Kedu, Temanggung, Parakan, Wonosobo), dan Jawa Timur (Bojonegoro, Besuki).

    Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Garut), Jawa Tengah (Pegunungan Dieng, Wonosobo,
3. Teh Temanggung, Pekalongan), Sumatera Utara (Pematang Siantar), dan Sumatera Barat.
    Jawa Barat, Jawa Timur (Kediri, Besuki), Sumatera Selatan (Palembang), Bengkulu, Sumatera
4. Kopi Utara (Deli, Tapanuli), Lampung (Liwa), Sulawesi (Pegunungan Verbeek), Flores (Manggarai).

    D.I. Aceh, Sumatera Utara (Kisaran, Deli, Serdang), Bengkulu (Rejang Lebong), Jawa Barat,
5. Karet Jawa Tengah (Banyumas, Batang), Jawa Timur (Kawi, Kelud), dan Kalimantan Selatan
(Meratus).
    Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa Tengah (Banyumas), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur
6. Kelapa (Kediri), Sulawesi Utara (Minahasa, Sangihe, Talaud, Gorontalo), dan Kalimantan Selatan
(Meratus).
7. Kelapa Sawit D.I. Aceh (P. Simelue), Sumatera Utara (P. Nias, P. Prayan,Medan, Pematang Siantar).

8. Cokelat Jawa Tengah (Salatiga) dan Sulawesi Tenggara.


9. Pala Jawa Barat dan Maluku. 
    D.I. Aceh, Sumatera Utara (Tapanuli), Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa Tengah
10. Cengkeh (Banyumas), Sulawesi Utara (Minahasa), dan Maluku.

11. Lada Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan (Palembang, P. Bangka), dan Kalimantan Barat.

12. Vanili Flores (Manggarai, Bajawa), Papua, dan daerah lainnya di Indonesia.
 Potensi & Persebaran Sumber Daya Perikanan
 Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. menurut
UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk
dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan
sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem
bisnis perikanan. Dengan demikian, perikanan dapat dianggap
merupakan usaha agribisnis.

No Hasil Perikanan Daerah Persebaran


.
1. Budidaya Undang & Pantai utara Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Bandeng

    Sumatera Timur, Bengkalis untuk jenis ikan


terubuk. Ikan tenggiri, cumi-cumi, udang, rumput
   
laut, dan ikan layang-layang dari daerah Laut
2. Penangkapan ikan Jawa, Selat Sunda, Pantai Selatan, Selat Bali,
(Nelayan Tradisional & Selat Flores, dan Selat Makasar. Kep. Maluku
Modern) (Ambon) menghasilkan tiram, mutiara, dan
tongkol.
 Potensi & Persebaran Sumber Daya Pertenakan

 Peternakan adalah kegiatan mengembang biakkan dan


membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat
dan hasil dari kegiatan tersebut.

No. Hasil Wilayah Budidaya


Perternakan

1. Ternak Sapi Sumatera (Aceh), Jawa, Madura, Bali, dan


NTB (Lombok & Sumbawa).

2. Ternak Kerbau Aceh, Sulawesi, dan Jawa.

3. Ternak Kuda Nusa Tenggara Timur (Pulau Sumba) dan


Sumatera Barat.

4. Ternak Babi Bali, Maluku, Sulawesi Utara (Minahasa),


Sumatera Utara (Tapanuli), Jawa Barat
(Karawang)
 Pengertian Bahan Industri
 Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian industri
adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan
baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi
barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya,
termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.

     Industri adalah bidang yang menggunakan


ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa
Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang
pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai
dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata
rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan
(ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu
sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang
berhubungan erat dengan tanah.
 Potensi & Persebaran Sumber Daya untuk Penyediaan
Bahan Industri
 Potensi Geografis untuk Penyedia Bahan Baku
     Posisi Indonesia di sekitar daerah tropis dengan tingkat curah
hujan yang tinggi, dilalui system jalur pegunungan muda yang
aktif, memungkinkan tanahnya subur dan kaya akan barang
barang tambang. Selain barang tambang potensi alam Indonesia
yang dimanfaatkan sebagai bahan baku industri berasal dari:

 Hasil Pertanian
 Hasil Perkebunan
 Hasil Hutan
 Barang Tambang
 Pengertian Energi Terbaru & Terbarukan
 Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai
upaya untuk mengimbangi pengembangan energi berbahan
bakar nuklir dan fosil. Definisi paling umum adalah sumber energi
yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan
prosesnya berkelanjutan. Dengan definisi ini, maka bahan bakar
nuklir dan fosil tidak termasuk di dalamnya.

     Dari definisinya, semua energi terbarukan sudah pasti juga


merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di
alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak
perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya.
 Potensi & Persebaran Sumber Daya untuk Penyediaan Energi Baru &
Terbarukan

  Angin
Angin sendiri seringkali dimanfaatkan dalam teknologi kincir angin
Matahari
Energi matahari atau surya adalah energi terbarukan yang bersumber dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan matahari.
  Air Laut Pasang
Energi gelombang laut atau ombak adalah energi terbarukan yang bersumber dari dari tekanan naik turunnya gelombang air laut.
  Panas Bumi
Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam
bumi.
Tumbuhan
Produk yang dihasilkan dari tanaman atau tumbuhan ini sebenarnya bisa diolah untuk kebutuhan produk yang lain, misalnya kertas, kayu
bakar hingga produk lainnya yang bisa dimanfaatkan.
  Biofuel
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan berupa bahan bakar (baik padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-
bahan organik.
Air
Selain air laut pasang, energi air juga energi alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil.
  Biomassa
Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati.
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan Bahan Pangan,
Industri, dan Energi Terbaru maupun Terbarukan Di Indonesia

1.      Pengelolaan dalam Ketahanan Pangan


o   Strategi Dalam Pembangunan Ketahanan Pangan
a. Peningkatan kapasitas produksi pangan nasional secara
berkelanjutan melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan
diversifikasi.
b. Revitalisasi industri hulu produksi pangan (Benih, pupuk,
pestisida, alat dan mesin pertanian)
c. Revitalisasi Industri Pasca Panen dan Pengelolaan Pangan
d. Revitalisasi dan Restrukturisasi kelembagaan pangan yang
ada: Kopersasi, UKM, dan lumbung desa.
e. Pengembangan kebijakan yang kondusif untuk terciptanya
kemandirian pangan yang melindungi pelaku bisnis pangan
dari hulu hingga hilir meliputi penerapan Teknikal Barrier for
Trade (TBT) pada produk pangan, insentif, alokasi kredit, dan
harmonisasi tarif bea masuk, pajak resmi dan tak resmi.
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan Bahan Pangan,
Industri, dan Energi Terbaru maupun Terbarukan Di Indonesia

2. Pengelolaan dalam Industri


Bidang industri dibedakan menjadi dua, yaitu:
o   Industri barang, merupakan usaha mengolah bahan
mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
Kegiatan industri ini menghasilkan berbagai jenis barang,
seperti pakaian, sepatu, mobil, sepeda motor, pupuk, dan
obat-obatan.
o   Industri jasa, merupakan kegiatan ekonomi yang dengan
cara memberikan pelayanan jasa. Contohnya, jasa
transportasi seperti angkutan bus, kereta api, penerbangan,
dan pelayaran. Perusahaan jasa ada juga yang membantu
proses produksi. Contohnya, jasa bank dan pergudangan.
Pelayanan jasa ada yang langsung ditujukan kepada para
konsumen. Contohnya asuransi, kesehatan, penjahit,
pengacara, salon kecantikan, dan tukang cukur.
 Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan Bahan Pangan, Industri, dan
Energi Terbaru maupun Terbarukan Di Indonesia

3. Pengelolaan Dalam Energi Terbarukan


o   Tenaga Surya
Indonesia memiliki potensi energi surya yang cukup besar mengingat letak
geografisnya yang berada pada daerah tropis.
o   Panas bumi
Indonesia memiliki sumber energi panas bumi terbesar didunia (40% dunia) karena
sepanjang jalur gunung api aktif mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara,
Sulawesi Utara, dan Maluku serta merupakan potensi panas bumi terbesar di dunia.
o   Biofuel
Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pusat produksi biofuel, misalnya pada
cadangan biomass yang besar dari industry pertanian termasuk gula, karet, dan minyak
sawit.
o   Energi Angin
Berdasarkan proyek pengalaman yang dilakukan oleh Pemerintah Denmark pada
tahun 1991 yang memanfaatkan energi terbarukan pada perkembangan energi angin dan
energi matahari.
o   Biomass dan pengolahan biogas
Saat ini, 85.5% sisa biomas datang dari industri kelapa sawit, seperti yang
ditunjukkan dalam pohon ara.
https://www.youtube.com/watch?v=ZEeGkvkF
lo0

Anda mungkin juga menyukai