Anda di halaman 1dari 2

E.

Setelah Kholil bin Ahmad Al farahidi merilis kamus Al-‘Ain, perkembangan kamus kamus
bahasa Arab tumbuh seiring dengan munculnya sistem fonetik ala Kholil. Adapun kamus
yang bersistem fonetik sebagai berikut:

1. Kamus Al bari', disusun oleh Abu Ali Al qaly (280-356h). Memiliki dua asas yang
digunakan alkali dalam kamusnya yaitu
a. Taqsim Al kalimah: klasifikasi sistematika makhorij Al huruf seperti kamus
Al ain. Dalam hal urutan hurufnya ada sedikit perbedaan antara Al ain dengan
tafsir Al kalimah. Susunan hurufnya dalam kamus albari ini lebih sesuai
dengan susunan makhraj Al huruf menurut para ulama ilmu tajwid di mana
huruf pertama diawali dengan huruf yang keluar dari tenggorokan bawah yaitu
halqiyah hurufnya ha' bukan huruf ain. Urutan huruf secara lengkap kamus Al
bari: ‫خ غ ق ك ض ج ش ل ر ن ط د ت ص ز س ظ ذ ث ف ب م و ا ي‬،‫ع‬،‫ح‬،‫ه‬
b. Taqsim al huruf : klasifikasi bina atau struktur kata. Klasifikasi dalam kamus
al-bari’ juga ada sedikit perbedaan dengan kamus Al ain. Adapun binanya
yaitu
 Bab tsuna'i,
 tsulatsi shahih,
 tsulatsi mu'tal,
 hawasyi dan awsyab (lafif),
 ruba'i,
 Khumasi
2. Kamus Tahdzib Al lughah, disusun oleh abu Mansyur Al Azhari (282-370h). Ada dua
faktor Al Azhari menyusun kamus ini yaitu :
a. Obsesinya Al Azhari terhadap mengkodifikasi semua bahasa Arab yang mana
berkembang di kalangan masyarakat Arab dusun (araby)
b. Iya mengikuti jejak Kholil bin Ahmad alfarahidy yang telah menyusun kamus
Al ain

Sistematika dalam kamus tahdzib Al lugho sama dengan kamus Al ain baik dalam hal
urutan huruf pembagian struktur kata atau benar dan teknik pembalikan kata atau
taqlib. Kesamaan sistem ini dimaksud untuk menyempurnakan daripada kamus Al ain
dan menegaskan bahwa kitab Al Ayin bukan murni disusun oleh Kholil bin Ahmad
alvarohidi di mana di dalamnya memuat berbagai riwayat tentang makna kata yang
dikembangkan oleh murid Kholil bernama abu laits. Al Azhari berupaya keras untuk
menyelesaikan penyusunan kamusnya ini dengan tangannya sendiri oleh karena itu ia
menambah banyak hal dalam kamusnya untuk membedakan daripada kamus Al ain
dan tidak hanya mengambil data secara langsung dari bahasa lisan orang-orang Arab
dusun melainkan makna kata yang menukil dari beberapa kitab atau bahasa tulis yang
telah diakui maknanya.

3. Kamus Al muhith disusun oleh ash shahib bin 'Ubbad 324-385h). Pada Kamus ini
dalam hal sistematika huruf klasifikasi struktur kata dan kebalikan kata sama halnya
dengan kamus Al ain. Tetapi kamus Al muhit ini lebih memprioritaskan kata dengan
memperbanyak jumlah kata dan meringkas makna kata sehingga kamus Al mumit
banyak memberi kontribusi dalam hal sinonim kata. dan dalam sistematika
penyusunan kamus karya Ibnu ubbad ini tidak ada inovasi baru.
4. Kamus muhtashar Al ain disusun oleh abu bakar Al Zubaidi (w 379h). Hanya dalam
sistematika penyusunan huruf dan teknik-tekniknya sama dengan sistem kamus Al
ain. Dalam taqsim Al bina nya sedikit berbeda dengan menambahkan BAB tsuna'i
mudhaaf mu'tal (kata yang terdiri dari dua huruf double). Ada 7 struktur bata dalam
kamus ini yaitu:
a. Bab tsuna'i mudha'af shahih,
b. tsulatsi shahih,
c. tsuna'i mudha'af mu'tal,
d. tsulatsi mu'tal,
e. tsulatsi lafif,
f. ruba'i,
g. khumasi
5. Kamus Al muhkam disusun oleh Ibnu sidah (398-458h). Hampir sama dalam
sistematika dan metode pencarian kata hanya saja yang membedakan ada dua hal
yaitu :
a. Struktur kata atau bina' kamus Al muhkam mengikuti susunan bina dari kamus
Mukhtasar Al ain yang menggunakan 7 macam struktur atau bina'. Al Zubaidi
adalah guru dari Ismail ayah dari Ibnu sidah sedangkan Ibnu sidah banyak
mengambil riwayat makna kata dari ayahnya tersebut.
b. Dalam kamus ini Ibnu sidah menambah banyak kata melebihi jumlah kata
dalam kamus mukhtasar Al ain yang menjadi panduan penyusunan kamus ini.
Sehingga kamus ini bisa dikatakan lebih lengkap daripada kamus Makassar Al
Ayin. Kamus ini lebih memprioritaskan masalah-masalah ilmu nahwu dan
saraf dalam muatan kamus Al muhka sehingga Kamis ini lebih tepat bagi
orang yang ingin dalam bahasa tata bahasa Arab.

Anda mungkin juga menyukai