Assalamualaikum.Wr.

Wb

Alhamdulillaahi rabbil-'aalamiina, wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil-anbiyaa-i

wal-mursaliina, nabiyyinaa wa habiibinaa muhammadin, wa 'alaa aalihi wa shahbihi
ajma'iina, wa man tabi'ahum bi-ihsaanin ilaa yawmid-diini, amma ba'du.

Segala puji milik Allah SWT, sholawat dan salam semoga tercurah limpah kepada
Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya dan para tabi’in juga kepada
kita selaku umatnya.

Hadirin yang dimulyakan Allah SWT!

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183

َ‫ب َعلَى ٱلَّ ِذينَ ِمن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬

َ ِ‫صيَا ُم َك َما ُكت‬
ِّ ‫ب َعلَ ْي ُك ُم ٱل‬ ۟ ُ‫ ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامن‬.
َ ِ‫وا ُكت‬ َ

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana

diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Hadirin Rahimakumullah!

Puasa Ramadhan merupakan perintah wajib dari Allah dan merupakan salah satu

rukun Islam. Apabila seorang muslim mengingkari kewajiban (tidak menganggap
wajib) puasa Ramadhan, maka ia meninggalkan salah satu rukun Islam dan
konsekuensinya adalah murtad.

Jika meninggalkan puasa Ramadhan hanya karena alasan malas saja, maka pelakunya

dikatagorikan fasiq dan wajib bertaubat dan  qadha’ (mengganti puasa) di luar
bulan Ramadhan sebelum mati.

Selain kewajiban, puasa Ramadhan juga bertujuan agar orang yang berpuasa menjadi

muslim yang bertakwa.

Jika sudah bertakwa, maka seluruh kehidupan menjadi berkah, dimudahkan urusan,
diberikan solusi ketika ada permasalahan  dan pada akhirnya menjadi penghuni surga.

Betapa besar penantian kerinduan surga kepada calon penghuninya.

Semoga puasa Ramadhan  benar-benar menjadikan kita para hamba Allah yang

bertakwa, aamiin.

Demikian ceramah singkat yang dapat Saya sampaikan, semoga bermanfaat.

Jika ada kesalahan atau kata kata yang tidak sesuai, itu datangnya dari saya dan bila
ada benarnya, itu semata-mata dari Allah SWT.

Wa shallallahu ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh