Hukum Acara Perdata - 9 Okt 2021
Hukum Acara Perdata - 9 Okt 2021
Yurisprudensi (Pengumpulan yang sistematis dari Putusan MA dan Putusan PT yang diikuti oleh Hakim lain dalam
memberikan keputusan soal yang sama (Kamus Besar Fockema Andrea)
ASAS ASAS HUKUM ACARA PERDATA
Ø Hakim bersifat menunggu (Psl 16 ayat (1) dan 28 ayat (1) UU No.
4/2004 diganti dengan Pasal 5 ayat (1) UU No. 48/2009)
Apabila tidak ada gugatan yang diajukan oleh para pihak maka tidak akan ada hakim yang mengadili perkara tersebut
(Nemo judex sine actore), tetapi bila sudah diajukan suatu perkara maka hakim tidak boleh menolak perkara tersebut
dengan dalih tidak ada hukumnya karena hakim dianggap tahu akan hukum (ius curia novit). Inisiatif mengajukan
gugatan ada pada pihak yang merasa haknya dilanggar.
Ø Hakim Pasif (Psl 5 ayat (2) UU No. 4/2004) diganti dengan Pasal 4
ayat (2)UU No. 48/2009)
¡ Hakim bertitik tolak kepada peristiwa yang diajukan oleh Para pihak (secundum allegat iudicare), hakim tidak
boleh mencegah para pihak untuk melakukan perdamaian.
¡ Hakim hanya mengadili luas pokok sengketa yang diajukan oleh para pihak tidak boleh memutus melebihi dari
yang diminta
Ø Persidangan bersifat terbuka (Psl 19 ayat (1) dan (2) UU No. 4 Tahun
2004) diganti dengan Pasal 13 ayat (1), (2), (3) UU No. 48/2009), bila
tidak batal demi hukum.
Ø Mendengar kedua belah pihak Psl 5 ayat (1) UU No.4/2004) diganti
dengan Pasal 4 ayat (1)UU No. 48/2009).
Tidak Memihak (Horen van beide partijen), Pengajuan alat bukti harus dilakukan di muka persidangan dengan
dihadiri oleh para pihak yang berperkara.
¡RELATIF
¡Pasal 118 HIR ¡(2) T>1 org , atau ada
¡hubungan antara
¡penghutang utama dan
¡penanggung
¡KOMPETENSI
¡(Kewenangan
¡(3) T tdk diketahui,
Mengadili) ¡G diajukan di Domisili
¡hukum P. atau gugatan
¡mengenai benda tetap
¡ABSOLUT
¡PASAL 134 HIR
¡(4) G diajukan di PN yang
¡dipilih dlm suatu perjanjian
¡CARA MENGAJUKAN
GUGATAN
¡TERTULIS
¡CARA MENGHADAP
¡SEGI
ADMINISTRATIF
¡SEGI YUDISIAL
SEGI ADMINISTRATIF
1. SURAT KUASA
2. MEDIASI
3. SURAT GUGATAN
4. JAWABAN
5. PEMBUKTIAN,
6. PUTUSAN HAKIM, DAN
7. UPAYA HUKUM
SURAT KUASA
KHUSUS
Untuk dan atas nama pemberi kuasa selaku P (13) mengajukan gugatan di (isi nama pengadilan) (14) mengenai (PMH/WP) (15) terhadap
Tn/Ny (isi nama pihak lain) (16) pekerjaan (17), bertempat tinggal di (alamat) (18), untuk selanjutnya disebut sebagai T. (19)
Untuk itu penerima kuasa diberi hak untuk menghadap di muka Pengadilan serta badan – badan kehakiman atau pembesar pembesar
lainnya, mengajukan gugatan replik kesimpulan, menerima jawaban duplik, melakukan pembuktian, menjalankan perbuatan-perbuatan,
atau memberikan keterangan – keterangan yang menurut hukum harus dijalankan atau diberikan oleh seorang kuasa, menerima dan
menandatangani kuitansi – kuitansi, menerima dan melakukan pembayaran dalam perkara ini, mengadakan perdamaian dengan
persetujuan pemberi kuasa. (20)
Surat kuasa ini diberikan dengan hak substitusi (21), retensi (22) dan honorarium (23)
Jakarta, (24)_________2021(25)
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
materai (26)
ttd (27) ttd (28)
(________nama (S.H.)______) (29) (____nama (S.H.)______) (30)
HARI SIDANG I
Semua sengketa perdata yang diajukan ke pengadilan wajib diupayakan Mediasi, kecuali: Pengadilan Niaga, PHI, KPPU, BPSK,
Putusan Arbitrase, Putusan Komisi Informasi, penyelesaian perselisihan partai politik, gugatan sederhana dan sengketa
lainnya yang ditentukan oleh undang-undang.
Adanya kewajiban bagi para pihak (inpersoon) untuk menghadiri secara langsung pertemuan Mediasi dengan atau tanpa
didampingi oleh kuasa hukum, kecuali ada alasan sah seperti kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan hadir dalam
pertemuan Mediasi berdasarkan surat keterangan dokter; di bawah pengampuan; mempunyai tempat tinggal, kediaman atau
kedudukan di luar negeri; atau menjalankan tugas negara, tuntutan profesi atau pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan.
Hakim Pemeriksa Perkara mengeluarkan Biaya Mediasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan bagian
putusan yang merupakan putusan akhir dari biaya perkara yang wajib disebutkan dalam amar putusan akhir.
yang menyatakan gugatan tidak dapat
diterima disertai penghukuman Dalam hal tergugat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
pembayaran Biaya Mediasi dan biaya dimenangkan dalam putusan, amar putusan menyatakan Biaya
perkara. Mediasi dibebankan kepada tergugat, sedangkan biaya perkara tetap
dibebankan kepada penggugat sebagai pihak yang kalah.
Biaya Mediasi sebagai penghukuman kepada penggugat Dalam perkara perceraian di lingkungan peradilan agama, tergugat
dapat diambil dari panjar biaya perkara atau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihukum membayar Biaya Mediasi,
pembayaran tersendiri oleh penggugat dan diserahkan sedangkan biaya perkara dibebankan kepada penggugat. Pembayaran
kepada tergugat melalui kepaniteraan Pengadilan. Biaya Mediasi oleh tergugat yang akan diserahkan kepada penggugat
melalui kepaniteraan Pengadilan mengikuti pelaksanaan putusan yang
telah berkekuatan hukum tetap..
SURAT-SURAT RESMI HUKUM ACARA PERDATA
PENGGUGAT TERGUGAT
2. Posita/Fundamentum
SYARAT Kualitas Para Pihak
Petendi
MATERIIL
Bermaterai
Ditandatangani
PERSONA STANDI GUGATAN
(Kompetensi)
Kepada Yth.
Bapak Ketua Pengadilan Negeri ….... (perhatikan Pasal 118
HIR)
di-
Alamat Pengadilan
Dengan hormat,
…………(nama)
(IDENTITAS (1)…………
PARA PIHAK) pekerjaan Wiraswasta (2),
alamat…………… (3), berdasar Surat Kuasa Khusus (terlampir) (4)
telah memberikan kuasa kepada………(nama, SH) (5)………,
pekerjaan Pengacara (6), alamat ………………………(7); untuk
selanjutnya sebagai - - - - - - - - - Penggugat. (8)
Penggugat bersama ini mengajukan gugatan terhadap:
1. (nama (1), pekerjaan (2), alamat (3)…; selanjutnya sebagai - - - -
- -Tergugat I (4).
2. (nama (5), pekerjaan (6), alamat (7)…; selanjutnya sebagai - - - -
- - Tergugat II (8).
3. (nama (9), pekerjaan (10), alamat (11)…; selanjutnya sebagai - -
- - - - - - - - - - Turut Tergugat (12).
POSITA GUGATAN
Adapun alasan-alasan yang menjadi dasar diajukanya gugatan ini adalah sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat adalah (penjelasan tentang identitas
Penggugat)….………………………………..…………………..;
2. Bahwa latar belakang/kronologis peristiwa/fakta-fakta
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……
3. Bahwa…. Hubungan hukum yang terjadi dan dasar hukum yang menjadi dasar diajukannya gugatan ini
........................
4. Bahwa ... Dst.
9. Bahwa tindakan yang dilakukan para Tergugat sangat merugikan Penggugat, karenanya Penggugat menuntut
ganti rugi materiil dan imateriil, dengan perincian sebagai berikut:
a. Ganti rugi materiil……………………………Rp………………………;
b. Ganti rugi imateriil……………………………Rp………………………;
10. Bahwa agar gugatan ini tidak sia-sia dan untuk mencegah para Tergugat menghindar dari tanggung jawab gugatan ini maka
Penggugat mohon agar diletakan sita jaminan terhadap harta kekayaan para Tergugat yaitu:
a. Sebidang tanah dan bangunan, seluas 500 m2 yang terletak di jalan………………sesuai dengan sertifikat Hak Milik No…………………;
b. Sebidang tanah milik adat seluas 3.000 (tiga ribu meter persegi) terletak di…………………………………dengan batas-batas:
1. Sebelah Utara : Tanah milik…………………
2. Sebelah Timur : Jalan Sukarno;
3. Sebelah Selatan: Jalan Hatta
4. Sebelah Barat : Jalan Tol Casablanca.
13. Bahwa agar para Tergugat mematuhi putusan ini maka wajar bila Penggugat mohon agar para Tergugat secara tanggung renteng
membayar uang paksa (bila yang diminta Penggugat adalah melakukan suatu pekerjaan)sebesar Rp………………………… per-hari bila
putusan perkara ini telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. (bila yang diminta Penggugat membayar sejumlah uang maka
yang diminta adalah bunga – minimal moratoir)
14. Bahwa karena gugatan ini didukung oleh bukti-bukti yang otentik maka mohon agar perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
walau ada Banding, Verzet maupun Kasasi.
PETITUM GUGATAN PMH
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas maka Penggugat dengan segala kerendahan hati mohon
agar Pengadilan Negri ------------ berkenan untuk memutuskan antara lain sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya.
2. Menyatakan para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum.
3. Menyatakan secara hukum………………………………………………
4. Menghukum Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi materiil dan imateriil
seluruhnya sebesar Rp…………………………………………….
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah dilakukan.
6. Menyatakan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada Banding, Kasasi maupun
Verzet.
7. Menghukum Turut Tergugat untuk tunduk pada putusan ini.
8. Biaya perkara menurut hukum.
Hormat Kuasa,
ttd.
(Nama)
PETITUM GUGATAN WANPRESTASI
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas maka Penggugat dengan segala kerendahan hati
mohon agar Pengadilan Negeri --------- berkenan untuk memutuskan antara lain sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya.
2. Menyatakan Tergugat………… telah melakukan cidera janji.
3. Menyatakan secara hukum……………………
4. Menghukum Tergugat…………………………
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah dilakukan.
6. Menyatakan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada Banding, Kasasi
maupunVerzet.
7. Menghukum Turut Tergugat untuk tunduk pada putusan ini.
8. Biaya perkara menurut hukum.
Hormat kuasa,
ttd.
(Nama)
PENAMBAHAN/PERUBAHAN GUGATAN
3. REKOVENSI Referte
(Pasal 132 a dan b
HIR)
Dapat diajukan tergugat setiap saat selama proses
pemeriksaan berlangsung.
1.Eksepsi Kewenangan Absolut Hakim secara ex officio wajib menyatakan diri tidak
(Pasal 134 HIR dan 132 Rv) berwenang.
3. Eksepsi Lain
(Pasal114 Rv dan Pasal 136 HIR) Diluar kompetensi absolut
Pengajuan Eksepsi
Berbentuk lisan maupun tulisan
Sekaligus
SUKARELA
Voeging, membela kepentingan salah satu
pihak (penggugat/tergugat).
1 Intervensi (Selama proses Dasar hukum: 279-282 Rv
persidangan dan belum ada putusan)
Vrijwaring/penjaminan. membela
kepentingan pihak yang menariknya
DITARIK Dasar hukum: 70-76 Rv
MASUKNYA PIHAK KETIGA
Pandbeslag Dasar
Sita yang biasanya dimohonkan oleh seseorang yang
hukum: Pasal 751 Rv menyewakan rumah, agar perabotan milik orang yang
menyewa disita untuk menjamin agar penyewa membayar
uang sewa rumah
PEMBUKTIAN
SISTEM PEMBUKTIAN DALAM PERADILAN PERDATA: KEBENARAN YANG DICARI DAN DIWUJUDKAN HAKIM, CUKUP
KEBENARAN FORMIL (FORMEEL WAARHEID).
HAKIM DALAM MEMUTUS SUATU PERKARA MEMBUTUHKAN PENGETAHUAN TENTANG HUKUM DAN PENGETAHUAN
TENTANG FAKTA
Cakap Hakim
Akta Otentik Melihat sendiri Penambah
Di luar
Persidangan
Mendengar
sendiri
Tujuan mendengar ahli adalah agar
hakim memperoleh pengetahuan yang
lebih mendalam tentang sesuatu hal
yang bersifat tekhnis. Kekuatan
pembuktiannya tergantung kepada
KETERANGAN AHLI: keyakinan dan kebijaksanaan hakim.
Pasal 154 HIR/Pasal 181
RBg. Tujuan mendengar ahli adalah agar hakim
memperoleh pengetahuan yang lebih
mendalam tentang sesuatu hal
yang bersifat tekhnis. Kekuatan
pembuktiannya tergantung kepada
keyakinan dan kebijaksanaan hakim.
ALAT BUKTI LAIN
Pemeriksaan setempat adalah
pemeriksaan perkara yang dilakukan hakim
diluar persidangan pengadilan atau dilokasi
setempat sehingga dapat lebih tegas dan
terperinci memperoleh gambaran terhadap
peristiwa yang menjadi pokok sengketa.
PEMERIKSAAN SETEMPAT:
Pasal 153 HIR/Pasal 180 RBg.
Dalam praktek peradilan, pemeriksaan
setempat dilakukan biasanya sehubungan
dengan letak dan batas tanah, bangunan
dan lain-lain, yang dapat dimintakan oleh
para pihak atau diperintahkan oleh hakim
karena Jabatannya.
PUTUSAN
Isi Putusan
(Pasal 184 HIR) 6.Tandatangan hakim dan panitera.
Identitas pihak-pihak
yang berperkara Duduk perkaranya
(Feitelijke gronden)
Bagian-bagian Pertimbangan
Putusan (alasan-alasan) pertimbangan hukum
(rechts gronden).
Amar (dictum)
Putusan
Putusan Preparatoir.
(persiapan)
Putusan Sela
(Tussenvonnis) Putusan
Interlocutoir.(memerintahkan
pembuktian)
Putusan Incidentieel
PENGGOLONGAN
(berhubungan dengan insiden
Putusan Akhir bersifat formil)
(eindvonnis)
Putusan Provisionieel
(menjawab tuntutan provisi)
PUTUSAN
Putusan Berkekuatan Tidak dilakukan
hukum tetap upaya hukum
SIFATNYA
Putusan Berkekuatan
hukum tetap
Putusan Berkekuatan
hukum tetap
MENOLAK
MENGABULKAN MENOLAK
P
U
T
U ISI MENERIMA MENOLAK
S
A
N MENOLAK MENOLAK
UPAYA HUKUM
UPAYA HUKUM
BIASA
Banding
(judex factie)
Peninjauan
UPAYA HUKUM Kembali
LUAR BIASA
Derdenverzet
Terhadap putusan Atas putusan PN atau
Verzet (perlawanan) Verstek Putusan Verstek yang
(judex factie) kedua kalinya.
Jw 14 hari sejak Putusan
diterima/diketahui Jw 14 hari sejak putusan
Tergugat dibacakan (Para pihak
hadir) atau sejak diketahui
bila para pihak tidak hadir.
Jw 8 hari sejak
aanmaning Ps 196 HIR
Tidak wajib memori
banding
UPAYA Banding
HUKUM BIASA (judex factie)
Beberapa ketentuan Gugatan Sederhana yang diatur dalam Perma No. 2 Tahun 2015 diubah dengan Perma No. 4
Tahun 2019, yaitu:
a. kenaikan nilai materil gugatan dari maksimal Rp200 juta menjadi Rp500 juta;
b. memperluas pengajuan gugatan ketika penggugat berada di luar wilayah hukum domisili tergugat;
c. dapat menggunakan administrasi perkara secara elektronik (e-court);
d. mengenal putusan verstek (putusan tanpa dihadiri tergugat);
e. mengenal verzet (perlawanan atas putusan verstek);
f. mengenal sita jaminan; dan eksekusi.
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU)
Dasar Hukum UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) lembaga independen yang dibuat untuk mengawasi pelaksanaan
UU ini dan bertanggungjawab kepada Presiden. (Pasal 30).
Keberatan terhadap putusan KPPU hanya diajukan oleh Pelaku usaha (Pasal 45) Terlapor kepada Pengadilan
Negeri di tempat kedudukan hukum usaha Pelaku Usaha diperiksa oleh Majelis Hakim. (Pasal 2 PERMA NO. 3
Tahun 2005 Tentang Tata Cara Pengajuan Upaya Hukum Keberatan Terhadap Putusan KPPU)
Apabila tidak terdapat keberatan atas Putusan Komisi maka dapat dimintakan penetapan eksekusi kepada
Pengadilan Negeri (Pasal 46).
Tata cara penanganan perkara di KPPU diatur berdasarkan Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Nomor 1 Tahun 2006.
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
Kasasi ke Mahkamah Agung baru Berkekuatan hukum tetap. Eksekusi melalui Pengadilan Negeri atau PTUN.
TERIMA KASIH
dan
SALAM SEHAT