Anda di halaman 1dari 64

BAB 3.

PEMROGRAMAN RUANG

3.1 Analisis Kapasitas Pengguna dan Kegiatan


3.1.1 Pengelompokan kegiatan
Terdapat banyak aktivitas di dalam bangunan National Space Center yang di
kelompokkan berdasarkan kategori kegiatan seperti Kegiatan wisata-edukasi, kegiatan
penelitian, kegiatan penunjang, kegiatan pengelola dan kegiatan servis.

Tabel 3.1. Tabel kegiatan dan aktivitas pelaku


Sumber : Analisa pribadi
Kegiatan Utama
Kegiatan Aktivitas Pelaku Ruang
Pertunjukan di teater - Membeli tiket Pengunjung Loket
bintang - Menunggu Ruang tunggu
- Menonton Teater bintang
pertunjukan
Pameran di galeri - Melihat pameran Pengunjung Galeri astronomi
astronomi - Menjelaskan Staff guide
tentang astronomi
Kegiatan Penelitian
Kegiatan Aktivitas Pelaku Ruang
Meneliti, merancang - Membuat desain Tim riset Ruang desain
dan mengembangkan roket Ruang analisa
teknologi roket - Menganalisa hasil Ruang mixer
desain roket propelan
- Membuat propelan Ruang casting
- Melakukan uji coba propelan
simulasi peluncuran Ruang finishing
Area uji coba
Meneliti, merancang - Melakukan Tim riset Laboratorium
dan mengembangkan pemrograman CNC mekanikal
teknologi roket - Mencetak Laboratorium AIT
komponen satelit Laboratorium radio
- Melakukan uji frekuensi

18
sensor kamera Laboratorium
- Melakuka uji tracking satelit
vibrasi
- Melakukan uji
termal
- Menganalisa sinyal
satelit

Kegiatan Penunjang
Kegiatan Aktivitas Pelaku Ruang
Seminar - Menunggu dan Pengunjung Auditorium
mempersiapkan (audience, pembicara Ruang transit
acara seminar seminar) Stage
- Mengisi acara Staff auditorium Tempat duduk
seminar penonton
- Mendengarkan dan Ruang operator
memperhatikan acara
- Mengatur
proyektor,
pencahayaan dan
sistem suara
Kegiatan - Meminjam buku Pengunjung Front office
kepustakaan dan melayani Staff perpustakaan Ruang baca
peminjaman buku
- Membaca
Kegiatan belanja - Menjual souvenir Pengunjung Toko souvenir
- Membeli souvenir Staf penjualan Kafetaria
- Menjual makanan
- Membeli makanan
- Makan
Kegiatan Pengelola
Kegiatan Aktivitas Pelaku Ruang
Manajemen - Menyusun dan Direktur Ruang kerja
mengelola kegiatan Ruang arsip

19
museum Ruang rapat
- Menyimpan arsip Ruang tamu
- Rapat
- Menerima tamu
Administrasi - Mengatur Kepala bidang Ruang kerja
perencanaan administrasi Ruang arsip
- Membuat laporan
- Menyimpan berkas
Sekretariat - Membuat laporan Sekretaris Ruang kerja
- Mengolah data
Kegiatan Servis
Kegiatan Aktivitas Pelaku Ruang
Kegiatan keamanan - Menjaga keamanan Security Pos jaga
gedung Ruang CCTV
- Memantau
keamanan gedung
Pelayanan - Beribadah Pengunjung Musholla
akomodasi - Duduk/istirahat Pengelola Ruang tunggu
- BAB/BAK Toilet
Kegiatan - Membersihkan area Cleaning service Janitor
pembersihan gedung
- Mengambil dan
menyimpan alat-alat
kebersihan
Kegiatan perbaikan - Melakukan Teknisi Ruang AHU
maintanance dan Ruang genset
perawatan properti Ruang MEE
Ruang operator
planetarium
Kegiatan bongkar - Memasukkan atau Staff Loading dock
muat mengeluarkan barang Gudang
- Menyimpan barang

20
3.1.2 Karakteristik pengguna
Pengguna bangunan dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu Pengguna tetap dan
pengguna tidak tetap. Pengguna tetap adalah pengguna yang akan beraktivitas dalam
bangunan pada jangka waktu yang lama. Pengguna tetap tersebut adalah para pengelola
National Space Center itu sendiri baik direktur maupun staf bangunan tersebut dan para
peneliti atau tim riset. Sedangkan pengguna tidak tetap adalah pengguna yang
beraktivitas dalam bangunan dalam waktu singkat dan sementara seperti pengunjung,
ataupun pembicara seminar
a. Pengguna tetap
Pengelola adalah pihak yang mengelola dan menangani administrasi gedung serta
mengolah informasi pada bangunan National Space Center. Ada beberapa bagian
pada pihak pengeloola diantaranya adalah
1. Direktur
Direktur adalah orang yang mengelola, mengatur dan bertanggung jawab atas
kegiatan yang terjadi didalam bangunan National Space Center
2. Skeretaris
Sekretaris adalah orang yang mengatur, menata dan mengelola dokumen atau
kegiatan perencanaan yang ada didalam bangunan maupun diluar bangunan
yang membangun hubungan atau menjadi perantara dengan pihak luar.
3. Bendahara
Orang yang mencatat segala keuangan baik dari pengeluaran maupun
pemasukan. Mencatat arus kas, neraca keuangan dan lain sebagainya
4. Manajer administrasi
Orang yang bertanggung jawab atas pengaturan perencanaan kerja, melakukan
penilaian dan evaluasi kerja pada tiap staff bangunan atau pekerjaan yang
bersifat administratif.
5. Manajer operasional
Manajer operasional bekerja dengan menyusun perencanaan dan melakukan
kontrol atau pengawasan terhadap pelaksanaan proyek yang akan dilakukan.
6. Staff
Staff adalah orang-orang yang bekerja dibawah arahan seorang manajer.
7. Security

21
Pihak yang melaksanakan tugasnya untuk mengawasi, menjaga keamanan dan
ketenangan didalam bangunan dari ancaman kejahatan.
8. Cleaning service
Pihak yang bertanggung jawab atas kebersihan bangunan. Baik pada bagian
ruang dalam bangunan ataupun ruang luar.
9. Kepala penelitian
Kepala penelitian adalah orang yang mengontrol kegiatan penelitian dan
pengembangan dibidang teknologi antariksa sekaligus orang yang bertanggung
jawab atas kemajuan dan keberhasilan riset atau proyek yang sedang
dilaksanakan.
10. Tim penelitian
Kelompok orang yang ahli dibidang astronomi yang meneliti dan melakukan
pengembangan teknologi antariksa dibawah arahan kepala peneliti.

b. Pengguna tidak tetap


1. Pembicara atau Tamu
Orang yang menjadi narasumber saat diadakan acara seminar pada bangunan
National Space Center
2. Mahasiswa
Mahasiswa adalah kelompok orang yang memiliki kepentingan dan memiliki
izin untuk mengakses ruang laboratorium untuk kepentingan akademik
3. Pengunjung
Pengunjung adalah orang yang menikmati fasilitas-fasilitas yang ada didalam
ataupun di luar bangunan. Pengunjung bisa dari berbagai macam golongan.
Mulai dari balita yang berumur 0-5 tahun. Anak-anak dari umur 6-11 tahun,
remaja dengan umur 12-25 tahun. Serta orang dewasa dengan umur 26-59
tahun.

3.1.3 Analisis kapasitas


a. Kapasitas pengelola

Pelaku Jumlah Keterangan

22
Direktur 1 orang
Sekretaris 1 orang
Bendahara 1 orang
Manajer administrasi 1 orang
Manajer operasional 1 orang
Staff (Resepsionis) 2 orang
Staff (Administrasi) 10 orang
Staff (Operasional) 10 orang
Staff (Teknis) 6 orang
Cleaning service 5 orang 5 orang (area luar
bangunan)
5 orang (fasilitas
edukasi-wisata)
5 orang (fasilitas
penelitian)
Kepala Security 1 orang
Security (CCTV) 3 orang
Security (Pos jaga) 4 orang 2 orang (pada pintu
masuk)
2 orang (pada pintu
keluar)
Security (Pos 5 orang
penempatan dalam
bangunan)
Total Pengelola 51 orang

b. Kapasitas pengunjung
Kapasitas pengunjung diambil dari pendekatan banyaknya jumlah wisatawan yang
berkunjung ke Kabupaten Garut tiap tahunnya berdasarkan data dari Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan dari tahun 2017 sampai tahun 2020
- Jumlah wisatawan Kabupaten Garut 2017 = 1,6 juta wisatawan
- Jumlah wisatawan Kabupaten Garut 2018 = 2,6 juta wisatawan
- Jumlah wisatawan Kabupaten Garut 2019 = 2,8 juta wisatawan
- Jumlah wisatawan Kabupaten Garut 2020 = 3,1 juta wisatawan

Ada 4 tempat wisata di Kabupaten Garut yang berpotensi untuk mengundang


wisatawan. Dengan total 5 tempat wisata termasuk National Space Center dengan
persentase 20% dari total jumlah pengunjung yang akan datang tiap tahunnya.

23
Jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke National Space Center berdasarkan
persentase tersebut adalah
Jumlah wisatawan yang berminat untuk berkunjung pada tahun 2017 = 80.000
orang
- Jumlah wisatawan yang berminat untuk berkunjung pada tahun 2018 = 130.000
orang 62.5%
- Jumlah wisatawan yang berminat untuk berkunjung pada tahun 2019 = 140.000
orang 15%
- Jumlah wisatawan yang berminat untuk berkunjung pada tahun 2020 = 155.000
orang 10%
Rata-rata kenaikan jumlah wisatawan yang akan berkunjung tiap tahunnya adalah
29%. Dari data tersebut, dapat diketahui jumlah wisatawan yang akan berkunjung di
tahun 2030.
= 80.000 x (1 + rata-rata kenaikan tiap tahun)10
= 80.000 x (13,78)
= 1.102.000 wisatawan dalam 1 tahun
= 91.900 wisatawan dalam 1 bulan
= 3063 wisatawan dalam 1 hari
Dari persentase 20% yang sudah disebutkan sebelumnya, maka perhitungan
pengunjung dalam 1 hari ke bangunan National Space Center adalah
= 3063 x 20%
= 613 wisatawan yang berkunjung dalam 1 hari

Diasumsikan terdapat 4 penayangan Planetarium dalam satu hari. yaitu :


11:30 - 12:00
13:30 - 14:00
15:30 - 16:00
17:00 - 17:30
Dari pembagian tersebut, dapat dikatakan ¼ dari total pengunjung akan menonton
pertunjukan didalam planetarium dengan total pengunjung adalah 153 orang dan dengan
faktor asumsi kepadatan maksimal sekitar 30%, maka jumlah maksimal penonton
didalam ruang planetarium adalah 200 orang.

24
c. Kapasitas tim riset
Pada bagian tim riset, dibagi menjadi 6 bagian yaitu pada bagian peneliti,
perekayasa, arsiparis, analis pegawai, dan pengelola barang/jasa. Jumlah tim riset
diambil berdasarkan data dari Rencana Strategis LAPAN dengan pembagian
sebagai berikut
Pelaku Jumlah Keterangan
Kepala penelitian 1 orang
Peneliti 15 orang 6 orang pada bagian
teknologi roket
6 orang pada bagian
teknologi satelit
3 orang pada bagian
penelitian atmosfer
Perekayasa/Teknik 30 orang 11 orang pada bagian
teknologi roket
11 orang pada bagian
teknologi satelit
8 orang pada bagian
penelitian atmosfer
Arsiparis 3 orang 1 orang pada bagian
teknologi roket
1 orang pada bagian
teknologi satelit
1 orang pada bagian
penelitian atmosfer
Analis pegawai 29 orang 3 orang pada bagian
teknologi roket
16 orang pada bagian
teknologi satelit
10 orang pada bagian
penelitian atmosfer
Pengelolaan barang/jasa 4 orang
Total tim riset 82 orang

25
3.2 Kebutuhan ruang
Berikut adalah analisis kebutuhan ruang berdasarkan aktivitas pengguna ruang di
dalam bangunan National Space Center

Pelaku Aktivitas Kebutuhan Sifat Ruang


Ruang
Pengunjung Datang Area masuk Publik (Non formal)
Parkir Area parkir
Menurunkan Drop off area Publik (Non formal)
pengunjung
Masuk Entrance Publik (Non formal)
Membeli tiket Loket Publik (Non formal)
Mendapat Lobby
Publik (Non formal)
informasi
Melihat pameran Astronauts
Publik (Non formal)
figur astronot Hall of Fame
Melihat pameran Spacecraft
Publik (Non formal)
roket dan pesawat history
Melihat pameran Solar system
astronomi and galaxy Publik (Non formal)
gallery
Melihat jadwal Lobby
Publik (Non formal)
film
Menunggu Ruang tunggu Publik (Non formal)
Menonton Teater
Publik (Non formal)
pertunjukan planetarium
Membeli snack Toko snack Publik (Non formal)
Melihat pameran Museum
Publik (Non formal)
astronomi
Membaca buku Perpustakaan Publik (Formal)
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)

26
BAB/BAK Toilet Servis
Direktur Datang Area masuk Publik (Non formal)
(Pengelola) Parkir Area parkir Publik (Non formal)
Masuk Entrance Publik (Non formal)
Bekerja Ruang direktur Privat (Formal)
Menerima tamu Ruang tamu Semi publik (Non
formal)
Rapat Ruang rapat Privat (Formal)
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis
Pulang Area keluar Publik (Non formal)
Manajer Datang Area masuk Publik (Non formal)
administrasi Parkir Area parkir Publik (Non formal)
(Pengelola) Masuk Entrance Publik (Non formal)
Bekerja Ruang manajer Privat (Formal)
Rapat Ruang rapat Privat (Formal)
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis
Sekretaris Datang Area masuk Publik (Non formal)
(Pengelola) Parkir Area parkir Publik (Non formal)
Masuk Entrance Publik (Non formal)
Bekerja Ruang manajer Privat (Formal)
Menyimpan arsip Ruang arsip Privat (Formal)
Rapat Ruang rapat Privat (Formal)
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis
Pulang Area keluar Publik (Non formal)
Bendahara Datang Area masuk Publik (Non formal)
(Pengelola) Parkir Area parkir Publik (Non formal)
Masuk Entrance Publik (Non formal)
Bekerja Ruang manajer Privat (Formal)
Menyimpan arsip Ruang arsip Privat (Formal)

27
Rapat Ruang rapat Privat (Formal)
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis
Pulang Area keluar Publik (Non formal)
Manajer Datang Area masuk Publik (Non formal)
operasional Parkir Area parkir Publik (Non formal)
(Pengelola) Masuk Entrance Publik (Non formal)
Bekerja Ruang kerja Privat (Formal)
Mengoperasikan Ruang sound
Privat (Formal)
sound system
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis
Pulang Area keluar Publik (Non formal)
Teknisi Datang Area masuk Publik (Non formal)
(Pengelola) Parkir Area parkir Publik (Non formal)
Masuk Entrance Publik (Non formal)
Perbaikan dan a. Ruang MEE
maintenance b. Ruang genset Servis
Ruang AHU
Mengoperasikan
sound system dan Ruang kontrol Privat (Formal)
lampu
Mengoperasikan
Ruang operator
proyektor Privat (Formal)
planetarium
planetarium
Perawatan dan
pengecekan Rung proyektor Privat (Formal)
proyektor
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis
Pulang Area keluar Publik (Non formal)

28
Staf loket Datang Area masuk Publik (Non formal)
(Pengelola) Parkir Area parkir Publik (Non formal)
Drop off Entrance Publik (Non formal)
Menjual tiket Loket Publik (Formal)
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis
Staf Datang Area masuk Publik (Non formal)
perpustakaan Parkir Area parkir Publik (Non formal)
Masuk Entrance Publik (Non formal)
Melakukan Perpustakaan
peminjaman buku
Publik (Non formal)
kepada
pengunjung
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis
Staf Cleaning Datang Area masuk Publik (Non formal)
service Parkir Area parkir Publik (Non formal)
(Pengelola) Masuk Entrance Publik (Non formal)
Mengambil dan Janitor
menyimpan Publik (Formal)
peralatan
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis
Security Datang Area masuk Publik (Non formal)
(Pengelola) Parkir Area parkir Publik (Non formal)
Masuk Entrance Publik (Non formal)
Menjaga Pos jaga
keamanan Privat (Formal)
c. Ruang CCTV
bangunan
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis

29
Kepala Peneliti Datang Area masuk Publik (Non formal)
Parkir Area parkir Publik (Non formal)
Masuk Entrance Publik (Non formal)
Mengelola dan Ruang Kepala
mengontrol Penelitian Privat (Formal)
kegiatan penelitian
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis
Peneliti Datang Area masuk Publik (Non formal)
Parkir Area parkir Publik (Non formal)
Masuk Entrance Publik (Non formal)
Mengamati dan Ruang radio
meneliti aktivitas matahari Privat (Formal)
matahari spektograf
Melakukan Ruang GPS
pengamatan Privat (Formal)
Scinda
ionosfer
Mengamati
gelombang Ruang Callisto Privat (Formal)
matahari
Ruang teleskop
Pengamatan bulan Lunt Privat (Formal)
dan matahari
Engineering
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis
Perekayasa Datang Area masuk Publik (Non formal)
Parkir Area parkir Publik (Non formal)
Masuk Entrance Publik (Non formal)
Melakukan desain Ruang desain
dan analisa analisa Privat (Formal)
teknologi roket
Membuat dan Ruang Privat (Formal)
mencetak manufacturing :

30
Ruang mixer,
ruang casting,
komponen roket
ruang insulasi
thermal
Memprogram Ruang
Privat (Formal)
roket pemrograman
Membuat desian
Ruang CNC Privat Formal
rancangan satelt
Mencetak Ruang
komponen satelit pencetakan Privat (Formal)
otomatis
Melakukan Ruang AIT
pengujian terhadap (Assembly
Privat (Formal)
satelit Integration
Test)
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis
Analis pegawai Datang Area masuk Publik (Non formal)
Parkir Area parkir Publik (Non formal)
Masuk Entrance Publik (Non formal)
Melakukan analisa Ruang analisa
Privat (Formal)
roket buatan roket
Menerima dan Laboratorium
menganalisa data tracking satelit Privat (Formal)
satelit
Menguji sinyal Laboratorium
satelit dan sinyal radio frekuensi Privat (Formal)
radio
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis
Arsiparis Datang Area masuk Publik (Non formal)
Parkir Area parkir Publik (Non formal)

31
Masuk Entrance Publik (Non formal)
Mengelola dan
menyimpan data
Ruang arsip Privat (Formal)
atau dokumen
penelitian
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis
Pengelola barang Datang Area masuk Publik (Non formal)
Parkir Area parkir Publik (Non formal)
Masuk Entrance Publik (Non formal)
Mengatur dan Gudang
mengelola barang penelitian
Privat (Formal)
yang dalam astronomi dan
lingkup penelitian ruang kerja
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis
Tamu/ Datang Area masuk Publik (Non formal)
Pembicara Parkir Area parkir Publik (Non formal)
Masuk Entrance Publik (Non formal)
Menunggu dan
menyiapkan materi
Ruang transit Privat (Formal)
pembahasan
seminar
Memberikan
Auditorium Publik (Formal)
materi
Makan, minum Kafetaria Publik (Non formal)
BAB/BAK Toilet Servis

1. Area Parkir 26. Ruang sekretaris


2. Entrance 27. Ruang bendahara

32
3. Lobby 28. Ruang rapat
4. Loket 29. Ruang arsip
5. Astronauts Hall of Fame 30. Ruang tamu
6. Spacecraft history 31. Pantry
7. Solar system 32. Ruang staff
8. galaxy gallery 33. Ruang security
9. Planetarium 34. Pos jaga
10. Ruang tunggu 35. Janitor
11. Kafetaria 36. Ruang radio matahari spektograf
12. Toko souvenir 37. Ruang GPS Scinda
13. Auditorium 38. Ruang Callisto
14. Ruang transit 39. Ruang teleskop Lunt Engineering
15. Perpustakaan 40. Ruang desain analisa
16. Gudang gallery 41. Ruang manufacturing
17. Ruang kontrol sound system dan 42. Ruang pemrograman
lighting 43. Ruang CNC
18. Ruang operator planetarium 44. Ruang pencetakan otomatis
19. Ruang proyektor 45. Ruang AIT (Assembly Integration
20. Ruang direktur Test)
21. Ruang CCTV 46. Ruang analisa roket
22. Ruang genset 47. Laboratorium tracking satelit
23. Ruang MEE 48. Laboratorium radio frekuensi
24. Ruang AHU 49. Ruang arsip penelitian
25. Ruang manajer administrasi 50. Gudang penelitian astronomi

3.2.1 Pola Aktivitas


a. Pola aktivitas pengunjung

33
b. Pola aktivitas Pengelola

c. Pola aktivitas peneliti teknologi roket

d. Pola aktivitas peneliti teknologi satelit

34
e. Pola aktivitas peneliti atmosfer

f. Pola aktivitas pembicara seminar

3.2.2 Alur kerja penelitian dan pengembangan


a. Alur kerja pembuatan roket

35
b. Alur kerja pembuatan satelit

3.3 Persyaratan ruang


Bangunan National Space Center memiliki persyaratan pada ruang-ruang tertentu
untuk keamanan ruang seperti ruang laboratorium , penataan dan pengaturan pola ruang
secara efektif dan efisien. Sebagai bangunan pusat penelitian dan bangunan wisata-
edukasi harus mampu menciptakan ruang yang kondusif dan memberikan kenyamanan
bagi pengguna bangunan. Berikut adalah persyaratan ruang yang dibutuhkan :
a. Ruang laboratorium
Berdasarkan Badan Standar Nasional mengenai Persyaratan umum kompetensi
laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi disebutkan bahwa :
Laboratorium harus memiliki tingkat bunyi atau kebisingan dan getaran yang tidak
menganggu lingkungan atau bangunan lain. Antara ruang satu dengan ruang
lainnya harus terpisah jika tidak ada kegiatan yang sesuai. Laboratorium harus
memiliki tempat penyimpanan yang aman dan secara fungsional layak digunakan
untuk mencegah kontaminasi atau penurunan kualitas suatu alat.

b. Ruang planetarium

36
International Planetarium Society (1994) mengatakan bahwa persayaratan
planetarium adalah sebagai berikut
1. Memiliki sirkulasi khusus untuk staff teknisi agar dapat menjangkau bagian
belakang dome dengan tujuan unutk melakukan perawatan dan perbaikan
2. Penataan tempat duduk diatur dalam barisan yang lurus dan pola penglihatan
penonton berada diatas kepala agar pandangan tidak terhalangi.
3. Tempat duduk planetarium diatur dalam format melingkar
4. Memiliki tangga atau ramp untuk menjangkau tempat duduk dari pintu masuk
kedepan atau belakang
5. Antara tempat penyimpanan peralatan dan area kontrol harus dekat untuk
memudahkan operator mengakses ruangan tersebut.
6. Bentuk kubah yang miring untuk kenyamanan penglihatan penonton
7. Memiliki pintu ganda agar cahaya dari luar tidak masuk kedalam planetarium
8. Dome screen diterapkan warna gelap agar tidak memantulkan cahaya

c. Ruang galeri astronomi


Menurut Pickard, 2002. Sebuah ruang pamer memiliki beberapa persyaratan
diantaranya :

1. Dinding yang harus padat dan permukaan dindingnya dilapisi material yang
mudah diperbaiki secara langsung jika terjadi kerusakan.
2. Lantai yang nyaman dan awet serta tenang agar tidak menimbulkan kebisingan
yang biasanya berbahan karpet atau kayu.
3. Penempatan objek pamer pada sudut yang tepat dan diberikan konteks visual
dan konteks strategi informasi keseluruhan seperti penjelasan dan nama benda
yang dipamerkan.
4. Media pamer atau vitrine yang harus memiliki desain untuk berbagai macam
aspek dalam pemeliharaan terhadap objek didalamnya seperti pencahayaan,
perlengkapan kelembaban, dan media pamer itu sendiri.
5. Suhu rendah dapat mengurangi kerusakan atau pembusukan objek. Suhu yang
disarankan tidak boleh lebih dari 19oC. Untuk menghindari kerusakan ataupun

37
kerapuhan objek, kelembaban yang dapat diterima objek yang sensitif adalah
55%
6. Pencahayaan yang diharapkan menggunakan pencahayaan alami walau sedikit
hanya untuk memunculkan kesan hidup pada ruangan. Pencahayaan alami
tidak disarankan terlokasi secara langsung ke objek pamer. Pencahyaan yang
disarankan untuk ruangan dalam museum adalah 50-150 lux atau 300 lux
sesuai keperluan.

d. Auditorium
Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pedoman
Tempat Penyelenggaraan Kegiatan (Venue) Pertemuan, Perjalanan Insentif,
Konvensi dan Pameran. Berikut ini persyaratan didalam ruang auditorium
1. Pada bangunan, tersedia lobby dan circulation area dengan ketersediaan listrik,
telepon dan internet yang dapat digunakan.
2. Tersedia akses yang terpisah dari akses tamu untuk masa persiapan dan
pembongkaran
3. Memiliki fasilitas keamanan dan sistem proteksi kebakaran sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan
4. Tinggi minimum plafon (ceiling) ruang utama adalah 6 (enam) meter.
5. Memiliki sistem suara dengan tingkat tekanan rata-rata suara sebesar 80dB
(delapan puluh desibel) pada bidang datar setinggi 1 m (satu meter) dari lantai.
6. Auditorium harus memiliki standar akustik reverberation time 60dB (RT60)
kurang dari 1.2 detik
7. Memiliki sistem pencahayaan dimmable dengan in room control dengan
minimum cahaya ruang sebesar 400 lux dan sistem zona pencahayaan ruang
yang terpisah dan dapat dikendalikan secara fleksibel antara zona presentasi
dan zona peserta.
8. Lantai area panggung memiliki daya tahan minimum terhadap tekanan dari
benda bergerak sebesar 10 KN/m2

e. Perpustakaan

38
Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional No. 13 Tahun 2017 Tentang Standar
Nasional Perpustakaan menyatakan bahwa terdapat beberapa persyaratan yang
harus ada didalam ruang perpustakaan diantaranya adalah :
1. Pencahayaan didalam ruangan harus memiliki pengaturan kondisi ruangan
seperti area baca dan area kerja dengan 400 lumen serta area koleksi buku 200
lumen.
2. Kelembaban yang terkontrol untuk mencegah rusaknya koleksi buku didalam
ruangan disarankan pada angka 55%
3. Suhu didalam ruang baca perpustakaan adalah 20o-25oC

3.3.1 Persyaratan ruang dari berbagai aspek


Persyaratan ruang adalah perwujudan kegiatan didalam ruang yang menjadi tuntutan
atau suatu keharusan mengenai beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Berdesarkan
beberapa aspek seperti aspek pencahayaan, aspek penghawaan, aspek akustik, dan aspek
keamanan. Berikut adalah penjelasannya
a. Aspek pencahayaan. Pada aspek pencahayaan terdiri dari pencahayaan alami dan
pencahayaan buatan. Ada beberapa ruang yang memerlukan pencahayaan buatan
untuk menunjang kegiatan didalamnya karena kegiatan tersebut memerlukan
kejelasan pandangan atau mungkin juga merupakan ruangan yang memiliki sifat
ketertutupan. Ada juga ruangan yang memerlukan pencahayaan alami dimana
kegiatan di ruang tersebut tidak terlalu memerlukan pencahayaan buatan setiap
waktu. Namun, pada bangunan Planetarium dan Museum Astronomi, banyak
ruangan yang akan membutuhkan pencahayaan alami sekaligus pencahayaan
buatan. Ruangan yang tidak memerlukan pencahayaan buatan saat siang hari adalah
area parkir, perpustakaan, lobby, pintu masuk, toilet, resepsionis, pantry, dan ruang
tunggu Selain ruangan tersebut, ruangan-ruangan yang lain membutuhkan
pencahayaan alami dan buatan secara bersamaan. Seperti perpustakaan yang
menggunakan pencahayaan alami, namun bagian meja untuk membaca juga
menggunakan pencahayaan buatan untuk kejelasan pandangan.
b. Aspek penghawaan. Penghawaan berguna untuk menciptakan kenyamanan thermal
didalam bangunan. Penghawaan dibagi menjadi dua yaitu penghawaan alami dan
penghawaan buatan. Penghawaan alami merupakan proses masuknya udara dari

39
luar bangunan ke dalam bangunan sehingga terjadi pertukaran udara. Hampir
keseluruhan ruang menggunakan penghawaan alami kecuali ruangan yang bersifat
tertutup seperti museum astronomi, teaater bintang, auditorium, dan ruang kerja.
Ruang-ruang tersebut membutuhkan penghawaan buatan untuk membantu
pengguna mencapai kenyamanan yang dibutuhkan.
c. Aspek akustik. Persyaratan ruang pada aspek akustik terdiri dari kestabilan akustik
dan ketenangan. Ruang yang membutuhkan kestabilan akustik adalah ruang
perpustakaan, teater bintang dan auditorium. Sedangkan ruang yang membutuhkan
ketenangan adalah ruang kerja, ruang arsip, ruang rapat, dan resepsionis.
d. Aspek keamanan. Pada aspek keamanan dibagi menjadi dua yaitu kebakaran dan
sekuritas. Ruangan yang membutuhkan keamanan terhadap kebakaran adalah
keseluruhan ruang didalam bangunan. Sedangkan untuk keamanan sekuritas,
diperlukan dikeseluruhan bangunan seperti adanya pos jaga, area penjagaan dan
CCTV. Ruang lain yang membutuhkan keamanan adalah ruang galeri astronomi
untuk menjegah terjadinya tidakan kriminal seperti pencurian dan tindak kejahatan
lain.
Selain penjelasan diatas, berikut adalah tabel penjabaran mengenai persyaratan ruang
yang harus dipenuhi tiap-tiap ruang yang ada didalam bangunan National Space Center.

Aspek Persyaratan
Pencahayaan Penghawaan Akustik Keamanan
Nama Ruang
Kebakaran

Sekuritas
Tenang
Buatan

Buatan
Alami

Alami

Stabil

Area parkir O O O O
Entrance O O O O
Lobby O O O O O
Loket O O O O O

40
Astronauts Hall
O O O O O
of Fame
Spacecraft
O O O O O
history
Solar system O O O O O
Galaxy gallery O O O O O
Ruang tunggu O O O O O
Planetarium O O O O
Perpustakaan O O O O O O
Auditorium O O O O
Kafetaria O O O O O
Toko souvenir O O O O O O
Ruang operator
O O O O O O
proyektor
Ruang operator
O O O O O O
auditorium
Ruang operator
sound dan O O O O O O
lighting
Toilet O O O O O
Janitor O O O O
Gudang O O O O
Pos jaga O O O O O O
Ruang direktur O O O O O O
R. Manajer
O O O O O O
administrasi
R. Bendahara O O O O O O
R. Sekretaris O O O O O O
R Staff O O O O O O
R. Security O O O O O O
Ruang rapat O O O O O O
Ruang arsip O O O O O
Ruang tamu O O O O O O
R. Radio O O O O O
matahari

41
spektograf
R. GPS Scinda O O O O O
R. Callisto O O O O O
R. Teleskop
lunt O O O O O
engineering
R. Desain
O O O O O
analisa
R.
O O O O O
Manufacturing
R.
O O O O O
Pemrograman
R. CNC O O O O O
R. percetakan
O O O O O
otomatis
R. AIT O O O O O
R. Analisa
O O O O O
roket
Laboratorium
O O O O O
tracking satelit
Laboratorium
O O O O O
radio frekuensi
R. Arsip
O O O O O
penelitian
Gudang
penelitian O O O O O
astronomi
Pantry O O O O O
Ruang CCTV O O O O O O
Ruang AHU O O O O
Ruang genset O O O O O
Ruang MEE O O O O

42
3.4 Kualitas ruang
Kualitas ruang ditujukan untuk memberi nilai pada ruang dalam bangunan agar
sesuai dengan kegiatan yang terjadi. Kualitas ruang terdiri dari formalitas, lingkup
kepemilikan ruang, hirarki, dan skala.
a. Formalitas ruang bertujuan untuk menetapkan ekspresi ruang tersebut bersifat
formal atau non formal. Kegiatan yang bersifat formal lebih terstruktur, serius,
prosedural dan memiliki aturan tertentu. Sedangkan kegiatan yang bersifat non
formal adalah kegiatan yang bersifat santai, rileks dan tidak prosedural.
b. Lingkup kepemilikan ruang dibagi menjadi ruang publik atau privat. Ruang publik
adalah ruang yang dimanfaatkan oleh orang lain tanpa batasan tertentu. Sedangkan
privat adalah ruang yang bersifat individual atau kelompok yang dibatasi oleh
aturan, wilayah tertentu dan waktu tertentu.
c. Hirarki ruang merupakan kedudukan ruang berdasarkan pada tingkatan
kegiatannya. Hirarki ruang yang tinggi merupakan ruang yang penting bagi
keseluruhan ruang yang ada atau bergantung terhadap pelaku pada struktur
organisasi didalam bangunan.
d. Skala ruang diwujudkan dalam dimensi, warna, tekstur dan ornamen dalam ruang.
Skala ruang juga bisa dipengaruhi oleh hirarki ruang. Pada kegiatan yang formal,
maka skala ruangnya bersifat normal. Ruang yang memiliki hirarki tinggi bisa
termasuk kedalam skala megah dan monumetal yang diwujudkan dalam dimensi
atau volume ruang yang tinggi dan luas.
.
Nama Ruang Kualitas Ruang
Lingkup
Formalitas Hirarki Skala
kepemilikan
Area parkir Non formal Publik Rendah -
Entrance Non formal Publik Rendah Normal
Lobby Non formal Publik Sedang Megah
Loket Non formal Publik Rendah Akrab
Astronauts Hall
Formal Publik Sedang Normal
of Fame
Spacecraft
Formal Publik Sedang Megah
history

43
Solar system Formal Publik Sedang Megah
Galaxy gallery Formal Publik Sedang Megah
Ruang tunggu Non formal Publik Rendah Normal
Planetarium Formal Publik Tinggi Megah
Perpustakaan Formal Publik Sedang Normal
Auditorium Formal Publik Sedang Megah
Kafetaria Non formal Publik Rendah Normal
Toko souvenir Non formal Publik Rendah Akrab
Ruang operator
Formal Privat Sedang Normal
proyektor
Ruang operator
Formal Privat Sedang Normal
auditorium
Ruang operator
sound dan Formal Privat Sedang Normal
lighting
Toilet Non formal Publik Rendah Akrab
Janitor Non formal Privat Rendah Akrab
Gudang Non formal Privat Rendah Akrab
Pos jaga Formal Privat Rendah Akrab
Ruang direktur Formal Privat Tinggi Normal
R. Manajer
Formal Privat Sedang Normal
administrasi
R. Bendahara Formal Privat Sedang Normal
R. Sekretaris Formal Privat Sedang Normal
R Staff Formal Privat Sedang Normal
R. Security Formal Privat Sedang Normal
Ruang rapat Formal Privat Sedang Normal
Ruang arsip Formal Privat Rendah Akrab
Ruang tamu Formal Privat Rendah Akrab
R. Radio
matahari Formal Privat Sedang Normal
spektograf
R. GPS Scinda Formal Privat Sedang Normal
R. Callisto Formal Privat Sedang Normal
R. Teleskop Formal Privat Sedang Normal

44
lunt
engineering
R. Desain
Formal Privat Sedang Normal
analisa
R.
Formal Privat Sedang Megah
Manufacturing
R.
Formal Privat Sedang Normal
Pemrograman
R. CNC Formal Privat Sedang Normal
R. percetakan
Formal Privat Sedang Megah
otomatis
R. AIT Formal Privat Sedang Normal
R. Analisa
Formal Privat Sedang Normal
roket
Laboratorium
Formal Privat Tinggi Megah
tracking satelit
Laboratorium
Formal Privat Sedang Normal
radio frekuensi
R. Arsip
Formal Privat Rendah Akrab
penelitian
Gudang
penelitian Formal Servis Rendah Normal
astronomi
Pantry Non formal Privat Rendah Akrab
Ruang CCTV Formal Privat Rendah Normal
Ruang AHU Formal Servis Rendah Normal
Ruang genset Formal Servis Rendah Normal
Ruang MEE Formal Servis Rendah Normal
Musholla Formal Publik Sedang Normal

3.5 Studi ruang khusus


Studi ruang khusus merupakan studi ruang yang memerlukan kebutuhan tertentu
untuk mewujudkan kenyamanan bagi pengguna ruang.

45
3.5.1 Ruang penelitian teknologi roket
Ruang penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi mesin roket dengan
cara mendesain dan membuat mesinnya serta dilakukannya analisa sampai ke tahap uji
coba simulasi. Ada beberapa ruang didalam penelitian teknologi roket diantaranya :
a. Ruang desain dan analisis
Pada ruangan ini, dilakukan proses desain roket untuk membuat komponen roket
dan dilakukannya anlisa terhadap komponen tersebut. Ruangan ini membutuhkan
perabotan yang tidak terlalu khusus yaitu komputer, meja kerja dan kursi.
b. Ruang mixer propelan
Ruang mixer propelan adalah ruang ang memproduksi komponen motor roket yang
memiliki mesin mixer untuk mengaduk material dari komponen roket tersebut.
Mesin mixer mempunyai kapasitas sampai dengan 425 liter dan dapat mengaduk
material propelan sampai dengan 242 kg.

Mesin ini mempunyai dimensi sekitar 2mx2m dengan ketinggian maksimum


mencapai 2,5m.
c. Ruang casting

46
Diruangan ini, propelan diproses untuk dicetak dengan cara dimasukkan kedalam
tabung cetakan dengan ukuran cetakan yaitu berdiamater 53cm dengan tinggi
80cm.

Propelan yang sudah dimasukkan kedalam tabung harus dimasukkan lagi kedalam
casting chamber atau ruang cetakan yang hampa udara. Tempat percetakan Casting
chamber ini memiliki diamater sekitar 1,5m dengan tinggi 2m.

47
Setelah proses vakum selesai, maka komponen roket tersebut dibentuk sesuai
dengan konfigurasi yang sudah didesain dan dianalisa sebelumnya degan
menggunakan mendrel. Mesin ini memiliki dimensi 150cm x 80cm.

48
Tahap manufacturing selanjutnya adalah proses pemanasan komponen roket dengan
curing chamber ruangan ini membutuhkan ruang sekitar 150cm x 150cm.

d. Ruang insulasi termal


Diruangan ini bertujuan untuk menguji panas dari semburan api roket yang akan
berpengaruh terhadap badan roket. Ruangan ini memiliki dimensi sekitar 1,8m x
1,8m dengan kedalaman mencapai 2 meter.

49
e. Ruang pemrograman
Ruang pemrograman roket merupakan ruang kontrol saat roket akan diluncurkan
dan setelah roket diluncurkan. Untuk mengetahui arah dan ketinggian terbang roket.
f. Area uji coba simulasi (outdoor)
Area ini untuk melakukan uji simulasi roket yang telah dibuat. Untuk mengetahui
jarak jangkau dan kestabilan roket.

3.5.2 Ruang penelitian teknologi satelit


Tempat penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi satelit agar dapat
dimanfaatkan dalam hal tracking dan komando jarak jauh yang biasanya difungsikan
untuk pengamatan wilayah, perairan ataupun telekomunikasi. Ada beberapa ruang yang
termasuk kedalam penelitian teknologi satelit diantaranya adalah.
a. Laboratorium AIT (Assembly Integration and Test)
Laboratorium ini memiliki fungsi pengujian sensor kamera satelit dengan alat
polimator yang memiliki dimensi sitar 3m x 1,5m

50
Selain uji sensor kamera, satelit juga diuji secara vibrasi dengan mesin yang
mempunyai simulasi getaran yang sama dengan getaran yang ditimbulkan oleh
roket. Mesin ini memiliki ukuran sekitar 1,5m x 1m.

Setelah uji coba vibrasi, satelit juga akan disimulasikan dan diuji keadaannya sesuai
dengan keadaan saat memasuki atmosfer terluar bumi. dengan alat thermal vacuum
chamber

51
b. Laboratorium mekanikal atau manufacture
Pada laboratorium ini melakukan semua pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan
mesin untuk membuat komponen satelit. Beberapa alat yang digunakan adalah
komputer untuk pemrograman dan desain satelit dan mesin pembuatan komponen
secara otomatis atau secara CNC (Computer Numerical Control). Mesin pencetak
komponen satelit memiliki dimensi sekitar 3m x 2m x 2,5m.

c. Laboratorium tracking satelit


Laboratorium ini memiliki fungsi untuk menjaga pergerakan satelit, menangkap
sinyal dan mengolah data dari satelit.

52
d. Laboratorium radio frekuensi
Laboratorium ini berfungsi untuk menguji dan merancang sinyal radio dari satelit.
Ada beberapa alat yang digunakan didalam laboratorium ini yaitu :
1. Sinyal analisis
Alat ini berukuran kecil yang dapat diletakkan diatas meja berukuran 1,5m x
0,9m.

2. Thermal chamber
Alat ini berfungi untuk mengukur ketahanan modul radio frekuensi dari satelit
terhadap temperatur di luar angkasa. Alat ini bisa menghasilkan suhu dari -
40oC sampai dengan 80oC. Alat ini memiliki dimensi sekitar 90cm x 90cm
dengan tinggi kurang lebih 180cm.

53
3.5.3 Ruang penelitian atmosfer
Didalam ruangan penelitian ini terdapat banyak aktivitas untuk mengetahui,
menganalisis dan melakukan pengumpulan data seputar matahari, bulan dan ionosfer
untuk mengetahui perubahan cuaca dan fenomena di atmosfer. Berikut adalah beberapa
ruang yang ada didalam penelitian atmosfer diantaranya adalah
1. Ruang sistem radio matahari spektograf
Pada ruangan ini aktivitas tim riset adalah untuk mengamati aktivitas matahari
secara radio. Alat yang diperlukan didalam ruangan adalah alat spectrum
analyzer yang memilki ukuran 150cm x 80cm, alat display dengan ukuran
60cm x 60cm. Penelitian ini membutuhkan ruang luar untuk memasang antena.
Ada 4 antena yang diperlukan yang membutuhkan dimensi ruang sekitar 5m
x5m (Ukuran antena tersebut berdasarkan : Media Dirgantara vol.6 No.2,

2011)

54
2. Ruang Callisto atau ruang monitoring gelombang matahari
Ruang laboratorium ini berfungsi unutk mengobservasi semburan matahari dan
memonitoring aktivitasnya. Ada beberapa alat yang digunakan yaitu display
hasil pengolahan data berupa komputer dengan dimensi 150cm x 80cm, antena
dengan dimensi ruang sekitar 2m x 2m.

3. Ruang teleskop Lunt Engineering


Pada ruangan ini terdapat teleskop refraktor berdiameter 70mm yang
digunakan untuk pengamatan matahari dan bulan. Pengamatan ini juga bisa
dilakukan untuk pengamatan hilal.

55
4. Ruang GPS Scinda
GPS Scinda merupakan alat untuk mengamati sintilasi pada ionosfer yang
memanfaatkan sinyal yang dipancarkan oleh satelit. Pengamatan ini bertujuan
untuk mengetahui perubahan cuaca dan atmosfer.

3.5.4 Ruang galeri astronomi


Galeri astronomi merupakan tempat pameran benda-benda antariksa. Pengunjung
dapat mengetahui dan memperluas wawasannya dalam bidang sains dan teknologi
astronomi. Dalam galeri astronomi, hal yang perlu diperhatikan adalah sudut pandang

56
pengunjung saat mengamati objek pamer. Hal tersebut berpengaruh terhadap
kenyamanan pandangan kearah objek pamer, jarak antara pengamata dan objek, serta
sirkulasi yang jika direncanakan dengan baik, maka akan menciptakan kenyamanan
secara visual dan spasial. Beberapa ruang yang ada di galeri astronomi yaitu :
a. Astronauts Hall of Fame
Ruang yang memamerkan semua astronot yang pernah melaksanakan misi ke luar
angkasa. Benda yang dipamerkan berupa frame potrait seorang astronot beserta
sejarah dan profil nya.

b. Spacecraft history
Pada ruangan ini memamerkan banyak roket-roket yang memiliki sejarah terhadap
misi peluncuran ke luar angkasa. Ukuran roket yang dipamerkan memiliki dimensi
sekitar 50cm x 50 cm dengan ketinggian 3 meter.

57
c. Solar system
Didalam galeri solar system, terdapat objek pamer berupa planet-planet dalam
sistem tata surya kita. Ukurannya tergantung terhadap ukuran planet yang
dipamerkan. Mulai dari yang terbesar yaitu matahari, ukuran sedang berupa planet-
planet, sampai dengan ukuran kecil berupa dwarf planet seperti Pluto.

d. Galaxy gallery
Galeri ini menampilkan galaxy-galaxy yang pernah ditemukan oleh para peneliti
yang ditampilkan dalam bentuk holographic screen pada ruang galeri. Holographic
screen tersebut memiliki dimensi layar 1594mm x 897mm dengan total area yang
dibutuhkan adalah 1,7m x 1m.

3.5.5 Planetarium
Planetarium memiliki sebutan lain yaitu teater bintang. Pada ruangan ini, peristiwa
atau fenomena di luar angkasa akan ditampilkan pada sebuah dome screen.
Pengunjung dapat melihat berbagai macam fenomena seperti didalam sebuah bioskop
dengan bentuk kubah. Planetarium pada bangunan National Space Center memiliki

58
kapasitas maksimal yaitu 200 orang. (Wilson, 1994) mengatakan bahwa diamater
planetarium ditentukan berdasarkan jumlah penonton.

Diameter Kapasitas Tempat Duduk

≤ 7 meter 10 – 50 orang

7 – 11 meter 20 – 130 orang

11 – 13 meter 40 – 200 orang

13 – 16 meter 140 – 250 orang

16 – 19 meter 200 – 270 orang

≥ 19 meter 250 – 680 orang

Untuk kenyamanan visual, kursi penonton diatur sedemikian rupa agar dapat
memaksimalkan pandangan ke arah layar dome.

59
Jarak antar kursi juga memiliki ruang yang cukup untuk sirkulasi penonton didalam
dome planetarium agar kenyamanan dalam aspek spasial dapat terpenuhi.

60
3.6 Studi besaran ruang dan luas lahan
3.6.1 Besaran ruang
Dalam perhitungan dimensi ruang, terdapat beberapa standar sebagai acuan yang digunakan diantaranya adalah :
- Time Saver Standart (TS)
- The Architects’ Handbook (AH)
- Neufert Architects’ Data (AD)
- Analisa pribadi (AS)

Menghitung besaran ruang juga diperlukan sirkulasi atau Flow area. Persentase sirkulasi berdasarkan tuntutan kegiatan untuk
kenyamanan spasial. Ruangan yang memiliki banyak kegiatan, persentase sirkulasinya juga akan semakin besar. Berikut adalah penjabaran
persentase sirkulasi didalam ruang:

Persentase Keterangan
5 – 10% Standar minimum
20% Kebutuhan keleluasaan sirkulasi
30% Kebutuhan kenyamanan fisik
40% Tuntutan kenyamanan psikologis
50% Tuntutan spesifik kegiatan
70 – 100% Keterkaitan dengan banyak kegiatan

60
Fasilitas Wisata-Edukasi
Luas
Nama Ruang Jumlah Ruang Sumber Kapasitas Analisis Besaran Sirkulasi
Besaran
Entrance 1 TS 613 orang 0,09m2/orang 40% 77,m2
Lobby 1 TS 613 orang 0,72m2/orang 40% 617,5m2
Area kerja 1,5m x 0,7m x 3 =
Loket 1 AS 2 staff loket 2,25m2 30% 4,29m2
Meja (3) 0,7m x 0,5 = 1,05m2
Resepsionis 1 AH Area kerja 1,5m x 1,8m = 2m2 50% 5,43m2
2 staff
Meja 1,8m x 0,9m = 1,62
Luasan 0,72m2/orang = 72m2
Area untuk melihat objek = 1,5m
Astronauts Hall of Fame 1 AS 100 orang x 0,9m (Jarak pandang 200% 615m2
100 frame berdasarkan Neufert Architect’s
Data) x 100 frame
= 135m2
Luasan 0,72m2/orang = 144m2
Dimensi roket = 0,5m x 0,5m
Spacecraft History 1 AS 200 orang 400% 1076m2
Jarak pandang = 2m
50 roket
Total area = 2,5m x 1m = 2,5m2
= 2,5m2 x 50 = 125m2
Solar system gallery 1 AS 100 orang Luasan 0,72m2/orang = 72m2 200% 349,6m2
Dimensi planet ukuran sedang =
1,25m x 1,25m = 1,5m2 x 4 =
6m2
Dimensi planet ukuran besar =

61
1,6m x 1,6m = 2,56m2 x 4
=10,4m2
Dimensi planet ukuran kecil =
1m x 1m = 1m2
Dimensi matahari = 2,2m x 2,2m
= 4,48m2
Area untuk melihat objek per 1
orang = 1m x 0,6m = 0,6m2 x
100 = 60m2
Dimensi objek kecil = 0,8m x
0,8m = 0,64m2 x 30 = 19,2m2
Total luasan = 98m2

Luasan 0,72m2/orang = 72m2


Dimensi Holographic screen =
Galaxy gallery 1 AS 100 orang 1,7m x 1 = 1,7m2 x 20 = 34m2 100% 406m2
Area untuk melihat objek = 1,5m
x 0,65m x 100 =97m2
Ruang tunggu 1 AS 60 orang Area tunggu per orang 0,54m2 40% 44,9m2
Diameter teater 16m. Luas = 100%
200,96m2
(sirkulasi
staf teknis)
Planetarium 1 AS 200 orang + 600m2
50%
(sirkulasi
pengunjung)

62
Fasilitas Kegiatan Penunjang
1 AS 35 orang Meja baca (8) 1,35m2 = 10,8m2 40% 55,65m2
3 Pustakawan Kursi (32) 0,36m2 = 11,52m2
Perpustakaan 30 Pengunjung Rak buku (10) 1,5m x 0,8m =
12m2
Front desk 5,43m2
1 NAD 150 Penonton Tempat duduk (150) 100% 182m2
Auditorium 0,5m2/tempat duduk = 75 m2
Stage 16m2
1 AS 60 orang Dapur= 20m2 40% 154,58m2
penunjung Kursi (60) 0,25m2 = 15m2
Kafetaria 10 staff Meja kapasitas 5 org (10) 1,25m2
= 12,25m2
Area antri 0,36m2/orang =
21,2m2
1 AS 20 orang Area kasir 2,9m2 30% 27,95m2
Toko souvenir pengunjung lemari (3) 0,5m2 = 1,5m2
2 staff Meja display (3) 0,9m2 = 2,7m2
pengunjung (20) 0,72m2 =14,4m2
Fasilitas Kegiatan Pengelola
Ruang proyektor 1 AS 2 orang Meja kerja (2) 1m2 100% 15,76m2
Kursi (2) 0,49m2
Lemari 0,9m2
Area peralatan proyektor, sound
dll 4m2
Ruang operator auditorium 1 AS 1 orang Meja kerja 1m2 100% 12,78m2
Kursi 0,49m2
Lemari 0,9m2

63
Area peralatan proyektor dan
sound 2,25m2
Ruang operator sound dan 1 AS 2 orang Meja kerja (2) 1m2 100% 15,78m2
Kursi (2) 0,49m2
lighting
Lemari 0,9m2
Area peralatan sound system 4m2
Ruang direktur 1 NAD 1 orang 27,89m2
R. manajer administrasi 1 NAD 1 orang 18,54m2
R. sekretaris 1 NAD 1 orang 18,54m2
R. bendahara 1 NAD 1 orang 18,54m2
R. staf administrasi 1 NAD 10 orang Ruang kerja/orang 8m2 = 80m2 30% 104m2

R. Manajer operasional 1 NAD 1 orang 18,54m2


R staf operasional 1 NAD 10 orang Ruang kerja/orang 8m2 = 80m2 30% 104m2
R. kepala bidang keamanan 1 NAD 1 orang 18,54m2
Ruang rapat AH Meja rapat 9m2
1 20 orang Kursi (20) 0,7m2 = 14m2 30% 30,34m2
Meja proyektor 0,34m2
Ruang arsip 1 AS 1 orang Lemari (5) 0,6m2 = 3m2 70% 5,1m2
Ruang tamu AS Sofa (2) 0,9m2 = 1,8m2
1 5 orang 100% 6m2
Meja 1,2m2
Pantry 1 NAD 2 orang Kitchen set (2) 1,62m2 70% 5,5m2

64
Ruang CCTV AS Meja pengawas 0,72m2
Meja komputer (3) 0,6m2 = 1,8m2
1 3 orang 100% 12,14m2
Kursi (3) 0,49m = 1,47m
2 2

Lemari (2) 0,9m2 = 1,8m2


Fasilitas Penelitian
AS Monitor analyzer 1,5m x 0,8m =
1,2m2
Monitor display 0,6m x 0,6m (3)
R. Radio matahari spektograf 1 3 orang 100% 12,1m2
= 1,08m 2

Kursi = 0,49m (3) = 1,47m2


Lemari 0,9m2 (2) = 1,8m2
AS Meja komputer (8) 0,6m2 = 4,8m2
R. GPS Scinda 1 8 orang Kursi (8) 0,49m2 = 3,97m2 100% 21.14m2
Lemari (2) 0,9m2 = 1,8m2
AS Meja komputer (10) 0,6m2 =
16m2
R. Callisto 1 10 orang 100% 45.4m2
Kursi (10) 0,49m = 4,9m
2 2

Lemari (3) 0,9m2 = 1,8m2


R. Teleskop lunt engineering 1 AS 6 orang Meja komputer (6) 0,6m2 = 3,6m2 100% 15,15m2
Kursi (6) 0,49m2 = 2,94m2

65
Lemari (2) 0,9m2 = 1,8m2
Area peneropongan diameter 3m
= 7m2
AS Meja komputer (3) 0,6m2 = 1,8m2
R. Desain dan analisa roket 1 3 orang Kursi (3) 0,49m2 = 1,47m2 100% 10,14m2
Lemari (2) 0,9m2 = 1,8m2
AS Peralatan komputer (6) : 0,6m2
Mesin mixer (3) = 2m x 2m =
4m2
Mesin casting (3) = diameter
1,5m = 1,76m2
Mesin konfigurasi (3) = 1,5m x
R. Manufacturing roket 1 14 orang 400% 153,45m2
0,8m = 1,2 m 2

Mesin termal chamber (3) =


1,5m x 1,5m = 2,25m2
Insulasi termal = 1,8m x 1,8m =
3,24m2
Total area mesin = 30,69m2
R. Pemrograman roket 1 AS 3 orang Meja komputer (3) 0,6m2 = 1,8m2 100% 10,14m2
Kursi (3) 0,49m2 = 1,47m2

66
Lemari (2) 0,9m2 = 1,8m2
AS Meja komputer (3) 1,35m2 =
4,05m2
R. CNC 1 3 orang 100% 14,64m2
Kursi (3) 0,49m = 1,47m
2 2

Lemari (2) 0,9m2 = 1,8m2


AS Mesin percetakan = 3m x 2m =
R. percetakan otomatis 1 8 orang 400% 24m2
6m 2

AS Alat sensor kamera = 3m x 1,5m


= 4,5m2
R. AIT 1 9 orang Alat vibrasi = 1,5m x 1m = 1,5m2 100% 62m2
Mesin vacuum chamber = 5m x
5m = 25m2
AS Layar monitoring 100 inch =
2,22m x 1,2 = 2,6m2
Meja komputer (10) 0,6m2 =
Laboratorium tracking satelit 1 10 orang 100% 50.6m2
16m2
Kursi (10) 0,49m2 = 4,9m2
Lemari (3) 0,9m2 = 1,8m2
Laboratorium radio frekuensi 1 AS 5 orang Meja komputer (5) 1,35m2 = 100% 33,64m2
6,75m2

67
Kursi (5) 0,49m2 = 7,35m2
Lemari (3) 0,9m2 = 2,7m2
AS Meja komputer (3) 0,6m2 = 1,8m2
R. Arsiparis 1 3 orang Kursi (3) 0,49m2 = 1,47m2 100% 10,14m2
Lemari (2) 0,9m2 = 1,8m2
Fasilitas Kegiatan Servis
Ruang AHU 1 AS Unit AHU 25m2
Ruang genset AS Genset perkins KVA : 1700
1 1 mesin genset 50m2
dengan ukuran ruang 10m x 5m
Ruang MEE AS Perangkat mekanikal dan
1 25m2
elektrikal
Toilet (Pria) NAD Toilet (8) 1,5m2 = 12m2
2 15 orang Wastafel (2) 0,6m2 = 1,2m2 100% 72m2
Urinoir (5) ) 0,96m2 = 4,8m2
Toilet (Wanita) NAD Toilet (10) 1,5m2 = 15m2 100%
2 15 orang 64,8m2
Wastafel (2) 0,6m = 1,2m
2 2

Janitor 4 AS 2 orang Lemari (2) 0,6m2 = 1,2m2 100% 9,6m2


Gudang AS Rak penyimpanan (5) 2m2 = 100%
2 40m2
10m2
Pos jaga 1 AS 2 orang Meja (2) 0,72m2 30% 2,34m2

68
Kursi (2) 0,49m2
Lemari 0,5m2
Security area AS Meja 0,5m2 30% 6,43m2
5 1 orang
Kursi 0,49m2

a. Luasan Ruang Dalam


Luas fasilitas kegiatan wisata-edukasi = 3795,72m2 + sirkulasi antar ruang 10% = 4175,2m2
Luas fasilitas kegiatan penunjang = 419,5m2 + sirkulasi antar ruang 10% = 416,45m2
Luas fasilitas kegiatan pengelola = 427,18m2 + sirkulasi antar ruang 10% = 359,7m2
Luas fasilitas penelitian = 480,25m2 + sirkulasi antar ruang 10% = 528,7m2
Luas fasilitas kegiatan servis = 295,34m2 + sirkulasi antar ruang 10% = 318,54m2
Total ruang dalam = 5834,73m2

b. Luasan Kebutuhan Alat Penelitian (Outdoor)


Luasan antena monitor gelombang matahari (antena callisto) = 2m x2m x (3) =12m2
Antena radio matahari (spektograf) = 5m x 5m (3) = 75m2
Area uji coba simulasi = 43m x 43m = 1855m2
Total luas ruang luar kebutuhan penelitian x 100% = 3884m2

69
3.6.2 Luas ruang parkir
Luas lahan parkir dan jumlah unit parkir berdasarkan jumlah pengguna bangunan
tersebut. Jumlah pengunjung dalam bangunan tersebut adalah 613 orang. Sedangkan
jumlah pengelola 51 orang dan jumlah tim riset 82 orang.

Pengguna Kendaraan Total kendaraan


613 orang pengunjung
Mobil (berisikan 2 orang) 20 % 61 mobil
Mobil (berisikan 4 orang) 15% 23 mobil
Motor 50% 306 motor
Bus 5% 2 bus
Kendaraan umum 10% -
Total Mobil = 84 mobil
Total Motor = 306 motor
Total Bus = 2 bus
51 orang pengelola
Mobil 40 % 20 mobil
Mobil (berisikan 2 orang) 10% 3 mobil
Motor 45% 22 motor
Kendaraan umum 5% -
Total Mobil = 23 mobil
Total Motor = 22 motor
82 orang tim riset
Mobil 40 % 32 mobil
Mobil (berisikan 2 orang) 10% 8 mobil
Motor 45% 36 motor
Kendaraan umum 5% -
Total Mobil = 40 mobil
Total Motor = 36 motor

70
Diperoleh jumlah kendaraan yang digunakan, maka luasan lahan parkir yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut.

Luas kendaraan Sumber Jumlah Total


Mobil 12,5m2 NAD 147 mobil 1837,5m2
Motor 2m2 NAD 364 motor 728m2
Bus 16,8m2 NAD 2 bus 33,6m2

Total luas + 100% sirkulasi 5198,1m2

3.6.3 Luas lahan efektif


Lokasi tapak National Space Center berada di Kabupaten Garut yang berpedoman
pada Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 6 Tahun 2019 dengan KDB : 60%,
KLB : 1,8, KDH : 20% dan GSB : 10 meter. Berikut adalah kebutuhan luas lahan yang
dibutuhkan pada bangunan National Space Center :
a. Luas lahan
Luas total lantai
Luas lahan=
KLB
5834,73 m2
Luas lahan=
1,8
Luas lahan=3242.6 m2

b. Luas lantai dasar


Luas lantai dasar =Luas lahan x KDB
Luas lantai dasar =3242,6 m2 x 60 %
2
Luas lantai dasar =1945,56 m

c. Luas ruang terbuka hijau


Luas ruang terbuka hijau=Luas lahan−Luas lantai dasar
2 2
Luas ruang terbuka hijau=324 2,6 m −1945,56 m
Luas ruang terbuka hijau=1297 , 4 m2

71
d. Total lahan yang dibutuhkan
Total lahan yang dibutuhkan=Luas lahan+ Area parkir + Area penelitian
2 2 2
Total lahan yang dibutuhkan=3242,6 m +5834,73 m +3884 m
2
Total lahan yang dibutuhkan=12961,33 m

3.7 Analisa tapak


3.7.1 Analisa pemelihan lokasi tapak
Tapak yang dipilih berada pada kawasan aktivitas peluncuran roket dan kawasan
aktivitas wisata di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut. Di sekitar tapak tidak terdapat
bangunan. Bangunan terdekat berada pada jarak 350 meter dari tapak. Jarak tersebut
cukup jauh dan tidak menganggu warga saat terjadi aktivitas uji simulasi roket. Selain
itu, tapak juga berada pada jarak 280 meter dari perairan untuk jalur peluncuran roket
agar menciptakan kemanan jika roket terjatuh saat berada diatas udara.

3.7.2 Analisa klimatik


Suhu rata-rata pada Kecamatan Cikelet yang terukur secara digital per bulannya
adalah 25oC-30oC. Tercatat suhu tertinggi berada pada awal bulan Desember dengan
suhu mencapai 30oC. Sedangkan suhu rata-rata per tahunnya adalah 20-25 oC. Suhu rata-

72
rata tersebut termasuk suhu ruangan yang dapat menunjang kenyamanan termal didalam
ruang pada banguann National Space Center.

Dikarenakan pada suhu tersebut dapat menunjang kenyamanan termal dibeberapa


ruang, maka penggunaan penghawaan buatan dapat diminimalisir untuk efisiensi energi.
Aktivitas pengguna bangunan didlam ruang dapat berjalan dengan baik tanpa adanya
permasalahan temperatur yang tinggi didalam ruang.

Berdasarkan Wind Rose Diagram diatas, angin yang berhembus kearah tapak
memilki kecepatan 5-10km/h. Arah hembusan angin ini digunakan untuk penghawaan
alami dengan bukaan corss ventilation.

3.7.3 Analisa topografi


Kondisi topografi pada tapak tersebut memiliki kemiringan sekitar 0%-2% atau
termasuk tanah dengan klasifikasi kemiringan lereng yang datar.

Hal ini dapat menjadi permasalahan mengenai monotonnya tapak di lokasi tersebut.
Untuk menghilangkan kesan monoton pada tapak, dapat dibuat perbedaan ketinggian
tanah. Misalnya pada area bangunan, ketinggian tanah lebih tinggi daripada area parkir.

73
Pada area outdoor untuk penelitian astronomi dapat dibuat lebih rendah dibanding
bangunan wisata ataupun bangunan penelitian.

3.7.4 Analisa Utilitas


Utilitas pada tapak sudah terdapat jaringan listrik, jaringan optik, dan drainase.
Permasalahan pada utilitas ditapak adalah drainase yang tersedia belum tertata sehingga
dapat meninmbulkan genangan air pada tapak. Saluran pembuangan air dan limbah
yang berasal dari area manufacture harus direncanakan dengan baik agar tidak
menimbulkan pencemaran air disekitar tapak.
Sumber air dari PDAM juga belum tersedia. Satu-satu nya sumber air yang berada
dekat dengan tapak adalah waduk. Waduk tersebut dapat dimanfaatkan untuk sumber air
bersih yang akan digunakan didalam bangunan. Sumber air bangunan National Space
Center tidak hanya dari waduk, pembuatan deep well juga diperlukan untuk suplai air
tambahan yang akan dimanfaatkan didalam bangunan.

3.7.5 Analisa aksesibilitas


Tapak berada pada Jl Raya Santolo dengan 1 ruas jalan yang memiliki lebar 12 meter
dimana jalan tersebut adalah satu-satunya jalan untuk mengakses tapak.
Dari perumahan yang dekat tempat wisata pantai Manalusu, berjarak 720 meter dari
tapak dan dapat ditempuh selama 3 menit menggunakan kendaraan. Dari alun-alun
kabupaten garut, jarak tempuh menuju tapak adalah 50km dan dapat ditempuh selama 1
jam dengan kendaraan.

3.7.6 Analisa regulasi


Tapak memiliki KDB sebesar 60%, KLB : 1,8 dengan jumlah lantai maksimal 3
lantai dan 20% KDH berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor : 6 Tahun
2019 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 29 Tahun 2011
Tentang Rencana Tata Ruang Kota Kabupaten Garut Tahun 2011-2031. Tapak memiliki
izin untuk melakukan aktivitas simulasi peluncuran roket berdasarkan Perda Kabupaten
Garut No 6 Tahun 2019 Pasal 39 ayat 2 huruf g. Hal ini dapat membuat tim riset di
bangunan National Space Center leluasa untuk melakukan penelitian dan
pengembangan teknologi roket.

74
3.8 Analisa bahan material dan struktur
3.8.1 Material yang digunakan pada bangunan
Ada beberapa bagian dalam bangunan untuk menggunakan material terpilih agar
memenuhi persyaratan dan tuntuan terhadap kenyamanan pengguna bangunan.
Diantaranya adalah
a. Lantai
Material lantai yang digunakan pada bangunan National Space Center adalah
material yang tidak menimbulkan kebisingan dan dapat menyerap suara pada ruang
planetarium dan auditorium. Sedangkan pada ruang galeri astronomi, material
lantai tidak boleh memantulkan cahaya agar kenyamanan visual pengunjung tidak
terganggu.
1. Material keramik
Kelebihan : Material ini memiliki banyak motif dan ukuran yang mudah
dipotong menyesuikan kebutuhan. Material ini tahan air yang tidak mudah
menyerap cairan jika terkena lantai. Panas terhadap api dan berbahan dasar dari
tanah liat. Dilihat dari segi harga, material keramik tergolong ekonomis
Kekurangan : Material ini gampang pecah jika menahan beban yang terlalu
berat dan sambungan pada keramiknya sangat mudah kotor jika terkena debu.
2. Material karpet
Kelebihan : Material karpet memiliki banyak motif dan terbuat dari kain yang
lentur. Karenanya, material ini dapat dipasang dan diaplikasikan dengan mudah
begitu juga dengan perawatannya. Tidak terdapat sambungan atau celah
sehingga terlihat bersih dan rapi.
Kekurangan : Berbeda dengan keramik, material karpet sangat mudah
menyerap cairan, mudah terbakar, dan dari segi harga lebih mahal.
3. Material vinyl
Kelebihan : Material vinyl memiliki kelebihan yang sama dengan material
karpet dengan perbedaan kelebihannya yaitu, material ini tidak gampang rusak
atau sobek, sangat elastis dan kuat.

75
Kekurangan : Material yang mahal dari segi harga, mudah terbakar dan tidak
mampu menahan bebena yang berat.

b. Dinding
Dinding sebagai pembatas ruang dan memiliki tuntutan untuk tidak memantulkan
suara yang dapat menganggu kenyamanan dalam aspek akustik.
1. Dinding batu bata
Kelebihan : Dapat berfungsi sebagai dinding pengisi atau pelapis. Material
yang sangat tahan api dan sanagat ekonomis dari segi harga. Material batu bata
kedap terhadap suara dan memiliki ketahanan yang tinggi dan kuat menahan
tekanan dalam jumlah gaya(newton) yang kecil.
Kekurangan : Material batu bata mudah mengalami keretakan pada bagian
finishingnya dan tidak tahan terhadap kelembaban yang tinggi.
2. Pelapis dinding ACP
Kelebihan : ACP sebagai pelapis dinding yang kebal terhadap perubahan
temperatur. Secara arsitektural, material ini memiliki nilai estetis, memiliki
bobot yang ringan serta tahan terhadap api.
Kekurangan : Harganya yang mahal, tidak memiliki ketahanan terhadap
tekanan angin yang beresiko terhadap keselamatan
3. Partisi kaca
Kelebihan : Material ini sangat mudah dalam segi perawatan dan instalasinya,
tahan api dan memiliki nilai estetis secara arsitektural.
Kekurangan : gampang pecah dan harganya mahal.
4. Partisi gypsum
Kelebihan : Material ini berfungsi sebagai dinding pelapis seperti ACP yang
tahan terhadap perubahan suhu. Material gypsum memiliki ketahanan yang
tinggi dari segi durabilitas. Dari segi harga material yang murah dan juga
instalasinya
Kekurangan : Material ini tidak kedap terhadap suara dan tidak dapat menahan
gaya tekan pada permukaannya.

c. Penutup atap

76
Penutup atap yang digunakan pada bangunan adalah material yang tidak mudah
bocor dan memiliki durabilitas yang tinggi. Tidak meneruskan panas kedalam
ruangan dan tidak memantulkan panas matahari untuk menjaga temperatur
lingkungan agar tidak panas.
1. Dak beton
Kelebihan : Material ini memiliki kekuatan dan durabilitas yang tinggi dan
dapat menerima beban atau gaya tekan. Material ini tidak mudah bocor, tidak
mudah terbakar dan dapat dibentuk sesuai dengan rancangan bangunan.
Kekurangan : Untuk membuat atap dak ini, membutuhkan waktu yang lama,
harganya tidak murah
2. Atap kaca
Kelebihan : Dapat menjadi pencahayaan alami sebagai skylight ruangan. dari
segi harga, sangat ekonomis saat proses instalasi
Kekurangan : Mudah pecah dan membahayakan keselamatan pengguna
bangunan dibawahnya. Harga material yang mahal.
3. Polycarbonate
Kelebihan : Material ini sangat tahan terhadap panas dan haragnya yang murah.
Walaupun terbuat dari bahan kimia, material ini dapat didaur ulang.
Kekurangan : Harga material yang mahal dan sulit untuk dibersihan jika
terkena kotoran atau jamur.
4. Zincalum
Kelebihan : Material zincalum sangat kuat dan memiliki daya tahan yang
tinggi. Material yang fleksibel dan mudah dibentuk
Kekurangan : Dari segi harga, material ini sangat mahal dan membutuhkan
keahlian khusus untuk proses instalasinya.

3.8.2 Struktur bangunan


Struktur bangunan National Space Center dibagi menjadi dua bagian yaitu, struktur
bawah dan struktur atas. Dimana struktur bawah merupakan pondasi yang berfungsi
untuk menahan beban yang disalurkan dari atas. Sedangkan struktur atas berfungsi

77
untuk menahan beban atap dan menyalurkan beban kebawah. Pada sistem struktur
bangunan, terdapat beberapa pertimbangan seperti :
- Pertimbangan durabilitas, stabilitas, keamanan, dan kekuatan struktur
- Pertimbangan terhadap bencana seperti bencana kebakaran atau gempa bumi

a. Struktur bawah
1. Pondasi lajur
Pondasi lajur merupakan pondasi dangkal dengan ketinggian sekitar 0,8m.
Material utama dari pondasi ini adalah batu kali yang ditujukan untuk
bangunan 1 lantai.
Kelebihan : Pondasi ini memiliki harga yang ekonomis dari segi instalasi dan
mudah untuk dikerjakan. Material dari pondasi lajur juga tidak terbuat dari
bahan kimia sehingga ramah lingkungan.
Kelemahan : Beban aksimal yang dapat ditahan oleh pondasi lajur maksimal
adalah 2 lantai dengan kemiringan yang landai. Sehingga pondasi ini tidak
diperuntukan untuk tanah dengan kemiringan yang curam.
2. Pondasi rakit
Pondasi rakit adalah jenis pondasi dangkal dengan ketinggian 0,8m. Pondasi ini
ditujukan untuk bangunan 3 lantai dengan material utamanya yaitu beton
dengan tulangan besi.
Kelebihan : Mampu menahan beban vertikal hingga ketinggian 3 lantai dimana
kekuatan dari pondasi dapat diatur dengan mengubah campuran kualitas beton
cor.
Kelemahan : Instalasi pondasi ini jarang digunakan dan masih sedikit pekerja
yang dapat mengerjakannya. Dari segi harga, pondasi ini terbilang mahal.
3. Pondasi footplat
Pondasi footplat hampir sama dengan pondasi rakit dengan material utama
yaitu beton dan tulangan besi. Pondasi ini ditujukan untuk bangunan dengan
jumlah lantai 3-5 lantai.
Kelebihan : Mampu menahan beban vertikal hingga 5 lantai dimana kekuatan
pondasi dapat diatur dengan megubah campuran kualitas beton cor. Dari segi
harga, terbilang murah. Pondasi ini juga dapat diterapkan pada kontur yang
curam.

78
Kelemahan : Pengerjaannya perlu memakan waktu dan membutuhkan
manajemen waktu yang baik. Proses pengerjaan pembesian atau
penulangannya cukup sulit.

b. Struktur atas
1. Space frame
Struktur ini merupakan struktur yang dapat membuat sebuah bentuk bangunan
secara fleksibel. Material utama dari struktur ini adalah pipa baja dan ball joint
Kelebihan : Mampu membentuk sebuah bangunan dengan fleksibel dan tidak
terbatas. Struktur ini memiliki ketahanan terhadap api dan efisien untuk
bangunan bentang lebar. Struktur yang termasuk ringan jika dibandingkan
dengan struktur dengan material beton.
Kelemahan : Dari segi harga, struktur ini sangat mahal dan memerlukan tenaga
ahli untuk membuatnya.
2. Struktur shell
Struktur ini merupakan struktur yang dapat membuat bentuk lengkung
bangunan sebuah bangunan dengan material utama yaitu beton.
Kelebihan : Struktur ini memiliki ketahanan terhadap api, sangat rigid dan
memiliki bentuk melengkung yang tidak terbatas.
Kelemahan : Dari segi harga sangat mahal baik dari bahan dan pembuatannya.
Sangat sedikit orang yang ahli untuk membuat struktur ini.
3. Folded plate
Merupakan struktur yang penyaluran gayanya berada pada bidang tekuk
dimana membutuhkan kolom sebagai struktur pendukungnya. Material utama
dari struktur ini adalah beton.
Kelebihan : Struktur ini sangat rigid dan tidak memerlukan balok untuk
memperkuat struktur antar kolom. Memiliki ketahanan terhadap api dan mudah
dari segi pembuatannya.
Kelemahan : Darisegi harga sangat mahal karena membutuhkan lapisan khusus
agar dapat tahan terhadap iklim.
4. Struktur membrane

79
Struktur membran adalah struktur dari bahan yang tipis dimana bahan tersebut
ditarik dengan kabel. Bentk dari struktur ini sangat fleksibel dikarenakan bahan
yang tipis dan lentur.
Kelebihan : Memiliki ketahanan terhadap cuaca dan debu. Bentang dari
struktur ini mampu menjangkau hingga ratusan meter. Mampu menahan air
hujan dan tidak menyerap air.
Kelemahan : Struktur ini tidak dapat menahan beban vertikal. Gampang rusak
jika tertimpa sesuatu atau benda dipermukaan membran secara langsung. Dari
segi harga, material ini juga sangat mahal.

80

Anda mungkin juga menyukai