Anda di halaman 1dari 16

PANCASILA DAN SEJARAH BANGSA

NAMA : YUSPITA DEWI UTARI

NIM : 2114301022

Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara yang memiliki bentuk Negara kepulauan

dan bentuk pemerintahan republik sehingga disebut dengan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI), dan masyarakatnya tidak asing lagi dengan

pancasila. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, masyarakat Indonesia

mengenal pancasila sebagai dasar Negara, pedoman, dan pandangan

hidup,yang nilainya diangkat dari kehidupan masyarakat sendiri.

Pancasila merupakan dasar Negara, dan juga menjadi falsafah hidup

bangsa Indonesia sejak dahulu. Pancasila juga diperuntukkan kepada Negara,

masyarakat, dan pribadi bangsa Indonesia. Sila-sila pancasila itu tidak terlepas

satu sama lain melainkan satu kesatuan yang bulat, baik dalam fungsi dan

kedudukannya sebagai dasar Negara maupun sebagai falsafah hidup bangsa.

Pengertian dari kata “kesatuan bulat” dari pancasila ini ialah berarti bahwa

sila yang satu meliputi dan menjiwai sila-sila yang lain.

Lantas perumusan pancasila juga dapat dijadikan sebagai pandangan

hidup bangsa yang selalu berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan

bernegara. Seperti yang telah diketahui bahwa pancasila itu juga merupakan

dasar Negara Indonesia, yang berarti dasar dari hukum tertinggi di Indonesia
atau sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Hal ini terdapat pada

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan Naskah

Proklamasi Indonesia.

Pancasila juga merupakan ideology terbuka, yaitu bersifat khas dan

asli. Kelima sila dalam pancasila ini memang bersifat umum sehingga

dapat ditemukan dalam gagasan berbagai masyarakat lain. Letak kekhasan

dan keasliannya yaitu sebagai falsafah dan ideology Negara.

Pancasila juga berperan dalam sejarah ketatanegaraan Republik

Indonesia yaitu yang berpusat pada Undang-Undang Dasar 1945 yang benar-

benar harus dijiwai oleh seluruh masyarakat Indonesia. Negara yang

berpaham kedaulatan rakyat, yaitu Negara tidak bisa memaksakan

kehendaknya kepada rakyat karena rakyat adalah sumber dari kekuasaan

Negara. Sedangkan arah perumusan norma-norma hukum harus memberikan

jaminan kemudahan dan kesempatan yang seluas-luasnya bagi rakyat untuk

menunjukkan bahwa rakyatlah yang berdaulat.

Untuk itu sebagai warga Negara yang baik dan bertanggung jawab

seharusnya masyarakat mengikuti dan mematuhi pancasila, karena seperti

uraian di atas telah disebutkan bahwa pancasila adalah sumber dari segala

sumber hukum atau dasar Negara yang harus dipatuhi. Karena dalam sila-sila

pancasila tidak memihak kepada satu orang saja melainkan keseluruh warga

Negara Indonesia
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perumusan Pancasila

Pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno berpidato mengenai rumusan dasar

Negara Indonesia. Kemudian Soekarno memberi istilah dasar Negara dengan

nama “Pancasila”. Menurut prof. Mr Muhammad Yamin, perkataan pancasila

berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua suku kata dan mengandung

dua macam arti, yaitu: Panca artinya “lima” dan Syila artinya “batu sendi,

alas, atau dasar”. Sedangkan menurut huruf Dewanagari “Syiila” yang artinya

peraturan tingkah laku yang penting/baik/senonoh. Dari kata “Syiila” ini

dalam bahasa Indonesia menjadi “susila” artinya tingkah laku yang baik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan dasar Negara

dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa,

pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang berada, tumbuh dan berkembang

bersama dengan bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Oleh karena keluhuran

sifat nilai-nilai pancasila tersebut, dia merupakan sesuatu yang akan dicapai

dalam hidup masyarakat pendukungnya yaitu masyarakat Indonesia. Dengan

begitu, kedudukan nilai-nilai pancasila merupakan ukuran bagi baik-buruknya

atau benar-salahnya sikap warga Negara secara nasional. Dengan kata lain,

nilai pancasila merupakan tolok ukur, penyaring, atau alat penimbang, bagi

semua nilai yang ada, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia sebelum

disahkannya pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah


diimplementasikan dan mereka pada jiwa bangsa Indonesia sejak zaman

dahulu sebelum bangsa Indonesia mendirikan Negara, yang berupa nilai-nilai

adat-istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai religious.

Setelah Undang-Undang Dasar 1945 berlaku kebali sebagai konstitusi

di Indonesia sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dan dasar Negara Republik

Indonesia tedapat di dalam alinea ke empat Pembukaan Undang-Undang

Dasar 1945, yang dinamakan dengan Pancasila. Adapun tata urutan dan

rumusan pancasila yang termuat di dalam pembukaan UUD 1945 adalah:

1. Ketuhanan yang maha Esa.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

B. Pancasila Sebagai Dasar Negara.

Arti Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber hukum yang
berlaku di Indonesia. Sehingga, Pancasila digunakan sebagai dasar mengatur
penyelenggaraan negara.

Berikut ini pemaparan Pancasila sebagai dasar negara.

1. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum
di Indonesia. Artinya, Pancasila adalah asas kerohanian segala peraturan
perundang-undangan di Indonesia. Dalam pembukaan UUD 1945, dijabarkan
menjadi:

- Pokok pikiran pertama: negara melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia (pokok pikiran persatuan)
- Pokok pikiran kedua: negara mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia (pokok pikiran keadilan sosial)

- Pokok pikiran ketiga: negara berkedaulatan rakyat, berdasarkan kerakyatan dan


permusyawaratan perwakilan (pokok pikiran kedaulatan rakyat)- Pokok pikiran
keempat: negara berdasarkan atas Ketuhanan yang Maha Esa, menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab (pokok pikiran ketuhanan)

2. Meliputi suasana kebatinan UUD 1945

3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik yang tertulis
maupun tidak tertulis)

4. Mengandung norma yang mengharuskan UUD 1945 dan peraturan perundang-


undangan lain, agar memiliki isi yang mewajibkan pemerintah dan penyelenggara
lain memegang teguh nilai-nilai Pancasila.

5. Merupakan sumber semangat baik UUD 1945

C. Peranan pancasila dalam ketatanegaraan Republik Indonesia

Peranan pancasila dalam ketatanegaraan Repulik Indonesia ialah :

1. Pancasila sebagai pemersatu bangsa, yaitu dengan menyatukan banyak

perbedaan-perbedaan yang ada di antara masyarakat.8

2. Pancasila sebagai dasar filsafat(pandangan) hidup dalam berbangsa dan

bernegara

3. Pancasila sebagai ideology negara yaitu dapat membawa Indonesia kea

rah yang lebih baik setelah peristiwa dijajah oleh negara asing, sebagai

pondasi dalam memperkuat sikap religi dan social, yang terakhir ialah
menjadi pegangan hidup menjadi warga negara yang baik.

4. Pancasila sebagai dasar yaitu menjadi sumber dari segala hukum yang ada

5. Pancasila menjadi identitas bangsa Indonesia.

Kesimpulan

Pancasila merupakan dasar Negara, dan juga menjadi falsafah hidup

bangsa Indonesia sejak dahulu. Pancasila juga diperuntukkan kepada Negara,

masyarakat, dan pribadi bangsa Indonesia. Sila-sila pancasila itu tidak terlepas

satu sama lain melainkan satu kesatuan yang bulat, baik dalam fungsi dan

kedudukannya sebagai dasar Negara maupun sebagai falsafah hidup bangsa.

Pengertian dari kata “kesatuan bulat” dari pancasila ini ialah berarti bahwa

sila yang satu meliputi dan menjiwai sila-sila yang lain.

karena ketatanegaraan akan selalu bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup


bangsa berarti, petunjuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin di
dalam masyarakat yang sifatnya beraneka ragam.gan tata negara. Karena tata
begara merupakan pengatur

kehidupan bernegara yang menyangkut sifat, bentuk, tugas negara,dan


pemerintahannya. Karena banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi

yaitu seperti krisis-krisis yang menimpa bangsa bangsa dan negara, sebagai

reaksi terhadap gejolak kehidupan bangsa tampak menonjol satu atau

beberapa sila saja. Dari kalimat diatas telah diketahui bahwa pancasila sangat

berperan untuk keutuhan negara. Dengan kelima sila tersebut kehidupan

masyarakat akan lebih tejamin.


ORDE LAMA DAN ORDE BARU

NAMA : YUSPITA DEWI UTARI

NIM : 2114301022

LATAR BELAKANG

Masa pemerintahan orde baru dimulai pada tahun 1967. Presiden Soekarno secara
resmi menyerahkan mandatnya kepada jenderal Soeharto melalui Supersemar
(Surat Perintah Sebelas Maret).

Latar belakang dikeluarkannya Supersemar adalah akibat peristiwa Gerakan 30


September 1965 (Gestapu, Gestok, atau G30S / PKI), yaitu aksi kudeta PKI (Partai
Komunis Indonesia) yang menculik dan membunuh beberapa perwira TNI AD dan
beberapa orang penting lainnya.

Kejadian ini memicu kekacauan negara. Pembantaian anggota PKI terjadi di mana-
mana, dan keamanan negara menjadi tidak terkendali.

Rakyat Indonesia melakukan demo besar-besaran yang menuntut pembubaran PKI


dan pengadilan bagi tokoh-tokoh PKI. Melalui bantuan Angkatan ’66, masyarakat
Indonesia mengajukan Tritura atau Tiga Tuntutan Rakyat, yaitu:

Menuntut pemerintah untuk membubarkan PKI beserta organisasi-organisasi


pendukungnya, seperti Gerwani, Lekra, BTI, Pemuda Rakyat, dan sebagainya.

Menuntut pemerintah untuk melakukan pembersihan kabinet Dwikora (Dwi


Komando Rakyat) dari unsur-unsur PKI, seperti wakil Perdana Menteri I, Drs.
Soebandrio.

Menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan pokok dan memperbaiki


ekonomi. Kondisi ekonomi Indonesia tidak stabil sejak era kemerdekaan, dan
makin memburuk pada pertengahan tahun 60-an.
Presiden Soekarno menanggapi tuntutan tersebut dengan melakukan reshuffle pada
kabinet Dwikora. Namun reshuffle tersebut dinilai kurang memuaskan karena
masih terdapat unsur PKI di dalamnya.

Saat itu negara mengalami masa-masa genting dan kekuasaan presiden semakin
lemah. Akhirnya pada tanggal 11 Maret 1966, Soekarno menandatangani surat
penunjukan Soeharto sebagai presiden RI ke-2, yang dikenal dengan nama
Supersemar.

Soeharto secara resmi diangkat sebagai presiden RI ke-2 pada 22 Februari 1967,
melalui Ketetapan MPRS No. XV / MPRS / 1966 dan sidang istimewa MPRS
(Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) pada tanggal 7 – 12 Maret 1967.

Orde Lama adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soekarno di


Indonesia. Orde Lama berlangsung dari tahun 1945 hingga 1968. Dalam jangka
waktu tersebut, Indonesia menggunakan bergantian sistem ekonomi liberal dan
sistem ekonomi komando. Di saat menggunakan system ekonomi liberal, Indonesia
menggunakan sistem pemerintahan parlementer . Presiden Soekarno di gulingkan
waktu Indonesia menggunakan sistem ekonomi komando.

Setelah turunnya presiden soekarno dari tumpuk kepresidenan maka berakhirlah


orde lama. kepemimpinan disahkan kepada jendral soeharto mulai memegang
kendali. Pemerintahan dan menanamkan era kepemimpinanya sebagai orde baru.

Orde Baru berlangsung dari tahun 1968 hingga1998. Dalam jangka waktu tersebut,
ekonomi Indonesia berkembang pesat meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang
merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan
miskin juga semakin melebar.

Orde baru dianggap gagal menyejahterakan rakyat maka dari itu terbentuklah masa
reformasi untuk menggantikannya.
PEMBAHASAN

Pengertian orde baru

Orde baru (orba) adalah sebutan bagi masa pemerintahan (rezim) Soeharto yang
menggantikan Soekarno sebagai presiden RI ke-2 yang dimulai pada tahun 1966.
Arti orde baru adalah sebuah tata tertib atas kehidupan rakyat, bangsa, dan negara
Indonesia yang diletakkan kembali kepada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945
secara konsekuen dan murni.

Pemerintahan Indonesia sempat terancam digantikan dengan paham komunis pada


peristiwa pemberontakan G30S / PKI, dan pemerintahan orde baru
menitikberatkan pengembalian Pancasila dan UUD 1945 sebagai ideologi dasar
negara Indonesia.

Masa orde baru kemudian dilanjutkan dengan orde reformasi setelah berakhir pada
tahun 1998 dan ditandai dengan lengsernya presiden Soeharto dari jabatannya
setelah menjabat lebih dari 30 tahun.

Sejarah Orde Baru

Sejak tahun 1950-an Indonesia mengalami krisis ekonomi. Krisis ini semakin
diperparah dengan kebijakan Soekarno yang memberlakukan pemerintahan
Demokrasi Terpimpin, dengan slogan terkenalnya, NASAKOM (Nasionalisme,
Agama, Komunisme).

Komposisi pemerintahan Demokrasi Terpimpin diisi oleh ketiga elemen tersebut.


Dalam praktiknya, persaingan politik menjadi semakin sengit. Partai Komunis
Indonesia (PKI) menjadi kelompok yang paling sering disudutkan dan dicurigai
oleh elemen lain di pemerintahan.

Puncaknya adalah ketika terjadi aksi penculikan dan pembunuhan 7 perwira TNI
pada peristiwa Gestapu. Pihak militer menyatakan bahwa PKI adalah dalang dari
peristiwa ini. Sebelumnya, PKI sempat meminta pada pemerintah untuk
dipersenjatai, namun tuntutan mereka mendapat penolakan dari pihak militer,
terutama TNI AD
Peristiwa G30S / PKI memicu kekacauan di seluruh negeri. Soeharto yang pada
saat itu menjabat sebagai Panglima Kostrad, kemudian diangkat menjadi Menteri
Panglima TNI dan Pangkopkamtib (Panglima Komando Operasi Pemulihan
Keamanan dan Ketertiban), menggantikan peran Jenderal Ahmad Yani, salah satu
korban dalam peristiwa G30S / PKI. Soeharto bertugas menjaga keamanan negara
pasca peristiwa Gestapu.

Keberhasilan Soeharto dalam mengamankan negara terbayar dengan


diserahkannya mandat presiden Soekarno kepadanya. Melalui Supersemar,
Soeharto diangkat menjadi presiden dan memimpin Indonesia selama 32 tahun
lamanya.

Berbagai keberhasilan diraih oleh pemerintahan orde baru, terutama dalam bidang
ekonomi.

Namun terdapat beberapa penyimpangan pada masa orde baru yaitu kekuasaan
yang otoriter, kebijakan ekonomi yang terlalu berpihak pada asing, serta maraknya
KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) yang menjadi penyebab runtuhnya orde
baru dan rasa ketidakpuasan masyarakat.

Kronologi jatuhnya orde baru pun berlanjut dengan persaingan politik yang
menjadi tidak imbang akibat penyederhanaan partai dan indikasi kecurangan dalam
pemilu. Kebebasan berpendapat juga ditekan, siapa saja yang tidak sependapat
dengan pemerintah akan “dibungkam”. Hal ini dilakukan demi mempertahankan
kekuasaan Soeharto sebagai presiden Indonesia.

Inilah yang memicu kemarahan masyarakat, terutama mahasiswa. Krisis ekonomi


yang terjadi pada tahun 1997 – 1998 semakin menambah keresahan rakyat. Situasi
keamanan negara kembali memanas sepanjang Mei 1998. Demo besar terjadi di
ibu kota, dan menuntut Soeharto mundur dari jabatannya.

Pada tanggal 21 Mei 1998, Soeharto membacakan pidato pengunduran dirinya,


sehingga masa pemerintahan orde baru secara resmi berakhir dan digantikan
dengan orde reformasi di bawah pimpinan B.J. Habibie yang pada waktu itu
menjabat sebagai wakil presiden.
Pengertian orde lama

Order lama diambil dari Bahasa latin yaitu “ordo” yang berarti aturan atau
ketertiban. Dapat diartikan bahwa orde adalah suatu anggota yang terdiri dari
berbagai unsur yang diatur dengan prinsip tertentu.

Orde lama di Indonesia adalah sebutan untuk masa pemerintahan presiden


Soekarno Hatta pada saat beliau menjabat sejak tahun 1945 sampai 1968.

Sejarah orde lama

1. Pemerintahan Demokrasi Liberal

Setelah terbentuk dan terjadinya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),


Belanda tidak menyerah begtu saja dan masih berusaha untuk mengusai Indonesia
kembali.

Belanda banyak melakuakan agresi militer sejak Indonesia merdeka di tahun 1945.
Dan baru resmi mengakui kemerdekaan Indonesai pada tahun 1949.

Sejak kemerdekaan itulah Indonesia memilih Soekarno Hatta sebagai presiden


pertama di Indonesia. Pada tahun 1950 Soekarno menetapkan sistem pemerintahan
yaitu sistem demokari liberal.

pada sistem pemerintahan inilah tugas presiden hanya bertanggung jawab sebagai
kepala negara, sementara untuk pemerintahan sendiri berada di tangan kabinet
dengan perdana Menteri sebagai kepala pemerintah

2. Pemerintahan Demokrasi Terpimpin

Pada saat dibentuknya pemerintahan demokrasi liberal ada kekacauan ketika itu
dan membuat sistem pemerintahan baru.
Pada tahun 1959, presiden Soekarno pun membuat dan memperkenalkan sistem
pemerintahan baru yaitu sistem pemerintahan demokrasi terpimpin.

Ada perbedaan antara demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin yakni dimana
pada demokrasi terpimpin presiden tidak hanya bertanggung jawab sebagai kepala
negara tapi berkuasa juga pada semua bidang pemerintahan.

Sistem demokrasi ini diterapkan secara resmi di Indonesia setelah dikeluarkannya


dekrit presiden pada tanggal 05 Juli 1959.

Dengan begitu kabinet Djuanda yang sebelumnya berkuasa akan digantikan oleh
kabinet kerja yang dipimpin Soekarno sendiri sebagai perdana menteri dengan Ir.
Djuanda sebagai menteri pertama.

Dan fokus kebijakan pada masa sistem pemerintahan tersebut ada pada sektor
sandang, pangan dan pembebasan wilayah Irian Barat.

3. G-30S PKI ( Gerakan 30 September 1965 )

Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai yang menggerakan dan


menyebabkan beberapa dampak sebagai berikut :

Timbul Demonstrasi Massa

Diangkatnya Mayjen Soeharto menjad Panglima AD Masyarakat yang tidak sabar


dengan penyelesaian terhadap G-30S/PKI mulai melakukan demonstrasi untuk
menuntut penyelesaian agar dilaksanakan secara adil dan cepat.

Lalu turunnya surat perintah sebelas maret yang ditujukan untuk Letjen Soeharto
agar bisa mengambil tindakan untuk menjaga keamanan, stabilitas dan ketenangan
pemerintah demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

4. Runtuhnya Kekuasaan Orde Lama

Berikut adalah kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Soeharto dalam upaya


menjalankan Supersemar :

Membentuk Kabinet Ampera

Membersihkan MPRS dan DPRGR dari golongan-golanga PKI


Pembubaran dan pelarangan PKI beserta ormas-ormasnya

Penangkapan 15 orang Menteri kabinet dwikora yang dicurigai terlibat dalam


golonga PKI

Kebijakan tersebut dianggap rakyat dapat memenuhi TRITURA ( Tiga Tuntunan


Rakyart ) dan menjadi stabilitas negara.

Pada pembentukan kabinet ampera, Soekarno ditempatkan sebagai pemimpin


namun untuk pelaksanaan kebijakan dipegang oleh Jend. Soeharto selaku
Presidium Kabinet.

Dari hal inilah terjadi dualism kepemimpinan yang tidak menguntungkan untuk
negara, karena stabilitas negara pada saat itu belum normal sepenuhnya.

Dimasa itu Soekarno masih memiliki pengaruh politik namun perlahan


kekuatannya tidak lagi kuat.Kalangan militer mulai merasa kebijakan-kebijakan
yang diambil Soekarno lebih berpihak pada komunisme. Dan kecurigaan
bertambah saat mulai mengalirnya bantuan dari Uni Soviet dan Tiongkok.

Maka dari itu untuk mengatasi konflik yang semakin hari semakin berkembang,
pada tanggal 22 Februari 1967 Soekarno pun menyerahkan kekuasaannya pada
Soeharto sesuai dengan ketetapan MPRS No.XV/MPRS/1966 yang menyebutkan
bahwa penerima Supersemar berhak mengambil atau memegang jabatan presiden
saat presiden berhalangan.

Tepatnya pada tanggal 7-12 Maret 1967 diadakannya sidang MPRS yang akhirnya
Soeharto secara resmi dilantik sebagai presiden oleh MPR.
KESIMPULAN

Orde Lama

Dalam hal ini orde lama dimulai pada saat Indonesia merdeka dan Ir. Soekarno
menjadi pemimpinnya. Dalam pelaksanaan orde lama Indonesia menggunakan
sistem demokrasi terpimpin. Selain itu, dalam tahapan ini Indonesia menerapkan
sistem ekonomi kerakyatan dan mulai mencari jati dirinya dengan cara
memperlihatkan kemampuan di dunia internasional. Keruntuhan orde lama sendiri
dimulai pada saat Presiden Soehato menjabat pemerintahan menggantikan Presiden
Soekarno.

Orde Baru

Awal dari masa orde baru sendiri dianggap pada saat dikeluarkannya Supersemar
atau yang disebut dengan surat perintah sebelas maret yang dimana pada saat itu
Presiden Soekarno memerintahkan Presiden Soeharto yang dimana pada saat itu
adalah seorang TNI untuk membantu presiden dalam mengendalikan kondisi
Indonesia. Kemudian Presiden Soeharto menjabat. Saat ini pemerintahan terdapat
dualisme TNI yang dimana TNI memiliki kemampuan untuk memerintah di sipil
dan TNI. Selain itu terdapat pengembangan di bidang swasembada pangan yang
menjadikan Indonesia menjadi sebuah negara yang memiliki pertumbuhan
ekonomi yang sangatlah tinggi pada masanya. Selain itu pembangunan dilakukan
dengan metode sentralisasi. Orde baru r

Anda mungkin juga menyukai