FORMAT
Margin
Atas: 3 cm
Kiri: 1 cm
Bawah: 3 cm
Kanan: 1 cm
Isi Laporan:
Times New Roman 12, 2 kolom, spasi 1,5
Abstrak
(meliputi latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan).
Terdiri atas 200—250 kata
Kata kunci: (terdiri atas 3—5 kata yang relevan dalam laporan praktikum kali ini, diurutkan sesuai abjad)
nukleotida yang baik digunakan untuk analisis KP013084.1 1125 1125 99% 0.0
mykiss)
99,68%
(Oncorhynchus
mykiss)
selanjutnya dari posisi awal 39 dan posisi akhir 664 MT413325.1 1125 1125 99% 0.0 99,68%
(Oncorhynchus
mykiss)
dengan nilai Q awal 31 dan nilai Q akhir 20. Urutan JX960921.1 1125 1125 99% 0.0 99,68%
(Oncorhynchus
mykiss)
JX960920.1 1125 1125 99% 0.0 99,68%
nukleotida yang didapatkan sebagai berikut, (Oncorhynchus
mykiss)
MT410879.1 1125 1125 99% 0.0 99,68%
(Oncorhynchus
mykiss)
CAGCCGGGCGCTCTTCTGGGGGATGACCA
AATCTATAACGTGATCGTCACAGCCCATG
Tabel 1.4 Hasil BLAST sequence kelompok 5 siang
CCTTCGTTATGATTTTCTTTATAGTCATGC
[sumber: data pribadi yang menjadi data kelompok]
CAATTATAATCGGGGGCTTTGGAAACTGA
TTAATTCCCCTAATAATCGGAGCCCCTGAT
Tabel diatas merupakan hasil BLAST yang telah seperti yang dibeli oleh salah satu praktikan dalam
didapatkan dan diambil hasil 10 teratas. Hasil 10 kelompok seperti yang terlihat pada hasil
teratas memberikan hasil yang sama dengan kladogram pada perangkat MEGA 11. Ikan salmon
persentase 99% dan semua hasil menjelaskan yang dibawa merupakan salmon dengan spesies
bahwa urutan nukleotida merupakan ikan spesies Onchorhynchus mykiss
Oncorhynchus mykiss.
1. Daftar Acuan
Abdel-Latief, A. & G. Osman. 2017. Comparison of three genomic DNA extraction methods to obtain
high DNA quality from maize. Plant methods (13): 1—9.
Afifah, I., D.D. Solihin & A. Sunkar. 2021. KARAKTERISTIK MOLEKULER KELELAWAR
(MICROCHIROPTERA), BERDASARKAN DNA MITOKONDRIA (GEN COI) DI GUA SUKABUMI
DAN SENTUL JAWA BARAT. Jurnal Biologi 14(1): 20—28.
Dewanata, P.A & M. Mushih. 2021. Perbedaan Uji Kemurnian DNA Menggunakan Spektrofotometer UV-
Vis dan Spektrofotometer Nanodrop pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Indonesian journal of innovation
studies (15): 1—10.
Hikmatyar, M.F., J.I.Royani & Dasumiati. 2015. ISOLASI DAN AMPLIFIKASI DNA KELADI TIKUS
(Thyponium flagelliform) UNTUK IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK. Jurnal Bioteknologi &
Biosains Indonesia 2(2): 42—48.
Hutami, R., H. Bisyi, Sukarno, H. Nuraini & R. Ranasasmita. 2018. Ekstraksi DNA dari Daging Segar
untuk Analisis dengan Metode Loop-Mediated Isothermal Amplification (LAMP). Jurnal Agroindustri
4(2): 209—216.
Irawan, P.D., T.E. Tallei & B.J. Kolondam. 2016. ANALISIS SEKUENS DAN FILOGENETIK
BEBERAPA TUMBUHAN Syzygium (MYRTACEAE) DI SULAWESI UTARA BERDASARKAN GEN
matK. Jurnal Ilmiah Sains 16(2): 43—50.
Nurkholidah, 2019. Karakterisasi Morfologi dan Barkoding Gen Globba atrosanguinea Teijsm. & Binn.
(Zingiberaceae). Skripsi S1. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta: xii+42hlm.
Suriana, Marwansyah & Amirullah. 2019. Karakteristik Segmen Gen sitokrom C Oksidase Sub-unit I (COI)
Ngengat Plusia chalcites (Lepidoptera: Noctuidae). Jurnal Penelitian Bioloi 6 (2): 985—994.
Sumber acuan yang digunakan minimal 5 tanpa batasan tahun. Sumber dapat berasal dari buku, jurnal,
artikel ilmiah, dan website. Sumber yang digunakan adalah sumber yang kredibel dan dapat dipertanggung
jawabkan.