Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KOPERASI DI INDONESIA DALAM PENINGKATAN

EKONOMI MASYARAKAT

MUHAMMAD FADIL IQBAR / 182120289

A. Pendahuluan
Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi yang dipilih oleh sebagian
anggota masyarakat dalam rangka meningkatkan kemajuan ekonomi (rumah tangga) serta
kesejahteraan hidupnya. Secara logika sederhana, orang akan memilih Koperasi jika
organisasi ekonomi tersebut dirasakan atau diyakini bisa mendatangkan manfaat lebih besar
baginya dari pada bentuk organisasi ekonomi lain.
Koperasi sebagai badan usaha beranggotakan orang-seorang atau badan hukum,
merupakan lembaga yang dapat melaksanakan kegiatan pendampingan dan peningkatan
peran bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat anggota koperasi.
Sebuah Koperasi dikatakan berhasil atau sukses jika mampu meningkatkan
kesejahteraan anggotanya. Koperasi dapat mensejahterahkan anggotanya, karena ia
menciptakan nilai tambah dari usaha mereka. Anggota bisa memperoleh nilai tambah jika
mereka mau berpartisipasi dalam Koperasinya. Semakin sering anggota berpartisipasi,
semakin besar nilai tambah yang mereka dapatkan. Agar Koperasi dapat memberikan nilai
tambah kepada anggota, maka Koperasi itu sendiri harus baik kinerjanya. Dalam hal ini,
semakin baik kinerja Koperasi, maka semakin besar kemampuan Koperasi mensejahterakan
anggotanya. Semakin besar peran Koperasi memperbaiki kesejahteraan anggotanya,
semakin tinggi partisipasi mereka dalam kegiatan Koperasi.
Dalam batas ekonomi, kesejahteraan seseorang/masyarakat dapat diukur dari
pendapatan yang diperolehnya, dengan demikian tujuan Koperasi untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota dapat dioperasionalkan menjadi meningkatkan pendapatan
anggota”. Pendapatan yang diterima oleh seorang anggota Koperasi dapat berupa
pendapatan nominal (uang) dan pendapatan riil dalam bentuk barang atau yang mampu
dibeli oleh anggota. Sebagai contoh dalam Koperasi produsen, yang berarti anggota sebagai

1
produsen produk tertentu, yang menjalankan usaha/bisnisnya membutuhkan pelayanan
dari Koperasi dalam bentuk penyediaan input produksi, penyediaan kredit, dan atau
pemasaran output yang dihasilkan. Tujuan Koperasi produsen adalah memajukan bisnis
anggotanya dengan meningkatkan laba yang akan diperoleh.1
B. Pembahasan
1. Pengertian Koperas
Koperasi berasal dari kata co yang berarti bersama serta operation yang
mengandung makna bekerja. Jadi, secara leksikologis koperasi bermakna sebagai
suatu kumpulan kerja sama yang beranggotakan orang-orang maupun badan-badan
dimana ia memberikan kebebasan untuk keluar dan masuk sebagai anggotanya
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan dengan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.2
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pada Bab
I Pasal 1, yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang seorang atau badan hukumkoperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan. Landasan Idiil Koperasi Indonesia adalah
Pancasila, Landasan Strukturil koperasi Indonesia adalah UndangUndang Dasar 1945
dan Landasan Gerak adalah Pasal 33 UUD 1945, UU Koperasi No. 12 1967 dan UU
Koperasi No. 25 1992 dan Landasan Mental, yaitu “setia kawan" dan kesadaran
pribadi.3

2. Fungsi dan Peran Koperasi


1
Rahayu Diahastuti. 2011. Skripsi PERANAN KOPERASI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DI SEKITAR PONDOK PESANTREN ASSALAAM. Jurusan Sosiologi dan Antropologi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang hlm. 11
2
Anoraga, Pandji Dan Djoko Sudantoko. 2002. Koperasi, Kewirausahaan Dan Usaha Kecil.
Semarang: Rineka Cipta.
3
Arifandy, F.P., Norsain & Frimansyah, I.D. (2020). Peran Koperasi Dalam Meningkatkan
Perekonomian Masyarakat Nelayan: Perspektif Modal Kerja. Jurnal Akademi Akuntansi, 3(1), 118-
132.

2
Fungsi koperasi dan peran koperasi tercantum dalam UU No.25 Tahun 1992,
sebagai berikut :
a. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk membangun dan mengembangkan
potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat
c. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk memperkokoh perekonomian rakyat
sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan
koperasi sebagai sokogurunya
d. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama yang didasarkan asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Tujuan koperasi tercantum dalam UU No.25 Tahun 1992 mengenai


perkoperasian. Tujuan koperasi yaitu untuk memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
berdasrkan Pancasila dan UUD 1945.

3. Perekonomian Masyarakat
Perekonomian masyarakat adalah sekumpulan kelompok manusia yang telah
memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang dialami dalam
lingkungannya.4 Maksud dari peningkatan perekonomian ini adalah perbaikan jenjang
perekonomian melalui usaha mandiri yang produktif dengan memperhatikan
manajemen dalam usahanya.

4
Arifin Noor, Ilmu Sosial Dasar Untuk IAIN semua Fakultas dan Jurusan Komponen MKU,
(Bandung : CV Pustaka Setia, 1997), 85

3
Pemberdayaan meningkatkan ekonomi masyarakat adalah membangun
kemampuan masyarakat, memberikan ruang gerak bagi masyarakat agar
berpartisipasi dan emansipasi dengan jalan memilih, menentukan dan melaksanakan
pilihan-pilihan mereka melalui serangkaian kegiatan rill yang dapat membantu
meningkatkan produksifitas ekonomi mereka untuk memperbaiki taraf kehidupan dari
yang baik menjadi lebih baik dan dari yang kurang baik menjadi baik.5

4. Koperasi dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat


Upaya yang dilakukan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan
anggotannya adalah dengan cara memberikan kredit kepada anggota yang mengalami
kesulitan keuangan, misalnya ketika anggota membutuhkan uang untuk kepentingan
yang sifatnya mendadak seperti pembayaran uang sekolah anaknya, maka dapat
diperoleh melalui koperasi. Pemberian kredit kepada anggota dilakukan dengan
prosedur yang tidak berbelit-belit. Anggota yang akan mengajukan kredit, satu bulan
sebelumnya harus mendaftarkan dirinya sebagai calon debitur dan paling lambat
tanggal 15 setiap bulanya.
Pengajuan kredit di Koperasi sangatlah mudah, yaitu tinggal memberikan
agunan misalnya BPKB motor atau sertifikat tanah. Bunga yang dibebankan Koperasi
kepada anggota yang memanfaatkan jasa kredit juga relatif kecil yaitu sebesar 2%,
sedangkan apabila meminjam kredit di Bank misalnya BRI maka akan dikenakan
bunga sebesar 2,2 %, di BPR sebesar 2,5% .Dengan bunga yang relatif kecil maka
anggota tidak merasa keberatan.
Koperasi dalam memberikan kredit lebih rendah, apabila di bandingkan dengan
bunga yang ada di Bank, disebabkan koperasi dalam memberikan bunga kredit
menggunakan dasar UndangUndang No 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, yaitu
dengan sifat kekeluargaan sehingga lebih mementingkan rasa persaudaraan. Koperasi

5
Muhammad, Bank Syariah: Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia (Yogyakarta :
Graha Ilmu, 2005), hal. 113.

4
memberikan kredit kepada anggota dilakukan dengan melalui beberapa tahap, antara
lain, pengajuan kredit itu di rapatkan dalam rapat komisi kredit.
Untuk pengembalian kredit uang, anggota yang meminjam kredit di koperasi
mengangsur secara langsung yang dilakukan setiap satu bulan sekali. Modal yang
digunakan oleh Koperasi untuk memberikan kesejahteraan yaitu dengan pemberian
kredit kepada anggota yang berasal dari simpanan pokok, wajib dan angsuran kredit.
Barang-barang kebutuhan anggota yang di sediakan oleh Koperasi antara lain, yaitu
menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak goreng, dan
gula. Koperasi dalam menjalankan usaha pertokoan membandingkan antara harga
yang ada di koperasi dengan harga yang ada di pasar, sehingga harga yang ada di
koperasi harganya relatif terjangkau oleh anggota koperasi. Dengan harga relatif
terjangkau oleh anggota maka koperasi akan menarik perhatian anggota, agar tetap
berbelanja di koperasi.
Disamping itu koperasi juga memberikan kemudahan kepada anggota untuk
pembayaran barang pertokoan dengan cara mengkredit. Karena pada umumnya
masyarakat justru lebih senang apabila mengambil barang dengan cara kredit, karena
apabila mengambil dalam jumlah yang besar maka pengeluaranya tidak begitu terasa
walaupun anggota dikenakan jasa pinjaman sebesar 2%. Unit-unit usaha yang ada
dikoperasi, dibentuk, dimodali dan dibiayai oleh anggota, dalam melaksanakan
kegiatan usahanya untuk mensejahterakan anggota koperasi juga memperoleh
keuntungan, dimana keuntungan itu akan akan di kembalikan lagi kepada anggota
dalam bentuk Sisa Hasil Usaha.6
Peranan koperasi dalam ekonomi kerakyatan bisa dilihat dari penjabaran yang
lebih terperinci mengenai Pengertian Koperasi di Indonesia. Koperasi didirikan atas
dasar adanya kesamaan kebutuhan diantara para anggotanya, Kebutuhan yang sama
ini lalu diusahakan pemenuhnya melalui pembentukan perusahaan. Dengan adanya
perusahaan yang dimilki secara bersama-sama, maka diharapkan kebutuhan itu dapat
6
Suparman Suparman. Peranan Koperasi Tani Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Desa Tindallun Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.. (Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Stkip
Muhammadiyah Enrekang, Indonesia

5
dipenuhi dengan cara yang lebih baik disbanding dengan dilakukan oleh masing-
masinganggota secara perorangan. Oleh karena itu dipandang perlu untuk
menyatukan diri demi keepentingan bersama yang lebih besar. Usaha itu dilandasi
oleh suatu cita-cita yang luhur untuk menolong diri sendiri atas dasar keyakinan akan
harga diri, kesadaran pribadi.
Di Indonesia, meskipun konsep koperasi sudah dipayungi oleh undang-undang,
tetapi tetap saja keberadaan koperasi belum bisa berjalan secara efektif. Dalam era
otonomi daerah setiap daerah terutama masyarakat desanya harus memiliki rasa
percaya diri bahwa melalui organisasi koperasi kegiatan ekonomi rakyat dapat
diperhitungkan dan diandalkan kekuatannya. Koperasi harus mereformasi dirinya,
meninggalkan sifat-sifat koperasi sebagai koperasi pengurus menjadi koperasi
anggota dalam arti kata yang sebenarnya. Jika koperasi benar-benar merupakan
koperasi, tidak akan ada program/kegiatan koperasi yang tidak berkaitan langsung
dengan kepentingan atau kebutuhan anggota.
Dengan perkataan lain setiap ‘produk’ atau kegiatan usaha koperasi harus
berdasarkan ‘restu’ atau persetujuan anggota dalam kopersi tersebut. Koperasi tidak
berhak untuk mencari keuntungan karena anggotalah yang mempunyai hak untuk
mencari keuntungan yang harus menjadi lebih besar dengan bantuan organisasi
koperasi.
Bersamaan dengan pembaruan praktik berkoperasi seperti itulah, yang kita
harapkan akan lahir dan berkembang ilmu koperasi, yang merupakan ‘ilmu ekonomi
baru’ di Indonesia, yang merupakan ilmu sosial ekonomi (social economics). Ilmu
ekonomi baru ini merupakan ilmu ekonomi tentang bagaimana bekerja sama
(cooperation) agar masyarakat Indonesia bisa menjadi lebih sejahtera, lebih makmur,
dan lebih adil, bukan sekadar masyarakat yang lebih efisien (melalui
persaingan/kompetisi) yang ekonominya tumbuh cepat.
Dalam tatanan ekonomi baru pihak pemerintah termasuk juga pemerintah
daerah harus berperan aktif untuk menjaganya agar selalu dipatuhi aturan main dalam
berekonomi yang akan menghasilkan sebesar-besar kemakmuran ekonomi rakyat.

6
Otonomi daerah yang merupakan simbol kewenangan daerah untuk mengelola sendiri
ekonomi daerah harus dilengkapi dengan desentralisasi fiskal yang diatur secara
serasi oleh pemerintah daerah bersama DPRD, kesemuanya diarahkan pada
kesejahteraan rakyat yang maksimal, agar rakyat pun dapat merasakannya dengan
optimal.
Selain itu para pengelola koperasi di Indonesia,yang mewakili unsur gerakan
yang berbasis pada masyarakat pun tentu harus punya kebijakan dan strategi lain
untuk mengembangkan koperasi. Campur tangan pemerintah melalui berbagai aturan
dan kebijakan bahkan saat pembentukan pengurus pada lembaga-lembaga koperasi
dari pusat hingga kabupaten praktis masih terpusat kepada kepentingan penguasa.
Artinya pemerintah masih memiliki kekuasaan besar dalam membina koperasi yang
pada akhirnya melenceng dari tujuan utama koperasi.
Tentunya hal ini merupakan motivator bagi para anggota yang bergabung dalam
koperasi untuk menghadapi persaingan dan diperlukan insentif individu sudah tidak
dapat dielakan. Sehingga koperasi diharapkan akan mampu memainkan peranannya
cari kegiatan yang kecil saja sesuai dengan kondisi pasar dilingkungannya. Dengan
demikian koperasi dapat bertumbuh, berkembang secara efisien dengan tetap
memainkan peranannya sebagai gerakan ekonomi rakyat.
Presiden menegaskan bahwa koperasi serta usaha mikro, kecil dan menengah
memiliki peran yang makin penting bagi perekonomian Indonesia di masa depan,
terlepas dari makin globalnya perekonomian dunia. Meskipun seolah-olah kita hidup
di era globalisasi tapi justru peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah makin
penting di masa depan. Jika perekonomian nasional tidak memberi tempat untuk
berkembangkan koperasi serta usaha mikro, kecil dan menengah maka upaya untuk
mengurangi kemiskinan, pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan rakyat akan
terhambat. Oleh karena itu,solusinya adalah makin ke depan koperasi, usaha mikro,
kecil dan menengah makin dikembangkan ke seluruh tanah air.
Keberhasilan Indonesia untuk dapat bertahan dari dampak krisis keuangan
global yang tengah melanda negara-negara barat tidak terlepas dari peran koperasi

7
serta usaha mikro, kecil dan menengah. Karena menilik dari perkembangan koperasi,
serta usaha mikro, kecil dan menengah lima tahun terakhir maka berarti arah dan
kebijakan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir telah tepat.7

C. Penutup
Upaya yang dilakukan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
adalah pemberian kredit kepada anggota koperasi, pemberian sisa hasil usaha.
kegiatan usaha koperasi harus berdasarkan ‘restu’ atau persetujuan anggota dalam
kopersi tersebut. Koperasi tidak berhak untuk mencari keuntungan karena anggotalah
yang mempunyai hak untuk mencari keuntungan yang harus menjadi lebih besar
dengan bantuan organisasi koperasi.
Selain itu para pengelola koperasi di Indonesia,yang mewakili unsur gerakan
yang berbasis pada masyarakat pun tentu harus punya kebijakan dan strategi lain
untuk mengembangkan koperasi. Campur tangan pemerintah melalui berbagai aturan
dan kebijakan bahkan saat pembentukan pengurus pada lembaga-lembaga koperasi
dari pusat hingga kabupaten praktis masih terpusat kepada kepentingan penguasa.
Koperasi diharapkan akan mampu memainkan peranannya cari kegiatan yang
kecil saja sesuai dengan kondisi pasar dilingkungannya. Dengan demikian koperasi
dapat bertumbuh, berkembang secara efisien dengan tetap memainkan peranannya
sebagai gerakan ekonomi rakyat. Perekonomian nasional harus memberi tempat
untuk berkembangkan koperasi serta usaha mikro, kecil dan menengah maka upaya
untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
akan terhambat. Oleh karena itu,solusinya adalah makin ke depan koperasi, usaha
mikro, kecil dan menengah makin dikembangkan ke seluruh tanah air.

D. Daftar Pustaka

7
Sri Zulhartati. Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia. Universitas Tanjungpura,
Pontianak

Anda mungkin juga menyukai