Anda di halaman 1dari 13

Tugas

Sistem operasi

Virtual Memori
Kelompok (^_^)

Anggota :
Zaini Jam’athsani (093040056)
Sally Nursida (093040046)
Aris Sulistiana (093040075)
Fahmi Anwarul Haq (093040065)
Pengertian Memori Virtual

Memori Virtual adalah teknik yang


mengijinkan bahwa eksekusi proses –
proses mungkin tidak selalu lengkap ada di
memori utama.
Keuntungan terbesar adanya memori virtual
ini adalah pemrogram dapat memprogram
lebih besar besar dari ukuran memori fisik
Latar Belakang

v Jika program akan dieksekusi , maka


program tersebut baru ada pada memori
utama. Namun pada kenyataan ada
program dalam memori utama yang tidak
segera digunakan. Karena terbatasnya
ukuran memori utama, maka perlu unbtuk
membatasi program yang sedang tidak
digunakan dalam memori utama
Program

v Pada kasus dimana keseluruhan program


dibutuhkan, mungkin tidak semua
diperlukan pada saat yang sama.
Kemampuan mengeksekusi program
hanya pada beberapa bagian dari memori
mempunyai keuntungan :
v I/O yang lebih sedikit diperlukan untuk
load atau swap program user ke memori,
sehingga setiap program user dapat
berjalan lebih cepat.
Demand Paging

Sistem Demand Paging sama halnya dengan


sistem paging dengan swapping . Proses –
prose tersebut disimpan di memori sekunder
(disk) . Jika proses akan dieksekusi , maka
dipindah ke memori. Untuk melakukan
penglihan ke memori utama digunakan lazy
swapper . Lazy swapper tidak pernah
mengalihkan page ke memori kecuali page
tersebut akan digunakan valid-invalid bit.
Jika page yang di inginkan sudah ada di
memori utama maka bit di set ke
valid,namun jika tidak ,maka bit diset k
Memori virtual lebih besar
dari memori fisik
Demand Paging

Click to edit Master text styles


Second level
● Third level

● Fourth level

● Fifth level
Demand Paging

v Demand paging = sistem paging dengan swapping.


v Proses disimpan di memori sekunder (disk). Jika
proses akan dieksekusi, maka dipindah (swap) ke
memori.
v Menggunakan lazy swapper untuk melakukan
pengalihan memori utama bila page tersebut akan
digunakan untuk sebuah page tidak pernah ditukar
ke memory kecuali page diperlukan.
Demand Paging (3)

Menggunakan valid-invalid bit untuk


membedakan antara page pada memori
dengan page pada disk.
Page table untuk page yang dibawa ke
memori diset “valid”
Page table untuk page yang tidak sedang di
memori ( ada pada disk) diset “invalid”
Demand Paging (4)

Click to edit Master text styles


Second level
● Third level

● Fourth level

● Fifth level
Demand Paging (5)

Akses ke page yang diset “invalid”


menyebabkan page fault, yang
menyebabkan trap ke OS.
Karena state (register, condition code,
instruction counter) dari proses ter-interrpt
disimpan bila terjadi page fault, proses
dapat dimulai lagi pada tempat dan state
yang sama, kecuali page yang cocok sedang
di memory dan sedang diakses.
Jika skema yang digunakan berdasarkan
“pure demand pging” maka page tidak
Terima Kasih

Wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai