SISTEM OPERASI
[ KP164 / 3 SKS ]
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Pertemuan 11
KONSEP VIRTUAL MEMORY
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu:
memahami konsep virtualisasi memori dan
kegunaannya
Secara khusus:
memahami teori dasar memori dan virtualisasi
kegunaan virtualisasi dalam sistem operasi
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Materi Pembelajaran
Definisi virtual memori
Demand paging
Page replacement
Tools aplikasi untuk virtualisasi
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
. Memori Virtual
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Demand paging
Demand Paging atau permintaan pemberian halaman adalah salah satu
implementasi dari memori virtual yang paling umum digunakan.
Sistem Demand Paging pada prinsipnya hampir sama dengan sistem
permintaan halaman yang menggunakan swapping, hanya saja pada
sistem demand paging, halaman tidak akan dibawa ke dalam memori fisik
sampai ia benar-benar diperlukan.
Oleh sebab itu dibutuhkan bantuan perangkat keras untuk mengetahui
lokasi dari halaman saat ia diperlukan.
Daripada melakukan swapping, keseluruhan proses ke dalam memori
utama, digunakanlah yang disebut lazy swapper yaitu tidak pernah
menukar sebuah halaman ke dalam memori utama kecuali halaman
tersebut diperlukan. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan
demand paging sama dengan keuntungan pada memori virtual di atas.
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Demand paging
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Demand paging
Saat melakukan pengecekan pada halaman yang dibutuhkan oleh suatu
proses, terdapat tiga kemungkinan kasus yang dapat terjadi, yaitu:
Halaman ada dan sudah langsung berada di memori utama - statusnya
adalah valid ("v" atau "1")
Halaman ada tetapi belum berada di memori utama atau dengan kata lain
halaman masih berada di disk sekunder - statusnya adalah tidak
valid/invalid ("i" atau "0")
Halaman benar - benar tidak ada, baik di memori utama maupun di disk
sekunder (invalid reference) - statusnya adalah tidak valid/invalid ("i"
atau "0")
Ketika kasus kedua dan ketiga terjadi, maka proses dinyatakan mengalami
kesalahan halaman (page fault).
Selanjutnya proses tersebut akan dijebak ke dalam sistem operasi oleh
perangkat keras.
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Demand paging
Saat melakukan pengecekan pada halaman yang dibutuhkan oleh suatu
proses, terdapat tiga kemungkinan kasus yang dapat terjadi, yaitu:
Halaman ada dan sudah langsung berada di memori utama - statusnya
adalah valid ("v" atau "1")
Halaman ada tetapi belum berada di memori utama atau dengan kata lain
halaman masih berada di disk sekunder - statusnya adalah tidak
valid/invalid ("i" atau "0")
Halaman benar - benar tidak ada, baik di memori utama maupun di disk
sekunder (invalid reference) - statusnya adalah tidak valid/invalid ("i"
atau "0")
Ketika kasus kedua dan ketiga terjadi, maka proses dinyatakan mengalami
kesalahan halaman (page fault).
Selanjutnya proses tersebut akan dijebak ke dalam sistem operasi oleh
perangkat keras.
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Demand paging
Skema Bit Valid - Tidak Valid
Dalam menentukan halaman mana yang ada di dalam memori utama dan halaman
mana yang tidak ada di dalam memori utama, diperlukan suatu konsep, yaitu
skema bit valid - tidak valid.
Kondisi valid berarti bahwa halaman yang dibutuhkan itu legal dan berada di
dalam memori utama (kasus pertama).
Sementara tidak valid/invalid adalah kondisi dimana halaman tidak ada di memori
utama namun ada di disk sekunder (kasus kedua) atau halaman memang benar-
benar tidak ada baik di memori utama maupun disk sekunder (kasus ketiga).
Pengaturan bit dilakukan sebagai berikut:
• Bit = 1 berarti halaman berada di memori utama
• Bit = 0 berarti halaman tidak berada di memori utama
Apabila ternyata hasil dari mengartikan alamat melalui page table menghasilkan
bit halaman yang bernilai 0, maka akan menyebabkan terjadinya page fault .
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Demand paging
Page fault adalah interupsi yang terjadi ketika halaman yang
diminta/dibutuhkan oleh suatu proses tidak berada di memori
utama. Proses yang sedang berjalan akan mengakses page
table (tabel halaman) untuk mendapatkan referensi halaman
yang diinginkan.
Page fault dapat diketahui/dideteksi dari penggunaan skema
bit valid-tidak valid ini.
Bagian inilah yang menandakan terjadinya suatu permintaan
pemberian halaman .
Jika suatu proses mencoba untuk mengakses suatu halaman
dengan bit yang di-set tidak valid maka page fault akan terjadi.
Proses akan dihentikan sementara halaman yang
diminta/dibutuhkan dicari didalam disk.
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Page replacement
Prinsip kerja penggantian halaman adalah sebagai berikut.
"Jika tidak ada bingkai yang kosong, maka dicari (dengan
suatu algoritma ganti halaman) salah satu bingkai yang
sedang tidak digunakan dan kemudian dikosongkar.
Suatu bingkai dapat dikosongkan dengan memindahkan
isinya ke dalam ruang pemindahan kemudian mengubah
semua tabel halaman hingga mengindikasikan bahwa
halaman yang dipindah tersebut sudah tidak berada di
memori fisik.
Lalu bingkai yang telah kosong tersebut dapat digunakan
oleh halaman yang akan ditempatkan di memori fisik".
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Page replacement
Dengan memodifikasi urutan penanganan page fault, maka dapat
dijabarkan urutan proses page replacement sebagai berikut.
1. Mencari lokasi dari halaman yang dicari di disk.
2. Mencari bingkai yang kosong di memori fisik:
a. Jika ada bingkai yang kosong, maka gunakan bingkai tersebut.
b. Jika tidak ada bingkai yang kosong, gunakan algoritma ganti halaman untuk
memilih bingkai "korban"
c. Pindahkan bingkai "korban" tersebut ke disk dan sesuaikan tabel halaman.
3. Masukkan halaman yang berasal dari disk tersebut ke dalam
bingkai yang baru dikosongkan tersebut. Sesuaikan tabel
halaman.
4. Lanjutkan proses yang telah diinterupsi.
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Page replacement
Property
Computer Menggunakan Modul Windows
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Advanced system
setting
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Advanced
Performance Option
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Ubah Advanced
Performance Option
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
Penetapan virtual
memory
Setting Penetapan
virtual memory
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
KESIMPULAN
SELESAI