Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

KARU (KEPALA RUANGAN

DISUSUN OLEH :

Oktaviansi
Nim 21230100 P

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
T.A 2023
Laporan Pendahuluan
Karu (Kepala Ruangan )
1. Pengertian
Kepala ruang adalah perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung
jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang perawatan.
2. Tugas Pokok
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang rawat yang
berada di wilayah tanggung jawabnya.
3. Uraian Tugas
1) Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
- Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta tenaga lain sesuai
kebutuhan,  
- Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan sesuai kebutuhan
- Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan atau asuhan keperawatan yang akan
diselenggarakan sesuai kebutuhan  pasien.

2) Melaksanakan fungsi pelaksanaan, meliputi :


- Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang rawat
- Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain sesuai
kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang  berlaku.
- Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau tenaga lain
yang akan bekerja di ruang rawat.
- Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai ketentuan atau standar.
- Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara  bekerjasama dengan
berbagai pihak yang terlibat dalam  pelayanan diruang rawat inap.
- Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksanaan perawatan dan tenaga lain
yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
- Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang  perawatan antara lain
melalui pertemuan ilmiah.
- Mengenal jenis dan kegunaan barang atau peralatan serta mengusahakan
pengadaannya sesuai kebutuhan pasien agar tercapai pelayanan optimal.
- Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, dan  bahan lain yang
diperlukan diruang rawat.
- Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
- Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan.
- Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya, meliputi
penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang ada
cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari diruangan
- Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite) unutk  pemeriksaan pasien
dan mencatat program pengobatan, serta menyampaikan kepada staf untuk
melaksanakannya.
- Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya diruang rawat menurut
tingkat kegawatannya, infeksi dan non infeksi, untuk memindahkan pemberian
asuhan keperawatan.
- Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat untuk mengetahui
keadaannya dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang
dihadapinya
- Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama pelaksanaan
pelayanan perawatan berlangsung
-Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau keluarga dalam batas
kewenangannya.
- Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi selama pelaksanaan
pelayanan perawatan berlangsung.
- Memelihara dan mengembangkan sistem peralatan dan  pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar untuk
tindakan keperawatan selanjutnya.
- Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruang yang lain, seluruh kepala
bidang, kepala bagian, kepala instalasi, dan kepala unti di RS.
- Menciptakan dan memelihara susunan kerja yang baik antara  petugas, pasien dan
keluarganya, sehingga memberi ketenangan.
- Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan.
- Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan  pasien, kemudian
memeriksa dan meneliti saat pengkajian sesuai dengan diitnya.
- Memelihara buku register dan buku catatan medik.
- Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan lain diruang
rawat.
- Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian, meliputi :
a) Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan.
b) Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan  pengetahuan dan
ketrampilan di bidang perawatan.
c) Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan  perawatan serta obat-
obatan secara efektif dan efisien.
d) Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
keperawatan serta mencatat kegiatan lain diruang rawat
- Contoh Aplikasi dalam unit rawat
a) Perencanaan
1. Mengatur penjadwalan perawat
Jadwal perawat sebenarnya pagi, siang dan malam. Untuk
pembelajaran saat ini 8 perawat semua masuk pagi, pada  pukul 07.15 sampai
14.00 WIB.
2.Pembagian Tim
Pengelolaan pasien kamar 5 sebanyak 4 orang, apabila  perawat
sebanyak 8 orang. Dibagi menjadi 2 tim yaitu tim I dan tim II.
3. Menunjuk yang menjadi CCM (Clinical Case Manajer)
4. Menunjuk ketua tim dan anggota tim
Disepakati laporan antar shift dilakukan pada siang hari sebelum
istirahat siang.
5. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan
Menurut Douglas (1992) pada suatu layanan profesional  jumlah tenaga
yang dibutuhkan bergantung pada jumlah  pasien dan derajat ketergantungan
pasien terhadap keperawatan yaitu minimal, partial, total care. Contoh :
Diunit Yohanes karena unit anak-anak sehingga kebutuhan pasien
memerlukan bantuan atau total care. Dengan jumlah pasien 4 orang (8 orang
apabila penuh) maka perhitungan tenaga adalah : Pagi 8 x 0,36 = 2,88 Siang
8 x 0,30 = 2,40 Malam 8 x 0,20 = 1,60 Jumlah = 6,88 = 7 orang.
6. Merencanakan strategi pengembangan berkoordinasi dengan CCM (Clinical
Case Manajer).
7. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan
Untuk pagi ini tenaga keperawatan mencukupi, satu  perawat primer
(PP) mengelola 2 pasien.
8. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan Kebutuhan semua pasien
terpenuhi atau tercukupi.
9. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik Mahasiswa praktik
mengelola pasien sesuai kebutuhan kamar klien
10. Pendelegasian tugas kepada ketua tim Tugas untuk membagi pasien
kelolaan kepada praktikan diserahkan kepada ketua tim I dan tim II.
11. Mengidentifikasi masalah-masalah dan cara penangganan Ditugaskan
kepada CCM dan ketua tim untuk mengidentifikasi masalah pasien dan
penanganan masalahnya  bila perlu koordinasi dengan kepala ruang.
12. Mengatur waktu laporan tenaga shift Ditugaskan kepada CCM untuk
mengidentifikasi masalah untuk di diskusikan pada jam sebelum istirahat
siang ± jam 12.00 WIB.
4. Pengarahan
1. Memberi pengarahan kepada ketua tim tentang tugas. Tugas ketua tim dibacakan
supaya diketahui dan ditindak lanjuti.
2. Menginformasikan hal-hal yang perlu diperhatikan. Dimohon untuk memperhatikan
hal-hal yang penting untuk mencegah pasien jatuh, kekeliruan pemberian obat, untuk
mencatat input dan output terutama untuk pasien dengan GE dan DHF,
Bronkopneumonia.
3. Memberi bimbingan kepada ketua tim dan anggota tim. Bekerja sesuai prosedur, apabila
menemui kesulitan agar  berkoordinasi dengan CCM atau kepala ruang.
4. Memberi pujian dan motivasi Memberi pujian dengan memberikan reward positif dan
memberikan motivasi kepada petugas yang belum mencapai tugas yang diberikan.
5. Mengadakan laporan tugas shift
5. Pengawasan
a. Mengadakan ronde keperawatan Bersama dengan CCM dan ketua tim melakukan ronde
keperawatan kepada semua pasien kelolaan, sekaligus melakukan evaluasi tingkat
kepuasan pasien serta keluhan-keluhan pasien.
b. Menilai kinerja anggota Untuk penilaian kinerja anggota dapat dilakukan pada saat
melakukan ronde keperawatan atau menggunakan angket yang diberikan kepada pasien
atau keluarga pada saat pasien akan pulang.
c. Mengevaluasi pelaksanaan dengan rencana keperawatan Dapat dilakukan dengan
berkoordinasi antara CCM dan ketua tim membandingkan rencana dengan pelaksanaan.
d. Mengevaluasi pelaksanaan tindakan kolaboratif dan tindaklanjutnya. Hal-hal yang
dalam pelaksanaannya memerlukan tindakan kolaboratif harus tercatat untuk di
evaluasi sudah dilakukan atau  belum.
6. Struktur Organisasi Kepala Ruang

Anda mungkin juga menyukai