Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SISTEM OPERASI

MEMORY VIRTUAL

Kelompok : 4

Anggota :
1. Edi Priatama 20.11.3747
2. Endra Kurnia Aziz 20.11.3748
3. Maulana Muhammad Djalaludin A 20.11.3749
4. Kharisma Faikhaul Adlkha 20.11.3750
5. Muhammad Rizqi Septi A 20.11.3751

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik.

Dengan adanya tugas ini, kami diharapkan untuk lebih mengenal tentang Sistem
Operasi yang kami susun berdasarkan beberapa sumber.

Kami tahu bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami
sangat berharap kritik dan saran positif, untuk penulisan makalah yang lebih baik lagi.

Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mahasiswa Universitas AMIKOM
YOGYAKARTA dalam mata kuliah Sistem Operasi di Fakultas Ilmu Komputer.

Akhir kata, kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang turut serta
membantu dalam penyusunan dan penulisan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini
bisa berguna bagi pembaca.

Indonesia, 2 Juni 2021

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam sistem operasi pelaksanaan manajemen memori adalah dengan
menempatkan program yang akan dijalankan kedalam memori dahulu sebelum
dieksekusi.Artinya program harus memiliki alokasi sendiri di dalam memori.Tapi
tidak semua bagian dari program dapat dieksekusi. Kemampuan memori dalam
mengeksekusi program hanya pada beberapa bagian. Ukuran memori yang kecil
dapat menimbulkan masalah yaitu bagaimana cara menempatkan program yang
kapasitasnya lebih besar dari ukuran memori utama.cara untuk mengatasi hal
tersebut maka digunakanlah memory virtual dimana berfungsi sebagai pemisah
antara memori logis dengan memori utama yang dipisahkan ke memori sekunder
(disk) . dalam memory virtual ini terdapat beberapa hal yaitu demand paging,page
replacement,algoritma page replacement,alokasi frame, dan thrasing.Dengan
adanya virtual memori ini user tidak perlu khawatir dengan jumlah memori utama
yang terbatas
BAB II
ISI

1.1 Demand Paging


Demand paging adalah permintaan pemberian halaman dengan
swapping .pada sistem demand paging,halaman tidak akan dibawa ke
memori fisik kalau belum benar-benar dibutuhkan,untuk itu diperlukan
perankat keras agar dapat mengetahui lokasi dari halaman saat diperlukan.
hal ini menyebabkan ,meningkatnya respon,berkurangnya penggunaan
memori fisik dan bertambahnya jumlah pengguna karena ruang memori
yang masih luas.

Gambar : swapping pada sistem demand paging


http://4.bp.blogspot.com/_6XC_R8DjExI/S8ReTYP8GaI/AAAAAAAAACw/IN
8oRaSk5Uk/s1600/1.jpg
dalam demand paging page (halaman) disimpan di memori sekunder
(disk) tapi saat akan dieksekusi, proses akan dipindahkan ke memori fisik,
teknik ini disebut lazy swapper atau pemindahan page (halaman) pada saat
akan digunakan dan tidak akan dipindah ke memori fisik bila tidak
diperlukan. Untuk membedakan halaman yang ada di memori sekunder
dengan halaman yang ada di memori fisik digunakanlah skema valid-invalid
bit. Kondisi akan valid jika halaman berada di memori utama,invalid jika
halaman tidak berada di memori utama tapi ada di memori sekunder(disk).

Gambar :skema valid-invalid bit


http://3.bp.blogspot.com/_6XC_R8DjExI/S8Reo18V6cI/AAAAAAAAAC4/yJ
UMxHT5BOw/s1600/2.jpg
Pada kondisi invalid akan menyebabkan terjadinya page fault.
Page fault merupakan interupsi yang terjadi apabila data yang diminta/dibutuhkan
tidak berada di memori utama.

Gambar: prosedur penanganan page fault

http://ftp.gunadarma.ac.id/linux/docs/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-
4.X-2/img/c532-f03-gambar3.png

Prosedur penanganannya yaitu :

1. sistem akan mengakses tabel page untuk mengecek apakah valid atau invalid
2. jika terindikasi invalid maka akan dilakukan trap atau menjebak proses
tersebut ke sistem operasi
3. sistem operasi akan memeriksa page yang akan diakses apakah ilegal (tidak
ada di disk) atau legal (ada di disk) ,bila ilegal maka proses akan berhenti,jika
legal page akan diambil dari disk
4. page akan dibawa dari disk ke memori utama
5. apabila terdapat ruang kosong maka proses transfer page ke frame bebas
dilakukan. page table akan diatur ulang sesuai kondisi terbaru dari frame.
6. setelah page sudah ada di memori utama maka intruksi akan diulang kembali
1.2 Performasi Demand Paging
Dalam kinerja sistem computer ,demand paging banyak memberikan
manfaat dan meningkatkan kinerja sistem pada computer tapi dalam proses
demand paging bila terjadi page fault maka kinerja dari memori akan lambat
karena adanya penanganan page fault.Kinerja demand paging dapat dihitung
dengan EAT( Effective Acces Time).

Rumus :
EAT = (1-p) x ma + p x page fault time

EAT = Effective Access Time


P = Probabilitas terjadi page fault (0≤ p ≤ 1)
ma = Akses memori

contoh :

akses memori sebesar 50 ns. Waktu page fault sebesar 10 ms

EAT = (1-p) x (50) + p x (10 ms)


= (1-p) x 50 + p x 10000000
= 50 - 50p + 10000000p
= 50 + 9999950p

1.3 Page Replacement


Cara kerja Page Replacement yaitu jika tidak ada frame kosong maka
sistem akan mencari frame yang sedang tidak digunakan lalu dikosongkan.
Untuk mengosongkannys, sistem memindahkan isinya ke ruang swap
kemudian mebgubah tabel page yang menunjukan page sudah tidak berada
di memori fisik. Lalu frame yang kosong tersebut dapat digunakan oleh page
yang akan di tempatkan di memori fisik.
Gambar: page replacement

https://images.app.goo.gl/5jvu5aAWocexQr946

Gambar: langkah langkah page replacement

https://images.app.goo.gl/TnP3xFTQqq6DMxjw9

Berikut adalah proses page replacement


1. Mencari lokasi page pada disk
2. Mencari frame kosong di memori
• Bila ada frame kosong, maka gunakan
• Bila tidak ada frame kosong, maka gunakan algoritma page replacement
untuk memilih frame “korban”
• Pindahkan frame “korban” ke disk, lalu ubah tabel page
3. Masukan page yang berasal dari disk kedalam frame yang baru dikosongkan
tersebut. Sesuaikan page tabel
4. Ulangi proses

1.4 Algoritma Page Replacement


Algoritma page replacement ini berfungsi unuk mendapatkan rata-
rata page fault yang terendah. Algoritma dievaluasi pada string tertentu dari
memory reference dan menghitung jumlah page fault. String yang mengacu
ke memori disebut reference string (string acuan).
Berikut adalah jenis-jenis algoritma page replacement:
a) Algoritma FIFO (First In First Out)
Algoritma ini adalah algoritma yang paling sederhana. Algoritma FIFO
ini menggunakan prinsip seperti antrian, page yang masuk lebih dahulu
maka akan keluar lebih dahulu.

Gambar: Algoritma FIFO

https://images.app.goo.gl/9VMHSyDZDZQZZ7tQ9

Walaupun mudah di implementasikan dan mudah difahami, tapi


algoritma ini tidak terlalu baik, karena bisa mengalami Anomali Belady,
yqitu page fault rate meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah
frame. Contoh, jika kita menggunakan acuan string :

1, 2, 3, 4, 1, 2, 5, 1, 2, 3, 4, 5

berikut ilustrasi Anomaly Belady


Gambar: ilustrasi belady’s anomaly

https://images.app.goo.gl/jtuZKiLc58MrDVUS8

b) Algoritma Optimal
Algoritma berikut merupakan algoritma paling optimal. Prinsip yang
digunakan algoritma optimal ini yaitu mengganti page yang sudah lama
tidak terpakai, sehingga page replacement akan meningkat (page fault
menurun) dan terbebas dari Belady’s Anomaly. Tetapi algoritma ini sulit
di implementasikan karena tidak bisa memprediksi page mana saja yang
akan digunakan berikutnya.

Gambar: Algoritma Optimal

https://images.app.goo.gl/jX8vdQQZEFT3f84z9

c) Algoritma LRU (Least Recently Used)


Algoritma ini merupakan gabungan dari algoritma FIFO dan algoritma
optimal. Page yang diganti adalah page yang tidak baru saja digunakan
(paling lama tidak digunakan). Seperti Algoritma optimal, algoritma ini
tidak mengalami Belady Anomaly.

Gambar: Algoritma LRU

https://images.app.goo.gl/jX8vdQQZEFT3f84z9
Algoritma ini dapat di implementasikan dengan dua cara, yaitu:
• Counter
Algoritma ini menggunakan Clock yang nilainya akan ditambah 1
setiap melakukan reference ke suatu page.
• Stack
Setiap mereference kesuatu page, page tersebut akan dipindah dan di
letakan pada bagian palinf atas stack. Page yang di ganti adalah page
yang berada di stack paling bawah.

Gambar: Algoritma LRU menggunakan stack

https://images.app.goo.gl/DPEAqWSbTRWkruKD9
DAFTAR PUSTAKA

1. https://dokumen.tips/documents/makalah-virtual-memori.html
2. http://danielmuliawan.blog.binusian.org/2016/01/09/sistem-operasi-
pertemuan-11/
3. http://ftp.gunadarma.ac.id/linux/docs/v06/Kuliah/SistemOperasi/B
UKU/SistemOperasi-4.X-2/ch05s02.html
4. http://ftp.gunadarma.ac.id/linux/docs/v06/Kuliah/SistemOperasi/B
UKU/SistemOperasi-4.X-2/ch05s03.html
5. http://ftp.gunadarma.ac.id/linux/docs/v06/Kuliah/SistemOperasi/B
UKU/SistemOperasi-4.X-2/ch05s04.html
6. https://ardiansyahsite.wordpress.com/2014/02/16/macam-macam-
algoritma-page-replacement/
7. http://ftp.gunadarma.ac.id/linux/docs/v06/Kuliah/SistemOperasi/B
UKU/SistemOperasi-4.X-2/ch05s06.html
8. https://reiyza.wordpress.com/2012/07/05/macam-macam-algoritma-
page-replacement/
Ketentuan Penilaian :
1. Nilai pelaksanaan presentasi ( nilai dari PPT dan keaktifan dalam kelompok / peserta
, nilai maksimal 15 poin), nilai penulisan makalah (nilai maksimal 15 poin), nilai
referensi (nilai maksimal 15 poin) dan isi makalah (nilai maksimal 15 poin), khusus
isi makalah akan dicek apakah ada unsur copy paste apabila hasil kopi paste akan
diberi nilai 0) dan nilai total maksimal pelaksanaan presentasi 60 poin.

2. Nilai tanya (1 pertanyaan dengan nilai 5 poin) dan jawab (1 jawaban dengan nilai 5
poin)

3. Tidak hadir dalam pelaksanaan dalam presentasi tidak berhak nilai untuk
pelaksanaan presentasi (nomor 1).

4. Materi yang berupa PDF dan diberikan adalah sebagi rujukan bukan
digunakan sebagai makalah.

Ketentuan pelaksanaan Presentasi


1. Pelaksanaan Presentasi bisa melalui WA/ Googlemeet dengan mengirimkan materi ke
group WA sebelum pelaksanaan presentasi.
2. Dalam pelaksaan presentasi menggunakn PPT.
3. Ketentuan presentasi, 5 menit memberikan paparan, 5 menit sesi ke 1 Tanya /jawab
dan 5 menit berikut sesi 2.
4. Kelompok yang maju untuk presentasi diambil secara acak.
5. Apabila ada hal2 yg berkaitan dalam pelaksanaan presentasi belum diatur maka bisa
di tentukan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai