Anda di halaman 1dari 4

BIOKIMIA PANGAN

ASAM NUKLEAT

Kelompok : - Silviana Paustine R.G_21106001


- Mercy Cahya Kalalo
- Dennis Christian Wijaya

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS SAINS TEKNK DAN DESAIN
UNIVERSITAS TRILOGI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nukleotida yang merupakan monomer asam nukleat (building block) memiliki
banyak fungsi dalam metabolisme selular. Sebagai konstituen asam nukleat,deoxyribonucleic
acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA), nukleotida berfungsi sebagai gudang informasi
genetik. Struktur protein dan metabolisme biomolekul dan komponen selular lainnya
merupakan produk informasi yang sudah terprogram dalam nukleotida. RNA juga terdiri atas
nukleotida yang memiliki banyak fungsi. Ribosomal RNA (rRNA) adalah komponen ribosom
yang bertanggungjawab pada sintesis protein. (Medzhitov,2009).
Dalam struktur DNA ada empat macam basa yaitu basa purin atau pasangan Adenin
dan Guanin, lalu pasangan Timin dan Sitosin. Semua basa dari molekul DNA selalu berada
disebelah dalam plin ganda dengan gula-fosfat disebelah luar(Lau,2015).
1.2 Tujuan
Tujuan praktikum kali ini adalah bagaimana penampakan asam nukleat dari bagian tanaman.

BAB II
METODOLOGI
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilakukan pada Kamis 10 November 2022 di laboratorium Biokimia
Universitas Trilogi,Jakarta
2.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah gelas beaker,sendok teh,mortar dan pestle,saringan
the,chop stick (pengaduk)untuk bahan yang digunakan adalah aquadest,tomat,ethanol,garam
dan detergent
2.3 Prosedur Kerja
Pertama dipotong kecil-kecil tomat lalu di gerus menggunakan mortar selanjutnya
ditambahkan aquadest 200 mL kemudiankan selama 15 menit setelah itu larutan disaring ke
gelas beaker kemudian tambahkan etanol 70% sebanyak 100mL,lalu diamkan selama 2 jam
dan lihat perubahannya.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Uji
Gambar Hasil
Muncul Endapan

3.2 Pembahasan
Hasil dari uji ekstrak tomat yang di hancurkan kemudian diberi etanol lalu di
diamkan menghasilkan endapan tipis pada permukaan larutan,endapan ini adalah DNA
sedangkan endapan yang ada pada bagian bawah gelas beaker adalah endapan protein.
Endapan pada larutan muncul disebabkan oleh rusaknya dinding sel tumbuhan karena adanya
larutan detergent .Perusakan dinding sel ini bertujuan agar senyawa-senyawa kimia yang lain
dapat masuk ke dalam organel sel.(Lemaitre,1996)
Saat diberi garam kondisi air menjadi hipertonis sehingga proses penghancuran akan
menjadi lebih mudah terjadi, Pemisahan DNA dari molekul RNA dan protein dapat dilakukan
dengan menggunakan densitas gradien sentrifugasi Cesium Chlorida (CsCl), dengan cara ini
DNA akan terpisah pada band yang berbeda dengan protein dan RNA bahkan antara linier
DNA dan sirkuler DNA, oleh sebab itu pada larutan dapat dilihat ada endapan pada bagian
bawah,endapan tersebut adalah endapan protein (Kurniawati,2011).

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil uji dapat disimpulkan bahwa pada buah tomat terdapat DNA dan
protein,untuk melakukan uji tersebut diperlukan garam dan detergent untuk membantu
melisis dinding sel serta etanol untuk mengatur berat molekul.

Daftar Pustaka
Kurniawati, D. 2011. Efektivitas berkumur air garam hangat 2% terhadap gingivitis.
Yogyakarta: Jurnal Ilmu-ilmu Kesehatan Surya Medika;7(2).
Lau, L., Gray, E. E., Brunette, R. L., & Stetson, D. B. (2015). DNA tumor virus oncogenes
antagonize the cGAS-STING DNA-sensing pathway. Science, 350(6260), 568-571.
Lemaitre, B., Nicolas, E., Michaut, L., Reichhart, J.- M., & Hoffmann, J. A. (1996). The
dorsoventral regulatory gene cassette spätzle/toll/cactus controls the potent antifungal
response in Drosophila adults. Cell, 86(6), 973-983.
Medzhitov, R. (2009). Approaching the asymptote: 20 years later. Immunity, 30(6), 766-775.

Anda mungkin juga menyukai