Anda di halaman 1dari 5

KETEKNOSOSIOPRENEURAN

Dosen Pengampu : Dr Inanpi Hidayati Sumiasih, SP., M.SI

Tugas Ke-5, Pertemuan ke- 6

Disusun Oleh:
KELOMPOK 7

Cindy Setia Agustin 21117016


Silviana Paustine 21106001
Nazwa Alma 21106007
Tarra Indra Buana 21105008

FAKULTAS EKONOMI, BISNIS, DAN HUMANIORA

FAKULTAS SAINS TEKNIK DAN DESAIN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS TRILOGI
2023
Terdapat beberapa Prinsip Pemasaran yang dapat diterapkan untuk memasarkan produk, di
antaranya:

1. Segmentasi Pasar
Membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik dan
kebutuhan yang sama.

2. Targeting
Memilih kelompok-kelompok tertentu dari pasar yang menjadi target pasar produk.

3. Positioning
Menempatkan produk di pasar dengan cara yang tepat, sehingga produk lebih menonjol di
antara pesaingnya dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

4. Bauran pemasaran (marketing mix)


Empat elemen utama yang meliputi produk, harga,promosi, dan distribusi.

5. Analisis SWOT
Analisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) untuk produk atau merek.

6. Pemasaran Digital
Memanfaatkan teknologi dan media digital untuk mempromosikan produk dan mencapai
konsumen.

7. Memahami Perilaku Konsumen


Mempelajari perilaku dan kebutuhan konsumen sehingga produk lebih tepat sasaran dan
menarik bagi konsumen.

8. Membangun Merk
Membuat citra merk yang kuat dan konsisten untuk membedakan produk dari pesaingnya.

9. Pengukuran Kinerja
Mengukur efektivitas kampanye pemasaran dan melakukan perbaikan berkelanjutan untuk
mencapai tujuan bisnis.

Rencana Pemasaran yang kami lakukan dari produk yang kami buat dilihat dari prinsip-
prinsip pemasaran, yaitu :

1. Segmentasi Pasar, yang kami pikirkan terlebih dahulu sebelum memulai memikirkan terget
pasar. Hal ini bisa membantu memahami kebutuhan dan sebagai preferensi pelanggan yang
dapat menjadi target untuk produk makanan yang kami buat. Dalam segmentasi pasar untuk
produk ubi jalar ungu, difokuskan untuk konsumen yang peduli dengan kesehatan dan mencari
alternatif makanan yang sehat dan bernutrisi tinggi, maupun konsumen yang peduli dengan
kelestarian lingkungan dan memilih produk yang diproduksi secara ramah lingkungan.
Meskipun ubi jalar ungu mungkin belum dikenal oleh semua konsumen, segmentasi juga dapat
dilakukan pada konsumen yang telah mengetahui dan menyukai ubi jalar ungu sebelumnya.

2. Target Pasar, jika tepat bisa meningkatkan peluang sukses dalam memasarkan produk, kami
menargetkan dari produk bubur ubi ini adalah masyarakat yang menjadi korban bencana
secara khusus anak-anak dan orang dewasa yang memerlukan gizi yang cukup, sebab di
wilayah yang terjadi bencana sulit untuk menemukan makanan yang dapat memberi gizi yang
baik bagi tubuh. Selain itu, Ubi jalar ungu diketahui memiliki kandungan nutrisi yang tinggi,
seperti serat, vitamin, dan mineral. Konsumen bisa memilih makanan yang lebih sehat alami
makanan tanpa gluten dimana Ubi jalar ungu menjadi alternatif makanan yang tepat karena
bisa menjadi pengganti karbhohidrat dan bagi konsumen yang memiliki intoleransi atau alergi
terhadap gluten serta konsumen yang telah mengetahui dan menyukai ubi jalar ungu
sebelumnya dapat menjadi target pasar yang tepat, karena sudah ada pengetahuan dan
pengalaman tentang produk ini.

3. Positioning atau penempatan produk, dimana sebagai makanan sehat dan bernutrisi, sebagai
alternatif makanan, sebagai makanan organik dan alami yang diposisikan sebagai makanan
yang lebih sehat dan alami dibandingkan dengan produk makanan lainnya yang
menggunakan bahan kimia dan pestisida. Dengan melakukan positioning yang tepat, bisa
memperkuat citra produk kami dan meningkatkan daya tariknya dimata konsumen, sehingga
dapat meningkatkan peluang sukses dalam memasarkan produk.

4. Penentuan Bauran Pemasaran (marketing mix), Dalam hal ini kami menentukan bauran
pemasaran yang tepat antara produk, harga, promosi dan distribusi. Dimana dalam Produk
memperhatikan kualitas, desain, merk, dan inovasi produk. Lalu Harga dalam produk ubi
jalar ungu mempertimbangkan biaya produksi, keuntungan, dan harga pasar. Lalu Promosi,
dalam mempromosikan produk ubi jalar ungu, menggunakan strategi promosi, seperti iklan di
media massa, promosi penjualan, dan publikasi di media sosial. Dan Distribusi, dalam
mendistribusikan produk ubi jalar ungu, kami mempertimbangkan saluran distribusi yang
efektif, seperti melalui toko-toko makanan organik atau toko-toko kesehatan atau distribusi
langsung ke konsumen melalui mitra distribusi. Contohnya bubur ubi yang merupakan
inovasi sederhana dari bahan pokok yang mudah ditemui dan diolah membuat harganya lebih
murah dan distribusinya dapat dilakukan kapanpun.

5. Analisis Pesaing, Berdasarkan pengamatan analisis pesaing juga akan kami lakukan guna
melihat keunggulan produk kami daripada produk pangan lain yang diedarkan.
6. Pemasaran Digital dengan Promosi dan Iklan, kami akan melakukan promosi dan diberbagai
platform media sosial, karena media sosial merupakan tempat yang paling sering dikunjungi
dengan membuat iklan atau promosi maka hal itu dapat menarik minat konsumen, selain
menarik minat konsumen kami akan mensosialisasikan pangan sehat bagi tubuh serta
mengajarkan apa pentingnya tetap menjaga kesehatan tubuh sekalipun sedang dalam
keadaaan yang sulit.

7. Memahami Perilaku Konsumen, Melakukan survei konsumen untuk memahami preferensi


dan kebutuhan konsumen. Dengan dilakukan wawancara langsung, atau melalui telepon.
Survei bisa mencakup pertanyaan tentang preferensi cita rasa, kemasan, harga. Analisis data,
mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan seperti data penjualan, data konsumen,
data pesaing, dan tren pasar.

8. Membangun Merk, dengan buat logo dan desain kemasan, hal ini penting untuk membangun
merek yang kuat. Logo yang mudah dikenali dengan nilai dan manfaat produk, desain yang
menarik perhatian.

9. Evaluasi dan Pengawasan, dimana memantau dan mengevaluasi kinerja produk dan rencana
pemasaran yang dilakukan, sebelum produk kami diedarkan kami akan terlebih dahulu
melakukan evaluasi dan mensortir produk kemudian saat sudah sampai ke tangan konsumen
kami akan tetap memantau dan mengevaluasi takutnya jika ada produk yang mengalami cacat
atau kerusakan akibat kelalaian produksi yang baru dapat dilihat ketika barang sudah ber
edar, selain itu kami akan mengevaluasi bagaimana komentar atau tanggapan yang diberikan
responden mengenai produk kami

Dalam merencanakan pemasaran sebuah produk makanan, sangat penting untuk


memperhatikan kebutuhan dan keinginan pasar, serta menawarkan nilai tambah yang berbeda
dari produk makanan lainnya di pasaran.

Solusi Teknososiopreneur dari Rencana Pemasaran yang dirancang

Solusi yang akan kami terapkan jika dihubungkan dengan teknososiopreneur adalah :

Tekno, Dengan menggunakan teknologi media sosial yang ada, contohnya Instargam, Twitter,
Facebook, nantinya di masing-masing platform tersebut kami melakukan promosi dengan
mengisi konten kemanusiaan disana.

Sosio, Dari teknologi yang telah digunakan, nantinya konten yang akan diisi di media sosial
tersebut diisi dengan kontem yang mengedepankan sodial, contohnya mendokumentasikan
kegiatan kemanusiaan disuatu daerah yang terdampak suatu kesulitan, nantinya kami hadir disitu
untuk membantu dan menyelesaikan masalah yang ada.

Enterpreneur, Jiwa enterpreneurship yang ada akan kami sebarkan dengan cara melakukan
seminar, workshop, dan webinar. Dengan mengadakan acara-acara tersebut dapat bermanfaat
untuk terciptanya jiwa enterpreneurship di banyak individu.

Anda mungkin juga menyukai