Makalah Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Learning Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Pembelajaran
Makalah Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Learning Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Pembelajaran
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS ABULYATAMA
2022/2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim……………..
Segala puji bagi Allah yang telah membantu hambanya yang telah menyelesaikan
makalah ini dengan penuh mudah, tanpa pertolongannya mungkin saya tidak sanggup
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat perluasan
pengetahuan tentang ‘Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Learning Tipe Jigsaw Terhadap
Hasil Pembelajaran’. Makalah ini kami susun dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang
dari diri pembuat maupun yang dtang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada teman teman yang telah memberi support dan membantu kami dalam
mengerjakan tugas ini. Sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas untuk pembaca. Meskipun makalah ini masih banyak
kekurangan mohon saran dan kritikannya terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................3
2.6 Pengaruh Penggunan Model Kooperatif Learning Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Pembelajaran.....5
2.7 penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap kemampuan pemahaman
konsep belajar siswa......................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................7
3.2 Saran...............................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................8
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian jigsaw.
b. Untuk mengetahui apa itu tujuan model pembelajaran jigsaw.
c. Agar memahami apa saja langkah-langkah model pembelajaran jigsaw.
d. Agar mengerti apa saja ciri-ciri dari model pembelajaran jigsaw.
e. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan model jigsaw.
f. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model kooperatif learning tipe jigsaw
terhadap hasil pembelajaran.
g. Agar memahami penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap
kemampuan pemahaman konsep belajar siswa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Jigsaw
Jigsaw adalah metode atau strategi pembelajaran kooperatif yang memungkinkan
siswa untuk belajar berkelompok dengan masing-masing siswa bertanggung jawab pada
satu topik atau bahasan yang kemudian dikolaborasikan dengan anggota kelompok lain
sehingga membentuk pengetahuan yang utuh. model pembelajaran jigsaw adalah model
pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap
pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Setiap siswa tidak hanya
harus mempelajari materi yang menjadi tanggung jawabnya, tetapi juga harus siap
memberikan dan mengajarkan materi tersebut kepada anggota kelompoknya. Metode ini
melatih kemampuan kognitif maupun sosial siswa yang sangat diperlukan di dalam
bermasyarakat.
1) Pengenalan topik. Guru menuliskan topik tersebut di papan tulis dan menanyakan
kepada peserta didik apa yg mereka ketahui mengenai topik tersebut.
2) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, kelompok ini dinamakan kelompok asal.
3) Ketika peserta didik telah berkumpul pada kelompok asal, guru bisa
menginstruksikan ketua kelompok untuk membagi tugas anggotanya sesuai dengan
subtopik yg telah ditentukan.
3
4) Selanjutnya masing2 anggota pada kelompok asal memisahkan diri & berkumpul
dengan anggota kelompok asal yg lain yg memiliki subtopik ygsama (kelompok
ahli).
5) Pada kelompok ahli setiap anggota kelompok akan turut serta mendiskusikan 1
subtopik yg sama.
6) Pada tahap ini guru dapat berkeliling ke masing2 kelompok ahli untukmemantau
jalannya diskusi.
7) Ketika diskusi pada kelompok ahli telah selesai, setiap anggota kelompokahli
kembali ke kelompok asal.
8) Ketika semua anggota kelompok asal telah kembali maka masing2 anggotaahli
bergiliran menyampaikan ilmu yg didapat saat diskusi pada kelompok ahli.
9) Pada tahap selanjutnya, guru bisa menginstruksikan kelompok asal untuk
merangkum hasil diskusi dan menuliskannya pada kertas
10) Sebelum pembelajaran diakhiri, diadakan diskusi dengan seluruh kelas, masing2
anggota kelompok asal akan bergiliran mempresentasikan didepan kelas mengenai
hasil rangkuman dari keseluruhan subtopik yg telah mereka diskusikan.
Selanjutnya, guru menutup pembelajaran dengan memberikan review terhadap
topik yang telah dipelajari.
1) Setiap anggota tim terdiri dari 4-6 orang yang disebut kelompok asal
2) Kelompok asal tersebut dibagi lagi menjadi kelompok ahli
3) Kelompok ahli dari masing-masing kelompok asal berdiskusi sesuai keahliannya
4) Kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk saling bertukar informasi.
4
2.6 Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Learning Tipe Jigsaw Terhadap Hasil
Pembelajaran
Pembelajaran di sekolah Dasar menengah cenderung didominasi oleh
pembelajaran konvensional yang lebih mengandalkan metode ceramah sehingga siswa
menjadi bosan dan kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Dampak dari
dominan nya guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran
konvesional juga mempengaruhi motivasi belajar siswa. Motivasi belajar merupakan hal
yang sangat penting dalam pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan guru sehingga pada akhirnya prestasi belajar
siswa pun akan meningkat.
Salah satu langkah yang dapat ditempuh guru dalam upaya meningkatkan
motivasi dan prestasi belajar siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw. Lasmawan (2010;296) menyatakan bahwa model cooperative
learning adalah salah satu model pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek
pembelajaran (student oriented). Dengan suasana kelas yang demokratis, yang saling
membelajarkan memberi kesempatan peluang lebih besar dalam memberdayakan potensi
siswa secara maksimal.
Hal senada juga dinyatakan Hakiim (2009) yakni pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran aktif yang menekankan aktivitas siswa bersama-sama secara berkelompok
dan tidak individual. Siswa secara berkelompok mengembangkan kecakapan hidupnya,
seperti menemukan dapat memecahkan masalah, dalam pengambilan keputusan, berpikir
logis, berkomunikasi efektif,dan bekerjasama. Dalam model pembelajaran kooperatif,
siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil saling membantu belajar satu dengan
lainnya. Kelompok-kelompok tersebut beranggotakan siswa dengan hasil belajar tinggi,
rata-rata, dan rendah, laki-laki danperempuan, siswa dengan latar belakang suku berbeda
yang ada dikelas, kelompok heterogen ini akan bekerja sama dengan baik sebagai sebuah
tim.
Pada kelompok kooperatif ini, siswa diharapkan dapat saling membantu, saling
mendiskusikan dan beragumentasi untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat
itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. Cara belajar kooperatif
tidak akan menggantikan pengajaran yang diberikan oleh guru, tetapi lebih pada
menggantikan pengaturan tempat duduk yang individual, cara belajar individual,dan
dorongan yang individual. Ada tiga hal yang dibandingkan dalam penelitian ini, yaitu:
5
3. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan model pembelajaran
konvensional dalam peningkatan Motivasi berprestasidanhasil belajar siswa secara
simultan.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode pembelajaran Jigsaw adalah salah satu metode pembelajaran aktif yang
melibatkan semua siswa. Menguasai berbagai model pembelajaran atau metode
pembelajaran adalah salah satu aspek kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru.
Sebisa mungkin Guru harus membuat semua siswa terlibat dalam pembelajaran sehingga
masing-masing siswa memiliki pengalaman belajar yang sama.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya metode jigsaw ini siswa bisa lebih aktif dalam belajar dan
lebih semangat lagi. Penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga penulis
meminta kritik dan saran untuk menyempurnakan tulisan serta isi dari makalah ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Kurikulum, IPS SMP (2004). Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen Pendidikan
Dasar dan menengah, Jakarta
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/mengenal-model-pembelajaran-jigsaw-di-sekolah
http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Aksara
https://www.google.com/search?
q=makalah+tentang+jigsaw&oq=makalah+tentang+jigsaw&aqs=chrome..69i57j0i22i30.
9693j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8