Anda di halaman 1dari 12

Makalah

BERAT MOLEKUL
Disusun
Oleh:

KELOMPOK 1

Zikral Gustiar
Ardian Surya
Muksalmina
Femas

Dosen Pengampu:
Ir. Amri Amin, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ABULYATAMA
ACEH BESAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji da syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena alhamdulillah


dengan limpahan karunia dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman
Muhammad SAW, kepada para Sahabatnya, keluarga, serta sampai kepada kita
selaku umatnya. Amin.
Makalah berjudul “Molekul ” ini kami buat untk memenuhi salahsatu
tugas yang diberikan guru mata pelajaran Kimia. Dan semoga, selain memenuhi
tugas tersebut, makalah ini dapat bermanfaat bagi khalayak pembaca pada
umumnya dan kami khususnya.
Kritik dan saran sangat kami harapkan dalam upaya perbaikan kami dalam
membuat makalah. Karena sangat kami sadari pembuata makalah ini sarat akan
kekurangan..

Lampoh Keude, November 2022


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1

B. Tujuan.............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

A. Molekul dan Ilmu Molekuler..........................................................................2

B. Definisi Berat Molekul...................................................................................5

BAB III PENUTUP.................................................................................................8

A. Kesimpulan.....................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang
saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan
bermuatan netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan
ion poliatomik. Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan
secara kurang kaku, sehingga molekul organikdan biomolekul bermuatan pun
dianggap termasuk molekul.
Dalam teori kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk merujuk
pada partikel gas apapun tanpa bergantung pada komposisinya. Menurut definisi
ini, atom-atom gas mulia dianggap sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut
terdiri dari atom tunggal yang tak berikatan. Sebuah molekul dapat terdiri atom-
atom yang berunsur sama (misalnya oksigen O2), ataupun terdiri dari unsur-
unsurberbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan
secara non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion) secara
umum tidak dianggap sebagai satu molekul tunggal..

B. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Molekul dan Ilmu Molekuler
2. Definisi Berat Molekul

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Molekul dan Ilmu Molekuler


Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang
saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan
bermuatan netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan
ion poliatomik. Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan
secara kurang kaku, sehingga molekul organikdan biomolekul bermuatan pun
dianggap termasuk molekul.
Dalam teori kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk merujuk
pada partikel gas apapun tanpa bergantung pada komposisinya. Menurut definisi
ini, atom-atom gas mulia dianggap sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut
terdiri dari atom tunggal yang tak berikatan. Sebuah molekul dapat terdiri atom-
atom yang berunsur sama (misalnya oksigen O2), ataupun terdiri dari unsur-
unsurberbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan
secara non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion) secara
umum tidak dianggap sebagai satu molekul tunggal.
Ilmu yang mempelajari molekul disebut kimia molekuler ataupun fisika
molekuler bergantung pada fokus kajiannya. Kimia molekuler berkutat pada
hukum-hukum yang mengatur interaksi antara molekul, manakala fisika
molekuler berkutat pada hukum-hukum yang mengatur struktur dan sifat-sifat
molekul. Dalam prakteknya, perbedaan kedua ilmu tersebut tidaklah jelas dan
saling bertumpang tindih. Dalam ilmu molekuler, sebuah molekul terdiri dari
suatu sistem stabil yang terdiri dari dua atau lebih molekul. Ion poliatomik dapat
pula kadang-kadang dianggap sebagai molekul yang bermuatan. Istilah molekul
tak stabil digunakan untuk merujuk pada spesi-spesi kimia yang sangat reaktif.
Kebanyakan molekul sangatlah kecil untuk dapat dilihat dengan mata
telanjang. Kekecualian terdapat pada DNA yang dapat mencapai ukuran
makroskopis. Molekul terkecil adalahhidrogen diatomik (H2), dengan
keseluruhan molekul sekitar dua kali panjang ikatnya (0.74 Å). Satu molekul

2
tunggal biasanya tidak dapat dipantau menggunakan cahaya, namun dapat
dideteksi menggunakan mikroskop gaya atom. Molekul dengan ukuran yang
sangat besar disebut sebagai makromolekul atau supermolekul. Jari-jari molekul
efektif merupakan ukuran molekul yang terpantau dalam larutan.
Molekul memiliki geometri yang berbentuk tetap dalam keadaan
kesetimbangan. Panjang ikat dan sudut ikatan akan terus bergetar melalui gerak
vibrasi dan rotasi. Rumus kimia dan struktur molekul merupakan dua faktor
penting yang menentukan sifat-sifat suatu senyawa. Senyawa isomer memiliki
rumus kimia yang sama, namun sifat-sifat yang berbeda oleh karena strukturnya
yang berbeda. Stereoisomer adalah salah satu jenis isomer yang memiliki sifat
fisika dan kimia yang sangat mirip namun aktivitas biokimia yang berbeda.
Rumus Kimia
Menyatakan jenis dan jumlah relatif atom yang menyusun suatu zat
Dibedakan menjadi 2 :
a. Rumus Molekul
Menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul suatu zat
Contoh : rumus molekul air ( H2O )
b. Rumus Empiris
Disebut juga Rumus Perbandingan; menyatakan jenis dan perbandingan
paling sederhana dari atom-atom dalam suatu senyawa
Contoh : Etuna dengan rumus molekul C2H2 dan mempunyai rumus
empiris CH
Rumus kimia senyawa ion adalah rumus empiris
Contoh : garam dapur ( NaCl )

Setiap molekul zat memiliki cirinya masing-masing, yaitu :


1. Ciri Khas Molekul Zat Padat
a. gaya tarik menarik sangat kuat
b. susunannya berdekatan satu sama lain
c. letaknya berdekatan
d. tidak bisa bergerak bebas

3
2. Ciri Khas Molekul Zat Cair
a. gaya tarik menarik tidak begitu kuat
b. susunannya tidak beraturan
c. letaknya agak renggang
d. bergerak bebas berpindah-pindah tempat
3. Ciri Khas Molekul Zat Gas
a. gaya tarik menarik sangat kecil
b. susunannya sangat tidak teratur
c. letaknya saling berjauhan
d. bergerak sangat bebas
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu melekul air
tersusun atas dua atom hidrogen yang terkait secara kovalen pada satu atom
oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi
standar, yaitu pada tekanan 100 KPa (1 bar) dan temperatur 273,15 K (0°C). Zat
kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan
untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam,
beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak
umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan
antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik,
yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana hidrogen
sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang
mengelilingi oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua
elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas
pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan
oksigen membentuk fasa berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat
elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor). Tarikan atom
oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan
oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom
hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada
tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen dipol.

4
Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini
membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk
dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik
ini disebut sebagai ikatan hidrogen.
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak
zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di
bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat
dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen ( H+) yang berasosiasi (berikatan)
dengan sebuah ion hidroksida (OH-).

B. Definisi Berat Molekul


Berat molekul (BM) atau biasa disebut molekul relatif (Mr) merupakan
berat suatu molekul dalam satuan massa atom (sma). Berat molekul (Mr) dapat
dihitung dengan menjumlahkan berat seluruh atom yang menyusunnya.
Berat molekul adalah ukuran dari jumlah nilai berat atom dari atom
dalam sebuah molekul . Berat molekul digunakan dalam kimia untuk
menentukan stoikiometri dalam reaksi kimia dan persamaan. Berat molekul
biasanya disingkat oleh MW atau MW. Berat molekul baik tak bersatu atau
dinyatakan dalam satuan massa atom (amu) atau Dalton (Da).
Baik berat atom dan berat molekul didefinisikan relatif terhadap massa
isotop karbon-12, yang diberi nilai 12 amu.
Alasan berat atom karbon tidak tepat 12 adalah karena campuran isotop
karbon.

1. Contoh Perhitungan Berat Molekul


Perhitungan untuk berat molekul didasarkan pada rumus molekul
senyawa (yaitu, bukan formula yang paling sederhana , yang hanya mencakup
rasio jenis atom dan bukan angka). Jumlah masing-masing jenis atom dikalikan
dengan berat atomnya dan kemudian ditambahkan ke bobot atom-atom lainnya.
Misalnya, rumus molekul heksana adalah C 6 H 14 . Subskrip
menunjukkan jumlah masing-masing jenis atom, jadi ada 6 atom karbon dan 14

5
atom hidrogen di setiap molekul heksana. Berat atom karbon dan hidrogen dapat
ditemukan pada tabel periodik .

berat atom karbon: 12,01


berat atom hidrogen: 1,01
berat molekul = (jumlah atom karbon) (C berat atom) + (jumlah atom H)
(berat atom H)
berat molekul = (6 x 12,01) + (14 x 1,01)
berat molekul heksana = 72,06 + 14,14
berat molekul heksana = 86,20 amu

2. Bagaimana Berat Molekul Ditentukan


Data empiris pada berat molekul suatu senyawa bergantung pada ukuran
molekul yang dipertanyakan. Spektrometri massa umumnya digunakan untuk
menemukan massa molekul molekul kecil hingga menengah.
Berat molekul yang lebih besar dan makromolekul (misalnya, DNA,
protein) ditemukan menggunakan hamburan cahaya dan viskositas. Secara
khusus, metode Zimm dari hamburan cahaya dan metode hidrodinamik
penghamburan cahaya dinamis (DLS), kromatografi eksklusi ukuran (SEC),
difusi memerintahkan spektroskopi resonansi magnetik nuklir (DOSY), dan
viskometri dapat digunakan.

3. Berat Molekul dan Isotop


Perhatikan, jika Anda bekerja dengan isotop spesifik atom, Anda harus
menggunakan berat atom isotop itu daripada rata-rata tertimbang yang diberikan
dari tabel periodik. Sebagai contoh, jika alih-alih hidrogen, Anda hanya
berurusan dengan deuterium isotop, Anda menggunakan 2,00 daripada 1,01
untuk massa atom unsur tersebut. Biasanya, perbedaan antara berat atom unsur
dan berat atom dari satu isotop tertentu relatif kecil, tetapi dapat menjadi penting
dalam perhitungan tertentu!

6
4. Berat Molekul Versus Massa Molekul
Berat molekul sering digunakan secara bergantian dengan massa
molekuler dalam kimia, meskipun secara teknis ada perbedaan antara keduanya.
Massa molekuler adalah ukuran massa dan berat molekul adalah ukuran gaya
yang bekerja pada massa molekul. Istilah yang lebih tepat untuk berat molekul
dan massa molekul, karena mereka digunakan dalam kimia, akan menjadi
"massa molekul relatif".

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua)
yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan
tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini,
molekul berbeda dengan ion poliatomik. Dalam kimia organik dan
biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku, sehingga
molekul organikdan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk
molekul.
Zat Adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat
bisa berupa zat padat, zat cair dan zat gas. Zat berdasarkan kemurniannya
dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu :
1. Unsur, adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi
menjadi bagian yang lebih kecil.
2. Senyawa, adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang
saling kait-mengait.
3. Campuran, adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis
dan tidak tetap susunannya dari unsur dan senyawa.
Kebanyakan molekul sangatlah kecil untuk dapat dilihat dengan
mata telanjang. Kekecualian terdapat pada DNA yang dapat mencapai
ukuran makroskopis. Molekul terkecil adalahhidrogen diatomik (H2),
dengan keseluruhan molekul sekitar dua kali panjang ikatnya (0.74 Å).
Satu molekul tunggal biasanya tidak dapat dipantau menggunakan
cahaya, namun dapat dideteksi menggunakan mikroskop gaya atom.
Molekul dengan ukuran yang sangat besar disebut sebagai makromolekul
atau supermolekul. Jari-jari molekul efektif merupakan ukuran molekul
yang terpantau dalam larutan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Jacson, Tom. Materi Kimia, Atom dan Molekul. Jakarta: PAKAR RAYA
http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul
http://organisasi.org/
pengertian_dan_definisi_unsur_senyawa_dan_campuran_pada_zat_disertai_cont
oh_penjelasan_zat_dan_wujudnya_ilmu_sains_fisika
http://www.acehblogger.org/Sifat_kimia_dan_fisika_air

Anda mungkin juga menyukai