Anda di halaman 1dari 12

Pembelian Saham Langsung dari Perusahaan Anak

Berikut ini adalah struktur permodalan PT. PA pada tanggal 31 Desember 2017

Modal saham (10.000 lembar saham) Rp. 100.000.000


Laba yang ditahan Rp. 25.000.000
Rp. 125.000.000
Ditambah:
Saham Treasury 2.800 lbs @Rp. 12.000 Rp. 35.000.000
Jumlah Rp. 160.000.000

Jurnal pembelian saham

PT. PI PT. PA
PT. PI membeli saham-saham Investasi -
PT. PA sebanyak 6.000 lbs dari saham, PT. PA 90.000.000
para pemegang saham
Kas 90.000.000
PT. PI membeli 2.000 saham Investasi Kas 30.000.000
treasury dari PT. PA dengan saham PT. PA 30.000.000 Saham treasury 25.000.000
harga @Rp. 15.000.000 Modal
pernjualan
Kas 30.000.000 Kembali saham
diatas HP 5.000.000

Perubahan pada struktur permodalan PT. PA tanggal 1 Januari 2018 menjadi sebagai berikut:

Modal saham, 10.000 lembar tanpa nilai nominal Rp. 100.000.000


Modal – Penjualan Kembali saham diatas HP Rp. 5.000.000
Laba Ditahan Rp . 25.000.000
Jumlah Rp. 130.000.000

Jurnal eliminasi LK Konsolidasi PT. PI atas anak perusahaan (PT. PA)

Modal saham (80%) 80.000.000


Modal – Penjualan Kembali saham diatas HP (80%) 4.000.000
Saldo Laba -PT. PI- (80%) 20.000.000
Selisih lebih HP diatas NB 16.000.000
Investasi saham, PT. PA 120.000.000

Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi -Parsial-

PT. PI PT. PA
D K D K
Debit:
Investasi saham-saham, PT.
PA 120.000.000
Elim. 80% Modal saham 80.000.000
Elim. 80% Modal penjualan
kembali saham diatas HP 4.000.000
Elim. 80% Saldo Laba
Ditahan 20.000.000
Selisih HP diatas NB 16.000.000

Kredit
Modal Saham, PT. PA 100.000.000
Elim, 80% 80.000.000
Hak pemegang saham
minoritas 20.000.000
Modal penjualan kembali
saham diatas HP 5.000.000
Elim, 80% 4.000.000
Hak pemegang saham
minoritas 1.000.000
Saldo Laba Ditahan 25.000.000
Elim, 80% 20.000.000
Hak pemegang saham 2.000.000
minoritas

Saham Bonus (Deviden Stock) yang dibagikan oleh perusahaan anak


 Apabila saham bonus (deviden stock) dibagikan oleh perusahaan anak, maka pada perusahaan
anak terjadi perubahan posisi modalnya.
 Untuk perusahaan induk dan para pemegang saham, maka hal itu tidak mengakibatkan
perubahan persentase kepemilikan modal, hanya adanya tambahan lembar saham yang
dimilikinya.
 Perusahaan Induk dan pemegang saham tidak perlu mengakui adanya penghasilan yang timbul
dari penambahan lembar saham yang dimiliki,hanya perlu membubuhkan nota atau keterangan
adanya tambahan saham karena stock deviden.

Pada tanggal 1 Januari 2017 PT. Wijaya membeli 400 lembar saham-saham PT. Dian dengan kurs 175.
Pada saat tersebut posisi modal PT. Dian adalah sebagai berikut:

Modal saham, 500 lembar saham nominal @Rp. 100.000 Rp. 50.000.000
Laba ditahan Rp. 27.500.000

 PT. Dian melaporkan laba sebesar Rp. 12.500.000 dan membagikan bonus saham sebanyak 50%
dari modal yang telah beredar.

Jurnal-jurnal

Pembelian 400 lbs dengan Investasi saham-saham, PT. Dian 70.000.000


harga @Rp. 175.000 Kas 70.000.000
Laba tahun 2017 Investasi saham-saham, PT. Dian 10.000.000
Saldo Laba – PT. Wijaya 10.000.000
Jurnal Eliminasi Modal saham, PT. Dian (80%) 60.000.000
Laba ditahan, PT. Dian (80%) 12.000.000
Selisih Lebih HP diatas NB 8.000.000
Investasi saham-saham, PT. Dian 80.000.000

500 lbs Rp. 50.000.000

Bonus Saham (+) lbs


50%
(-) Saldo Laba ditahan

750 lbs Rp. 75.000.000

Saldo laba ditahan

Rp. 40.000.000 Rp. 15.000.000

Rp. 25jt menjadi modal saham

Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi -Partisi-

PT. PI PT. PA
D K D K
Debit:
Investasi saham-saham, PT.
Dian 80.000.000
Elim. 80% Modal saham 60.000.000
Elim. 80% Saldo Laba
Ditahan 12.000.000
Selisih HP diatas NB 8.000.000

Kredit
Laba ditahan -PT. Wijaya- 10.000.000
Modal Saham, PT. PA 75.000.000
Elim, 80% 60.000.000
Hak pemegang saham
minoritas 15.000.000
Saldo Laba Ditahan 15.000.000
Elim, 80% 12.000.000
Hak pemegang saham 2.000.000
minoritas

Laba (Rugi) dari transaksi antar perusahaan yang berafiliasi (inter company profit)
1. Laba rugi dari transaksi jual beli barang dagangan antar perusahaan afiliasi
a. Penjualan barang dagangan oleh perusahaan induk kepada perusahaan anaknya.
b. Penjualan barang dagangan oleh perusahaan anak, kepada perusahaan induk, apabila
perusahan memiliki 100% saham-saham perusahaan anak
c. Penjualan barang dagangan oleh perusahaan anak, kepada perusahaan induk, apabila
perusahan memiliki kurang dari 100% saham-saham perusahaan anak
d. Penjualan barang dagangan antar (transaksi) perusahaan anak
e. Transfer barang dagangan dua kali atau lebih, didalam linkungan perusahaan afiliasi
2. Laba rugi yang terjadi dari transaksi penjualan aktiva tetap
a. Aktiva tetap yang dibuat oleh perusahaan induk, dijual kepada dan untuk digunakan
oleh perusahaan anak, perusahaan induk memiliki 100% saham-saham peruasahaan
anak.
b. Aktiva tetap yang dibuat oleh perusahaan anak, dijual kepada dan untuk digunakan oleh
perusahaan dijual, perusahaan induk memiliki 100% saham-saham peruasahaan anak.
c. Aktiva tetap yang dibuat oleh perusahaan anak, dijual kepada dan untuk digunakan oleh
perusahaan dijual, perusahaan induk memiliki kurang dari 100% saham-saham
peruasahaan anak.

 Laba (rugi) yang terjadi akibat transaksi antar perusahaan yang berafiliasi pada dasarnya tidak
diakui dalam laporan konsolidasi.
 Perpindahan pengelolaan saja
 Diakui sebagai laba (rugi) Ketika produk telah dijual ke perusahaan lain diluar afiliasi.

Laba rugi dari transaksi jual beli barang dagangan antar perusahaan afiliasi

 Apabila hanya terjadi di dalam perusahaan afiliasi maka laba (rugi) tidak diakui (harus
dieliminasi)

Eliminasi dicatat untuk merubah persediaan tahap kedua ke nilai persediaan dengan harga pokok
semula dan menghapus seluruh laba (rugi) akibat transaksi tersebut. (Induk >>> Anak) (anak 100%>>>
Induk)

Eliminasi dicatat untuk merubah persediaan tahap kedua ke nilai persediaan dengan harga pokok
semula dan menghapus sebagaian laba (rugi) akibat transaksi sesuai persentase perusahaan induk ke
anak. Artinya untuk laba rugi hak minoritas tetap diakui oleh pihak minoritas. (anak kurang
100>>>induk)

Contoh 1 : penjualan barang dagangan oleh perusahaan induk kepada perusahaan anaknya
PT. Dani memiliki 100% saham-saham (yang beredar) PT. Wijaya. Pada tanggal 31 Desember 2017, PT.
Wijaya melaporkan persediaan barang dagangan sebesar Rp. 2.500.000 dimana termasuk di antaranya
barang-barang yang dibeli dari PT. Dani sebesar Rp. 1.000.000. Harga pokok barang dagangan tersebut
menurut catatan PT. Dani adalah sebesar Rp. 750.000.

Jurnal eliminasi pengembalian harga pokok persediaan ke semula adalah sbb:

Laba ditahan, PT. Dani 250.000

Persediaan barang dagangan, PT. Wijaya 250.000

Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi

PT. Dani PT. Wijaya


D K D K
Debit:
Persediaan Barang dagangan 2.500.000 250.000 2.250.000

Kredit:
Laba ditahan, PT. Dani 250.000 250.000 0

Penjualan barang dagangan oleh perusahaan anak, kepada perusahaan induk, apabila perusahaan
induk memiliki 100% saham-saham perusahaan anak.

PT. Dani memiliki 100% saham-saham PT. Wijaya. Persediaan barang dagangan PT. Dani pada tanggal 31
desember 2017 menunjukan saldo sebesar Rp. 5.000.000 termasuk diantaranya barang dagangan
sebesar Rp. 3.000.000 dibeli dari PT. Wijaya. Atas barang dagangan tersebut PT. Wijaya
memperhitungkan tingkat laba kotor sebesar 20% dari harga pokoknya.

 Laba dari transaksi pernjualan dihapuskan


 Nilai persediaan dikembalikan ke semula.

Jurnal eliminasi

Laba ditahan PT. Dani (3.000.000 x 20/120) 500.000

Persediaan barang dagangan, PT. Dani 500.000

Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi

PT. Dani PT. Wijaya


D K D K
Debit:
Persediaan Barang dagangan 5.000.000 500.000 4.500.000
Investasi saham-saham, PT.
Wijaya 133.000.000
Elim. 100% modal saham 100.000.000
Elim. 100% laba ditahan 23.000.000
Selisih lebih HP diatas NB 10.000.000

Kredit:
Modal saham, PT. Dani 250.000.000 250.000.000
Laba ditahan, PT. Dani 58.000.000 500.000 57.500.000
Modal saham, PT. Wijaya 100.000.000
Elim 100% 100.000.000
Hak Minoritas 0
Laba ditahan, PT. Wijaya 23.000.000
Elim 100% 23.000.000
Hak minoritas 0

Penjualan barang dagangan leh perusahaan anak kepada perusahaan induk, apabila perusahaan induk
memiliki kurang dari 100% saham-saham perusahaan anak

PT. Dani memiliki 80% saham-saham PT. Wijaya. Persediaan barang dagangan PT. Dani pada tanggal 31
desember 2017 menunjukan saldo sebesar Rp. 5.000.000 termasuk diantaranya barang dagangan
sebesar Rp. 3.000.000 dibeli dari PT. Wijaya. Atas barang dagangan tersebut PT. Wijaya
memperhitungkan tingkat laba kotor sebesar 20% dari harga pokoknya.

 PT. Dani sebagai perusahaan induk mempunyai hak atas laba sebesar : Rp.
400.000 (80% x Rp. 500.000), sedang 100.000 selebihnya merupakan hak PT.
Wijaya.
 Laba dari transaksi pernjualan hak perusahaan induk dihapuskan.
 Memunculkan hak laba untuk perusahaan anak.
 Nilai persediaan dikembalikan ke semula.

Jurnal eliminasi

Laba yang ditahan, PT. Dani 400.000

Laba yang ditahan, PT. Wijaya 100.000

Persediaan barang dagangan 500.000

Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi

PT. Dani PT. Wijaya


D K D K
Debit:
Persediaan Barang dagangan 5.000.000 500.000 4.500.000
Investasi saham-saham, PT.
Wijaya 133.000.000
Elim. 80% modal saham 80.000.000
Elim. 80% laba ditahan 18.400.000
Selisih lebih HP diatas NB 33.000.000

Kredit:
Modal saham, PT. Dani 250.000.000 250.000.000
Laba ditahan, PT. Dani 56.400.000 400.000 56.000.000
Modal saham, PT. Wijaya 100.000.000
Elim 80% 80.000.000
Hak Minoritas 20.000.000
Laba ditahan, PT. Wijaya 23.000.000 100.000
Elim 80% 18.400.000
Hak minoritas 4.500.000

Penjualan barang dagangan antar (transaksi) perusahaan anak

PT. Dani memiliki 80% saham-saham PT. Wijaya dan 75% saham-saham PT. Anon. Pada taggal 31
Desember 2017 yaitu pada saat disusun neraca konsolidasi diketahui bahwa di dalam persediaan barang
dagangan PT. Anon termasuk sebesar Rp. 3.000.000 diantaranya barang-barang yang semula dibeli dari
PT. Wijaya memperhitungkan tingkat laba kotor sebesar 20% dari harga pokoknya.

Jurnal eliminasi:

Laba yang ditahan, PT. Wijaya (untuk pemegang Saham minoritas) Rp. 100.000
Laba ditahan PT. Dani Rp. 400.000
Persediaan barang dagangan (PT. Anon) Rp. 500.000

Transfer barang dagangan dua kali atau lebih, di dalam lingkungan perusahaan afiliasi

PT. Dani memiliki 80% saham-saham PT. Wijaya dan 75% saham-saham PT. Anon. Pada taggal 31
Desember 2017 yaitu pada saat disusun neraca konsolidasi diketahui bahwa di dalam persediaan barang
dagangan PT. Anon termasuk sebesar Rp. 3.000.000 diantaranya barang-barang yang semula dibeli dari
PT. Wijaya memperhitungkan tingkat laba kotor sebesar 20% dari harga pokoknya.

PT. Anon kemudian menjualsemua barang dagangan yang dibeli semula dari PT. Wijaya kepada PT. Dani,
dengan harga Rp. 3.250.000 dansampai dengan tanggal neraca konsolidasi barang tersebut masih
termasuk dalam persediaan PT. Dani.

Dalam hal ini terhadap barang dagangan yang untuk terakhir kalinya berada di dalam pengurusannya PT.
Dani telah diakui laba leh perusahaan induk sebesar Rp. 587.500.000 dengan perincian sebagai berikut:

Bagian laba atas penjualan barang , Oleh PT. Wijaya kepada PT. Anon
(80% x Rp. 500.000) Rp. 400.000
Bagian laba atas penjualan barang , Oleh PT. Anon kepada PT. Dani
(75% x Rp. 250.000) Rp. 187.500
Jumlah Rp. 587.500

Jurnal eliminasi konsolidasi

Laba ditahan, PT. Dani Rp. 587.500


Laba ditahan, PT. Wijaya (pemegang saham minoritas) Rp. 100.000
Laba ditahan, PT. Anon (pemegang saham minoritas) Rp. 62.500
Persediaan barang dagang Rp. 750.000

Laba (rugi) yang terjadi dari transaksi penjualan aktiva tetap antar perusahaan afiliasi

 Eliminasi = penjualan barang dagang ; perbedaannya terletak pada sat diamana laba yang terjadi
itu benar-benar direalisasi.
 Laba direaliasikan pada kasus aktiva yaitu pada saat manfaat telah dikonsumsi oleh user.

Aktiva tetap yang dibuat oleh perusahaan induk, dijual kepada dan untuk digunakan oleh perusahaan
anak, perusahaan induk memiliki 100 saham-saham perusahaan anak

PT. Dani >>> 100% saham PT. Wijaya

PT. Dani menjual mesin kepada PT. Wijaya seharga Rp. 2.500.000 Tahun 2017

Biaya instalasi Rp. 2.000.000

Penyusutan 5 tahun

Jurnal eliminasi sesaat setelah pembelian mesin

Laba yang ditahan, PT. Dani Rp. 500.000

Mesin dan Alat pabrik Rp. 500.000

Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi

PT. Dani PT. Wijaya


D K D K
Debit:
Mesin dan Alat-alat pabrik 2.500.000 500.000 2.000.000

Kredit:
Laba ditahan, PT. Dani - - 500.000 500.000

Manfaat yang dikonsumsi oleh user dideskripsikan dengan beban penyusutan.

Laba ditahan akan berkurang sebesar penurunan beban penyusutan.

Tanggal Penyesuaian Saldo Laba ditahan, Akumulasi penyusutan Mesin dan alat-alat
Neraca Konsolidasi PT. Dani (Debit) mesin dan alat pabrik pabrik (kredit)
(debit)
1) saat terjadi penjualan Rp. 500.000
2) Akhir tahun ke 1 Rp. 400.000 Rp. 100.000 *1) Rp. 500.000
3) Akhir tahun ke 2 Rp. 300.000 Rp. 200.000 Rp. 500.000
4) Akhir tahun ke 3 Rp. 200.000 Rp. 300.000 *2) Rp. 500.000
5) Akhir tahun ke 4 Rp. 100.000 Rp. 400.000 Rp. 500.000
6) Akhir tahun ke 5 Rp. 0 Rp. 500.000 Rp. 500.000
1) Dihitung dari 1/5 x (2.500.000 --- Rp. 2.000.000)
2) Dihitung dari 3/5 x (2.500.000 --- Rp. 2.000.000)

Neraca konsolidasi pada akhir tahun ke 3

Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi

PT. Dani PT. Wijaya


D K D K
Debit:
Mesin dan Alat-alat pabrik 2.500.000 500.000 2.000.000

Kredit:
Akumulasi penyusutan 1.500.000 300.000 1.200.000
Laba ditahan, PT. Dani - - 200.000 200.000

Aktiva Tetap yang dibuat oleh perusahaan anak dijual kepada dan untuk dipakai perusahaan induk.
Apabila perusahaan induk memiliki 100% saham-saham perusahaan anak

 Harus dieliminasi 100% laba yang terjadi


 Kejadiannya sama seperti penjualan mesin Perusahaan induk ke anak

Manfaat yang dikonsumsi oleh user dideskripsikan dengan beban penyusutan.

Laba ditahan akan berkurang sebesar penurunan beban penyusutan.

Tanggal Penyesuaian Saldo Laba ditahan, Akumulasi penyusutan Mesin dan alat-alat
Neraca Konsolidasi PT. Dani (Debit) mesin dan alat pabrik pabrik (kredit)
(debit)
1) saat terjadi penjualan Rp. 500.000
2) Akhir tahun ke 1 Rp. 400.000 Rp. 100.000 *1) Rp. 500.000
3) Akhir tahun ke 2 Rp. 300.000 Rp. 200.000 Rp. 500.000
4) Akhir tahun ke 3 Rp. 200.000 Rp. 300.000 *2) Rp. 500.000
5) Akhir tahun ke 4 Rp. 100.000 Rp. 400.000 Rp. 500.000
6) Akhir tahun ke 5 Rp. 0 Rp. 500.000 Rp. 500.000
1) Dihitung dari 1/5 x (2.500.000 --- Rp. 2.000.000)
2) Dihitung dari 3/5 x (2.500.000 --- Rp. 2.000.000)

Neraca konsolidasi pada akhir tahun ke 4

Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi

PT. Dani PT. Wijaya


D K D K
Debit:
Mesin dan Alat-alat pabrik 2.500.000 500.000 2.000.000

Kredit:
Akumulasi penyusutan 2.000.000 400.000 1.600.000
Laba ditahan, PT. Dani - - 100.000 100.000

Aktiva Tetap yang dibuat oleh perusahaan anak dijual kepada dan untuk dipakai perusahaan induk.
Apabila perusahaan induk memiliki kurang dari 100% saham-saham perusahaan anak

 Eliminasi terhadap laba yang timbul dari transaksi antar perusahaann itu harus dialokasikan dan
dibebankan kepda perusahaan induk dan para pemegang saham minoritas pada perusahaan
anak.
 Pemilikan PT. Dani 75% dari total saham beredar PT. Wijaya
 Hak laba untuk PT.Dani Rp. 375.000 (75% x 500.000); sedangkan PT. Wijaya yang menjadi
pemegang saham minoritas Rp. 125.000 (25% x 500.000).

Tanggal Saldo Laba yang Saldo laba yang Akumulasi Mesin dan Alat
Penyususan ditahan, PTT. Dani ditahan, PT. Wijaya Penyusutan Pabrik
Neraca Konsolidasi (Perusahan induk) (perusahaan anak) (debit) (kredit)
(debit) (debit)
1) Pada saat terjadi Rp. 375.000 Rp. 125.000 - Rp. 500.000
penjualan
2) Akhir tahun ke 1 Rp. 300.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 500.000
3) Akhir tahun ke 2 Rp. 225.000 Rp. 75.000 Rp. 200.000 Rp. 500.000
4) Akhir tahun ke 3 Rp. 150.000 Rp. 50.000 Rp. 300.000 Rp. 500.000
5) Akhir tahun ke 4 Rp. 75.000 Rp. 25.000 Rp.400.000 Rp. 500.000
6) Akhir tahun ke 5 - - Rp. 500.000 Rp. 500.000

Pada metode equity, PT. Dani akan melakukan pencatatan atas bagian keuntungan yang dilaporkan PT.
Wijaya yang timbul dari transaksi antar kedua perusahan tersebut sebagai berikut:

Investasi saham-saham, PT. Wijaya Rp. 375.000

Laba/Rugi, PT. Wijaya (Saldo laba yang ditahan

75% x Rp. 500.000) Rp. 375.000

Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi

PT. Dani PT. Wijaya


D K D K
Debit:
Investasi saham-saham, PT.
Wijaya 375.000 a) 375.000
Mesin dan Alat-alat pabrik 2.500.000 500.000 2.000.000
Kredit:
Akumulasi penyusutan 500.000 100.000 400.000
Laba ditahan, PT. Dani 375.000 - 300.000 75.000
Laba ditahan, PT. Wijaya 500.000 100.000 25.000
Eliminasi 75% a) 375.000 -

Pemilikan Obiligasi Antar Perusahaan-Perusahaan Berafiliasi (inter company bond holding)

Pemilikan obligasi oleh Perusahaan anak atas obligasi yang dikeluarkan perusahaan induk

PT. Dani mengeluarkan 10 lembar 6% obligasi nominal @Rp. 1.000.000 pada tanggal 1 januari 1975.
Obligasi tertanggal 1 januari 1975, dijual seluruhnya dengan kurs 110. Bunga dibayar tiap-tiap setengah
tahun masing-masing tiap tanggal 1 januari dan 1 juli. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 1
januari 1985. Empat tahun kemudian tepatnya tanggal 1 Januri 1979 PT. Wijaya yang merupakan salah
satu perusahaan anak dari PT. Dani membeli 5 lembar obligasi PT. Dani dari pemegang sebelumnya
denga harga seluruhnya Rp. 5.450.000.

Nominal, 10 lembar obligasi Rp. 10.000.000


Premium (10% x Rp. 10.000.000) Rp. 1.000.000
Amortisasi, 1 januari 1975 – 1 januari 1979
(4/10 x Rp. 1.000.000) Rp. 400.000
Rp. 600.000
Nilai buku, 1 Januari 1979 Rp. 10.600.000

Nilai buku untuk 5 lembar (Rp. 10.600.000 :2) Rp. 5.300.000


Dilunasi dengan harga Rp. 5.450.000
Rugi pelunasan obligasi Rp. 150.000

Adapun bentuk daftar lajur penyusunan neraca konsolidasi pada tanggal 1979, apabila transaksi ini
dianggap pelunasan/penarikan Kembali hutang obligasi Nampak sebagai berikut:

Daftar Neraca Penyusunan Neraca Konsolidasi – Partial

PT. Dani PT. Wijaya


D K D K
Debit:
Investasi 6% obligasi PT. Dani
Nominal Rp. 6.000.000 Rp. 5.450.000 5.450.000 -

Kredit:
Hutang obligasi 10.000.000 5.000.000 5.000.000
Premium obligasi 600.000 300.000 300.000
Laba yang ditahan, PT. Dani 150.000 150.000

Anda mungkin juga menyukai