UNIVERSITAS SEMARANG 2021/2022 I. TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar modulasi. 2. Mahasiswa mampu mempelajari dan menjelaskan proses Modulasi Frekuensi dengan menggunakan software MATLAB. 3. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar modulasi.
II. DASAR TEORI
Modulasi phasa diperoleh dengan memvariasikan (merubah) sudut phasa sinyal carrier sebagai fungsi dari informasi. Persamaan matematis untuk sudut phasa θ V(t) = Vc . cos (ωc . t + q) Persamaan matematis untuk sinyal modulasi Vm(t) = Vm . sin . ωm . t
Maka kita peroleh : θ = θ0 + Kp . Vm . sin . ωm . t
θ = θ0 . Δθ . sin . ωm . t
dimana: θ = sudut phasa saat sesaat sinyal
modulasi θ0 = phasa sinyal carrier tanpa modulasi Kp = konstanta karakteristik modulator Δθ = deviasi phasa
Deviasi maksimum akan terjadi pada saat bentuk sinusoida bernilai 1. Pada kondisi tersebut sudut phasa sesaat sinyal modulasi adalah θ = θ0 + Δθ.
Persamaan matematis untuk sinyal modulasi phasa:
Vm(t) = Vc . cos Φ Vm(t) = Vc . cos (ωc . t + Kp . Vm . sin ωm . t) Vm(t) = Vc . cos (2π . fc . t + Δf . sin . ωm . t) ω = ωc + Δθ . ωm . cos (ωm . t) 2π . fc = 2π . fm . Δθ . fm . cos (ωm . t) f = fc + Δθ . fm . cos (ωm . t)
III. ALAT DAN BAHAN
1. Komputer dengan software MATLAB. IV. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN 1. Jalankan software MATLAB pada komputer. 2. Buat M-File baru. 3. Ketikkan code script untuk Memodulasikan sinyal yang telah terlampir. 4. Jalankan script program “Evaluation Cell” / “Run Section” pada Editor. 5. Amati dan analisa semua output dari sinyal yang dihasilkan, kemudian simpulkan.
V. LAMPIRAN SCRIPT PROGRAM
1. % Prepare to sample a signal for two seconds, 2. % at a rate of 100 samples per second. 3. % Sampling rates 4. fs = 25; 5. % Time point for sampling 6. t = (0:2*fs+1)/fs; 7. % Create input the signal, a sum of sinusoids 8. x = sin(2*pi*t) + sin(4*pi*t); 9. % Set Carrier Frequency 10. fc = 10; 11. % Phase deviation for phase modulation 12. phasedev = pi/2; 13. % Modulated input signal 14. tx = pmmod(x,fc,fs,phasedev); 15. % Pass the signal through an AWGN channel 16. rx = awgn(tx,10,'measured'); 17. %--Demodulation the noisy signal 18. y = pmdemod(rx,fc,fs,phasedev); 19. %--Plot the original and revocered signals 20. plot(t,x,'blue',t,y,'red'); 21. xlabel('time (s)'); 22. ylabel('amplitude (V)'); 23. axis([0 2 -2 2]); 24. legend('Original Signal','Demodulation Signal'); 25. title (‘Aurelia Farras Adi – C.431.20.0116’) ; 26. grid on;
VI. HASIL PERCOBAAN
Fc = 10 Fs = 25 VII. ANALISA PEMBAHASAN DAN PERHITUNGAN Analisa Pembahasan Analisa dari percobaan tersebut gelombang sinyal yang berwarna biru akan termodulasi oleh gelombang sinyal yang berwarna merah. Tetapi dapat di lihat jika sinyal gelombang warna merah tidak beraturan dan tidak mengikuti bentuk gelombang sinyal warna biru (gelombang utama). Jika ingin mengubah bentuk gelombang sinyal (sinyal modulasi) dapat mengubah frekuensi sinyal pembawaanya. Perhitungan Diketahui : fs = 25 , fc=10 Menghitung Time Dengan rumus : t = (0 : 2*fs+1) / fs = (2*25+1) / 25 = 2.04 detik Menghitung jumlah sinyal sinusoids Dengan rumus : x = sin (2*π*t) + sin (4*π*t) = sin (2*3.14*2.04) + sin (4*3.14*2.04) = 0.221 + 0.432 = 0.653 Menghitung phase deviation Dengan rumus : Phasedev = pi / 2 = 1.57 = Vc Menghitung Modulation Phase Dengan rumus : Vm(t) = Vc.cos (2π.fc.t + Δf.sin.ωm.t) = 1,57 . cos (2. 3,14 .10 . 2 + (50 – 10) . sin . 314 . 2) = 1,57 . cos (125,6 + 40 sin 628) = 1,57 . cos (125,6 + 40 . (- 0,313)) = 1,57 . cos (125,6 + (- 12,52) = 1,57 . cos 113,08 = 1,57 . 0,99985 = 1.569 VIII. KESIMPULAN Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa modulasi ini (Modulasi Phase) menggunakan perbedaan sudut phase dari sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Modulasi phase adalah salah satu dari dua bentuk utama modulasi sudut,bersama dengan modulasi frekuensi dan untuk mengkondisikan sinyal komunikasi untuk transmisi. Modulasi phase banyak dimanfaatkan untuk transmisi gelombang radio dan merupakan bagian integral dari banyak skema pengkodean transmisi digital yang mendasari berbagai teknologi seperti : Wifi, GSM, dan televisi satelit. IX. TUGAS TAMBAHAN TUGAS BAB II Modifikasi Script pada Frekuensi Pembawanya, jika diganti dengan 1. Lakukan Analisis terhadap hasil yang diperoleh ! Script 1. % Prepare to sample a signal for two seconds, 2. % at a rate of 100 samples per second. 3. % Sampling rates 4. fs = 25; 5. % Time point for sampling 6. t = (0:2*fs+1)/fs; 7. % Create input the signal, a sum of sinusoids 8. x = sin(2*pi*t) + sin(4*pi*t); 9. % Set Carrier Frequency 10. fc = 1; 11. % Phase deviation for phase modulation 12. phasedev = pi/2; 13. % Modulated input signal 14. tx = pmmod(x,fc,fs,phasedev); 15. % Pass the signal through an AWGN channel 16. rx = awgn(tx,10,'measured'); 17. %--Demodulation the noisy signal 18. y = pmdemod(rx,fc,fs,phasedev); 19. %--Plot the original and revocered signals 20. plot(t,x,'blue',t,y,'red'); 21. xlabel('time (s)'); 22. ylabel('amplitude (V)'); 23. axis([0 2 -2 2]); 24. legend('Original Signal','Demodulation Signal'); 25. title (‘Aurelia Farras Adi – C.431.20.0116’) ; 26. grid on; Tampilan Scipt pada aplikasi MATLAB
Analisa pembahasan dan perhitungan
Analisa Pembahasan Modifikasi script jika fc diganti dengan 1 Setelah modifikasi script dengan mengganti frekuensi pembawaannya diganti dengan 1. Dengan data fc = 1 dan fs = 25. Gelombang yang dihasilkan antara gelombang warna merah dan warna biru menunjukan fluktuasi yang tidak beraturan atau dapat di artikan gelombang warna biru tidak sama bentuknya dengan gelombang warna biru. Pada saat percobaan pertama pun untuk menghasilan gelombang yang signifikan antara gelombang warna biru dan warna merah harus dilakukan “RUN” berkali kali agar gelombang warna biru dan warna merah menunjukan fluktuasi yang sama rata antara keduanya. Untuk tugas tambahan ini dapat di lihat gelombangnya seperti gambar di bawah ini :
Perhitungan modifikasi script jika fc diganti dengan 1
Diketahui : fs = 25 , fc=1 Menghitung Time Dengan rumus : t = (0 : 2*fs+1) / fs = (2*25+1) / 25 = 2.04 detik Menghitung jumlah sinyal sinusoids Dengan rumus : x = sin (2*π*t) + sin (4*π*t) = sin (2*3.14*2.04) + sin (4*3.14*2.04) = 0.221 + 0.432 = 0.653 Menghitung phase deviation Dengan rumus : Phasedev = pi / 2 = 1.57 = Vc Menghitung Modulation Phase Dengan rumus : Vm(t) = Vc.cos (2π.fc.t + Δf.sin.ωm.t) = 1,57 . cos (2. 3,14 .1 . 2 + (50 – 1) . sin . 314 . 2) = 1,57 . cos (12,56 + 49 sin 628) = 1,57 . cos (12,56 + 49 . (- 0,313)) = 1,57 . cos (12,56 + (- 15,34) = 1,57 . cos -2,78 = 1,57 . -0,935 = - 1,46795
X. DAFTAR PUSTAKA
1.Anggoro Adi Sucipto dan Bambang Suprianto, 2016 . Pengembangan Media
Pembelajaran Menggunakan GUI Matlab pada Pokok Bahasan Modulasi Analog dan Digital Kelas XI TAV SMK Negeri 1 Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro.Vol 5, No 2. Surabaya. 2.Budi Setiyanto. 2010. Dasar-dasar Telekomunikasi. Sakti. Yogyakarta. 3.Dennis Roddy dan John Coolen. 2005. Komunikasi Elektronika. Penerbit Erlangga. Jakarta. 4.Dwi Aryanta, Arsyad Ramadhan Darlis, Wirda Sri Farhani. 2014. Simulasi Sinkronisasi Carrier Pada Modulasi Digital Menggunakan Matlab. Jurnal Elkomika No.2 Vol. 2. Institut Teknologi Nasional Bandung.