Manajemen Linen RS
Manajemen Linen RS
Jawa Tengah
MANAJEMEN
LINEN & LAUNDRY
Disampaikan pada :
Pelatihan Dasar PPI, Semarang 17-19 Maret 2023
1. Pendahuluan
2. Dasar hukum
3. Tujuan
4. Prinsip Pengelolaan Linen
5. Prosedur Pengelolaan Linen
6. Pendistribusian
7. Kesimpulan
• MAKSUD
Dimaksudkan agar pengelolaan linen yang meliputi pengumpulan,
pengangkutan, pemilahan dan pencucian linen yang sesuai standard PPI
• TUJUAN
Untuk mencegah terjadinya infeksi silang, bagi pasien dan petugas ,
dengan mengelola dan mengendalikan bahan linen dan mutu linen,
mengelola sumber daya agar mampu menyediakan linen sesuai
kebutuhan dan harapan pengguna layanan dengan memperhatikan
proses pembiayaan dan meningkatkan kepuasan pasien .
A.Semua petugas yang terlibat dalam pengelolaan linen agar menerapkan PPI
KETENAGAAN
• Perawat / Tenaga kesehatan lainnya
• Tenaga non medis yang telah mengikuti pelatihan khusus mengenai
laundry
• Material
• Harus disesuaikan dengan fungsi, cara perawatan dan segi
penampilan.
• Ukuran
• Linen merupakan barang habis pakai, standar ukuran yang
diperhitungkan tidak dari penggunaan saja tapi dilihat dari biaya
pengadaan
• Linen sebaiknya diberi logo
• Pangadaan linen harus mempertimbangkan faktor kapasitas RS maupun
FTKP, BOR, lama pencucian dll
HIPPII Jawa Tengah 10
Himpunan Perawat
Pencegah dan Pengendali Infeksi
Indonesia PENGADAAN LINEN
• Bila penggantian dan pencucian setiap hari, maka dibutuhkan 3 parstock per TT
rawat inap dewasa (dipakai pasien, diruang penyimpanan dan di laundry)
• Untuk rawat inap anak dibutuhkan > 3 par stock
• Untuk rawat inap intensif dibutuhkan >6 par stock
• Untuk pelayanan operasi / tindakan tergantung:
• Jenis jumlah operasi perhari
• Bentuk: berlubang / tidak
• Ukuran: Besar, sedang, kecil
• Jenis linen:katun, drill
• Pakaian fungsional
Infeksius
Linen kotor dari Dikirim ke
Mulai pasien rawat laundry
inap/rawat jalan Non Infeksius
2. Jika tidak tersedia air panas maka pencucian linen infeksius dapat
menggunakan detergent dengan menambahkan cairan desinfektan
(pemutih) dengan pengenceran 1:99 cc air) namun perlu di perhatikan
waktu perendaman tidak lebih dari 10-15 menit karena dapat merusak
struktur kain linen
• PELIPATAN :
Bertujuan untuk merapikan dan memudahkan dalam penggantian
linen pasien.
Proses pelipatan, dilakukan penyortiran linen yang rusak.
Tempat pelipatan harus bersih dan jauh dari daerah kotor agar
tidak terkontaminasi.
PENYIMPANAN :
Linen disimpan ke dalam lemari tertutup sesuai dengan jenis
linen.Kondisi ruangan suhu 22–27ºc dan kelembaban 45–75%