Dosen Pengampu:
Kelompok 1
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayahnya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih pada seluruh
pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang
telah kami pakai sebagai data dan fakta pada makalah.
kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai
hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat di selesaikan dengan sangat sempurna. Begitu
pula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami
deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini.
Demikianlah sebagai kata pengantar, dengan iringan serta harapan semoga makalah ini dapat
diterima dan dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Khususnya bagi mahasiswa-mahasiswi
Universitas Cokroaminoto Palopoo untuk menambah pengetahuan.
Atas semua ini kami ucapkan terima kasih bagi semua pihak yang telah ikut membantu dalam
menyelesaikan masalah ini.
Kelompok 1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Virtual memory adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan
interkoneksi antar komponen penyusun sistem sistem komputer dalam merealisasikan
aspek arsitekturalnya.Komputer sendiri adalah sebuah mesin elektronik yang secara cepat
menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut
seperangkat instruksi yang tersimpan dalam komputer dan menghasilkan keluaran
informasi yang dihasilkan setelah diolah.
Terdapat hal-hal yang akan di ketahui pada Virtual memory diantaranya : Penegrtian
virtual memory, Page Replacement , Algoritma page replacement, Algoritma fifo,
Algoritma optimal, Algoritma least recently use(LRU), Alokasi frame, Alokasi global,
Alokasi lokal, Trashing. Virtual memory sangat penting dalam sistem operasi, dimana
berfungsi sebagai penghubung antara memory utama dengan penyimpanan piringan atau
harddisk .
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan virtual memory pada sistem komputer?
Apa fungsi dari virtual memory pada sistem komputer?
Apa saja hal yang terkait dalam virtual memori pada sistem komputer?
C. Tujuan
Mengetahui apa yang dimaksud dengan virtual memory pada sistem komputer
Mengetahui apa saja fungsi dari virtual memory pada sebuah sistem komputer
Mengetahui hal-hal yang dibahas dan terkait dalam virtual memory pada sistem
computer
3
BAB II
PEMBAHASAAN
A. Virtual Memori
1. Konsep dasar virtual memori
Memori virtual adalah suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan
memori fisiknya. Memori logis merupakan kumpulan keseluruhan halaman dari suatu
program. Tanpa memori virtual, memori logis akan langsung dibawa ke memori fisik
(memori utama). Disinilah memori virtual melakukan pemisahan dengan menaruh
memori logis ke secondary storage (disk sekunder) dan hanya membawa halaman yang
diperlukan ke memori utama (memori fisik). Teknik ini menempatkan keseluruhan
program di disk sekunder dan membawa halaman-halaman yang diperlukan ke memori
fisik sehingga memori utama hanya akan menyimpan sebagian alamat proses yang sering
digunakan dan sebagian lainnya akan disimpan dalam disk sekunder dan dapat diambil
sesuai dengan kebutuhan. Jadi jika proses yang sedang berjalan membutuhkan instruksi
atau data yang terdapat pada suatu halaman tertentu maka halaman tersebut akan dicari di
memori utama.
Pada kenyataannya tidak semua bagian dari program tersebut akan diproses, misalnya:
4
Ada pernyataan-pernyataan atau pilihan yang hanya akan dieksekusi jika kondisi
tertentu dipenuhi
Terdapat fungsi-fungsi yang jarang digunakan
Pengalokasian memori yang lebih besar dari yang sebenarnya dibutuhkan.
Pada memori berkapasitas besar, hal-hal ini tidak akan menjadi masalah. Namun
pada memori dengan kapasitas yang sangat terbatas, hal ini akan menurunkan
optimalisasi utilitas dari ruang memori fisik (memori utama).
5
Bertambahnya jumlah pengguna yang dapat dilayani. Ruang memori yang masih
tersedia luas memungkinkan komputer untuk menerima lebih banyak permintaan
dari pengguna.
Keuntungan utama yang terlihat dari skema ini adalah bahwa program bisa lebih
besar dari memori fisik. Memori virtual memiliki dua tujuan. Pertama, ini
memungkinkan kita untuk memperluas penggunaan memori fisik dengan
menggunakan disk. Kedua, ini memungkinkan kita memiliki perlindungan
memori, karena setiap alamat virtual diterjemahkan ke alamat fisik.
4. Kekurangan virtual memori
6
Opsi dan fitur tertentu dari suatu program mungkin jarang digunakan.
Banyak tabel diberi jumlah ruang alamat tetap meskipun hanya sejumlah kecil
tabel yang benar-benar digunakan.
Kemampuan untuk mengeksekusi program yang hanya sebagian di memori akan
memberikan banyak keuntungan.
Lebih sedikit jumlah I / O yang dibutuhkan untuk memuat atau menukar setiap
program pengguna ke dalam memori.
Program tidak lagi dibatasi oleh jumlah memori fisik yang tersedia.
Setiap program pengguna dapat menggunakan lebih sedikit memori fisik, lebih
banyak program dapat dijalankan pada waktu yang sama, dengan peningkatan
yang sesuai dalam penggunaan dan throughput CPU.
Mikroprosesor modern yang ditujukan untuk penggunaan tujuan umum, unit manajemen
memori, atau MMU, dibangun ke dalam perangkat keras. Tugas MMU adalah
menerjemahkan alamat virtual menjadi alamat fisik. Contoh dasar diberikan di bawah ini
Memori virtual biasanya diimplementasikan oleh permintaan paging. Ini juga dapat
diimplementassikan dalam sistem segmentasi. Segmentasi permintaan juga dapat
digunakan untuk menyediakan memori virtual.
7
Gagasan utama dari memori virtual adalah ukuran gabungan program, data dan
stack melampaui jumlah memori fisik yang tersedia. Sistem operasi menyimpan bagian-
bagian proses yang sedang digunakan di memori fisik (memori utama) dan sisanya
diletakkan di disk. Begitu bagian yang berada di disk diperlukan, maka bagian di memori
yang tidak diperlukan akan dikeluarkan dari memori fisik (swap-out) dan diganti (swap-
in) oleh bagian disk yang diperlukan itu. Memori virtual diimplementasikan dalam sistem
multiprogramming. Misalnya: 10 program dengan ukuran 2 Mb dapat berjalan di memori
berkapasitas 4 Mb. Tiap program dialokasikan 256 Kbyte dan bagian-bagian proses
(swap-in) masuk ke dalam memori fisik begitu diperlukan dan akan keluar (swap out) jika
sedang tidak diperlukan. Dengan demikian, sistem multiprogramming menjadi lebih
efisien. Prinsip dari memori virtual yang perlu diingat adalah bahwa "Kecepatan
maksimum eksekusi proses di memori virtual dapat sama, tetapi tidak pernah melampaui
kecepatan eksekusi proses yang sama di sistem yang tidak menggunakan memori virtual".
6. Demand Paging
Demand paging atau permintaan pemberian halaman adalah salah satu
implementasi dari memori virtual yang paling umum digunakan. Demand paging pada
prinsipnya hampir sama dengan permintaan halaman (paging) hanya saja halaman (page)
tidak akan dibawa ke dalam memori fisik sampai ia benar-benar diperlukan. Untuk itu
diperlukan bantuan perangkat keras untuk mengetahui lokasi dari halaman saat ia
diperlukan, Karena demand paging merupakan implementasi dari memori virtual, maka
keuntungannya sama dengan keuntungan memori virtual,yaitu;
Sedikit M/K yang dibutuhkan.
Sedikit memori yang dibutuhkan.
Respon yang lebih cepat.
Dapat melayani lebih banyak pengguna.
Proses disimpan di memori sekunder (disk). Jika proses akan dieksekusi, maka
dipindah (swap) ke memori. Menggunakan lazy swapper untuk melakukan swapping bila
page tersebut akan digunakan yang berarti sebuah page tidak pernah ditukar ke memori
kecuali page diperlukan. Jika page diperlukan, dilakukan acuan ke page tersebut, tetapi
jika acuan invalid maka dilakukan penghentian. Page yang sedang tidak berada di memori
tersebut akan dibawa ke memori dari backing store.
Untuk membedakan antara page pada memori dengan page pada disk digunakan
valid-invalid bit. Tabel page untuk page yang berada di memori diset “valid’, sedangkan
8
tabel page untuk page yang tidak sedang di memori (ada pada disk) diset “invalid”.
Seperti gambar dibawah ini.
Akses ke page yang diset “invalid” menyebabkan page fault, yang menyebabkan
trap ke sistem operasi. Karena status (register, kode kondisi, counter instruksi) dari proses
ter-interrupt disimpan bila terjadi page fault, proses dapat dimulai lagi pada tempat dan
status yang sama, kecuali page yang cocok sedang di memori dan sedang diakses.
Prosedur untuk menangani page fault seperti gambar sebagai berikut :
Sistem operasi melihat tabel untuk menentukan jika acuan invalid maka proses
dihentikan dan page sedang tidak berada di memori.
Jika acuan invalid dilakukan trap ke sistem operasi.
Sistem mencari frame kosong.
Sistem melakukan proses swapping ke frame bebas.
9
Tabel page di-reset, bit valid-invalid diset 1 atau valid
instruksi di-restart.
Apabila tidak ditemukan frame bebas maka dilakukan page replacement yaitu
mencari beberapa page di memori yang tidak digunakan kemudian dilakukan swap out ke
backing store. Terdapat beberapa algoritma page replacement dimana performansi
algoritma diharapkan menghasilkan jumlah page fault minimum. Beberapa page
kemungkinan dibawa ke memori beberapa kali.
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mendukung demand paging sama dengan
perangkat keras untuk sistem paging dengan swapping yaitu :
Tabel page : tabel mempunyai kemampuan untuk memberi entry bit valid-
invalid atau nilai khusus untuk bit proteksi
Memori sekunder : digunakan untuk membawa page yang tidak di memori
danbiasanya adalah disk kecepatan tinggi yang disebut swap device.
Ada tiga kemungkinan kasus yang dapat terjadi pada saat dilakukan pengecekan pada
halaman yang dibutuhkan, yaitu:
halaman ada dan sudah berada di memori – statusnya valid ("1");
halaman ada tetapi masih berada di disk atau belum berada di memori (harus
menunggu sampai dimasukkan) – statusnya tidak valid ("0").
Halaman tidak ada, baik di memori maupun di disk (invalid reference).Saat
terjadi kasus kedua dan ketiga, maka proses dinyatakan mengalami kesalahan
halaman.
a. Ciri-ciri Demand Paging :
(Demand paging) pada prinsipnya hampir sama dengan permintaan halaman
(paging) hanya saja halaman (page) tidak akan dibawa ke ke dalam memori
fisik sampai ia benar-benar diperlukan.
Page diload ke memory hanya ketika dibutuhkan
Sedikit I/O yang dibutuhkan.
Sedikit memori yang dibutuhkan.
Respon yang lebih cepat.
Dapat melayani lebih banyak pengguna.
10
Lazy swapper – tidak melakukan swapping page ke memori hingga page
dibutuhkan.
Sistem halaman permintaan sangat mirip dengan sistem halaman dengan
pertukaran di mana proses berada di memori sekunder dan halaman dimuat hanya
berdasarkan permintaan, bukan sebelumnya. Ketika sakelar konteks terjadi, sistem
operasi tidak menyalin halaman program lama ke disk atau halaman program baru mana
pun ke dalam memori utama. Sebaliknya, ia hanya mulai menjalankan program baru
setelah memuat halaman pertama dan mengambilnya. halaman program sebagaimana
mereka direferensikan.
b. Keuntungan
c. Kekurangan
11
Jumlah tabel dan jumlah overhead prosesor untuk menangani interupsi halaman
lebih besar daripada kasus teknik manajemen halaman sederhana.
7. Page reclacement
Page replacement diperlukan pada situasi dimana proses dieksekusi perlu frame
bebas tetapi tidak tersedia frame bebas. Sistem harus menemukan satu frame yang
sedang tidak digunakan dan membebaskannya. Untuk membebaskanframe dengan cara
menulis isinya untuk ruang swap dan mengubah tabel page (dan tabel lain) yang
menunjukkan page tidak lagi di memori. Kebutuhan akan page replacement dapat
dilihat pada Gambar dibawah
12
8. Algoritma page replacement
Terdapat beberapa algoritma page replacement, setiap sistem operasi
mempunyai skema yang unik. Algoritma page replacement secara umum diinginkan
yang mempunyai rata-rata page fault terendah. Algoritma dievaluasi dengan
menjalankannya pada string tertentu dari memory reference dan menghitung jumlah
page fault. String yang mengacu ke memori disebut reference string(string acuan).
String acuan dibangkitkan secara random atau dengan menelusuri sistem dan
menyimpan alamat dari memori acuan. Misalnya jika ditelusuri proses tertentu disimpan
alamat berikut:
13
Terdapat beberapa algoritma page replacement antara lain algoritma first in first
our (FIFO), optimal dan least recently use (LRU). Pada sub bab berikut akan
diilustrasikan algoritma page replacement tersebut dengan menggunakan string acuan
7, 0, 1, 2, 0, 3, 0, 4, 2, 3, 0, 3, 2, 1, 2, 0, 1, 7, 0, 1
a. Algoritma first in first our(FIFO)
Algoritma FIFO merupakan algoritma paling sederhana. Algoritma FIFO diasosiasikan
dengan sebuah page bila page tersebut dibawa ke memori. Bila ada suatu page yang akan
ditempatkan, maka posisi page yang paling lama yang akan digantikan. Algoritma ini
tidak perlu menyimpan waktu pada saat sebuah page dibawa ke memori. Ilustrasi
algoritma FIFO dapat dilihat pada Gambar berikut
14
b. Algoritma Optimal
Algoritma optimal merupakan hasil penemuan dari Belady’s anomaly. Algoritma ini
mempunyai rata-rata page fault terendah. Algoritma optimal akan mengganti page yang
tidak akan digunakan untuk periode waktu terlama. Algoritma ini menjamin rata-rata
page fault terendah untuk jumlah frame tetap tetapi sulit implementasinya. Ilustrasi dari
algoritma optimal dapat dilihat pada Gambar berikut
9. Pengalokasian frame
Frame adalah tempat untuk membawa halaman dengan intruksi-intruksinya.
Alokasi frame berhubungan dengan mekanisme alokasi sejumlah memori bebas yang
tetap diantara beberapa proses. Meskipun terdapat beberapa variasi pengalokasian frame
bebas ke beberapa proses, tetapi strategi dasar jelas yaitu : proses user dialokasikan untuk
sembarang frame bebas.
Alokasi frame berhubungan dengan mekanisme alokasi sejumlah memori bebas
yang tetap diantara beberapa proses. Meskipun terdapat beberapa variasi pengalokasian
frame bebas ke beberapa proses, tetapi strategi dasar jelas yaitu : proses user dialokasikan
untuk sembarang frame bebas.
Jumlah minimum frame per proses ditentukan oleh arsitektur dimana jumlah
maksimum tergantung jumlah memori fisik yang tersedia. Jumlah minimim frame
ditentukan oleh arsitektur instruction-set. Bila terjadi page fault sebelum eksekusi
instruksi selesai, instruksi harus di-restart. Sehingga tersedia frame yang cukup untuk
membawa semua page yang berbeda dimana sembarang instruksi dapat mengacu.
Misalnya mikrokomputer menggunakan memori 128K yang dikomposisikan dengan page
ukuran 1K, maka terbentuk 128 frame. Jika sistem operasi menggunakan 35K, maka 93
frame sisa digunakan program user. Bila suatu program menyebabkan page fault
sebanyak 93 kali, maka menempati 93 frame bebas tersebut. Jika terjadi page fault ke 94,
dari 93 frame yang terisi harus dipilih salah satu untuk diganti yang baru. Bila program
selesai, 93 frame tersebut dibebaskan kembali.
Terdapat 2 bentuk algoritma alokasi yaitu equal allocation dan proportional
allocation. Pada equal allocation, jika terdapat m frame dan n proses, maka setiap proses
dialokasikan sejumlah frame yang sama (m/n frame). Pada proportional allocation setiap
16
proses dialokasikan secara proporsional berdasarkan ukurannya. Jika ukuran virtual
memori untuk proses pi adalah si dan total jumlah frame yang tersedia m, maka frame ke
ai dapat dialokasikan ke proses pi sama dengan
ai = si / S ×m
Dimana S= ∑si. Contohnya:
m=64
si=10
s2=127
a 10
1=¿ × 64≈ 5 ¿
137
a 127
2=¿ × 64 ≈59 ¿
137
a. Algoritma Pengalokasian
yaitu equal allocation dan proportional allocation. Pada equal allocation, jika
terdapat m frame dan n proses, maka setiap proses dialokasikan sejumlah frameyang
sama (m/n frame). Pada proportional allocation setiap proses dialokasikan secara
proporsional berdasarkan ukurannya. Jika ukuran virtual memori untuk proses p iadalah
si dan total jumlah frame yang tersedia m. Selain itu terdapat algoritma alokasi
berprioritas yang menggunakan skema proporsional dengan lebih melihat prioritas proses
dari pada ukuran proses. Jika proses Pi membangkitkan page fault, dipilih satu
dariframe-frame dari proses yang mempunyai nomor prioritas terendah.
17
setiap proses boleh menyeleksi hanya dari himpunan frame yang telah teralokasi pada
proses itu sendiri.
Untuk contoh, pertimbangkan sebuah skema alokasi dimana kita memperbolehkan proses
berprioritas tinggi untuk meyeleksi frame dari proses berprioritas rendah untuk
penggantian. Sebuah proses dapat menyeleksi sebuah pengganti dari frame-nya sendiri
atau dari frame-frame proses yang berprioritas lebih rendah. Pendekatan ini
memperbolehkan sebuah proses berprioritas tinggi untuk meningkatkan alokasi frame-nya
pada expense proses berprioritas rendah.
Masalah pada algoritma Penggantian Global adalah bahwa sebuah proses tidak bisa
mengontrol page-fault-nya sendiri. Himpunan halaman dalam memori untuk sebuah
proses tergantung tidak hanya pada kelakuan paging dari proses tersebut, tetapi juga pada
kelakuan paging dari proses lain. Karena itu, proses yang sama dapat tampil berbeda
(memerlukan 0,5 detik untuk satu eksekusi dan 10,3 detik untuk eksekusi berikutnya) due
to totally external circumstances. Dalam Penggantian Lokal, himpunan halaman dalam
memori untuk sebuah proses hanya dipengaruhi kelakuan paging proses itu sendiri.
Penggantian Lokal dapat menyembunyikan sebuah proses dengan membuatnya tidak
tersedia bagi proses lain, menggunakan halaman yang lebih sedikit pada memori. Jadi,
secara umum Penggantian Global menghasilkan sistem throughput yang lebih bagus,
maka itu artinya metode yang paling sering digunakan.
10. Thrashing
Trashing adalah suatu proses yang sibuk melakukan swap page in dan out. Jika
suatu proses tidak mempunyai page yang cukup, tingkat page fault menjadi tinggi. Hal
tersebut dapat dilihat dari :
1. Sistem Operasi meningkatkan multiprogramming
2. Utilisasi CPU meningkat sejalan dengan bertambahnya multiprogramming
3. Proses lain ditambhakan ke dalam system
18
Jika suatu proses tidak memiliki frame yang cukup, walau pun kita memiliki
kemungkinan untuk mengurangi banyaknya frame yang dialokasikan menjadi minimum,
tetap ada halaman dalam jumlah besar yang memiliki kondisi aktif menggunakannya.
Maka hal ini akan mengakibatkan kesalahan halaman. Pada kasus ini, kita harus
mengganti beberapa halaman menjadi halaman yang dibutuhkan walau pun halaman yang
diganti pada waktu dekat akan dibutuhkan lagi. Hal ini mengakibatkan kesalahan terus
menerus.
Aktivitas yang tinggi dari paging disebut thrashing. Suatu proses dikatakan thrashing jika
proses menghabiskan waktu lebih banyak untuk paging daripada eksekusi (proses sibuk
untuk melakukan swap-in swap-out).
Penyebab Thrashing
Penyebab dari thrashing adalah utilisasi CPU yang rendah. Jika utilisasi CPU
terlalu rendah, kita menambahkan derajat darimultiprogramming dengan menambahkan
proses baru ke sistem.
Sejalan dengan bertambahnya derajat dari multiprogramming, utilisasi CPU juga
bertambah dengan lebih lambat sampai maksimumnya dicapai. Jika derajat
dari multiprogramming ditambah terus menerus, utilisasi CPU akan berkurang dengan
drastis dan terjadi thrashing. Untuk menambah utilisasi CPU dan menghentikan thrashing,
kita harus mengurangi derajat dari multiprogramming.
Kegiatan aktifitas paging yang tinggi disebut thrashing. Sebuah proses mengalami
thrashing jika menghabiskan lebih banyak waktu untuk paging daripada eksekusi. Efek
thrashing dapat dibatasi dengan menggunakan algoritma local (priority) replacement.
Grafik terjadinya proses thrashing pada sistem multiprogramming dapat dilihat pada
Gambar
19
B. Struktur Penyimpanan Massal
Ada 3 struktur penyimpanan massal yaitu:
1. Disk Magnetic
Disk Magnetic menyediakan sebagian besar penyimpanan sekunder yang paling
banyak di gunakan di sistem komputer modern. Penyimpanan Magnetic juga merupakan
piranti penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer
modern. Pada saat disk digunakan motor Drive digunakan Dengan kecepatan yang sangat
tinggi, ada sebuah read-write head yang di tempakan diatas permukaan piringan tersebut.
memiliki bentuk lingkaran data dengan diameter piring berkisar antara 1,8 sampai 3,5
inci. Komponen utama nya adalah pelat(platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data.
Pelat ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya
dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini
ditempatkan dalam suatu poros yang di sebut spindle.
2. Solid State Disk
Solid State Disk adalah perangkat penyimpanan data yang menggunakan
serangkaian IC sebagai memori yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi.
Solid State Disk ini memiliki kecepatan yang lebih cepat dari pada disk Drive
Magnetic,karna interface bus standar dapat menyebabkan batasan besar pada throughput.
Perangkat penyimpanan generasi baru yang digunakan di komputer sebagai pengganti
hard disk mekanis tradisional dengan menggunakan memori berbasis flash,yang secara
signifikan lebih cepat.SSD , juga dikenal sebagai flash drive atau kartu flash, dimasukkan
ke dalam slot di komputer server – disebut sebagai penyimpanan flash server-side – atau
sebagai bagian dari sistem penyimpanan berbagai perusahaan flash. Sebagai analogi, kita
mungkin tidak asing lagi dengan USB Flash Drive atau USB Thumb Drive atau USB
memory stick. Sebuah alat elektronik yang kita gunakan untuk menyiman data, yang
sering kita bawa ke mana-mana, yang dicolokkan pada terminal USB komputer saat ingin
mengambil atau menyimpan data. SSD bisa dianggap sebagai versi canggih dari USB
Flash drive dengan kapasitas yang jauh lebih besar dan berfungsi sebagai pengganti
Hardisk yang selama ini digunakan pada perangkat komputer.
Jadi SSD adalah perangkat elektronik yang berfungsi menyimpan data seperti hardisk
(HDD : Hard Disk Drive) namun konstruksinya seperti USB Flash Drive, yang tersusun
dari beberapa IC sebagai memori.
3. Pita Magnetik
20
Pita Magnetic digunakan sebagai media penyimpanan sekunder awal yang dapat
menampung data dalam jumlah data yang besar. Media untuk penyimpanan magnetik,
terbuat dari lapisan tipis yang dapat magnetis pada strip film plastik yang panjang dan
sempit.Pita magnetik telah membuat revolusi dalam industri perekaman dan reproduksi
suara dan penyiaran. Itu memungkinkan radio, yang selalu disiarkan langsung, direkam
untuk ditayangkan nanti atau berulang. Itu memungkinkan rekaman gramofon untuk
direkam di banyak bagian, yang kemudian dicampur dan diedit dengan kehilangan
kualitas yang lumayan. Itu adalah teknologi kunci dalam pengembangan komputer awal,
memungkinkan jumlah data yang tak tertandingi dibuat secara mekanis, disimpan untuk
waktu yang lama, dan diakses dengan cepat.
Proses penyimpanan Pita Magnetic:
1. Pada proses penyimpanan atau pembacaan data tape head harus menyentuh media,
sehingga dapat mempercepat kinerja Pita tersebut.
2. Setelah itu data pada Pita Magnetic direkam secara berurutan dengan
menggunakan driver khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik, karena
perekaman dilakukan secara bersamaan. Maka untuk mengakses data yang
terletak di tengah, driver harus memutar gulung pita hingga head mencapai tempat
data tersebut. Proses ini membutuhkan waktu yang relatif lama.
21