Anda di halaman 1dari 15

Induksi Matematika

MATEMATIKA DISKRIT
UNIVERSITAS AMIKOM Yogyakarta
Induksi Matematika
 Digunakan untuk mengecek hasil proses yang terjadi
secara berulang sesuai dengan pola tertentu.
 Suatu teknik yang dikembangkan untuk membuktikan
pernyataan
 Perhatikan kasus berikut:

“Beberapa orang Amerika mengusulkan agar pemerintah


menghentikan pengeluaran koin 1 sen (1¢), karena selain
nilainya terlalu kecil, harga-harga barang yang sama atau
lebih dari 4 ¢ dapat dibayar dengan koin 2 ¢ atau 5 ¢ (tanpa
memerlukan koin 1 ¢)”

2
Induksi Matematika
 Secara formal dapat dikatakan:

“Untuk setiap bilangan bulat n≥4, n sen dapat diperoleh


dengan koin 2 ¢ dan 5 ¢”

3
Induksi Matematika
 Perhatikan tabel berikut:
Baris Ke N Cara Mendapatkan
koin 2¢ koin 5¢
1 4¢
2 5¢
3 6¢
4 7¢
5 8¢
6 9¢

4
Induksi Matematika
 Baris ke-k dalam tabel tersebut adalah untuk mendapatkan
(k+3) ¢ dengan menggunakan koin 2 ¢ dan 5 ¢.
 Untuk melanjutkan pembuatan tabel berikutnya haruslah
dibuat aturan bagaimana mengisi baris ke-(k+1), dengan
menggunakan pola baris ke-k.
 Ada 2 kemungkinan:
1. Ada koin 5 ¢ yang digunakan untuk menyusun
atau
2. Semua koinnya adalah 2 ¢

5
Induksi Matematika
 Jika ada 5 ¢ yang digunakan untuk menyusun k-koin, maka
untuk menyusun (k+1) koin:
- gantilah koin 5 ¢ dengan 3 buah koin 2 ¢, sehingga
jumlah seluruhnya (k+1) koin.
atau
- gantilah 2 buah koin 2 ¢ yang nilainya 4 ¢,
dengan 5 ¢, sehingga seluruhnya (k+1) koin

6
Induksi Matematika
 Dari contoh tersebut:
1. Tunjukkan bahwa P(4) benar
dengan kata lain: 4 ¢ dapat disusun dengan koin 2 ¢
dan 5 ¢
2. Tunjukkan kebenaran P(k+1) bisa didapatkan
dengan diketahuinya kebenaran P(k)
dengan kata lain:
misalkan k ¢ dapat disusun dengan koin 2 ¢ dan 5 ¢,
maka ditunjukkan bagaimana (k+1) ¢ didapatkan
dari koin 2 ¢ dan 5 ¢

7
Induksi Matematika
 Disimpulkan:
Misalkan P(n) adalah pernyataan yang yang didefinisikan
dalam bilangan bulat n dan a adalah bilangan bulat tetap,
maka:
1. P(a) benar
2. Jika P(k) benar, maka P(k+1) benar, untuk k ≥ a

Sehingga: P(n) benar untuk semua n ≥ a


1. Langkah 1 disebut Basis
2. Langkah 2 disebut Langkah Induksi

8
Induksi Matematika
Contoh Kasus:
Buktikan bahwa:

n(n  1 )
1  2  ...  n  ,n  1
2

9
Induksi Matematika
Jawab:
1. Basis, P(1) benar
n=1, maka * ruas kiri =1
* ruas kanan = 1( 1  1 )  1
2
2. Langkah Induksi, P(k) benar  P(k+1) benar
P(k) benar, berarti
k(k  1 )
1  2  ...  k 
2
10
Induksi Matematika
Akan dibuktikan bahwa P(k+1) benar, yaitu bahwa:
(k  1)(( k  1)  1)
1  2  ...  k  (k  1) 
2

Menurut hipotesa: 1  2  ...  k  k(k  1 )


2

1  2  ...  k  (k  1)  (1  2  ...  k )  (k  1)
sehingga:
k (k  1)
  (k  1)
2
11
Induksi Matematika
k (k  1) (k  1)( k  2)
  (k  1) 
2 2
k (k  1)  2(k  1)
 (k  1)(( k  1)  1)
2 
2
k 2  3k  2

2
Terbukti benar P(k+1)
Disimpulkan bahwa P(n) benar untuk n ≥ 1

12
Latihan
1) Jelaskan dengan induksi matematika, bagaimana seorang
penjual beras yang mempunyai takaran 5 liter dan 3 liter
dapat menakar beras lebih dari n liter, dimana n ≥ 8
2) Jelaskan pula dengan induksi matematika, sebuah papan
catur yang berukuran 2k x 2k, k ≥ 1. dapat diambil satu kotak
dan sisanya dapat ditutupi dengan trimino-trimino.

13
Latihan
3) Buktikan melalui induksi matematika, bahwa:
a). n(n  1)( 2n  1)
1  2  3  .....  n 
2 2 2 2
,n 1
6
b). n(n  1)( n  2)
1(2)  2(3)  3(4)  ......  n(n  1)  ,n 1
3
c). n 1
1 a
1  a  a  .....  a 
2 n
, n  1, a  1
1 a
d).
1 1 1 1 n
   ...   ,n 1
1.2 2.3 3.4 n(n  1) n  1
14
15

Anda mungkin juga menyukai