Anda di halaman 1dari 28

CV.

BISMA KASADA
BISMA KASADA STUDI – PERENCANAAN – SUPERVISI – MANAJEMEN
KONSTRUKSI
Jl. Suka Bhakti No. 20 Telp. (061) 7863586/7879517 Medan 20146

LAPORAN PENDAHULUAN

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI

MESS PROVSU MUARA SUPONGI

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BIRO UMUM SETDAPROVSU


TAHUN 2021
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan berbagai
nikmat dan kemudahan dalam hidup kita. Dan kita senantiasa berdoa agar selalu mendapat
kemudahan dalam pekerjaan yang sedang kita lakukan.
Laporan Pendahuluan Pada kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan Rehab
Bangunan Mess Pemprovsu NATAL ini dibuat untuk memberikan gambaran langkah –
langkah awal sebelum pelaksanaan di lapangan yang akan dilakukan oleh Penyedia Jasa
dalam melaksanakan kegiatan perencanaan ini.
Demikian Laporan Pendahuluan Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Rehab
Bangunan Mess Pemprovsu NATAL ini dibuat untuk disampaikan. Atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.

Medan, Mei 2021


CV. BISMA KASADA

M. GRADY WIRAPAKSI, ST
TEAM LEADER

i
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

DAFTAR ISI
Isi Halaman
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii

BAB I
UMUM
I.1. LATAR BELAKANG 1
I.2. MAKSUD DAN TUJUAN 2
I.3. SASARAN 3
I.4. NAMA Dan ORGANISASI 3
I.5. SUMBER PENDANAAN 4
I.5.1. Biaya Perencanaan 4

BAB II
RUANG LINGKUP PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN LOKASI KEGIATAN
II.1. RUANG LINGKUP PEKERJAAN 5
II.2. LOKASI KEGIATAN 7

BAB III
PENDEKATAN DAN METODE PELAKSANAAN
III.1. PENDEKATAN 8
III.2. METODE PELAKSANAAN 12
III.2.1. Survey Dan Pengumpulan Data 12
III.2.2. Metode Kerja 13
III.3. PERENCANAAN TEKNIS 18
III.4. KONSULTASI 19
III.5. LAPORAN 19
III.6. WAKTU PELAKSANAAN 20

ii
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

BAB IV
PERSONIL, PERALATAN, DAN JADWAL PENUGASAN
IV.1. PERSONIL 22
IV.1.1. Penempatan Personil 22
IV.1.2. Tugas-Tugas Pokok Personil 23
IV.2. PERALATAN 25
IV.3. JADWAL PENUGASAN 25

BAB V
PENUTUP 26

iii
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

JASA KONSULTAN PERENCANAAN REHABILITASI


MESS PROVSU NATAL
TAHUN 2021

BAB I
UMUM

I.1. LATAR BELAKANG

Untuk mendukung pelaksanaan seluruh kegiatan Rehabilitasi Bangunan Mess


PROVSU NATAL, diperlukan perencanaan teknis agar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
dengan hasil yang optimal dan tepat guna. Oleh sebab itu, dibutuhkan tenaga konsultan teknis
perencanaan yang sudah berpengalaman untuk melakukan survey ke seluruh lokasi kegiatan
kemudian menyusun dan menuangkannya dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta
gambar desain.
Mengingat Biro Umum SETDAPROVSU memiliki keterbatasan tenaga
teknis/konsultan perencanaan yang berkaitan dengan pekerjaan fisik/konstruksi, maka
diperlukan tenaga konsultan untuk membantu melakukan perencanaan teknis seluruh
kegiatan fisik/konstruksi yang bersumber dari dana APBD 2021
Secara umum setiap bangunan gedung Negara harus diwujudkan dengan sebaik-
baiknya sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal serta
berkontribusi positif bagi perkembangan pembangunan serta dapat memenuhi kriteria teknis
bangunan yang memenuhi azas dan prinsip kemanfaatan, keselamatan, keselarasan bangunan
gedung dan lingkungan, efektif, efisien, terarah dan terkendali sesuai program dan fungsi,
serta layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung Negara.
Pembangunan tersebut dilaksanakan atas perkembangan suatu sektor yang mendesak dan
mengharuskan pembangunan fasilitas pada sektor dimaksud agar kesesuaian pelayanan
terhadap penggunanya dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Pekerjaan perencanaan telah disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong
perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan. Agar
Pembangunan terlaksana dengan baik dalam memenuhi unsur kekuatan (struktur),
kenyamanan pengguna (estetika) dan ekonomis, maka harus diawali dengan kegiatan
perencanaan oleh penyedia jasa Konsultansi Perencana.

1
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

Pelaksanaan Kegiatan Jasa Perencanaan Rehabilitasi Bangunan Mess PROVSU


NATAL ini dilakukan oleh Biro Umum SETDAPROVSU Tahun Anggaran 2021.

I.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Secara umum, maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai petunjuk bagi
penyedia jasa konsultansi yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran, dan proses yang
harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan kedalam pelaksanaan tugas
perencana. Sehingga Pengguna Jasa dapat menjalin kerjasama yang baik untuk menugaskan
tenaga-tenaga ahli profesional menyusun program kegiatan fungsional maupun operasional
kedalam bentuk perencanaan yang optimal sesuai dengan anggaran yang tersedia dalam
pelaksanaan kerja konstruksi.
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terselenggaranya Jasa Perencanaan
Rehabilitasi Bangunan Mess PROVSU NATAL sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa
dokumen proyek yang terdiri dari Gambar Rencana, Rencana Anggaran Biaya (RAB),
Metode Pelaksanaan, Jadwal Pelaksanaan dan Spesifikasi Teknis/RKS yang mencakup segala
persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan guna pelaksanaan pekerjaan
serta mengusahakan sedikit mungkin adanya perbaikan-perbaikan atau perencanaan
tambahan lainnya di kemudian hari.
Sedangkan tujuan umum dari pekerjaan ini adalah untuk Jasa Perencanaan Rehabilitasi
Bangunan Mess PROVSU NATAL guna menunjang Keamanan, Keselamatan, Kenyamanan,
Keindahan dan Optimalisasi Fungsi Gedung. DED yang diamaksud disini adalah meliputi
RAB, Gambar, Metode Pelaksanaan, Jadwal Pelaksanaan dan Spesifikasi Teknis/RKS.
Menurut konsultan maksud dan tujuan umum dari pekerjaan perencanaan suatu
bangunan gedung adalah:
a. Menyusun suatu dokumen perencanaan teknis secara mendetail sesuai dengan kriteria
perencanaan teknis bangunan gedung yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum tentang Standar Pelaksanaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara dan
Peraturan-peraturan lain yang terkait dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan
perencanaan teknis bangunan gedung;
b. Menyusun suatu dokumen lelang khususnya Daftar Kuantitas Pekerjaan Konstruksi
(BOQ), Syarat-syarat Teknis Pelaksanaan Konstruksi, Gambar-gambar Perencanaan
(Technical Drawing), dan dokumen-dokumen lainnya yang dibutuhkan dalam proses
seleksi calon penyedia jasa pelaksanaan konstruksi;

2
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

c. Memberikan konsultansi kepada Pengguna Jasa (Direksi Pekerjaan) dan mendampingin


Panitia/Pokja Pengadaan Barang/Jasa pada saat tahap pelaksanaan seleksi calon
penyedia jasa pelaksana konstruksi;
d. Melakukan koordinasi dengan instansi teknis terkait (Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Langkat) dalam hal penyusunan dokumen-dokumen teknis.

I.3. SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah tersedianya dokumen perencanaan
untuk dijadikan dasar pelaksanaan konstruksi fisik dan pengawasan teknis sesuai dengan
kaidah-kaidah perencanaan teknis yang baku.

I.4. NAMA DAN ORGANISASI

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah :


Nama : ACHMAD FADLY, S.SOS, M.SP
NIP : 19740319 199402 1 003
Jabatan Struktural : Plt. Kepala Biro Umum SETDAPROVSU
Pejabat Penatausahaan Keungan (PPK) adalah :
Nama : MUHAMMAD YUSUF SIREGAR, S.Sos, M.AP
NIP : 19780626 199703 1 003
Jabatan Struktural : Pejabat Penatausahaan Keuangan

I.5. SUMBER PENDANAAN


Sumber dana yang akan digunakan sebagai pembiayaan pekerjaan ini berasal dari
APBD Tahun Anggaran 2021.

I.5.1. Biaya Perencanaan


Pagu paket kegiatan ini adalah Rp. 35.926.000,00 (Tiga Puluh Lima Juta Sembilan
Ratus Dua Puluh Enam Ribu Rupiah) termasuk PPN, yang dibiayai dari APBD
Pemerintahan Sumatera Utara Tahun Anggaran 2021.

3
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

BAB II
RUANG LINGKUP, DAN LOKASI KEGIATAN

II.1. RUANG LINGKUP PELAKSANAAN PEKERJAAN


Ruang lingkup pelaksanaan pekerjaan adalah menyusun Rencana Detail (Detailed
Engineering Design / DED) untuk kegiatan Jasa Perencanaan Rehabilitasi Mess PROVSU
NATAL.
Untuk merencanakan penyelesaian DED Rehabilitasi Mess PROVSU NATAL,
Konsultan Perencana harus dapat mengikuti proses dan lingkup tugas yang harus
dilaksanakan yang terdiri dari :
a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan yang ada
termasuk melakukan pengukuran terhadap site, penyelidikan material serta membuat
interpretasi secara garis besar.
b. Menyusun Konsepsi Desain termasuk program bangunan dan lingkungan serta
didetailkan kedalam program ruang setiap bangunan yang direncanakan.
c. Tahap Pra-Rencana yang lebih mndetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan, meliputi :
1) Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah,
tampak, dan potongan;
2) Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep
bangunan, pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem
mekanikal/elektrikal; dan
3) Laporan perkiraan biaya (enginer estimate) berdasar perhitungan secara detail.
d. Tahap penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain memuat :
1) Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama,
dengan menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan
gedung secara keseluruhan;
2) Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test (jika
diperlukan) dan perencanaan pondasi;
3) Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata
udara, tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan
sdan penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap, dan lain-lain;

4
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

4) Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan
karakteristik material/bahan yang digunakan; dan
5) Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan
elektrikal) yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.
e. Tahap Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat :
1) Gambar-gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
mekanikal/elektrikal serta interior yang sesuai dengan gambar rencana yang telah
disetujui;
2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/Spesifikasi);
3) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity), Rencana Anggaran
Biaya (RAB)/Engineer Estimate (EE) pekerjaan.
4) Laporan pelaksanaan pekerjaan meliputi Laporan Pendahuluan, Laporan Antara,
Laporan Akhir dan Laporan Survey.
f. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia Pengadaan di dalam menyusun
dokumen pelelangan dan pelaksanaan pelelangan.
g. Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen
pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.
h. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik dan
melaksanakan kegiatan, seperti :
1) Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan.
2) Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
pelaksanaan konstruksi.
3) Memberikan saran-saran.
4) Membuat laporan akhir pengawasan berkala.

II.2. LOKASI KEGIATAN


Lokasi pekerjaan untuk kegiatan Rehabilitasi Mess PROVSU NATAL tersebut Berada
di Kabupaten Mandailing Natal Kec. NATAL
.

5
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

BAB III
PENDEKATAN DAN METODE PELAKSANAAN

III.1. PENDEKATAN
Dalam melaksanakan pekerjaan, diperlukan pendekatan-pendekatan untuk kompilasi
dan analisa data-data yang dihimpun melalui kegiatan pengumpulan data (survey lapangan).
Pendekatan ini dimaksudkan untuk optimalisasi kajian terhadap data-data yang dihimpun.
Pendekatan-pendekatan yang dilakukan meliputi pendekatan teknis dan pendekatan literatur.
Pendekatan pertama yang perlu diacu dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah
peraturan dan perundang-undangan. Peraturan dan perundang-undangan tersebut adalah :

- Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

- Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 441/KPTS/1998 tanggal 10 Nopember 1998


tentang Persyaratan Teknik Bangunan Gedung;

- Undang-undang No. 18 tentang Jasa Konstruksi dan peraturan pelaksanaannya, serta kode
etik dan tata laku profesi yang berlaku;

- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggara Jasa
Konstruksi;

- Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 4 Tahun 2010 tentang Penyelenggara Jasa
Konstruksi;

- Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 468/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis


Aksesibilitas pada Bangunan dan Lingkungan;

- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup (AMDAL);

- Peraturan Menteri PU No. 45/M/PRT/2007, tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman


Teknis Pembangunan Gedung Negara;
- Persyaratan Teknis Aksesibilitas pada Bangunan Gedung Umum dan Lingkungan (Permen
PU Nomor : 30/PRT/2006);
- Ketentuan Teknis pengamanan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan Gedung dan
lingkungan (Kep. Meneg PU Nomor : 11/KPTS/2006);

6
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

- Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan (Kep. Meneg PU


Nomor : 11/KPTS/2000);
- KepMen Kimpraswil Nomor : 332/KPTS/M/2002 tentang Pedoman teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;

a. Pendekatan Teknis
Pendekatan teknis dilaksanakan dengan mempelajari keseluruhan kondisi eksisting
yang ada pada saat ini dalam wilayah pekerjaan terutama kondisi lokasi perencanaan.
Kondisi ini meliputi gambaran kualitatif mengenai kondisi lokasi yang ada pada lokasi
perencanaan. Kajian terhadap kebutuhan fungsi bangunan rumah dinas puskesmas juga
perlu dikaji lebih mendalam. Dasar pengkajian ini dapat dilihat dari kapasitas bangunan
atau membandingkan dengan kebutuhan mendasar dari bangunan yang akan dibangun
terutama dari segi fungsi bangunan.

b. Pendekatan Literatur
Pendekatan ini berupa pengupayaan informasi-informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan termasuk regulasi-regulasi yang ada. Disamping regulasi-regulasi
yang ada, beberapa literatur yang perlu untuk dilakukan peninjauan diantaranya
regulasi/kebijakan baik berupa Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal, Daerah
Provinsi Sumatera Utara, Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Utara, terkait sistem
perencanaan bangunan gedung. Koordinasi terhadap instansi terkait juga menjadi bahan
pertimbangan dalam penyusunan rencana teknis ini.
Dalam merencanakan sebuah perencanaan pembangunan gedung diperlukan kriteria
dan persyaratan uang akan dilaksanakan sebagai batasan-batasan pelaksanaan pekerjaan
yang akan dilaksanakan. Kriteria atau persyaratan untuk pekerjaan ini adalah:

- Persyaratan umum pekerjaan

Konsultan Perencana sebagai Penyedia Jasa harus melaksanakan pengendalian terhadap


pelaksanaan pekerjaan secara terarah, benar dan tuntas hingga memberi hasil yang
ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa.

- Persyaratan objektif pada pekerjaan

Pelaksanaan pekerjaan perencanaan dilaksanakan secara objektif untuk kelancaran


pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian

7
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

pekerjaan, sesuai standar perencanaan yang berlaku sehingga tidak terjadi kesahalan
yang dapat mengacu kepada ketidaklancaran proses pelaksanaan pekerjaan.

- Persyaratan fungsional pada pekerjaan

Profesionalisme dangat diutamakan dalam proses perencanaan suatu pekerjaan, karena


Penyedia Jasa (Konsultan Perencana) secara fungsional dapat mendorong peningkatan
kinerja proyek secara keseluruhan

- Persyaratan prosedural pekerjaan

Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan harus dilaksanakan sesuai


dengan prosedur dan pengaturan yang berlaku.

- Persyaratan teknis lainnya pada pekerjaan

Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan perencanaan berlaku pula ketentuan –
ketentuaan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku, antara lain:

a. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan proyek yang bersangkutan, yaitu


Surat Perjanjian Pekerjaan Perencanaan dan surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanan,
beserta kelengkapannya dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.

b. Yang termuat dalam Surat Keputusan Menteri Pemukiman dan prasarana Wilayah
Nomor : 332/KPTS/M/2002 tanggal 21 Agustus 2002 tentang pedoman
pembangunan Gedung Negara.

c. Peratuan pembanguna dari Pemerintah Daerah setempat.


d. Standart dan pedoman teknis yang berlaku dibidang pembangunan gedung.

Asas-asas perencanaan merupakan batasan-batasan pelaksanaan pekerjaan


perencanaan, adapun asas-asas perencanaan tersebut sebagai berikut:

- Asas Objektifitas

Setiap perencanaan dan segala perubahannya harus ditujukan kepada percapaian tujuan.

- Asas Efisiensi Pekerjaan

Suatu perencanaan akan efisien jika perencanaan itu dalam pelaksanaanya dapat
mencapai tujuan dengan biaya yang sekecil-kecilnya.

8
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

- Asas Pengutamaan Perencanaan

perencanaan adalah keperluan utama para pemimpin dan fungsi-fungsi lainnya,


“organizng, staffing, directing, dan controlling” seorang pemimpin tidak akan dapat
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen lainnya tanpa mengetahui tujuan dan dan
pedoman dalam melaksanakan kebijaksanaan.

- Asas Pemerataan Perencanaan

Asas pemerataan perencanaan memegang peranan penting, mengingat pemimpin pada


tingkat tinggi banyak mengerjakan perencanaan dan bertanggung jawab atas
berhasilnya rencana itu. Tidak seorang manager pun yang tidak mengerjakan
perencanaan.

- Asas Patokan Perencanaan

Patokan-patokan perencanaan sangat berguna bagi ramalan, sebab premis-premis


perencanaan dapat menunjukan kejadian-kejadian yang akan datang.

- Asas Kebijaksanaan Pola Kerja

Kebijaksanaan ini mewujudkan pola kerja, prosedur-prosedur kerja dan program


tersusun.

- Asas Waktu

Perencanaan waktu yangrelatif singkat dan tepat.

- Asas Tata Hubungan Perencanaan

Perencanaan dapat di susun dan di kordinasi dengan baik, jika setiap orang bertanggung
jawab terhadap pekerjaannya dan memperoleh penjelasan yang memadai mengenai
bidang yang akan di laksanakan.

- Asas Alternatif

Alternatif ada pada setiap rangkaian kerja dan perencanaan meliputi pemilihan
rangkaian alternatif dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga sehingga tercapai tujuan
yang telah diteapkan.

- Asas Pembatasan Factor

9
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

Dalam pemilihan alternatif-alternatif, pertama-tama harus ditujukan pada factor-faktor


yang strategis dan dan dapat membantu pemecahan masalah. Asas alternatif dan asas
pembatasan faktor merupakan syarat mutlak dalam penetapan keputusan.

- Asas Ketrikatan

Perencanaan harus memperhitungkan jangka waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan


pekerjaan.

- Asas Fleksibilitas

Perencanaan yang efektif memerlukan fleksibelitas, tetapi tidak berarti mengubah


tujuan.

- Asas Ketetapan Arah

Perencanaan yang efektif memerlukan pengamatan yang terus menerus terhadap


kejadian-kejadian yang timbul dalam pelaksanaannya untuk mempertahankan tujuan.

- Asas Perencanaan Strategis

Dalam kondisi tertentu manager harus memilh tindakan yang diperlukan untuk
menjamin pelaksanaan perencanaan agar tujuan tercapi dengan efektif.

III.2. METODE PELAKSANAAN


III.2.1. Survey dan Pengumpulan Data
Survey dan pengumpulan data lapangan meliputi :
a. Data dan informasi Site Bangunan
Konsultan harus mendata kondisi site lokasi pembangunan, melakukan koordinasi
dan menggali informasi pada pimpinana SKPD/pengguna gedung.
Keseluruhan data pengukuran, gambar site, peta lokasi dan foto dokumentasi
tentang keadaan Site Bangunan Gedung serta informasi lainnya dicatat pada
formulir data lapangan.

b. Pemeriksaan Lokasi Sumber Material


Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui informasi mengenai bahan-bahan
bangunan yang dapat digunakan untuk pelaksanaan konstruksi pada pembangunan
gedung.

10
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :


 Jenis bahan bangunan timbunan yang ada, misalnya : pasir pasang, pasir urug,
kerikil, tanah timbunan dan batu kali dll.
 Pada peta lokasi sumber bahan dan jenis bahan bangunan berikut perkiraan
jumlah yang ada.
 Perkiraan harga satuan tiap jenis bahan bangunan.
 Perkiraan jarak angkut bahan dari lokasi sumber bahan (quary) ke lokasi
rencana Base Camp Proyek.
 Data yang diperoleh dicatat dalam formulir standar.
c. Informasi Harga dan Spesifikasi Material
Dalam hal dibutuhkan material/bahan lain yang tidak tercantum dalam Standart
Harga yang ditetapkan, konsultan harus melakukan survey harga dan berkonsultasi
dengan Pejabat Pembuat Komitmen.

III.2.2. Metode Kerja


Proses perencanaan bangunan dimulai ketika konsultan perencana memahami dan
melakukan pendalaman terhadap Metode Kerja. Pemahaman tim perencana tertuang dalam
usulan teknis ini.
Tahap selanjutnya adalah menuangkan sketsa gagasan dan menemukan inovasi yang
terstruktur dalam Konsep rancangan. Pada tahap konsep rancangan, Tim Perencana
menghasilkan konsep dan gagasan secara terpadu. Gagasan dan usulan konsep yang muncul
pada tahap ini adalah alternatif-altematif yang akan dievaluasi untuk dipilih yang terbaik pada
tahap selanjutnya yaitu tahap Pra Rencana Teknis.
Elaborasi dan pendetailan konsep dan gagasan terpilih berada pada tahap
pengembangan rancangan. Konsep dan gagasan terpilih didukung oleh perhitungan
kuantitatif dan pertimbangan kualitatif yang matang. Pada tahap ini diharapkan tidak ada lagi
langkah mundur, sehingga tahapan berjalan semakin maju dan lengkap menuju penyusunan
dokumen rencana detail (detailed engineering design) dan dokumen pelelangan sebagai tahap
akhir pekerjaan perencanaan.
Elaborasi dan pendetailan konsep dan gagasan terpilih berada pada tahap
pengembangan rancangan. Konsep dan gagasan terpilih didukung oleh perhitungan
kuantitatif dan pertimbangan kualitatif yang matang. Pada tahap ini diharapkan tidak ada lagi
langkah mundur, sehingga tahapan berjalan semakin maju dan lengkap menuju penyusunan

11
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

dokumen rencana detail (detailed engineering design) dan dokumen pelelangan sebagai tahap
akhir pekerjaan perencanaan.
Metode pelaksanaan pekerjaan adalah sesuai urutan pentahapan kegiatan perencanaan
sebagaimana tersebut diatas, yaitu:

a. Tahap Persiapan & Koordinasi

b. Tahap Konsep Rencana Teknis

c. Tahap Penyusunan Pra Rencana

d. Tahap Penyusunan Pengembangan Rencana

e. Tahap Penyusunan Rencana Detail

f. Tahap Pelelangan

g. Tahap Pengawasan Berkala selama pelaksanaan konstruksi

Pada setiap selesainya tahapan perencanaan tersebut akan dilakukan koordinasi


bersama antara tim Konsultan Perencana dengan Pejabat Pembuat Komitmen, Pengelola
Teknis maupun stakeholder terkait untuk dilakukan presentasi, asistensi/legalisasi dokumen,
dan pembahasan menyamakan persepsi.
Metodologi ini diterapkan pada pelaksanaan semua tahapan pekerjaan. Secara umum,
tahapan pekerjaan dibagi atas 3 (tiga) bagian besar pekerjaan, yaitu: Tahap Persiapan, Tahap
Pra Rencana, dan Tahap Rencana Detail. Secara detail, tahapan pekerjaan yang ada
meliputi:

a. Tahap Persiapan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap persiapan merupakan kegiatan pendahuluan
sebelum kegiatan utama atau kegiatan inti dari kegiatan perencanaan yang akan
dilakukan. Tahap persiapan meliputi : studi literatur, koordinasi dengan dinas/instansi
terkait, dan persiapan survey lapangan. Kegiatan lain yang dilaksanakan pada tahapan
ini dilaksanakan berdasarkan urutan-urutan: survey lapangan dan pengumpulan data,
penggambaran eksisting lapangan dan pengambilan data fisik dasar.
Kegiatan-kegiatan persiapan yang harus dilakukan sebelum memulai proses pekerjaan
perencanaan antara lain:

12
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

- Mempersiapkan personil lapangan, mengorganisir, merencanakan jadwal


keterlibatan masing-masing personil dalam pekerjaan perencanaan, serta menyusun
tahapan pelaksanaannya agar pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.

- Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan. Hal ini diperlukan
untuk mendukung kelancaran suatu pekerjaan.

- Mengumpulkan data dan informasi lapangan dalam pelaksanaan persiapan


perencanaan awal, seperti data lahan, data kegunaan bangunan, data kebutuhan
bangunan, dll.
Beberapa tahapan persiapan yang akan dilakukan pada pekerjaan ini adalah suatu
Tahapan pekerjaan dimana dilakukan Kompilasi Data yang didapat dan hasil
Pengumpulan Data, yang terdiri dari Data Primer maupun Data Sekunder.
Pengumpulan Data untuk penyusunan Rencana Pembangunan Baru dan Rencana Induk
Pengembangan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi.

1) Pengumpulan Data Primer

Pengumpulan Data Primer, dilakukan dengan pengamatan atau observasi langsung/


pengamatan lapangan sehingga akan didapat informasi atau data secara visual pada
wilayah perencanaan.
Pengumpulan Data Primer dapat pula dilakukan dengan cara Wawancara atau
Tanya Jawab kepada pribadi ataupun Instansi terkait, Pihak yang berkaitan dengan
pekerjaan penyusunan ini dan atau dengan Masyarakat Umum. Sifat wawancara
yang dilakukan terbuka, dimana pengambilan data tidak terpatok hanya pada
kuesioner saja namun dapat dikembangkan secara lisan dengan responden.
Secara garis besar data yang didapat dari Data Primer adalah:

a) Kondisi Lahan/Lokasi yang akan dibangun atau dikembangkan sebagai


Fasilitas Sarana dan Prasarana.

b) Informasi lainnya yang terkait dengan rencana dari Institusi/Management/


Pengelola/Pemilik

c) Informasi keinginan pengguna maupun sekitar terkait Layanan

13
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

2) Pengumpulan Data Sekunder

Pengumpulan Data Sekunder, dilakukan dengan mendatangi masing-masing


Instansi terkait sesuai dengan Data yang dibutuhkan dalam pekerjaan penyusunan
ini. Jika pada salah satu Instansi ternyata Data tidak dipunyai, atau sedang dalam
proses pembuatan, atau sedang digunakan untuk keperluan lain maka Data dapat
dicari pada instansi lain yang terkait sesuai dengan kebutuhan data tersebut.
Untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan data-data:

a) Data Dalam/internal

- Data/informasi posisi Lokasi

- Data Kondisi Lahan yang ada dan rencana pengembangannya

- Bentuk dan Luas Lahan dan Lantai Bangunan yang ada serta rencana
perluasannya

- Kondisi Lingkungan menurut ketentuan Pemerintah Daerah setempat pada


Lahan yang ada dan sekitarnya

- Batas lokasi lahan sebelah Utara/ Selatan/ Timur/ Barat atau Depan/
Belakang/ Kiri /Kanan lokasi Lahan

- Jaringan Listrik, Air Minum, Telepon, Air Kotor / Limbah, Pemadam


Kebakaran, Jaringan Gas dan Pembuangan Sampah

- Data Penggunaan dan Ketinggian Bangunan serta Dokumen Perencanaan


Bangunan yang ada (Arsitektur, Struktur, Elektrikal dan Mekanikal
Bangunan).

- Data Studi Terdahulu (studi kelayakan dan rencana bisnis/strategi


terdahulu).

b) Data External dan Lingkungan

- Data Sarana Pemerintahan Sejenis.

- Data Keadaan Lingkungan Sekitar

14
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

 Jalan Pencapaian dan Kondisinya serta Klasifikasi Jalan Lingkungan


berupa Jalan Utama maupun Jalan Penghubung lainnya.

 Utilitas Bangunan sesuai yang ada apakah wilayah ini sudah memiliki
Jaringan Telepon, Listnk, Air Bersih dan Saluran Pembuangan serta
data kondisinya.

 Kondisi Topografi wilayah perencanaan.

 Rencana peruntukkan tanah di sekitar wilayah perencanaan yang


terkait dengan Rencana Tata Ruang Kota yang ada (RTBL, RUTR,
RDTR, RTRW).

 Iklim dan Cuaca setempat diwilayah ini.

- Data Data Kota/Kabupaten

 Data Kantor Pemerintahan sekitar lokasi

 Sebaran fasilitas pendukung sekitar wilayah

 Pola dan Struktur Sistem Pelayanan Pemerintahan Kota/Kabupaten

- Data Kebijakan dan Pedoman serta Peraturan Pemerintah Setempat

 Kebijakan dan Pedoman terkait Layanan

 Peruntukan Tanah diwilayah setempat

 Peraturan Teknis yang berlaku setempat, antara lain:

o Garis Sempadan Bangunan (GSB);

o Jarak bebas Bangunan;

o Koefisien Lantai Bangunan (KLB);

o Tinggi maksimal lantai bangunan;

o Koefisien Dasar Bangunan (KDB);

o Koefisien Daerah Hijau (KDH).

15
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

b. Tahap Pra Rencana


Kegiatan yang dilaksanakan pada tahapan ini melakukan kompilasi dan analisa data
dari setiap data yang dihimpun. Berdasarkan analisa data tersebut dapat disusun
konsep-konsep perencanaan termasuk program kebutuhan dan besaran ruang, pola
perletakan massa terhadap ruang luar, konsep bentukan massa bangunan, konsep sistem
struktur yang akan digunakan, konsep sistem mekanikal dan elektrikal, pola sirkulasi
kenderaan dan manusia, serta perencanaan ruang luar (lansekap).
Pada tahap ini akan dituangkan sketsa gagasan dan menemukan inovasi yang terstruktur
dalam Konsep rancangan. Pada tahap konsep rancangan, Tim Perencana menghasilkan
konsep dan gagasan secara terpadu. Gagasan dan usulan konsep yang muncul pada
tahap ini adalah alternatif-altematif yang akan dievaluasi untuk dipilih yang terbaik
pada tahap selanjutnya yaitu tahap Pra Rencana Teknis.
Sebelum melakukan perancangan, langkah awal yang akan dilakukan adalah
melakukan klarifikasi data-data dan informasi yang telah dikumpulkan pada tahap
Persiapan. Klarifikasi Data dan Informasi akan dilakukan terhadap Pengguna Jasa
maupun pihak lain yang terkait, sehingga kebutuhan dan persyaratan pembangunan
dapat terpenuhi dengan sempurna.
Setelah dilakukan klarifikasi data dan informasi, Penyedia Jasa akan melakukan analisis
dan pengolahan data. Dengan melakukan hal tersebut diatas akan menghasilkan:
Program Rancangan. Penyedia Jasa telah mengumpulkan beberapa data dan informasi
awal yang akan menjadi masukkan yaitu berupa struktur organisasi pada pengguna
bangunan gedung sehingga akan dapat direncanakan kebutuhan bangunan lanjutan.
Pengembangan gedung juga dibutuhan seperti peningkatan fasilitas yang lebih
memadai. Setiap ruangan akan mempunyai fasilitas yang lebih baik yang mana fasilitas
penunjang tersebut akan merupakan bagian perencanaan.

c. Tahap Perencanaan Detail


Meliputi pengembangan rencana dan rencana detail, pembuatan gambar rencana
keseluruhan serta detail perencanaan bangunan, perhitungan kuantitas pekerjaan
termasuk perhitungan rencana anggaran biaya dan penentuan spesifikasi teknis yang
akan digunakan pada bangunan yang direncanakan.
Setelah pra rencana mendapatkan persetujuan dari pengguna jasa, konsep ini
merupakan dasar perancangan tahap perencanaan detail.

16
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

Elaborasi dan pendetailan konsep dan gagasan terpilih berada pada tahap
pengembangan rancangan. Konsep dan gagasan terpilih didukung oleh perhitungan
kuantitatif dan pertimbangan kualitatif yang matang. Pada tahap ini diharapkan tidak
ada lagi langkah mundur, sehingga tahapan berjalan semakin maju dan lengkap menuju
penyusunan dokumen rencana detail (detailed engineering design) dan dokumen
pelelangan sebagai tahap akhir pekerjaan perencanaan.
Selanjutnya memasuki fase pembangunan yang dimulai oleh penjelasan desain
(aanwzing) kepada para peserta lelang jasa pemborongan. Setelah dilaksanakannya
penjelasan desain ditutup dengan penyusunan dokumen perubahan (anvuling) bila ada
Sampai disitulah keterlibat tim perencana berangsur berkurang hingga memasuki fase
pembangunan (pengawasan secara berkala) hingga okupansi.
Pada setiap selesainya tahapan perencanaan tersebut akan dilakukan koordinasi
bersama antara tim Konsultan Perencana dengan Pejabat Pembuat Komitmen,
Pengelola Teknis maupun stakeholder terkait untuk dilakukan presentasi,
asistensi/legalisasi dokumen, dan pembahasan menyamakan persepsi.

III.3. PERENCANAAN TEKNIS


Pada tahap Perencanaan Teknis ini hal-hal yang harus disiapkan sebagai berikut :
1) Menyusun konsep lingkup kegiatan Perencanaan Bangunan Gedung yang diperlukan.
2) Mengidentifikasi dan menghitung semua item pekerjaan & volume yang dibutuhkan
dalam rangka optimasi kegiatan dengan alokasi dana yang tersedia. Perhitungan
Volume item pekerjaan harus dapat dimengerti oleh Engineer yang mungkin
membutuhkan dikemudian hari.
3) Membuat analisa harga satuan untuk setiap item pekerjaan yang ada pada kegiatan
tersebut. Metode Perhitungan dan Harga Satuan harus disesuaikan dengan standard
yang digunakan oleh Dinas Pendidikan Provsu.
4) Mengidentifikasi dan menentukan lingkup rinci kegiatan berdasarkan hasil optimalisasi
kegiatan Perencanaan Bangunan Gedung dengan alokasi dana yang tersedia.
5) Membuat gambar rencana rinci Perencanaan Bangunan Gedung untuk setiap
bagian/komponen, dengan mencantumkan ukuran, spesifikasi bahan dan skala yang
jelas. Semua gambar harus dipersiapkan di dalam bentuk Format dan standard sesuai
dengan pedoman Dinas Pendidikan Provsu.
6) Mempersiapkan draft rencana untuk persetujuan PPK. Sesudah persetujuan draft
rencana, Konsultan harus mempersiapkan segala perubahan.

17
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

7) Konsultan harus mempersiapkan laporan perencanaan yang lengkap berisi Dokumen


perencanaan.

III.4. KONSULTASI
a. Melakukan konsultasi bersama PPK dan PPTK untuk membahas rencana kerja,
solusi masalah dan persoalan yang timbul selama masa kontrak.
b. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.

III.5. LAPORAN
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah merupakan produk yang jelas dan
konsisten yang disajikan dalam format yang sistematik dan baik. Adapun bentuk laporan
yang harus diserahkan sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut :

a. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan, meliputi :


1) Laporan Pendahuluan
2) Laporan Akhir

b. Gambar Perencanaan
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB)/Engineer Estimate (EE)
d. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS
e. Data Digital(flash disk)
Seluruh produk dari rangkaian kegiatan dihimpun dalam suatu data digital (file)
dan dimasukkan dalam media penyimpanan data berupa pendulum (flashdisk)
kapasitas 4 GB sebanyak 1 (satu) buah.
Data digital yang dihimpun adalah berbentuk file asli yang dapat diedit, meliputi :
1) Laporan-laporan dalam bentuk file berekstensi .docx (ms-word);
2) Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam bentuk file berekstensi .xlsx (ms-
excell);
3) Gambar Perencanaan dalam bentuk file berekstensi .dwg (AutoCAD);
4) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dalam bentuk file berekstensi .docx
(ms-word); dan

18
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

5) Keseluruhan data digital tersebut dikonversi ke dalam bentuk file PDF


(Portable Document Format) dalam bentuk file berekstensi .pdf untuk
keperluan pengunggahan data ke sistem SPSE (sistem Pengadaan Secara
Elektronik) pada tahap pelelangan konstruksi.

Secara umum, keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah
Dokumen perencanaan teknis/Dokumen perencanaan meliputi RAB, Gambar, Metode
Pelaksanaan, Jadwal Pelaksanaan dan Spesifikasi Teknis/RKS.

III.6. WAKTU PELAKSANAAN


Rentang waktu yang diberikan untuk menyelesaikan seluruh tahapan pekerjaan adalah
selama 13 (Tiga Belas) hari kalender. Menurut kami karena singkatnya waktu yang diberikan
untuk melaksanakan seluruh item pekerjaan perencanaan ini, maka jadwal pelaksanaan
pekerjaan harus disusun sedemikian rupa untuk menghindari kemungkinan besar terjadinya
overlapping pelaksanaan pekerjaan. Secara garis besar seluruh tahapan pelaksanaan pekerjaan
diuraikan pada table berikut:

JADWAL RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN


KETERANG
N LINGKUPAN KEGIATAN DALAM
AN
O PEKERJAAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A PEKERJAAN PERSIAPAN DAN SURVEY
1. Studi Literatur
2. Koordinasi dengan Dinas/Instansi Terkait
3. Persiapan Survey Lapangan
4. Pelaksanaan Survey Lapangan
B TAHAP PENYUSUNAN PRA DESAIN
1. Analisa Data Eksisting
2. Penetapan Perencanaan Pembangunan
3. Pengkajian Ulang Terhadap Perencanaan Tercapai
C TAHAP PENGEMBANGAN RENCANA
1. Penggambaran Teknis
D TAHAP RENCANA DETAIL
1. Penggambaran Detail
2. Penyusunan RAB
3. Penyusunan Spesifikasi Teknis
E TAHAP PELAPORAN
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Akhir

19
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

3. Gambar Perencanaan, RAB dan RKS


4. Dokumen BQ,RAB,RKS & Flashdisk

20
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

BAB IV
PERSONIL, PERALATAN, DAN JADWAL PENUGASAN

IV.1. PERSONIL
Personil yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah orang-orang yang
memiliki integritas, dapat bekerja dengan baik dan memiliki kemampuan dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya.
Persyaratan tenaga kerja konsultasi yang diusulkan harus mengacu kepada persyaratan
dan ketentuan yang berlaku. Adapun kebutuhan tenaga untuk layanan jasa konsultasi dengan
kualifikasi keahlian dan pengalaman profesional dalam bidangnya masing-masing adalah
sebagai berikut :
IV.1.1. Penempatan Personil
Adapun Penempatan Personil dalam Kegiatan ini adalah :
Organisasi dan Personil (Tim Konsultan Perencana)
DIREKSI PERUSAHAAN DIREKSI PEKERJAAN
CV. BISMA KASADA BIRO UMUM SETDAPROVSU

TENAGA AHLI
TEAM LEADER

TENAGA SUB
PROFESIONAL

ESTIMATOR DRAFTER

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Struktur Organisasi Tim Kerja (Konsultan)

21
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

IV.1.2. Tugas – Tugas Pokok Personil


A. Tenaga Ahli
1. Team leader
a. Mengerti sepenuhnya atas isi seluruh dokumen kontrak pelaksanaan
pekerjaan.
b. Bertanggung jawab terhadap semua administrasi yang diperlukan dalam
rangka persiapan personil untuk pelaksanaan pekerjaan;
c. Mempersiapkan dan memberikan pengarahan serta petunjuk-petunjuk
kepada semua personil;
d. Mengadakan rekrutmen dengan segera apabila diperlukan terhadap
personil-personil yang telah dipersiapkan dan/atau yang telah
dimobilisasikan;
e. Melakukan monitoring yang kontiniu terhadap personil-personil dan
permasalahan yang timbul;
f. Bertanggung jawab dalam menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana;
g. Melakukan monitoring dan bertanggung jawab atas
produk-produk/laporan-laporan yang dibuat oleh setiap personil;
h. Melakukan review dan evaluasi pada setiap tahap pekerjaan.

B. Tenaga Pendukung
1. Estimator
a. Melaksanakan Semua Kegiatan yang mencakup Pengumpulan Data
Harga Satuan Bahan dan Upah;
b. Menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan;
c. Membuat perhitungan kuantitas pekerjaan;
d. Membuat perkiraan perkiraan biaya pekerjaan konstruksi, serta harus
menjamin bahwa data perhitungan analisa harga satuan dan perhitungan
kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar dan akurat;
e. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaannya;
f. Bertanggung jawab pada team leader.

2. Drafter
a. Menyiapkan gambar rancangan dan gambar kerja;
b. Membuat gambar sesuai dengan persyaratan yang ada berdasarkan data
survey;
c. Melakukan penggambaran secara manual dan komputer;

22
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

d. Mempelajari gambar sketsa/draft;


e. Mengidentifikasi keterangan sketsa yang kurang jelas;
f. Memperbaiki gambar;
g. Mencatat dan melaporkan hasil penggambaran.

IV.2. PERALATAN
Jenis Peralatan yang akan digunakan tidak terbatas pada:
1. Kenderaan Roda 2
2. Global Posisioning Sytem (GPS)
3. Meteran
4. Kamera (kamera hp dengan aplikasi Open Kamera)
5. Peralatan Kantor seperti Printer A3, Komputer/Laptop dll.

IV.3. JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

TABEL JADWAL PERENCANAAN PENUGASAN TENAGA AHLI

JUMLA
RENCANA PENUGASAN MINGGUAN H
NO NAMA PERSONIL POSISI PENUGASAN
ORANG
1 2 3 4 5 6 BULAN
A TENAGA AHLI
1 M. Grady Wirapaksi, ST Ketua Tim/Team Leader 1,0 OB

B TENAGA PENDUKUNG
1 Hugeng Ari Bimo, ST. Juru Hitung Kuantitas 1 OB
Bangunan
2 Andri Setiawan, ST Juru Gambar 1 OB

TOTAL ORANG BULAN 3 OB

23
BISMA KASADA
CV. BISMA KASADA
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI BANGUNAN MESS PEMPROVSU NATAL
TAHUN 2021

BAB V
PENUTUP

Demikianlah Laporan Pendahuluan “Jasa Perencanan Rehabilitasi Mess


PROPSU NATAL” di Wilayah Kabupaten Mandailing Natal Utara ini kami buat
sebagai laporan awal pelaksanaan Kegiatan ini.

Medan, Mei 2021


PENYEDIA JASA
CV. BISMA KASADA

M. GRADY WIRAPAKSI, ST
TEAM LEADER

24
BISMA KASADA

Anda mungkin juga menyukai