Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG SELATAN


PUSKESMAS SITU GINTUNG
Jalan Bougenville Kp. dukuh RT/RW 03/01, Kecamatan Ciputat – Tangerang
Selatan
Telp. 021-7001 9967
NOTULENSI
KEGIATAN PROLANIS PUSKESMAS SITU GINTUNG
SABTU, 13 MEI 2023

Hari : Sabtu
Tanggal : 13 Mei 2023
Pukul : 07.30-10.30 WIB
Tempat : Puskesmas Situ Gintung
Peserta : 30 orang peserta Prolanis

Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Pemeriksaan Tekanan darah dan Gula Darah dan BB
3. Konsultasi Hasil Pemeriksaan darah
4. Edukasi Tentang Hubungan Diabetes Melitus dan Tuberkulosis
5. Pengambilan Obat PRB ke Apotik Kimia Farma Pamulang yang datang
ke Puskesmas Situ Gintung
6. Senam Bersama

❖ 07.30-07.45 : Pembukaan
Acara dibuka oleh panitia dengan dihadiri oleh 30 peserta Prolanis. Acara dimulai
dengan sambutan dari panitia kegiatan Prolanis Puskesmas Situ Gintung dan
dilanjutkan dengan pembacaan doa.

❖ 07.45-09.00 :

● Pemeriksaan Tekanan Darah dan gula darah oleh Tim Puskesmas Peserta
kemudian diperiksa tekanan darah dan kadar gula darah. Bagi peserta
BPJS PRB dilakukan pemeriksaan Gula Darah
● Pembagian snack/kudapan bagi yang sudah selesai diperiksa kadar gulanya

❖ 09.01-09.15 : Materi Penyuluhan tentang “Hubungan Diabetes Melitus dan


Tuberkulosis” dibawakan oleh dr. Derliana. Pokok pembahasan :
1. Diabetes melitus (DM) yaitu penyakit atau gangguan metabolism kronis
dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah
yang disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein
sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
2. Tuberkulosis (TB paru) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan
oleh kuman M-tuberkulosa, yang bisa menyerang paru-paru dan organ
lain, penularannya melalui percikan ludah/droplet. Gejalanya adalah
batuk-batuk lebih dari dua minggu, berat badan berkurang, sesak nafas,
keringat yang berlebih tanpa aktivitas, dan cepat lelah.
3. Hubungan DM dan TB Paru
a. penderita DM mengalami penurunan sistem imun/kekebalan
sehingga terjadi penurunan sel limfosit, sehingga infeksi gampang
terjadi
b. infeksi TB Paru, bakteri basil M.tuberkulose menyebabkan
terjadinya gangguan sitokin makrofag (sistem kekebalan tubuh)
c. penyakit TB Paru membuat intoleransi glukosa dan memperburuk
kontrol kadar glukosa pasien DM
d. penderita DM bila terinfeksi TB Paru, respon pengobatan TB-nya
menjadi lambat, sehingga peningkatan mortalitas dan reaktivasi TB
(kekambuhan)
e. pasien TB dengan DM membutuhkan waktu lebih lama untuk
konversi sputum
f. pasien TB dengan DM, derajat keparahan penyakit lebih buruk,
dimana lesi paru lebih luas

❖ 09.16-10.00 : Sesi tanya jawab materi


1. Pertanyaan : Apa yang harus dilakukan penderita DM supaya tidak terkena
TB?
Jawab :
- Diet yang baik (dier rendah gula/DM)
- Berolahraga/aktifitas yang rutin
- Minum obat yang teratur
- Berfikiran positif (jangan takut/khawatir)
- Rajin kontrol ke RS/Dokter/Puskesmas
- Lakukan penapisan/skrining berkala dengan pemeriksaan sputum/rontgen
2. Apabila sudah kena sakit DM dan TB Paru, apa yang harus dilakukan?
Jawab :
- Pengobatan DM tetap dilakukan
- Pengobatan TB Paru harus lengkap sampai tuntas
- Kalau ada penyakit lain (komorbid), sebaiknya dirawat di rumah sakit
3. Apa yang harus dilakukan oleh keluarga yang kontak dengan pasien DM dan
TB Paru?
Jawab :
- Jangan takut dan khawatir
- Tetap lakukan skrining dan rontgen
- Pasien TB Paru dan DM bisa sembuh total

❖ 10.01-10.30 : Senam
Senam dipimpin oleh Petugas Puskesmas Situ Gintung dan diikuti oleh peserta
Prolanis. Senam yang dilakukan merupakan senam Diabetes. Senam dimulai
dengan pemanasan lalu diikuti dengan gerakan inti.

❖ 10.00-10.30 : Pembagian snack/kudapan bagi peserta yang sudah selesai


melaksanakan senam
❖ 10.31-selesai : Pengambilan obat dengan kimia farma.

Tangerang Selatan, 13 Mei 2023


Notulen,

Fitria Alina Ekasari, Amd.Kep

Anda mungkin juga menyukai