NH0317006
NH0317006
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini, dan kami buat dengan waktu yang telah di tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar
mengenai Karbohidrat.
Penulis mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi
sumbangsi kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Dan tentunya penulis juga
menyadari, bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada
makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh karena itu,
penulis senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi
kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Amien.
Makassar, 03-01-2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................2
C. Tujuan ......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................3
A. Pengertian Karbohidrat............................................................3
B. Fungsi Karbohidrat...................................................................4
C. Klasifikasi Karbohidrat..............................................................4
D. Metabolisme Karbohidrat.........................................................11
E. Kelebihan Dan Kekurangan Karbohidrat.................................14
BAB III PENUTUP.................................................................................19
A. Kesimpulan...............................................................................19
B. Saran........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini
bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai
aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah
karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus
(CH2O)n ,yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak
terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat
yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung
nitrogen, fosforus, atau sulfur. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar
yang diperlukan tubuh makhluk hidup.
Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel.
Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga
tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa
dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada
proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu,
kerangka karbon monoksakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk
sintesis jenis molekul organic kecil lainnya,termasuk asam amino dan asam
lemak.
Karbohidrat merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan bagi tubuh
dimana karbohidrat tersebut diklasifikasikan lagi kedalam beberapa bagian
seperti monosakarida, disakarida dan polisakarida. Selain itu, agar dapat
digunakan oleh sel yang terdapat didalam tubuh maka, karbohidrat perlu
melalui beberapa proses yaitu melalui proses metabolisme.
Karbohidrat yang diperlukan oleh tubuh tentunya memiliki takaran
ataupun batasan. Sehingga, jika kadar karbohidrat didalam tubuh
seseorang meningkat atau berlebih maka akan mengacu timbulnya
penyakit. Begitupun sebaliknya, jika kadar karbohidrat didalam tubuh
seseorang menurun atau kurang maka akan juga mengacu timbulnya
penyakit.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian karbohidrat?
2. Apa saja fungsi karbohidrat bagi tubuh?
3. Apa saja klasifikasi karbohidrat?
4. Bagaimana proses metabolisme karbohidrat yang terjadi didalam
tubuh?
5. Apa dampak yang ditimbulkan apabila seseorang kelebihan dan
kekurangan karbohidrat?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian karbohidrat.
2. Untuk mengetahui fungsi karbohidrat bagi tubuh.
3. Untuk mengetahui klasifikasi karbohidrat.
4. Untuk mengetahui proses metabolisme karbohidrat yang terjadi
didalam tubuh.
5. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat kelebihan dan
kekurangan karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KARBOHIDRAT
Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal dari bahasa Arab
"sakkar" artinya gula. Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis
sehingga dikaitkan dengan gula. Melihat struktur molekulnya, karbohidrat
lebih tepat didefinisikan sebagai suatu polihidroksialdehid atau
polihidroksiketon. Karbohidrat memegang peranan penting dalam sistem
biologi khususnya dalam respirasi.
Karbohidrat dihasilkan oleh proses fotosintesa didalam tanaman-tanaman
yang memiliki klorofil. Karbohidrat dapat dioksida menjadi energi, misalnya
glukosa dalam sel jaringan manusia dan binatang. Fermentasi karbohidrat
oleh kamir atau mikroba lain dapat menghasilkan CO 2, alkohol, asam organik
dan zat-zat organik lainnya. Karbohidrat merupakan sumber energi bagi
aktivitas kehidupan manusia disamping protein dan lemak.
B. FUNGSI KARBOHIDRAT
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
a. Sumber bahan bakar.
b. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energi yang lain
pada beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf.
c. Bahan sintesis senyawa organic lainnya.
d. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.
e. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
f. Membantu proses penyerapan kalsium.
g. Sebagai materi pembangun.
h. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom
C lima buah merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).
i. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural dan
penyangga dalam dinding sel bakteri dan tanaman.
j. Sebagai pelumas sendi kerangka.
C. KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
1. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana susunan
molekulnya. Dalam tubuh monosakarida langsung diserap oleh dinding usus
halus, kemudian masuk ke dalam aliran darah. Monosakarida adalah hasil
akhir pemecahan sempurna dari karbohidrat yang lebih kompleks
susunannya dalam proses pencernaan. Monosakarida adalah hasil akhir
pemecahan sempurna dari karbohidrat yang lebih kompleks susunannya
dalam proses pencernaan.
a. Sukrosa yakni gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering
disebut gula meja (table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert.
Sukrosa mempunyai dua molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul
glukosa dan satu molekul fruktosa. Sumber sukrosa ialah dari tebu (100%
mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%), dan jelly.
b. Maltosa Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua
molekul glukosa. Di dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan
amilum, lebih mudah dicema dan rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan
Jodium amilum akan berubah menjadi warna biru. Amilum terdiri dari dua
fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas, yaitu:
a. Amilosa yaitu larut dengan air panas dan mempunyai struktur rantai lurus.
b. Amilopektin yaitu tidak larut dengan air panas dan mempunyai sruktur rantai
bercabang.
c. Laktosa yang mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu
molekul glukosa dan satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam
air. Sumber laktosa hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula
susu.
3. Polisakarida
D. METABOLISME KARBOHIDRAT
1. Glikolisis
Glikogen adalah molekul polisakarida yang tersimpan dalam sel-sel
hewan bersama dengan air dan digunakan sebagai sumber energi. Ketika
pecah di dalam tubuh, glikogen diubah menjadi glukosa, sumber energi
yang penting bagi hewan. Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia
dimana glukosadioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Energi yang
dihasilkan disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine triphosphate
atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH
1. Glikogenesis
Glikogenesis adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa
kemudian disimpan dalam hati dan otot. Glikogen merupakan bentuk
simpanan karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan analog dengan
amilum pada tumbuhan. Unsur ini terutama terdapat didalam hati (sampai
6%), otot jarang melampaui jumlah 1%. Akan tetapi karena massa otot
jauh lebih besar daripada hati, maka besarnya simpanan glikogen di otot
bisa mencapai tiga sampai empat kali lebih banyak.
Proses glikogenesis adalah sebagai berikut:
1. Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reaksi yang
lazim terjadi juga pada lintasan glikolisis). Di otot reaksi ini dikatalisir
oleh heksokinase sedangkan di hati oleh glukokinase.
2. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi dengan
bantuan katalisator enzim fosfoglukomutase. Enzim itu sendiri akan
mengalami fosforilasi dan gugus fosfo akan mengambil bagian di
dalam reaksi reversible yang intermediatnya adalah glukosa 1,6-
bifosfat.
Enz-P + Glukosa 1-fosfat↔Enz + Glukosa 1,6-bifosfat↔Enz-P +
Glukosa 6-fosfat
3. Selanjutnya glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP)
untuk membentuk uridin difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini
dikatalisir oleh enzim UDPGlc pirofosforilase.
UDPGlc + PPi↔UTP + Glukosa 1-fosfat
4. Hidrolisis pirofosfat inorganic berikutnya oleh enzim pirofosfatase
inorganik akan menarik reaksi kearah kanan persamaan reaksi.
5. Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGlc membentuk ikatan
glikosidik dengan atom C4 pada residu glukosa terminal glikogen,
sehingga membebaskan uridin difosfat. Reaksi ini dikatalisir oleh enzim
glikogen sintase. Molekul glikogen yang sudah ada sebelumnya
(disebut glikogen primer) harus ada untuk memulai reaksi ini. Glikogen
primer selanjutnya dapat terbentuk pada primer protein yang dikenal
sebagai glikogenin.
UDP + (C6)n+1◊ UDPGlc + (C6)n.
2. Glukoneogenesis
Glukoneogenesis adalah suatu pembentukan glukosa dari senyawa
yang bukan karbohidrat. Glukoneogenesis penting sekali untuk
menyediakan glukosa, apabila didalam diet tidak mengandung cukup
karbohidrat. Saraf medulla dari ginjal, testes, jaringan embrio dan eritrosit
memerlukan glukosa sebagai sumber utama penghasil energi. Glukosa
diperlukan oleh jaringan adiposa untuk menjaga senyawa antara siklus
asam sitrat. Didalam mammae, glukosa diperlukan untuk membuat laktosa.
Didalam otot, glukosa merupakan satu-satunya bahan untuk membentuk
energi dalam keadaan anaerobik.
Untuk membersihkan darah dari asam laktat yang selalu dibuat oleh
sel darah merah dan otot, dan juga gliserol yang dilepas jaringan lemak,
diperlukan suatu proses atau jalur yang bisa memanfaatkannya. Pada
hewan memamah biak, asam propionat merupakan bahan utama untuk
glukoneogenesis. Jalur yang dipakai dalam glukoneogenesis adalah
modifikasi dan adaptasi dari jalur Embden-Meyerhof dan siklus asam
sitrat. Enzim tambahan yang diperlukan dalam proses ini adalah :
Piruvat karboksilase dan Fosfoenolpiruvat karboksikinase
Dalam keadaan puasa, enzim piruvat karboksilase dan enzim
fosfoenolpiruvat karboksikinase sintesisnya meningkat. Sintesis enzim ini
juga dipengaruhi oleh hormon glukokortikoid. Dalam keadaan puasa,
oksidasi asam lemak dalam hepar meningkat. Ini membawa akibat yang
menguntungkan untuk glukoneogenesis karena akan menghasilkan ATP,
NADH dan oksaloasetat.
Asam lemak dan asetil-KoA akan menghambat enzim-enzim
fosfofruktokinase, piruvat kinase dan piruvat dehidrogenase, mengaktifkan
enzim-enzim piruvat karboksilase dan fruktosa 1,6-bisfosfatase.
Substrat untuk glukoneogenesis adalah:
a) Asam laktat yang berasal dari otot, sel darah merah, medulla dari
glandula supra-renalis, retina dan sumsum tulang
b) Gliserol, yang berasal dari jaringan lemak
c) Asam propionat, yang dihasilkan dalam proses pencernaan pada
hewan memamah biak.
d) Asam amino glikogenik
e) Glikogenolisis
Jika glukosa dari diet tidak dapat mencukupi kebutuhan, maka glikogen
harus dipecah untuk mendapatkan glukosa sebagai sumber energi. Proses
ini dinamakan glikogenolisis. Glikogenolisis seakan-akan kebalikan dari
glikogenesis, akan tetapi sebenarnya tidak demikian. Untuk memutuskan
ikatan glukosa satu demi satu dari glikogen diperlukan enzimfosforilase.
Enzim ini spesifik untuk proses fosforolisis rangkaian 14 glikogen
untuk menghasilkanglukosa 1-fosfat. Residu glukosil terminal pada rantai
paling luar molekul glikogen dibuang secara berurutan sampai kurang lebih
ada 4 buah residu glukosa yang tersisa pada tiap sisi cabang 16.
(C6)n + Pi (C6)n-1 + Glukosa 1-fosfat
Glukan transferase dibutuhkan sebagai katalisator pemindahan unit
trisakarida dari satu cabang ke cabang lainnya sehingga membuat titik
cabang 16 terpajan. Hidrolisis ikatan 16 memerlukan kerja enzim enzim
pemutus cabang (debranching enzyme) yang spesifik. Dengan pemutusan
cabang tersebut, maka kerja enzim fosforilase selanjutnya dapat
berlangsung.
Setiap makanan yang dikonsumsi memiliki fungsi dan manfaat yang baik
bagi tubuh. Namun, jika jumlah dan asupan zat gizi yang dikonsumsi terlalu
berlebihan ataupun tidak mencukupi maka dapat menyebabkan berbagai
penyakit. Penyakit yang ditimbulkan akibat kelebihan karbohidrat yaitu sebagai
berikut:
a. Diabetes Melitus
Diabetes diturunkan dari bahasa Yunani yaitu diabêtês yang berarti pipa
air melengkung (syphon). Diabetes dinyatakan sebagai keadaan di mana
terjadi produksi urin yang melimpah pada penderita diabetes mellitus (DM)
merupakan suatu penyakit yang melibatkan hormon endokrin pankreas,
antara lain insulin dan glukagon. Manifestasi utamanya mencakup gangguan
metabolisme lipid, karbohidrat, dan protein yang pada gilirannya merangsang
kondisi hiperglikemia. Kondisi hiperglikemia tersebut akan berkembang
menjadi diabetes mellitus dengan berbagai macam bentuk manifestasi
komplikasi.
b. Obesitas
c. Jantung Koroner
1. Marasmus
a. Asupan karbohidrat kurang, Makan tertunda atau lupa, porsi makan kurang.
b. Diet slimming, anorexia nervosa.
c. Muntah, gastroparesis.
d. Menyusui.
e. Absorbsi yang cepat, pemulihan glikogen otot.
f. Alkohol, pemakaian alkohol dalam jumlah banyak tanpa makan dalam waktu
yang lama bisa menyebabkan hipoglikemia yang cukup berat sehingga
menyebabkan stupor.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh maka perlu
kiranya manusia mengetahui apa dan bagaimana itu karbohidrat sehingga
manusia dapat memanfaatkannya sebaik mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
http://al-faj.blogspot.com/2011/05/makalah-karbohidrat.html
http://www.scribd.com/doc/67831593/GULA-ALKOHOL