Anda di halaman 1dari 20

KEGIATAN BELAJAR 2: RUANG LINGKUP MATERI IPS SD/MI

A. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan

Setelah Anda mempelajari materi dalam kegiatan belajar ini, diharapkan


mampu untuk mengembangkan ruang lingkup materi IPS SD/MI berdasarkan
Kurikulum 2013.

B. Subcapaian Pembelajaran Mata Kegiatan

Subcapaian dalam kegiatan pembelajaran 2 ini adalah sebagai berikut.

1. Menjelaskan Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS SD/MI;


2. Menjelaskan posisi IPS pada tingkat SD/MI;
3. Menganalisis materi IPS pada tingkat SD/MI;
4. Mengembangkan Kompetensi Dasar dan Kompetensi Keterampilan IPS
SD/MI berdasarkan kurikulum 2013.

C. Uraian Materi

Pada Kegiatan belajar 2, Bapak/Ibu akan belajar mengenai ruang lingkup


mata pelajaran IPS SD/MI, posisi IPS pada tingkat SD/MI, materi IPS pada
tingkat SD/MI, serta kompetensi dasar dan kompetensi keterampilan IPS SD/MI
berdasarkan kurikulum 2013. Berikut uraian materi pada kegiatan belajar 2.

1. Ruang lingkup Mata Pelajaran IPS SD/MI

Pembelajaran IPS sangat berkaitan erat dengan berbagai aspek


kehidupan manusia dan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya,
dari mengolah, memanfaatkan, hingga menjaga dan mempertahankannya
(Siska, 2016). Al-Muchtar (2005) secara garis besar menyebutkan ruang
lingkup IPS mencakup 4 aspek: 1) sistem sosial dan budaya; 2) manusia
tempat dan lingkungan; 3) perilaku ekonomi dan kesejahteraan; dan 4) waktu,
berkelanjutan, dan perubahan.
Tasrif (2008) membagi ruang lingkup IPS menjadi 4 aspek, yaitu sebagai
berikut.
a. Ditinjau dari ruang lingkup hubungannya mencakup hubungan sosial,
ekonomi, psikologi, budaya, sejarah, geografi, dan politik;
b. Ditinjau dari segi kelompoknya adalah dapat berupa keluarga, rukun
tetangga, kampung, warga desa, organisasi masyarakat dan bangsa;
c. Ditinjau dari tingkatannya meliputi tingkat lokal, regional, dan global;
d. Ditinjau dari lingkup interaksi dapat berupa kebudayaan, politik, dan
ekonomi.

17
Adapun ruang lingkup mata pelajaran IPS untuk SD/MI berdasarkan
Kurikulum 2013 edisi Revisi 2017 sebagai berikut.
a. Karakteristik keruangan dalam lingkup nasional dan regional;
b. Keragaman sosial, interaksi sosial dan perubahan sosial;
c. Kegiatan ekonomi penduduk;
d. Perubahan masyarakat Indonesia sejak jaman Hindu Buddha sampai
sekarang.
Berdasarkan Permendikbud No. 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi
Dasar dan Kompetensi Inti, bagan ruang lingkup IPS SD dapat digambarkan
sebagai berikut.

Karakteristik
keragaman
dalam lingkup
nasional dan
regional

IPS
Perubahan
masyarakat Keragaman
Indonesia sejak interaksi dan

SD/MI
zaman Hindu perubahan
sampai dengan sosial
sekarang

Kegiatan
ekonomi
penduduk

Gambar 2.1 Bagan Ruang Lingkup IPS SD/MI

18
Tabel 2.1 Peta Materi IPS SD/MI berdasarkan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2017

Kelas IV Kelas V Kelas VI

● Letak dan luas ● Letak dan luas Indonesia ● Posisi dan luas wilayah
kabupaten/kota, dan dalam peta ASEAN pada peta Asia
provinsi dalam peta ● Kondisi alam wilayah ● Karakteristik kondisi
● Kondisi/karakteristik Indonesia alam kawasan ASEAN.
alam ● Karakteristik ● Karakteristik
● Kondisi kependudukan kependudukan kependudukan kawasan
● Kegiatan ekonomi dalam ● Pengaruh negara maritim ASEAN
pemanfaatan sumber dan agraris terhadap ● Negara-negara ASEAN
daya alam kehidupan sosial (11 negara)
● Keragaman sosial ekonomi, budaya dan ● Posisi wilayah ASEAN
budaya transportasi dalam politik, ekonomi,
● Keragaman ekonomi, ● Interaksi sosial budaya sosial budaya
etnis, agama ● Sosialisasi/ enkulturasi ● Perubahan sosial
● Ketersediaan sumber- ● Pembangunan sosial budaya
sumber ekonomi budaya Pembangunan ● Modernisasi dalam
● Kegiatan ekonomi dan ekonomi bidang iptek, ekonomi,
lapangan kerja ● Kegiatan ekonomi untuk pendidikan, dan
● Lembaga ekonomi meningkatkan Demokrasi.
● Perniagaan untuk kesejahteraan bangsa ● Ekspor dan Impor
meningkatkan Indonesia. ● Pengiriman/pertu-
kesejahteraan ● Penjajahan bangsa Eropa karan tenaga kerja.
● Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia ● Masyarakat Ekonomi
● Kerajaan Islam ● Perlawanan bangsa ASEAN (MEA)
Indonesia terhadap ● SEAMEO
penjajah bangsa Eropa ● Sekretariat ASEAN
● Organisasi pergerakan ● Proklamasi
nasional kemerdekaan Indonesia
● Masa pendudukan ● Peran Soekarno-Hatta
militer Jepang di dalam proklamasi
Indonesia ● Perjuangan
● Tokoh-tokoh lokal yang mempertahankan
berjuang melawan kemerdekaan .
penjajahan Eropa dan ● Membangun kehidupan
Jepang kebangsaan yang
berdaulat (NKRI)
● Peran bangsa Indonesia
dalam membangun
kehidupan masyarakat

19
2. IPS di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

Permasalahan pendidikan, degradasi moral, dan tuntutan global


terhadap kualitas lulusan yang mana menjadi sentral poin dalam
pengembangan kurikulum pendidikan di Indonesia yang pada akhirnya
melahirkan kurikulum 2013. Sebagai kurikulum yang bertujuan untuk
menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui
penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Sebagai
kurikulum yang dirancang untuk mengembangkan keseimbangan antara
sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, serta kreativitas, dengan
kemampuan intelektual (pengetahuan) dan psikomotorik, tentunya semua
mata pelajaran, terkhusus IPS mendapat perhatian khusus, sebagaimana
tujuan IPS yang langsung menyentuh kepada kehidupan bangsa yang
multikultural.
IPS bukanlah mata pelajaran nomor dua atau tidak penting dan bahkan
dianggap pelajaran yang mudah. Anggapan ini tidak tepat, dikarenakan
hadirnya IPS sendiri pada kurikulum di Indonesia adalah untuk menjadikan
manusia yang baik (good citizenship) yang dapat berpikir logis dan kritis
sehingga mampu mengambil keputusan di tengah masyarakat yang sangat
multikultural. Pelajaran IPS yang hanya “muncul” pada kelas IV sampai
dengan VI tentunya menjadi prioritas dan penting bagi siswa, khususnya
pada tingkat SD/MI untuk bekal kehidupan mereka di tengah banyaknya
polemik kehidupan masyarakat yang terjadi. Terlepas dari hal tersebut,
optimalisasi peran guru dalam pembelajaran IPS pada tingkat SD/MI perlu
ditingkatkan, agar terjadi kolaborasi unsur pendidikan untuk mewujudkan
masyarakat yang berkebudayaan sesuai dengan nilai-nilai kehidupan falsafah
bangsa yang berlandaskan nilai ketuhanan.
Pada tingkat SD/MI, konsep IPS muncul diawali dengan adanya
kesulitan mengajarkan disiplin ilmu Sejarah, Geografi, Ekonomi, Politik,
Sosiologi, dan Antropologi, dan ilmu sosial lainnya secara khusus atau
mandiri. Hal ini karena tingkat kematangan berpikir anak SD/MI (usia 7-11
tahun) yang pada level konkrit operasional (Gunawan, 2011). Sedangkan
konsep-konsep ilmu sosial bersifat abstrak dan keterkaitan antar disiplin
ilmu-ilmu sosial tersebut, sehingga pada tingkat SD/MI, IPS merupakan mata
pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep ilmu
sosial, humaniora, sains, agama, bahkan berbagai isu dan masalah sosial
dalam kehidupan (Sapriya, 2009).
Siswa pada usia tingkat SD/MI, pada dasarnya masih menggunakan
dasar pemikiran berdasarkan apa yang mereka lihat, mereka belum mampu
menafsirkan dan menggeneralisasi. Misalnya, ketika siswa belajar local
landscape (pemandangan alam) pikiran mereka sederhana, mereka

20
menangkap bahwa itu adalah pelajaran Geografi. Ketika siswa belajar tentang
kebutuhan untuk aturan dan hukum, mereka baru berpikir bahwa ini adalah
belajar tentang political science (ilmu politik). Tentu hal ini bukanlah tujuan
dari pembelajaran IPS yang diajarkan pada tingkat SD/MI. Pembelajaran IPS
pada tingkat SD/MI bertujuan membantu siswa membangun pemahaman
tentang dunia sosial dan fisik di mana mereka hidup (Jarolimek, 1986).
Ruang lingkup pembelajaran IPS SD/MI dapat dikembangkan sesuai
kebutuhan, potensi lokal (kearifan lokal), dan sesuai latar sosial lingkungan
terdekat mereka. Pada tingkat SD/MI, pembelajaran IPS harus melihat
tingkat perkembangan mental psikologis siswa, karena akan
berkesinambungan dengan lingkup keadaan sosial masyarakat di mana
mereka bersosialisasi (Sumaatmadja, 2008).
Materi IPS pada pendidikan SD/MI menggunakan pendekatan terpadu
berbasis interdisipliner dan multidisipliner dalam konteks kajian
keilmuannya serta mengacu pada aspek kehidupan nyata yang factual dan
real (Sapriya, 2009). Sedangkan pendekatan konsep serta expanding community
approach digunakan pada pengembangan konten materinya.
Pembelajaran IPS pada SD/MI berusaha untuk membangun siswa aktif,
kritis, beradab, dan berkesadaran sebagai warga negara yang dapat berperan
dalam kehidupan masyarakat multikultur pada lingkungan lokal, nasional,
dan global. Pembelajaran IPS SD/MI tidak hanya melakukan transfer
knowledge saja, tapi tidak lupa untuk membangun sikap dan keterampilan
sosial sederhana, seperti mampu melakukan pengamatan dan
mengomunikasikan karakteristik dan konektifitas lingkungan dan
masyarakat terdekat kepada pihak lain secara santun melalui kerjasama
dengan menggunakan teknologi. Dengan pembelajaran IPS dan
pertimbangan masa yang akan datang, siswa akan berhadapan dengan segala
perubahan-perubahan setiap saat, oleh karenanya pembelajaran IPS mesti
dirancang untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan analisis
terhadap kondisi sosial masyarakat yang selalu bergerak dinamis.

3. IPS pada Kurikulum 2013

Berdasarkan kurikulum 2013, posisi IPS pada tingkat SD/MI dapat


dilihat pada tabel 2.2 berikut.

Tabel 2.2 Struktur Kurikulum 2013 Edisi 2017


Alokasi Waktu Belajar
No. Mata Pelajaran Perminggu

I II III IV V VI

Kelompok A

21
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5

3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7

4. Matematika 5 6 6 6 6 6

5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3

6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B

1. Seni Budaya dan Prakarya (termasuk muatan lokal*) 4 4 4 4 4 4

2. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4

3. Bahasa Daerah 2 2 2 2 2 2

Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 30 32 34 36 36 36

Pengintegrasian IPS di kelas I, II, dan III berdasarkan keterdekatan


makna dengan dari konten Kompetensi Dasar mata pelajaran yang disajikan
di kelas rendah tersebut, selain itu pada prinsipnya dapat diterapkan dalam
pembelajaran muatan lokal, seperi muatan-muatan tentang kearifan local,
muatan Bahasa Indonesia, atau dalam pembelajaran PPKN. Pada kelas IV, V,
dan VI mata pelajaran IPS tercantum dan memiliki Kompetensi Dasar
masing–masing. Untuk proses pembelajaran Kompetensi Dasar IPS,
sebagaimana Kompetensi Dasar mata pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam
berbagai tema. Oleh karena itu, proses pembelajaran semua Kompetensi
Dasar dari semua mata pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema. Akan
tetapi pada setiap Kompetensi Dasar IPS yang muncul tetap memperhatikan
karakteristik pembelajarannya.
Terdapat pengelompokkan mata pelajaran Pada kurikulum 2013 untuk
SD/MI yang terdiri dari kelompok A dan kelompok B. Kelompok A (Wajib)
merupakan mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih
kepada aspek kognitif dan afektif sedangkan kelompok B merupakan mata
pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor (Siska,
2016).

4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPS SD/MI Revisi 2017

Kerangka Pengembangan Kurikulum IPS SD/MI kelas IV sampai kelas


VI mengikuti pengorganisasian Kompetensi Inti pada tabel 2.3.

Tabel 2.3 Kerangka Pengembangan Kurikulum IPS SD/MI

22
Kelas IV Kelas V Kelas VI

1. Menerima, 1. Menerima, menjalankan, 1. Menerima,


menjalankan, dan dan menghargai ajaran menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya menghargai ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku


jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan berinteraksi dengan berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, keluarga, teman, guru, keluarga, teman, guru,
dan tetangganya dan tetangganya, serta dan tetangganya, serta
cinta tanah air cinta tanah air

3. Memahami 3. Memahami pengetahuan 3. Memahami


pengetahuan faktual faktual dan konseptual pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dengan cara mengamati, dan konseptual dengan
dan menanya menanya dan mencoba cara mengamati,
berdasarkan rasa ingin berdasarkan rasa ingin menanya dan mencoba
tahu tentang dirinya, tahu tentang dirinya, berdasarkan rasa ingin
makhluk ciptaan Tuhan makhluk ciptaan Tuhan tahu tentang dirinya,
dan kegiatannya, dan dan kegiatannya, dan makhluk ciptaan Tuhan
benda-benda yang benda-benda yang dan kegiatannya, dan
dijumpainya di rumah, dijumpainya di rumah, benda-benda yang
di sekolah dan tempat di sekolah dan di tempat dijumpainya di rumah,
bermain bermain. di sekolah dan di
tempat bermain

4. Menyajikan 4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan


pengetahuan faktual faktual dan konseptual pengetahuan faktual
dalam bahasa yang dalam bahasa yang jelas, dan konseptual dalam
jelas, sistematis dan sistematis, logis, dan bahasa yang jelas,
logis, dalam karya yang kritis, dalam karya yang sistematis, logis, dan
estetis, dalam gerakan estetis, dalam gerakan kritis, dalam karya yang
yang mencerminkan yang mencerminkan estetis, dalam gerakan
anak sehat, dan dalam anak sehat, dan dalam yang mencerminkan
tindakan yang tindakan yang anak sehat, dan dalam
mencerminkan perilaku mencerminkan perilaku tindakan yang
anak beriman dan anak beriman dan mencerminkan perilaku
berakhlak mulia berakhlak mulia anak beriman dan
berakhlak mulia

Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata

23
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Pada strategi
pembelajaran IPS SD/MI sikap spritual dan sikap sosial bisa diterapkan
dengan penggunaan strategi karya wisata, kunjungan museum/situs sejarah,
dan lain sebagainya.

a. IPS SD/MI Kelas IV


Pada kelas IV IPS SD/MI mendapat alokasi waktu selama 3 jam
pelajaran/minggu. Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap
sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
pada pembelajaran kompetensi pengetahuan dan kompetensi
keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi
sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan sebagai berikut ini 2.4.
Tabel 2.4 Kompetensi Dasar dan Keterampilan SD/MI Kelas 4
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.1 Mengidentifikasi ● Letak dan luas ● Mengamati gambar/peta/


karakteristik ruang dan kabupaten/ kota dan foto/video/teks bacaan yang
pemanfaatan sumber provinsi dalam peta relevan dengan karakteristik
daya alam untuk ● Kondisi/karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber
kesejahteraan masyarakat alam (iklim, bentuk muka daya alam.
dari tingkat bumi, flora, fauna) ● Mendiskusikan/mengumpulkan
kota/kabupaten sampai ● Kondisi kependudukan data yang berhubungan dengan
tingkat provinsi (jumlah, kepadatan, karakteristik ruang dan
persebaran) pemanfaatan sumber daya alam.
● Kegiatan ekonomi dalam ● Mengidentifikasi dan
4.1 Menyajikan hasil pemanfaatan sumber daya menyimpulkan bersama tentang
identifikasi karakteristik alam karakteristik ruang dan
ruang dan pemanfaatan pemanfaatan sumber daya alam
sumber daya alam untuk yang ada di lingkungan
kesejahteraan masyarakat setempat.
dari tingkat
kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi

3.2 Mengidentifikasi ● Keragaman sosial budaya ● Mengamati


keragaman sosial, ● Keragaman ekonomi gambar/foto/video/ teks

24
ekonomi, budaya, etnis ● Keragaman etnis bacaan dan bertanya jawab
dan agama di provinsi ● Keragaman agama tentang: keragaman sosial
setempat sebagai budaya; ekonomi; etnis dan
identitas bangsa agama
Indonesia ● Mendiskusikan/mencari
gambar/mengumpulkan data
melalui wawancara tentang
4.2 Menyajikan hasil keragaman sosial budaya;
identifikasi mengenai ekonomi; etnis; agama
keragaman sosial, ● Menyajikan secara lisan
ekonomi, budaya, etnis maupun tertulis hasil
dan agama di provinsi identifikasi tentang keragaman
setempat sebagai sosial budaya; ekonomi; etnis;
identitas bangsa agama
Indonesia

3.3 Mengidentifikasi ● Ketersediaan sumber- ● Mengamati


kegiatan ekonomi dalam sumber ekonomi gambar/foto/video/ teks
meningkatkan kehidupan ● Kegiatan ekonomi dan bacaan tentang: Kegiatan
masyarakat di bidang lapangan kerja (produksi, ekonomi dalam meningkatkan
pekerjaan, sosial dan distribusi, konsumsi) kehidupan masyarakat
budaya di lingkungan ● Lembaga ekonomi ● Mendiskusikan/mengum -
sekitar sampai provinsi ● Perniagaan untuk pulkan data dari narasumber
meningkatkan yang berbeda profesi
kesejahteraan /melakukan wawancara tentang
4.3 Menyajikan hasil kegiatan ekonomi dalam
identifikasi kegiatan meningkatkan kehidupan
ekonomi dalam masyarakat dan lembaga
meningkatkan kehidupan ekonomi; perniagaan untuk
masyarakat di bidang meningkatkan kesejahteraan
pekerjaan, sosial dan yang ada di lingkungan sekitar
budaya di lingkungan sampai provinsi
sekitar sampai provinsi ● Menyajikan secara lisan
maupun tertulis hasil
identifikasi tentang: kegiatan
ekonomi dan perniagaan,
lapangan kerja, lembaga
ekonomi, untuk meningkatkan
kesejahteraan yang ada di

25
lingkungan sekitar sampai
provinsi

3.4 Mengidentifikasi ● Kerajaan Hindu Buddha ● Mengamati


kerajaan Hindu, Buddha (Kutai, Tarumanegara, gambar/foto/video/ teks
dan Islam serta Mataram kuno, Sriwijaya, bacaan tentang: Kerajaan
pengaruhnya pada Singosari dan Majapahit) Hindu-Buddha dan Kerajaan
kehidupan masyarakat dari aspek: Islam dari aspek: letak geografis,
masa kini di lingkungan - Letak geografis sumber dan tokoh, peninggalan
daerah setempat - Sumber dan tokoh di lingkungan sekitarnya, dan
- Peninggalan Hindu pengaruhnya di kehidupan
4.4 Menyajikan hasil
Buddha di lingkungan masa kini
identifikasi kerajaan
sekitarnya ● Mendiskusikan/ membuat
Hindu, Buddha dan Islam
- Pengaruh Hindu daftar identifikasi / membaca
serta pengaruhnya pada
Buddha di kehidupan sumber lain/ mengumpulkan
kehidupan masyarakat
masa kini data yang berhubungan dengan:
masa kini di lingkungan
● Kerajaan Islam (Samudra Kerajaan Hindu-Buddha dan
daerah setempat.
Pasai, Demak, Mataram, Kerajaan Islam dari aspek: Letak
Ternate dan Tidore, geografis, sumber dan tokoh,
Banten, Goa Tallo) dari peninggalan di lingkungan
aspek: sekitarnya, dan pengaruhnya di
- Letak geografis kehidupan masa kini
- Sumber dan tokoh ● Menyajikan secara lisan
- Peninggalan kerajaan maupun tertulis hasil
Islam di lingkungan identifikasi tentang: Kerajaan
sekitarnya Hindu Buddha, dan Kerajaan
- Pengaruh kerajaan Islam Islam dari aspek: letak geografis,
di kehidupan masa kini sumber dan tokoh, peninggalan
di lingkungan sekitarnya, dan
pengaruhnya di kehidupan
masa kini

b. IPS SD/MI Kelas V


Pada kelas V alokasi waktu IPS SD/MI sama dengan kelas IV, yaitu
3 jam pelajaran/minggu. Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching).
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

26
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut. Pembelajaran untuk kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan pada tabel 2.5.

Tabel 2.5 Kompetensi Dasar dan Keterampilan IPS SD/MI Kelas V


Kompetensi dasar Materi pembelajaran Kegiatan pembelajaran

3.1 Mengidentifikasi ● Letak dan luas Indonesia ● Mengamati gambar /peta


karakteristik geografis dalam peta /foto / video/ tabel / teks
Indonesia sebagai negara ● Kondisi alam wilayah bacaan dan bertanya jawab
kepulauan/maritim dan Indonesia (iklim, tentang karakteristik
agraris serta pengaruhnya geologi, bentuk muka geografis Indonesia sebagai
terhadap kehidupan bumi, flora, fauna) negara kepulauan /
ekonomi, sosial, budaya, ● Karakteristik maritim dan agraris,
komunikasi serta kependudukan (jumlah, karakteristik
transportasi kepadatan, persebaran kependudukan dan
dan pertumbuhan) pengaruhnya terhadap
● Pengaruh negara kehidupan sosial ekonomi,
4.1 Menyajikan hasil maritim dan agraris budaya dan transportasi
identifikasi mengenai terhadap kehidupan ● Mendiskusikan dan
karakteristik geografis sosial ekonomi, budaya mengumpulkan informasi
Indonesia sebagai negara dan transportasi dari sumber lain yang
kepulauan /maritim dan berhubungan dengan
agraris serta pengaruhnya karakteristik geografis
terhadap kehidupan Indonesia sebagai negara
ekonomi, sosial, budaya, kepulauan/maritim dan
komunikasi serta agraris, karakteristik
transportasi kependudukan dan
pengaruhnya terhadap
kehidupan sosial ekonomi,
budaya dan transportasi
● Menyajikan secara lisan
maupun tertulis hasil
identifikasi tentang
karakteristik geografis
Indonesia sebagai negara
kepulauan/maritim dan
agraris, karakteristik

27
kependudukan dan
pengaruhnya terhadap
kehidupan sosial ekonomi

3.2 Menganalisis ● Interaksi sosial budaya ● Mengamati


bentukbentuk interaksi ● Sosialisasi/ enkulturasi gambar/foto/video/ teks
manusia dengan ● Pembangunan sosial bacaan dan bertanya jawab
lingkungan dan budaya tentang interaksi sosial dan
pengaruhnya terhadap ● Pembangunan ekonomi hasil-hasil pembangunan di
pembangunan sosial, lingkungan masyarakat,
budaya dan ekonomi serta pengaruhnya
masyarakat Indonesia terhadap pembangunan
sosial, budaya dan ekonomi
masyarakat Indonesia
4.2 Menyajikan hasil ● Mendiskusikan/melakukan
analisis bentukbentuk wawancara dengan
interaksi manusia dengan narasumber/
lingkungan dan mengumpulkan informasi
pengaruhnya terhadap dari sumber lain yang
pembangunan sosial, berhubungan dengan
budaya dan ekonomi interaksi sosial di
masyarakat Indonesia lingkungan masyarakat
serta pengaruhnya
terhadap pembangunan
sosial, budaya dan ekonomi
masyarakat Indonesia
● Menyajikan secara lisan
maupun tertulis hasil
diskusi tentang interaksi
sosial di lingkungan
masyarakat serta
pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial,
budaya dan ekonomi
masyarakat Indonesia

3.3 Menganalisis peran ● Kegiatan ekonomi untuk ● Mengamati gambar /foto/


ekonomi dalam upaya meningkatkan video /teks bacaan dan
menyejahterakan kesejahteraan bangsa bertanya jawab tentang
kehidupan masyarakat di Indonesia dalam bidang: kegiatan ekonomi

28
bidang sosial dan budaya - pertanian ● Mendiskusikan / mencoba
untuk memperkuat - peternakan / mencari informasi dari
kesatuan dan persatuan - perkebunan dan sumber lain yang
bangsa kehutanan berhubungan tentang
- perikanan kegiatan ekonomi dan
- pertambangan perannya untuk
4.3 Menyajikan hasil - perindustrian meningkatkan
analisis tentang peran kesejahteraan bangsa
ekonomi dalam upaya Indonesia
menyejahterakan ● Menyajikan secara lisan
kehidupan masyarakat di maupun tertulis hasil
bidang sosial dan budaya diskusi tentang kegiatan
untuk memperkuat ekonomi dan perannya
kesatuan dan persatuan untuk meningkatkan
bangsa kesejahteraan bangsa
Indonesia

3.4 Mengidentifikasi faktor- ● Penjajahan bangsa Eropa ● Mengamati


faktor penting penyebab di Indonesia gambar/foto/video/ teks
penjajahan bangsa ● Perlawanan bangsa bacaan dan bertanya jawab
Indonesia dan upaya Indonesia terhadap tentang: penjajahan bangsa
bangsa Indonesia dalam penjajah bangsa Eropa Eropa di Indonesia;
mempertahankan ● Organisasi pergerakan Perlawanan bangsa
kedaulatannya nasional (Budi Utomo, Indonesia terhadap
Serikat Islam, Indische penjajah bangsa Eropa;
Partij, Taman Siswa, Organisasi pergerakan
4.4 Menyajikan hasil PNI, Muhammadiyah, nasional; Masa
identifikasi faktor-faktor NU) pendudukan militer Jepang
penting penyebab ● Masa pendudukan di Indonesia; Tokohtokoh
penjajahan bangsa militer Jepang di lokal yang berjuang
Indonesia dan upaya Indonesia melawan penjajahan Eropa
bangsa Indonesia dalam ● Tokoh-tokoh lokal yang dan Jepang
mempertahankan berjuang melawan ● Mendiskusikan dan
kedaulatannya penjajahan Eropa dan mengumpulkan data dari
Jepang sumber lain tentang faktor-
faktor penting penyebab
Penjajahan bangsa Eropa
dan bangsa Jepang di
Indonesia; Upaya-upaya

29
bangsa Indonesia dalam
mempertahankan
kedaulatannya
● Menyajikan secara lisan
maupun tertulis hasil
diskusi tentang: Faktor-
faktor penting penyebab
Penjajahan bangsa Eropa
dan bangsa Jepang di
Indonesia; Upaya-upaya
bangsa Indonesia dalam
mempertahankan
kedaulatannya

c. IPS SD/MI Kelas VI


Pada kelas IV alokasi waktu yang diberikan sama dengan kelas IV
dan V, yaitu 3 jam pelajaran/minggu. Kompetensi sikap spiritual dan
kompetensi sikap sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) pada pembelajaran kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung,
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Pembelajaran untuk
kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan pada tabel 2.6.

Tabel 2.6 Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan IPS SD/MI


Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.1 Mengidentifikasi ● Posisi dan luas wilayah ● Mengamati peta Asia /gambar
karakteristik geografis ASEAN pada peta Asia /video / grafik /teks /lagu /
dan kehidupan sosial ● Karakteristik kondisi gambar /dan bertanya jawab
budaya, ekonomi, politik alam kawasan ASEAN tentang karakteristik geografis
di wilayah ASEAN ● Karakteristik wilayah ASEAN dan
kependudukan (jumlah, kehidupan sosial, budaya,
sebaran, komposisi, ekonomi, politik di wilayah
4.1 Menyajikan hasil kepadatan dan ASEAN
identifikasi karakte-ristik pertumbuhan

30
geografis dan kehidupan penduduk) kawasan ● Mendiskusikan /membaca
sosial budaya, ekonomi, ASEAN dari berbagai sumber
politik di wilayah ● Negara-negara ASEAN /membuat tabel karakteristik
ASEAN (11 negara) /wawancara tentang
● Posisi wilayah ASEAN karakteristik geografis wilayah
dalam politik, ekonomi, ASEAN; dan kehidupan sosial,
sosial budaya budaya, ekonomi, politik di
wilayah ASEAN
● Mempresentasikan secara lisan
maupun tertulis tentang hasil
identifikasi dan hasil diskusi
dari karakteristik geografis
wilayah ASEAN; dan
kehidupan sosial, budaya,
ekonomi, politik di wilayah
ASEAN

3.2 Menganalisis ● Perubahan sosial ● Mengamati gambar teks / film


perubahan sosial budaya budaya /video / cerita / dan bertanya
dalam rangka ● Modernisasi dalam jawab tentang perubahan
modernisasi bangsa bidang iptek, ekonomi, kehidupan sosial budaya pada
Indonesia pendidikan, dan masyarakat dalam rangka
demokrasi modernisasi bangsa Indonesia
bidang iptek, ekonomi,
4.2 Menyajikan hasil pendidikan dan demokrasi
analisis mengenai ● Mendiskusikan /membuat
perubahan sosial budaya tabel membandingkan
dalam rangka /mencari gambar/ tentang
modernisasi bangsa perubahan sosial budaya
Indonesia dalam rangka modernisasi
bangsa Indonesia bidang iptek,
ekonomi, pendidikan dan
demokrasi
● Mempresentasikan secara
lisan/tertulis hasil diskusi
tentang perubahan sosial
budaya dalam rangka
modernisasi bangsa Indonesia

31
bidang iptek, ekonomi,
pendidikan, dan demokrasi

3.3 Menganalisis posisi ● Ekspor & Impor ● Mengamati gambar /cerita /


dan peran Indonesia ● Pengiriman/pertuk teks bacaan / video dan tanya
dalam kerjasama di aran tenaga kerja jawab tentang peran dan posisi
bidang ekonomi, politik, ● Masyarakat Ekonomi Indonesia dalam kerja sama
sosial, budaya, teknologi ASEAN (MEA) pada lingkup ASEAN
dan pendidikan dalam ● SEAMEO ● Mendiskusikan /membuat
lingkup ASEAN ● Sekretariat ASEAN tabel /mencari informasi dari
sumber lain tentang: posisi dan
peran Indonesia dalam
4.3 Menyajikan hasil kerjasama di bidang ekonomi,
analisis tentang posisi politik, sosial, budaya,
dan peran Indonesia teknologi dan pendidikan
dalam kerjasama di ● Mempresentasikan /
bidang ekonomi, politik, menyajikan hasil diskusi
sosial, budaya, teknologi, secara lisan dan tertulis
dan pendidikan dalam tentang posisi dan peran
lingkup ASEAN Indonesia dalam kerjasama di
bidang ekonomi, politik, sosial,
budaya, teknologi dan
pendidikan

3.4 Memahami makna ● Proklamasi ● Mengamati gambar /video /


proklamasi kemerdekaan Indonesia film / teks bacaan / foto tokoh
kemerdekaan, upaya ● Peran SoekarnoHatta dan bertanya jawab tentang:
mempertahankan dalam proklamasi Proklamasi kemerdekaan
kemerdekaan, dan upaya ● Perjuangan Indonesia; Peran Soekarno-
mengembangkan mempertahankan Hatta dalam proklamasi;
kehidupan kebangsaan kemerdekaan melalui: - Perjuangan mempertahankan
yang sejahtera Perang Kemerdekaan I kemerdekaan; Peran bangsa
dan perang Indonesia dalam membangun
kemerdekaan II - kehidupan masyarakat
4.4 Menyajikan laporan Perjanjian Renville, Internasional
tentang makna RumRoyen, Linggar ● Mendiskusikan /membaca
proklamasi jati, Konferensi Meja berbagai sumber / bermain
kemerdekaan, upaya Bundar (tempat, tokoh peran tentang: Proklamasi
mempertahankan dan kronologi) kemerdekaan Indonesia; Peran
kemerdekaan, dan upaya Soekarno-Hatta dalam

32
mengembangkan ● Membangun kehidupan proklamasi; Perjuangan
kehidupan kebangsaan kebangsaan yang mempertahankan
yang sejahtera berdaulat (NKRI) kemerdekaan; Peran bangsa
● Peran bangsa Indonesia Indonesia dalam membangun
dalam membangun kehidupan masyarakat
kehidupan masyarakat Internasional
Internasional (PBB, ● Mempresentasikan secara lisan
KAA, GNB, ASEAN, dan tertulis tentang
dan APEC) Proklamasi kemerdekaan
Indonesia; Peran Soekarno-
Hatta dalam proklamasi;
Perjuangan mempertahankan
kemerdekaan; Peran bangsa
Indonesia dalam membangun
kehidupan masyarakat
Internasional

d. IPAS dalam Kurikulum Merdeka


Untuk memberikan pemahaman ini kepada peserta didik,
pembelajaran ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial perlu
dipadukan menjadi satu kesatuan yang kemudian kita sebut dengan
istilah IPAS. Dalam pembelajaran IPAS, ada 2 elemen utama yakni
pemahaman IPAS (sains dan sosial), dan keterampilan Proses.

Elemen Deskripsi
Pemahaman IPAS (sains dan sosial) lmu pengetahuan mengambil peran
penting dalam mengembangkan teori-
teori yang membantu kita memahami
bagaimana dunia kita bekerja. Lebih
jauh lagi, ilmu pengetahuan telah
membantu kita mengembangkan
teknologi dan sistem tata kelola yang
mendukung terciptanya kehidupan yang
lebih baik. Dengan menguasai ilmu
pengetahuan kita dapat melakukan
banyak hal untuk menyelesaikan
permasalahan atau menghadapi
tantangan yang ada.

Memiliki pemahaman IPAS merupakan


bukti ketika seseorang memilih dan
mengintegrasikan pengetahuan ilmiah

33
yang tepat untuk menjelaskan serta
memprediksi suatu fenomena atau fakta
dan menerapkan pengetahuan tersebut
dalam situasi yang berbeda.
Pengetahuan ilmiah ini berkaitan
dengan fakta, konsep, prinsip, hukum,
teori dan model yang telah ditetapkan
oleh para ilmuwan.
Keterampilan proses Dalam profil Pelajar Pancasila,
disebutkan bahwa peserta didik
Indonesia yang bernalar kritis mampu
memproses informasi baik kualitatif
maupun kuantitatif secara objektif,
membangun keterkaitan antara berbagai
informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
Dengan memiliki keterampilan proses
yang baik maka profil tersebut dapat
dicapai.

Keterampilan proses adalah sebuah


proses intensional dalam melakukan
diagnosa terhadap situasi,
memformulasikan permasalahan,
mengkritisi suatu eksperimen dan
menemukan perbedaan dari alternatif-
alternatif yang ada, mencari opini yang
dibangun berdasarkan informasi yang
kurang lengkap, merancang investigasi,
menemukan informasi, menciptakan
model, mendebat rekan sejawat
menggunakan fakta, serta membentuk
argumen yang koheren (Linn, Davis, &
Bell 2004). Inkuiri sangat
direkomendasikan sebagai bentuk
pendekatan dalam pengajaran karena
hal ini terbukti membuat peserta didik
lebih terlibat dalam pembelajaran
(Anderson, 2002).

Dalam pengajaran IPAS, terdapat dua


pendekatan pedagogis: pendekatan
deduktif dan induktif (Constantinou
et.al, 2018). Peran guru dalam
pendekatan deduktif adalah menyajikan
suatu konsep berikut logika terkait dan
memberikan contoh penerapan. Dalam
pendekatan ini, peserta didik
diposisikan sebagai pembelajar yang
pasif (hanya menerima materi).

34
Sebaliknya, dalam pendekatan induktif,
peserta didik diberikan kesempatan
yang lebih leluasa untuk melakukan
observasi, melakukan eksperimen dan
dibimbing oleh guru untuk membangun
konsep berdasarkan pengetahuan yang
dimiliki (Rocard, et.al., 2007).

Pembelajaran berbasis inkuiri memiliki


peran penting dalam pendidikan sains
(e.g. Blumenfeld et al., 1991; Linn, Pea, &
Songer, 1994; National Research Council,
1996; Rocard et al., 2007). Hal ini
didasarkan pada pengakuan bahwa
sains secara esensial didorong oleh
pertanyaan, proses yang terbuka,
kerangka berpikir yang dapat
dipertanggungjawabkan, dan dapat
diprediksi. Oleh karenanya peserta didik
perlu mendapatkan pengalaman
personal dalam menerapkan inkuiri
saintifik agar aspek fundamental IPAS
ini dapat membudaya dalam dirinya
(Linn, Songer, & Eylon, 1996; NRC,
1996).

D. Latihan

Untuk memperdalam pemahaman terkait, silahkan Saudara mengerjakan


latihan berikut.

1. Bagaimana mengajarkan IPS pada anak-anak generasi sekarang, khususnya


anak-anak pada jenjang MI/SD untuk membentuk profil pelajar yang berjiwa
sosial?
2. Bagaimana nilai-nilai pelajaran IPS dari sudut pandang ajaran agama Islam
dapat diimplementasikan pada peserta didik?
3. Ilmu Pengetahuan Sosial harus dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-
hari dalam menjaga lingkungan sekitar. Jelaskan mengapa demikian?
4. Pembelajaran kelestarian lingkungan sangat penting dilakukan. Berikan
analisis saudara tentang kemungkinan dilaksanakannya pembelajaran
kelestarian lingkungan dengan salah satu indikator moderasi beragama.

35
E. Referensi Tambahan

Untuk lebih jelasnya Bapak/Ibu dapat mempelajari materi penunjang KB 2


melalui tautan mengenai di bawah ini. Selamat belajar semoga bermafaat.
Artikel/Jurnal/Buku/Modul:
● Modul:
https://drive.google.com/file/d/1La7ny8AHVydgUbCwmz5d127LMOAgKB
e5/view?usp=sharing
● Jurnal 1:
https://www.researchgate.net/publication/342866909_Integrasi_Pembelajara
n_IPS_pada_Kurikulum_2013_di_Sekolah_Dasar/fulltext/5f09b25e299bf18816
129b91/Integrasi-Pembelajaran-IPS-pada-Kurikulum-2013-di-Sekolah-
Dasar.pdf?origin=publication_detail
● Jurnal 2:
https://ejournal.upi.edu/index.php/jpis/article/download/8309/pdf
● Jurnal 3: https://ojs.uniska-
bjm.ac.id/index.php/jurnalmuallimuna/article/view/742/648
Selain materi di atas Anda dapat menambah pengayaan materi melalui sumber lain
yang berkaiatan dengan materi tersebut sehingga pemahaman Anda menjadi lebih
baik.

36

Anda mungkin juga menyukai