Anda di halaman 1dari 2

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Yang saya hormati, para dewan guru dan karyawan


Anak anakku yang kami banggakan.

Pada hari bersejarah ini, marilah kita panjatkan rasa syukur kehadirat Allah,
Tuhan Yang Maha Esa, yang memberikan hawa kebebasan bagi bangsa
Indonesia.

Berangkai sholawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan besar
Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikut beliau.

Saat kita berdiri melaksanakan upacara peringatan hari pahlawan ini, sekilas jiwa
jiwa kita dibalut rasa haru penuh kebanggaan.

Ini semua karena kita mengenang kembali jasa para pahlawan terlebih lagi
pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945, 77 tahun yang lalu.

Besarnya kebanggaan bangsa Indonesia dengan kemerdekaan namun diinjak


injak dengan kehadiran kembali tentara sekutu Inggris dan Belanda.

Puncaknya adalah berkibarnya bendera Belanda merah putih biru di atas Hotel
Yamato yang membuat rakyat Indonesia tersinggung dan marah.

Maka, 2 orang pahlawan merobek warna biru dari bendera Belanda hingga
tersisa merah putih sebagai warna bendera bangsa Indonesia.

Peperanganpun tidak bisa dihindarkan, maka terjadilah pertempuran selama 3


minggu di Surabaya yang dipimpin Bung Tomo.

Anak anakku sekalian.

Dari kisah perjuangan ini dapat kita lihat betapa besarnya cinta, rasa hormat dan
kebanggaan para pahlawan terhadap bangsa dan negaranya.

Mereka tersinggung dengan penjajah yang ingin menginjak injak kehormatan


bangsa Indonesia tidak peduli seberapa hebat mereka.

Maka sebagai generasi muda sudah sepatutnyalah mengisi kemerdekaan ini dan
meneruskan cita cita mulia para pejuang dan pahlawan.

Gagah berani, bertekad kuat, bersungguh sungguh dalam mencapai cita cita
mulia, bukan mental lemah dan takut yang membuat gampang menyerah.

Kalau bukan kalian para generasi muda dengan semangat membara, otak yang
cemerlang, tubuh kuat lalu siapa yang akan meneruskan kejayaan bangsa
Indonesia ini.

Jangan mau bangsa ini dijajah karena generasi mudanya terbuai dalam
kemalasan, kebodohan dan kejahatan yang melemahkan bangsa besar kita.

Banyak negara negara di luar sana yang ingin menguasai Indonesia karena
bangsa kita adalah bangsa yang besar, kaya dan makmur.

Karena itu, belajarlah dengan giat, bercita cita mulia, bekerja sungguh sungguh
hingga bangsa Indonesia memiliki pemuda pemudi yang tangguh.
Tidak akan ada bangsa asing yang bisa merebut dan menguasai kekayaan
bangsa Indonesia yang sedianya diperjuangkan para pahlawan.

Para pejuang tidak ingin rakyat Indonesia ditindas, hidup dalam kemiskinan,
kebodohan, hidup menderita karena dijajah di tanah sendiri.

Semangat dan gelegar suara Bung Tomo pada 10 November 1945 membakar
jiwa arek arek Suroboyo "merdeka atau mati, sekali merdeka tetap merdeka."

Ayo hidupkan semangat kalian dalam mencapai kemajuan dan hidup yang lebih
baik lewat pendidikan, ilmu pengetahuan dan keterampilan.

Kiranya, itulah amanat yang bisa disampaikan dalam upacara Hari Pahlawan ini,


mudah mudahan bisa membangkitkan semangat anak anakku sekalian.

Kelak kalianlah yang akan membawa arah bangsa Indonesia yang kita cintai ini
menuju kejayaan, kemajuan dan kehebatan di masa depan.

Akhirul kalam, tsummassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh."

Anda mungkin juga menyukai