Anda di halaman 1dari 35

SUMBER DAYA ALAM

201960245 Khanifa Khasna Khafidzah


201960246 Diva Amanda Jasmine
201960252 Jessica Triardi
201960254 Stanislaus Clemant Cahyadi
201960257 Riyetni
202062001 Anita Eka Putri
KONSEP DAN DEFINISI
KONSEP DAN DEFINISI

Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Sumber daya alam terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Sumber daya alam hayati


2. Sumber daya alam nonhayati.
KONSEP DAN DEFINISI

1. Sumber Daya Alam Hayati


Macam - Macam: 2. Sumber Daya Alam Nonhayati
3. Sumber Daya Alam Kekal
4. Sumber Daya Alam Diperbarui
5. Sumber Daya Alam Tidak dapat
Diperbarui
KONSEP DAN DEFINISI

Sumber daya mineral adalah semua cadangan bahan


galian yang dijumpai di bumi yang berguna bagi
manusia. Contoh sumber daya mineral adalah besi,
nikel, timah, batu bara. Sumber daya mineral
merupakan sumber daya alam tidak terbarukan.
KONSEP DAN DEFINISI

Pertambangan adalah kegiatan usaha pencarian, penambangan


(penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan
galian (mineral, batu bara, panas bumi, migas). Hasil kegiatan ini
antara lain, minyak dan gas bumi, batubara, pasir besi, bijih
timah, bijih nikel, bijih bauksit, bijih tembaga, bijih emas, perak
dan bijih mangan.
KONSEP DAN DEFINISI
Sumber daya alam energi. Sumber ini digunakan dengan memanfaatkan
potensinya sebagai energi. Contohnya minyak bumi, gas bumi, air terjun, dan
sinar matahari. Sumber daya alam energi merupakan salah satu jenis sumber
daya alam yang diambil dari energi alam. Contohnya adalah pembangkit listrik
tenaga angin yang memanfaatkan angin untuk menggerakan kincir agar
menghasilkan listrik, sehingga pasokan listrik tetap ada.

Secara umum, sumber daya energi dibagi menjadi tiga, yakni:


1. Sumber daya energi konvensional
2. Sumber daya energi nuklir
3. Sumber daya energi terbarukan
KEMAMPUAN UNTUK MEMENUHI ATAU
MENANGANI SESUATU

sumber
daya SUMBER PERSEDIAAN, PENUNJANG ATAU
antara lain BANTUAN

sebagai
SARANA YANG DIHASILKAN OLEH
KEMAMPUAN ATAU PEMIKIRAN
SESEORANG.
Potensi Sumber Daya Alam Indonesia
Potensi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia adalah: Hutan Lautan Minyak bumi Gas alam Batu bara

LAUTAN
HUTAN
potensi hutan Indonesia sangat Indonesia merupakan negara maritim.
besar, mencakup kayu dan Sebagian besar wilayah Indonesia
semua makhluk yang mendiami terdiri dari lautan. Lautan di wilayah
Indonesia kaya berbagai jenis ikan.
hutan. Keanekaragaman hayati
Sumber daya alam laut berupa biota
yang berada di hutan
laut, tambang minyak lepas pantai dan
bermanfaat dan berperan
pasir besi. Potensi ikan laut Indonesia
penting dalam keseimbangan mencapai 6 juta ton per tahun.
lingkungan hidup.
POTENSI SDA DI INDONESIA
Potensi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia adalah: Hutan Lautan Minyak bumi Gas alam Batu bara

MINYAK BUMI
BATU BARA
Minyak bumi masih sering digunakan sebagai
bahan bakar pembangkit listrik di Indonesia. Negara Indonesia adalah penghasil
Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagian batu bara terbesar kelima di dunia.
menggunakan minyak bumi untuk Indonesia menjadi negara pengekspor
menghasilkan listrik. Potensi minyak bumi di batu bara terbesar di dunia karena
masih minimnya pemanfaatan batu
Indonesia terus mengalami penurunan setiap
bara di dalam negeri. Negara tujuan
tahunnya. Maka dari itu, Indonesia melakukan
ekspor batu bara Indonesia adalah
impor minyak bumi untuk memenuhi
Hongkong, Taiwan, China,
kebutuhan di dalam negeri.
HEWAN

Sumber
daya alam
yang dapat TUMBUHAN
diperbarui
(renewable
resources)
AIR
MINERAL DAN LOGAM

sumber daya
alam yang EMAS
tidak dapat
diperbaharui
MINYAK BUMI
Perkembangan dan masalah SDA,
mineral, pertambangan, dan energy
beberapa tahun terakhir di
Indonesia
Perkembangan dan Persebara
SDA di Indonesia
Sumber Daya Alam di Indonesia
Terdiri dari sumber daya alam hayati ada hewani dan nabati.
1. Sumber daya alam hewani yang ada di Indonesia sangat beragam
jenisnya. Tersebar di darat dan di laut perairan.
2. Sumber daya alam nabati adalah jenis-jenis tumbuhan. Selain
hutan yang luas, indonesia juga memiliki perkebunan dan pertanian
yang tersebar hampir diseluruh indonesia.
Pertambangan & Mineral di Indonesia
MINYAK BUMI KAOLIN
BATU BARA
Penghasil di Indonesia, antara lain Terbentuk dari pelapukan
pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Daerah tambang batu
batu-batuan granit. Batuan
Irian. Indonesia menjadi anggota bara di indonesia:
ini banyak terdapat sekitar
organisasi negara pengekspor Sumatera Barat,
Palembang, pegunungan Sumatera.
minyak (OPEC), meskipun akhir-
Kalimatan, Jambi,
akhir ini Indonesia juga mengimpor
minyak dalam jumlah besar.
Riau, dan Papua. GAMPING
(BATU KAPUR)
GAS ALAM TANAH LIAT
Batu kapur terbentuk dari
Tanah liat ini terdapat pelapukan sarang binatang
Indonesia ada dua macam gas alam
cair yang diperdagangkan, yaitu LNG di dataran rendah di karang. Batu ini banyak di
pulau Jawa dan pegunungan seribu dan
dan LPG. Gas alam cair diproduksi di
kendeng.
Arun dan Badak. Sumatera.
PASIR KUARSA MARMER/ BATU BAUKSIT
Terbentuk dari pelapukan
PUALAM
Di Indonesia banyak
batu-batuan yang hanyut Berasal dari batu kapur yang telah terdapat di pulau Bintan
lalu mengendap di daerah berubah bentuk dan rupanya, dan Riau. Bauksit dari
sekitar sungai, pantai, dan sehingga merupakan batuan yang Bintan diolah di Sumatera
danau yang banyak terdapat sangat indah setelah digosok dan Utara yaitu di proyek
di Banda Aceh, Bangka, dilicinkan. Marmer banyak terdapat Asahan.
Belitung dan Bengkulu. di Trenggalek, Jawa Timur dan
Jawa Tengah.
TIMAH
PASIR BESI BATU AJI/ AKIK Daerah-daerah penghasil
timah: Pulau Bangka,
Batuan pasir yang banyak Batuan/mineral yang cukup keras Belitung, dan Singkep yang
mengandung nilai besinya. dengan warna bervariasi. Batu ini menghasilkan lebih dari
Banyak terdapat di Pantai dipergunakan untuk perhiasan dan 20% produksi timah putih
dunia. Di Muntok terdapat
Cilacap Jateng. banyak di daerah pegunungan dan pabrik peleburan timah.
sekitar aliran sungai.
NIKEL EMAS & PERAK BESI
Pusat terdapat di Tembagapura di
Terdapat di sekitar Danau Penambangan bijih besi
Papua, Batu Hijau di NTT,
Matana, Danau Wouti, dan di Tasikmalaya dan Jampang di Jawa skala besar di Indonesia
Kolaka (Sulawesi Selatan). Barat, Simau di Bengkulu, Logos di banyak dilakukan di daerah
Riau, Meulaboh di Aceh. Kalimantan Selatan dan
TEMBAGA skala kecil lainnya banyak
Terdapat di Tirtomoyo dan
MAANGAN dilakukan di daerah
Wonogiri (Jawa Tengah) Kalimantan Barat, Jambi,
Terdapat di Kliripan (Yogyakarta),
Muara Sipeng (Sulawesi) Riau Bangka Belitung, dan
Pulau Doi (Halmahera), dan
dan Tembagapura (Papua). Sulawesi Utara.
Karang Nunggal (sebelah selatan

BELERANG Tasikmalaya). MIKA


Terdapat di Kawasan Gunung FOSFAT Terdapat di Pulau Peleng,
kepulauan Banggai di
Talaga Bodas (Garut) dan di
Terdapat di Cirebon, Gunung Ijen, Maluku.
kawah gunung berapi, seperti
di Dieng (Jawa Tengah). dan Banyumas (fosfat hijau).
TRAS ASBES WOLFRAM
Terdapat di pegunungan Asbes terdapat di Wolfram di Pulau
Muria Jawa Tengah. Halmahera, maluku dan Singkep (Riau).
diolah di Gresik, jawa
Timur.

INTAN PLATINA
GRAFIT
Terdapat Platina (emas putih)
Grafit di Payakumbuh
di Martapura, di Pegunungan
dan sekitar danau
Verbeek di Kalimantan
Kalimantan Selatan. Singkarak, Sumatra
barat.
Energi di Indonesia
Dalam perkembangannya, energi terbagi menjadi beberapa generasi, yaitu bioenergi yang
berasal dari biji-bijian maupun bahan pangan seperti singkong, yang mengandalkan
limbah organik khususnya lignoselulosa menjadi sumber energi terbarukan, dan konsep
bioenergy yang memanfaatkan alga menjadi sumber energy.
Indonesia merupakan negara megabiodiversitas, artinya memiliki kelimpahan flora
dan fauna serta macamnya sehingga negara saat ini sedang gencar-gencarnya dalam
pengembangan bioenergi. Indonesia memiliki semua energi terbarukan, seperti surya,
air, angin, panas bumi dan bioenergi. Energi Terbarukan merupakan salah satu sumber
energi yang dapat memenuhi kebutuhan energi dan menyumbang kepada bauran energi
nasional dan membantu usaha mitigasi dampak perubahan iklim global. Sumber energi ini
digunakan hampir di seluruh dunia yang telah memanfaatkan energi terbarukan sebagai
sumber energi strategis untuk mengantisipasi krisis energi.
MASALAH SDA DI INDONESIA
SUNGGUH IRONIS MEMANG INDONESIA YANG TERKENAL DENGAN SUMBER DAYA ALAM BERUPA
MINYAK BUMI DAN TERGABUNG DALAM NEGARA PENGHASIL MINYAK DUNIA YANG TERGABUNG
DALAM ORGANISASI NEGARA PENGEKSPOR MINYAK (OPEC) PADA TAHUN DELAPAN PULUHAN.
SAAT INI MENJADI NEGARA PENGIMPOR MINYAK UNTUK DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN DALAM
NEGERI YANG SANGAT PESAT KENAIKANNYA . TERLEBIH MULAI AKHIR TAHUN 2004, HARGA
MINYAK DUNIA MENGALAMI PENINGKATAN HINGGA LEBIH DARI 70 PERSEN. BERAWAL DARI
28 DOLAR PER BAREL MENINGKAT TAJAM HINGGA MENEMBUS 50 DOLAR PER BARELNYA.
PERTAMINA SEBAGAI BUMN YANG MENANGANI PRODUKSI MINYAK DAN GAS SERTA
DISTRIBUSINYA PUN HARUS BERHUTANG KEPADA BANK DENGAN MENGAJUKAN LC (LETTER OF
CREDIT) UNTUK MEMBAYARI PEMBELIAN MINYAK DARI LUAR NEGERI. AKIBATNYA SUBSIDI
NEGARA MENJADI BERTAMBAH HINGGA 76 TRILIUN DAN APBN MENGALAMI DEFISIT 5 PERSEN.
TIAP HARINYA PERTAMINA MEMBUTUHKAN MINIMAL 50 JUTA DOLAR UNTUK MENGIMPOR
MINYAK KEBUTUHAN DALAM NEGERI. DAN PERLU DIKETAHUI BAHWA YANG MENIKMATI
SUBSIDI INI SEBAGIAN BESAR ADALAH ORANG YANG MEMILIKI KENDARAAN BERMOTOR DAN
WIRASWASTA YANG NOTA BENE MEREKA ADALAH ORANG BERPUNYA.
KERUSAKAN SDA
• PENCEMARAN • BANJIR
PERISTIWA BERUBAHNYA KEADAAN ALAM BANJIR MERUPAKAN GENANGAN AIR, MELIPUTI
DAERAH YANG CUKUP LUAS KARENA SUNGAI
(UDARA, AIR DAN TANAH) KARENA
TIDAK MAMPU LAGI MENAMPUNGNYA.
ADANYA UNSUR-UNSUR BARU ATAU FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BANJIR :
MENINGKATNYA SEJUMLAH UNSUR PENGGUNDULAN HUTAN SECARA TAK
TERTENTU. TERENCANA
CONTOH PENCEMARAN : PEMBUANGAN SAMPAH DI SEMBARANG
TEMPAT
- PENCEMARAN UDARA
SULIT MERESAPNYA AIR HUTAN DI TANAH
- PENCEMARAN SUARA PERKOTAAN KARENA TANAH PERKOTAAN
- PENCEMARAN AIR BANYAK TERTUTUP SEMEN BETON DAN ASPAL
- PENCEMARAN TANAH RUSAKNYA TANGGUL-TANGGUL SUNGAI DAN
BANYAKNYA SUNGAI YANG DANGKAL DENGAN
ALIRAN SUNGAI YANG BERKELOK-KELOK
• GUNUNG MELETUS • MUSIM KEMARAU
MATERIAL LETUSAN GUNUNG API JUGA DAPAT MUSIM KEMARAU YANG TERIK DAN
MERUSAK LINGKUNGAN SEKITARNYA, MISALNYA PANJANG DAPAT MERUSAK LINGKUNGAN
LAVA DAN LAHAR PANAS MERUSAK APA SAJA HIDUP. BEBERAPA KERUSAKAN ANTARA
YANG DILEWATI LAIN SEBAGAI BERIKUT :
LAHAR DINGIN DAPAT MERUSAK AREAL TUMBUH-TUMBUHAN BANYAK YANG
PERTANIAN DAN DAERAH PERMUKIMAN MATI SEHINGGA DAPAT MENGANCAM
PENDUDUK SERTA BANGUNAN LAIN KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP LAINNYA
DEBU-DEBU GUNUNG API YANG SUNGAI-SUNGAI, DANAU-DANAU DAN
BERTEBARAN DI UDARA DAPAT AIR TANAH MENJADI KERING
MENGHALANGI RADIASI MATAHARI DAN SEHINGGA DAPAT MERUGIKAN DAERAH
MEMBAHAYAKAN PENERBANGAN UDARA PERTANIAN
SUMBER-SUMBER AIR MENJADI KERING, SUMUR-SUMUR DAN SUMBER AIR
SEHINGGA TUMBUH-TUMBUHAN BANYAK KERING
YANG MATI DEDAUNAN DAN BATANG POHON
GUNUNG API YANG MELETUS DAHSYAT, KERING, SEHINGGA DAPAT
DAPAT MENIMBULKAN KORBAN BINATANG MENIMBULKAN KEBAKARAN HUTAN.
DAN MANUSIA
Kebijakan pemerintah menyangkut SDA,
mineral, pertambangan, dan energi
di Indonesia
Kebijakan Pemerintah menyangkut SDA

Dalam Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang menentukan


bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Kebijakan Pemerintah Menyangkut Pertambangan


Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999, kegiatan pertambangan dilarang di
kawasan hutan lindung dan hutan konservasi, sehingga menimbulkan
ketidakpastian hukum terhadap kegiatan pertambangan di kawasan hutan
lindung yang tengah berlangsung.

setelah menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU)


Nomor 1 Tahun 2004 yang ditetapkan menjadi Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2004 tentang kehutanan. Pada intinya Undang-Undang ini melegalisasi semua
izin pertambangan di kawasan hutan lindung.

UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN


PEMBERANTASAN PERUSAKAN HUTAN (P3H) SELANJUTNYA DISEBUT UNDANG-
UNDANG P3H.

PASAL 17 AYAT 1 UNDANG UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2013 ATAU UNDANG-


UNDANG P3H, MENGATUR MENGENAI LARANGAN UNTUK MEMBAWA ALAT BERAT
YANG DIDUGA UNTUK MELAKUKAN AKTIVITAS PERTAMBANGAN DI KAWASAN
HUTAN.

PENGELUARAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN BATUBARA SESUAI DENGAN PASAL


39, PASAL 78 DAN PASAL 79 UNDANG UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA SECARA NYATA MERUMUSKAN ISI DARI
IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) KEWENANGAN MENERBITKAN IUP BERADA DI
TANGAN BUPATI/ WALIKOTA, GUBERNUR DAN MENTERI SESUAI
KEWENANGANNYA.
Kebijakan Pemerintah Menyangkut Mineral dan Batubara (Minerba)

DPR telah mengesahkan perubahan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009


tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) alias UU Minerba

poin penting yang tertuang dalam revisi UU Minerba tersebut antara lain:
1. Kewenangan pengelolaan dan perizinan
2. Perpanjangan izin pperasi
3. Peningkatan nilai tambah (hilirisasi)
4. Divestasi
5. Pertambangan rakyat, reklamasi dan pasca tambang
6. Revisi UU Minerba ini juga diklaim memperkuat BUMN
Kebijakan Pemerintah Menyangkut Mineral dan Batubara (Minerba)

15 rumusan baru dan penyempurnaan dalam batang tubuh UU Minerba adalah sebagai
berikut:
1. Terkait Penguasaan Minerba
2. Disepakati bahwa Wilayah Pertambangan sebagai bagian dari Wilayah Hukum
Pertambangan merupakan landasan bagi penetapan Kegiatan Usaha Pertambangan.
3. Adanya jaminan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk tidak
melakukan perubahan pemanfaatan ruang dan kawasan terhadap WIUP, WPR, dan
WIUPK yang telah ditetapkan, serta menjamin terbitnya perizinan lain yang
diperlukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan.
4. Terkait WPR, jika sebelumnya diberikan luas maksimal 25 hektare, sekarang 100
hektare dan dulu kedalaman maksimal 25 meter, sekarang 100 meter.
5
5. USAHA PERTAMBANGAN DILAKSANAKAN BERDASARKAN PERIZINAN BERUSAHA DARI
PEMERINTAH PUSAT. IZIN DALAM RUU MINERBA INI TERDIRI ATAS:
-IUP, IUPK, IUPK SEBAGAI KELANJUTAN OPERASI;
-KONTRAK/PERJANJIAN, IPR, SIPB, IZIN PENUGASAN, IZIN PENGANGKUTAN DAN
PENJUALAN, IZIN USAHA JASA PERTAMBANGAN DAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN UNTUK
PENJUALAN.
6. SOAL BAGIAN PEMERINTAH DAERAH DARI HASIL KEGIATAN PERTAMBANGAN,
7. ADANYA KEWAJIBAN BAGI MENTERI UNTUK MENYEDIAKAN DATA DAN INFORMASI
PENAMBANGAN UNTUK:
A. MENUNJANG PENYIAPAN WP;
B. MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI; DAN
C. MELAKUKAN ALIH TEKNOLOGI PERTAMBANGAN. PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI
TERSEBUT DILAKUKAN OLEH PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTAMBANGAN.
8. Adanya kewajiban bagi pemegang IUP dan IUPK untuk menggunakan jalan pertambangan dalam
pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan.
9. Adanya kewajiban bagi pemegang IUP dan IUPK untuk mengalokasikan dana untuk pelaksanaan program
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang besaran minimumnya ditetapkan oleh menteri.
10. Kewajiban bagi badan usaha pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi yang
sahamnya dimiliki oleh asing untuk melakukan divestasi saham sebesar 51 persen secara berjenjang
kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan/atau badan usaha swasta nasional.
11. Kewajiban bagi Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi untuk menyediakan dana
ketahanan cadangan mineral dan batu bara yang dipergunakan untuk kegiatan penemuan cadangan baru.
12. Terkait kegiatan reklamasi dan pascatambang
13. Terkait keberadaan Inspektur Tambang.
14. Terkait ketentuan pidana
15. PADA SAAT REVISI UNDANG-UNDANG MINERBA MULAI BERLAKU, MAKA:
A. IUP, IUPK, IPR, IUP OPERASI PRODUKSI KHUSUS UNTUK PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN, DAN
IUJP YANG TELAH ADA SEBELUM BERLAKUNYA UU INI DINYATAKAN TETAP BERLAKU SAMPAI
BERAKHIRNYA IZIN.
B. IUP, IUPK, IPR, IUP OPERASI PRODUKSI KHUSUS UNTUK PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN, DAN
IUJP YANG TELAH ADA SEBELUM BERLAKUNYA UU INI WAJIB MEMENUHI KETENTUAN TERKAIT
PERIZINAN BERUSAHA SESUAI KETENTUAN DALAM UU INI DALAM JANGKA WAKTU DUA TAHUN
SEJAK UU BERLAKU
C. GUBERNUR WAJIB MENYERAHKAN DOKUMEN IUP EKSPLORASI, IUP OPERASI PRODUKSI, IPR, IUP
OPERASI PRODUKSI KHUSUS UNTUK PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN, DAN IUJP YANG TELAH
DITERBITKAN GUBERNUR SEBELUM BERLAKUNYA UU INI KEPADA MENTERI DALAM JANGKA WAKTU
PALING LAMBAT DUA TAHUN SEJAK UU INI BERLAKU UNTUK DIPERBARUI OLEH MENTERI
D. KETENTUAN YANG TERCANTUM DALAM IUP, IUPK, DAN IPR HARUS DISESUAIKAN DENGAN
KETENTUAN UU INI DALAM JANGKA WAKTU PALING LAMBAT SATU TAHUN SEJAK UU INI BERLAKU.
E. IUP OPERASI PRODUKSI KHUSUS UNTUK PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN YANG DITERBITKAN
SEBELUM BERLAKUNYA UU INI DISESUAIKAN MENJADI PERIZINAN USAHA INDUSTRI YANG
DITERBITKAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG PERINDUSTRIAN
DALAM JANGKA WAKTU PALING LAMBAT 1 TAHUN SEJAK UU INI BERLAKU.
Kebijakan Pemerintah Menyangkut energi

Rencana Umum Energi Nasional yang disingkat RUEN merupakan kebijakan Pemerintah
Pusat mengenai rencana pengelolaan energi tingkat nasional yang menjadi penjabaran dan
rencana pelaksanaan Kebijakan Energi Nasional. Didalam RUEN terdapat Diversifikasi
energi, Tujuan diversifikasi energi adalah untuk mengurangi ketergantungan energi
nasional terhadap suplai dari energi fosil, dan menggantinya dengan sumber energi baru
dan energi terbarukan.
Untuk memastikan keberhasilan pengembangan sektor energi, Kementerian ESDM berupaya
mencapai sasaran berikut dalam lima tahun ke depan, diantaranya:
1. Memenuhi kebutuhan listrik melalui penuntasan program 35.000 MW dengan memanfaatkan
sumber energi bersih dan terbarukan.
2. Mendorong pengembangan dan pemanfaatan biodiesel sebagai upaya untuk mengurangi emisi
GRK dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
3. Konstruksi transmisi listrik dan gas untuk mendukung sektor pariwisata.
4. Meningkatkan Kewajiban Pasar Domestik Batubara (Domestic Market Obligation / DMO).
5. Edukasi masyarakat melalui sosialisasi untuk mendukung proses pelaksanaan kebijakan.

Kebijakan strategis yang diterapkan Pemerintah diantaranya:

1. Pelaksanaan program mandatori B30 untuk seluruh sektor


2. Pencampuran Bahan Bakar Minyak RON 92 di Jawa Timur
3. Percepatan pembangunan PLTSa di 12 kota terpilih
4. Mendorong pemanfaatan PLTS
5. Mempermudah proses birokrasi melalui Aplikasi Perizinan Online ESDM
6. Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai