Anda di halaman 1dari 9

Analisis Shut Down Point

Kelompok
Gina Rianti
Wilarena Anggraena
Windi Andriani Putri

Manajemen Keuangan
Fanji Farman, M.Ak.
STIE Sebelas April Sumedang
Shut Down Point

Apabila kondisi perusahaan sudah menunjukkan biaya total


melebihi penjualan totalnya, yang artinya bahwa perusahaan
beroperasi di bawah titik break even, apakah perusahaan
sebaiknya ditutup atau tetap dipertahankan.
Alat yang dapat digunakan adalah analisis titik tutup pabrik
atau shut down point. Apabila perusahaan beroperasi dibawah
BEP berarti perusahaan secara akuntansi mengalami kerugian.
Namun secara cashflow atau aliran kas perusahaan masih
mendapatkan sisa kas, selama penerimaan penghasilan masih
bisa menutup biaya variabel dan biaya tetap tunai.
Biaya tetap tunai adalah biaya tetap yang dikeluarkan secara tunai
seperti pembayaran gaji, biaya promosi, sewa gedung dan biaya
tetap tunai lainnya. Pada kondisi tersebut perusahaan masih bisa
membayar gaji karyawannya, walaupun untuk menutup biaya tetap
tidak tunai (penyusutan) tidak mencukupi. Sebaliknya jika
penerimaan penjualan tidak bisa menutup biaya variabel dan biaya
tetap tunai, maka perusahaan sudah harus ditutup.
FC
BEP = VC
1-
P

Biaya Tetap Tunai


SDP =
Rasio Kontribusi Margin

Rasio Kontribusi VC
1-
Margin
P
Contoh soal
Perusahaan ABC yang menjual produknya dengan
harga Rp 20.000,- per unit. Biaya variabel Rp 12.000,-
per unit dan biaya tetap sebesar Rp 300.000.000,- (60%
biaya tetap tunai) maka :

300.000.000
750.000.0
BEP = =
00
0.4
Pada kondisi BEP tersebut secara akuntansi
perusahaan tidak laba dan tidak rugi, tetapi secara
cashflow mendapatkan laba tunai sebesar biaya
tetap tidak tunai.

Penjualan 750.000.000
Biaya Variabel 450.000.000
Biaya Tetap Tunai ( 60% x
300 juta) 180.000.000
630.000.000
Laba Tunai 120.000.000
Shut Down Point

60% x 300.000.000
SDP = = 450000000
0.4
Pada saat shut down point, secara akuntansi perusahaan
mengalami kerugian tetapi secara cashflow perusahaan tidak
menerima laba tunai.

Penjualan Rp 450.000.000
Biaya Variabel Rp 270.000.000
Biaya Tetap Tunai Rp 180.000.000
Rp 450.000.000

Laba Tunai 0
TR
Rp

TC

TC
750 BEP
700

450
SDP
300
270 BT
180
BT tunai

Source : Sutrisno manajemen keuangan 2017


Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai