FISIKA KOMPUTASI II
LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI I
IV.Dasar Teori
4.1 Definisi Dft
Discrete Fourier Transform atau jug biasa disebut dengan Transformasi Fourier
Diskrit adalah suatu teknik dalam matematika untuk mengubah nilai sekuen atau dengan
urutan nilai diskrit tertentu.Dalam periode tertentu pada domain waktu ke domain
frekuensi. Discrete Fourier Transform bertujuan untuk membawa nilai sinyal kontinyu
analog untuk dijadikan nilai diskrit agar dapat diproses atau dilakukan perhitungan
secara digital menggunakan komputer.Discrete Fourier Transform ialah prosedur
powerful yang digunakan dalam metode pemrosesan sinyal digital dan filterisasi digital.
Discrete Fourier Transform memungkinkan untuk menganalisa dengan memanipulasi
dan mensintesis sinyal yang tidak mungkin dapat dilakukan dalam pemrosesan sinyal
analog.Discrete Fourier dapat mengubah suatu sinyal diskit dalam domain waktu
menjadi spektrum diksrit domain frekuensi (Monado dkk.,2022).
4.2 Definisi Fft
Fast Fourier Transform merupakan salah satu metode algoritma untuk menghitung
transformasi Fourier diskrit.Metode Fast Fourier Transform ialah suatu metode yang
digunakan untuk merepresentasikan sinyal pada suara dalam domain waktu diskrit
menjadi sinyal suara dalam domain yang frekuensi.Terdapat sebuah Salah satu proses
analisa di dalam domain frekuensi dapat dilakukan dengan cara menghitung frekuensi
dari sebuah .Fast Fourier Transform sebuah turunan dari persamaan Discrete Fourier
Transform yang dimana terdapat pada jumlah perhitungan digital.Pada Discrete Fourier
Transform dapat dikurangi dengan secara significant.Sehingga dengan adanya
penemuan Fast Fourier Transform tersebut maka pada perhitungan digital terhadap
spektrum-spektrum frekuensi yang dapat diwujudkan secara sederhana dalam
implementasinya (Irtawaty dkk.,2019).
4.3 Perbedaan Antara Dft Dan Fft
Fast Fourier Transform merupakan suatu algoritma untuk menghitung transformasi
Fourier diskrit Discrete Fourier Transform dengan kecepat dan efisien. Transformasi
Fourier cepat diterapkan dalam beragam bidang mulai dari pengolahan sinyal digital
memecahkan persamaan diferensial parsial, dan untuk algoritma.Fast Fourier Transform
ialah metode yang diamati untuk membuat sebuah proses yang tranformasi fouriernya
dapat dikomputasikan secara cepat.Pada Fast Fourier Transform dilakukan dengan cara
membagi pada sinyal domain yang pada waktunya akan ditranformasikan menjadi bagian
sinyal.Discrete Fourier Transform ialah salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk
melakukan kompresi sinyal ataupun gambar.Discrete Fourier Transform digunakan
sebagai untuk menginformasikan sinyal pada domain waktu ke dalam domain frekuensi
(Fitriyah dan Widasari,2017).
V.Listing
5.1 Program Kombinasi 2 Sinyal
%script-1 Kombinasi 2 Sinyal
%bangkitkan 2 sinyal sinus dengan frekuensi f1 dan f2
clc;clf;
fs=100;
t=(1:400)/fs;
f1=10;
s1=5*sin(2*pi*f1*t);
f2=30;
s2=3*sin(2*pi*f2*t);
s=s1+s2;
subplot(211)
plot(t,s)
title('Dua Sinyal Sinus')
xlabel('Waktu(s)')
ylabel('x(t)')
S=fft(s,512);
w=(0:255)/256*fs/2;
Sab=abs(S);
subplot(212)
plot(w,Sab(1:256))
title('Sinyal pada domain frekuensi')
xlabel('Frekuensi(Hz)')
ylabel('x(f)')
clc;clf;
Fs=100;
t=(1:200)/Fs;
f1=2;
VI.Algoritma
7.1 Program Kombinasi 2 Sinyal
Step 1 : Mulai
Step 2 : Inisialisasi fs=100, vektor waktu t, f1=10, s1, f2=30, s2, s, S, w dan Sab.
Step 3 : Proses membuat vektor waktu t dengan nilai 1 sampai 400 dibagi dengan fs.
Step 5 : Cetak grafik dengan struktur 2 baris 1 kolom pada jendela figure, dengan
baris ke-1 mempunyai sumbu-x berisikan data dari vektor waktu t dan sumbu-y
berisikan data dari s, dengan judul “Dua Sinyal Sinus”. Pada sumbu-x
Step 8: Proses mendapatkan nilai daya spektrum sinyal, Sab= absolute value (S).
Step 9 : Cetak grafik dengan struktur 2 baris 1 kolom pada jendela figure, dengan
baris ke-2 mempunyai sumbu-x berisikan data dari vektor frekuensi w dan
sumbu-y berisikan datadari Sab (untuk data 1 hingga 256), dengan judul
Step 10 : Selesai.
Step 1 : Mulai
Step 2 : Inisialisasi fs=100, vektor waktu t, f1=5, s1, f2=15, s2, f3=25, s3, f4=35, s4,
Step 3 : Proses membuat vektor waktu t dengan nilai 1 sampai 100 dibagi dengan fs.
Step 5 : Cetak grafik dengan struktur 2 baris 1 kolom pada jendela figure, dengan
baris ke-1 mempunyai sumbu-x berisikan data dari vektor waktu t dan sumbuy
berisikan data dari s, dengan judul “Empat Sinyal Sinus”. Pada sumbu-x
Step8: Proses mendapatkan nilai daya spektrum sinyal, Sab= absolute value (S).
Step 9 : Cetak grafik denganstruktur 2 baris 1 kolom pada jendela figure, dengan baris
ke-2 mempunyai sumbu-x berisikan data dari vektor frekuensi w dan sumbu-
y berisikan datadari Sab (untuk data 1 hingga 256), dengan judul “Sinyal
pada domain frekuensi”. Pada sumbu-x berlabel “Frekuensi (Hz)” dan pada
Step 10 : Selesai
Step 1 : Mulai
Step 2 : Inisialisasi Fs=100, vektor waktu t, f1=2, s1, f2=5, s2, f3=15, s3, f4=20,
Step 3 : Proses membuat vektor waktu t dengan nilai 1 sampai 200 dibagi dengan Fs.
Step 5 : Cetak grafik dengan struktur 2 baris 1 kolom pada jendela figure, dengan
baris ke-1 mempunyai sumbu-x berisikan data dari vektor waktu t dan sumbuy
berisikan data dari s, dengan judul “Enam Sinyal Sinus”. Pada sumbu-x
Step 6 : Proses mengubah domain waktu menjadi domain frekuensi dengan memanggil
Step 8: Proses mendapatkan nilai daya spektrum sinyal, Sab= absolute value (S).
Step 9 : Cetak grafik denganstruktur 2 baris 1 kolom pada jendela figure, dengan baris
ke-2 mempunyai sumbu-x berisikan data dari vektor frekuensi w dan sumbu-y
berisikan datadari Sab (untuk data 1 hingga 256), dengan judul “Sinyal pada
domain frekuensi”. Pada sumbu-x berlabel “Frekuensi (Hz)” dan pada sumbuy
berlabel “x(f)”.
Step 10 : Selesai
VIII.Tugas Pendahuluan
1. Mengapa sinyal dalam domain waktu perlu ditransformasi ke dalam bentuk domain
frekuensi? Apa manfaatnya?
2. Apa perbedaan antara Discrete Fourier Transform dengan Fast Fourier Transform?
3. Berikan 5 buah contoh aplikasi yang menggunakan Transformasi Fourier Diskrit!
Jawab:
1.Sinyal dalam domain waktu perlu ditransformasikan ke dalam bentuk domain
frekuensi karena dalam domain waktu perlu analisis yang panjang dengan melibatkan
turunan dari fungsi. Manfaatnya untuk mempermudah analisis yang dilakukan terhadap
sinyal dan sistemnya.
2.Discrete Fourier Transform adalah prosedur powerful yang digunakan dalam
pemrosesan sinyal digital dan filterasi digital. Sedangkan Fast Fourier Transform
adalah suatu metoda untuk mentransformasikan sinyal, yang memiliki algoritma untuk
menghitung transformasi fourier diskrit (DFT).
3. Contoh aplikasi yang menggunakan Transfromasi Fourier Diskrit:
1. Menentukan periode curah hujan.
2. Pemrosesan sinyal digital.
3. Menyelesaikan persamaan diferensial.
4. Bidang yang terkait untuk menganalisa frekuensi yang terkandung.
5. Melakukan sejumlah operasi misalnya operasi-operasi konvolusi.
Daftar Pustaka
LAMPIRAN