Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PELATIHAN HELPING BABIES BREATHE


(HBB)

PENGURUS DAERAH IBI JAWA BARAT


TAHUN 2022

1
Pelatihan Helping Babies Breathe

A. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih cukup tinggi yaitu sebesar 24 per
1000 KH (SDKI, 2017). Angka ini telah turun dari tahun 2012 sebesar 32 per 1000 KH, tetapi
masih jauh dari target Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 yang diharapkan
dapat menurunkan Angka Kematian Neonatal hingga 12 per 1.000 KH dan Angka Kematian
Balita 25 per 1.000 KH. Sebagian besar kematian bayi berkaitan dengan masalah yang terjadi
pada bayi baru lahir/neonatus (umur 0- 28 hari), penyebab utamanya adalah asfiksia (kesulitan
bernapas saat lahir), bayi berat lahir rendah dan infeksi.
Kejadian asfiksia saat lahir diperkirakan sekitar 23% dari 4 juta kematian neonatus di
seluruh dunia setiap tahun (Lancet, 2010; 375: 1969-1987). Banyak bayi tidak mendapat
pertolongan resusitasi yang memadai segera setelah lahir. Selalu ada kemungkinan, bayi tanpa
faktor risiko pun ternyata memerlukan bantuan resusitasi. Oleh karena itu, di setiap kelahiran
harus dihadiri oleh tenaga yang terlatih dan selalu siap melakukan tindakan resusitasi.
“Helping Babies Breathe (HBB)” atau Membantu Bayi Bernapas adalah salah satu
pendekatan yang sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan bayi baru lahir. Program HBB lebih
ditujukan untuk pelayanan kesehatan dengan fasilitas terbatas seperti Puskesmas, Polindes,
atau Bidan Praktik Mandiri. Di Indonesia, pelatihan HBB ini diperkenalkan untuk pertama
kalinya oleh LDS Charities kepada Perinasia melalui Training of Trainers (TOT) yang
dilaksanakan di Bandung pada Oktober 2013, setelah itu diadakan TOT ke-2 di Jakarta dan ke-
3 di Padang pada Januari 2015. Kini pelatih HBB berjumlah 83 orang, tersebar di berbagai kota
di Indonesia.
Dalam waktu 1 tahun setelah TOT yang pertama, hampir seluruh bidan di Jawa Barat
(806 orang) telah dilatih HBB. LDS juga mendonasikan peralatan resusitasi kepada seluruh
bidan agar setelah dilatih mereka dapat menolong bayi yang memerlukan resusitasi di tempat
mereka bertugas atau pun merujuk dengan baik bila diperlukan penanganan lebih lanjut.
Menurut para bidan yang sudah dilatih, materi HBB lebih mudah dimengerti, diagram alurnya
sederhana, penyampaiannya diulang- ulang disertai praktik sehingga mudah diingat dan
meningkatkan rasa percaya diri.
HBB dikembangkan oleh American Academy of Pediatrics bersama WHO dan mitra
lain termasuk LDS Charities. HBB didukung dengan kurikulum dan peralatan medis yang
murah dari Laerdal Foundation. Program HBB menekankan pada kehadiran penolong yang

2
terampil saat kelahiran, penilaian terhadap setiap bayi, dukungan suhu, rangsangan untuk
bernapas, dan ventilasi sesuai kebutuhan, kesemuanya termasuk dalam "The Golden
Minute/Menit Emas". Perinasia mendapat ijin untuk menerjemahkan seluruh materi HBB
dalam Bahasa Indonesia, yaitu Buku Kerja Peserta, Lembar Balik Fasilitator, dan Poster
Rencana Tindakan.
Sejak tahun 1998, Perinasia telah rutin melaksanakan Program Resusitasi Neonatus
(PRN) yang komprehensif dan bersifat hospital-based, kini Perinasia akan menyebarluaskan
keterampilan meresusitasi bayi pada pelayanan kesehatan dengan fasilitas terbatas yang
dikenal dengan program HBB.

B. TUJUAN
1. Meningkatkan kemampuan para bidan yang bekerja di tingkat pelayanan kesehatan dasar
dalam menangani bayi yang mengalami asfiksia.
2. Membekali bidan dengan peralatan resusitasi bayi yang memadai sehingga
meningkatkan rasa percaya diri ketika harus memberikan bantuan resusitasi pada bayi
asfiksia

C. PESERTA
1. Target peserta pelatihan ini adalah bidan yang bekerja menolong persalinan di Tempat
Praktik Mandiri Bidan, Klinik Bersalin, Puskesmas atau Polindes.
2. Jumlah peserta dibatasi 30 – 36 orang per kegiatan, berasal dari wilayah Jawa Barat dan
peserta wajib hadir di seluruh kegiatan.
3. Peserta mendapat 2 skp dari PD IBI Jabar.

D. FASILITATOR
Tim Perinasia yang telah mengikuti TOT HBB baik Pusat maupun Regional

E. METODE
1. Kuliah, tanya jawab, demontrasi dan praktik.
2. Peserta akan melakukan praktik berpasangan, 1 manekin untuk 2 orang (tersedia 15
manekin).

F. BIAYA KONTRIBUSI
Biaya pelatihan HBB sebesar Rp. 3.200.000,- (Tiga Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)

3
G. TEMPAT DAN TANGGAL KEGIATAN
• Tanggal : 20-21 Mei 2022 (2 hari)
• Jam : 08.00 s.d Selesai
• Tempat : Hotel Zest Pasteur – Bandung

H. MATERI
1. Pengantar materi HBB
2. Pengantar Rencana Tindakan
3. Pelajaran 1: Persiapan Kelahiran
4. Pelajaran 2: Perawatan Rutin
5. Pelajaran 3: Menit Emas
6. Pelajaran 4: Ventilasi Lanjutan
7. Ujian EKTO A, EKTO B
8. Uji Keterampilan Balon & Sungkup
9. Cara membersihkan dan memelihara peralatan

I. JADWAL PELATIHAN HBB

HARI PERTAMA Penyaji Materi


07.30-08.00 Absensi ATK, agenda acara,
form biodata peserta,
spidol
08.00-08.30 Pembukaan
• Sambutan
(panitia penyelenggara, Perinasia,
Dinkes setempat)
• Perkenalan fasilitator & peserta
• Gambaran umum program
08.30-08.45 Pre tes Soal & lembar
jawaban
08.45-09.15 Pengantar materi HBB
• Manekin NeoNatalie (diisi air/udara) Buku Kerja Peserta,
• Buku Kerja Peserta Manekin
• Pengantar Rencana Tindakan NeoNatalie, air,
• Berlatih secara berpasangan handuk/lap
Poster Rencana
Tindakan
09.15-10.15 Pelajaran 1: Persiapan Kelahiran
• Sampaikan & Demontrasikan
• Praktik & Uji Pengetahuan
10.15-10.30 Rehat

4
10.30-11.30 Pelajaran 2: Perawatan Rutin
• Sampaikan & Demontrasikan
• Praktik & Uji Pengetahuan
11.30-12.30 Pelajaran 3: Menit Emas – Bagian 1
• Sampaikan & Demontrasikan
• Praktik & Uji Pengetahuan
12.30-13.30 ISHOMA
13.30-14.45 Latihan Menahan Napas 5
Pelajaran 3: Menit Emas – Bagian 2 Lang
• Sampaikan & Demontrasikan kah
• Praktik & Uji Pengetahuan – SR
WAKTU 1 menit IBT
14.45-15.00 Demonstrasi EKTO A 2 Fasilitator
15.00-15.20 Rehat
15.20-16.20 Ujian: EKTO A Fotocopy EKTO A
(form siap di meja
praktik @ 6
lembar)
16.20-16.45 Review
• Masalah seputar EKTO A
• Pertanyaan, Ringkasan dengan
Rencana Tindakan
• Persiapan hari II agar peserta
membaca seluruh materi
• Mengingatkan hari II hadir tepat waktu

HARI KEDUA Penyaji Materi


07.45-08.00 Absensi

08.00-08.30 Rekapitulasi materi hari pertama Fasilitator & 1


peserta simulasi
di meja praktik
08.30-09.45 Pelajaran 4: Ventilasi Lanjutan
• Sampaikan & Demontrasikan
• Praktik & Uji Pengetahuan
09.45-10.00 Ringkasan & Pertanyaan
10.00-10.15 Demonstrasi EKTO B 2 Fasilitator
10.15-10.30 Rehat
10.30-11.30 Latihan meningkatkan keterampilan
• Praktik Pelajaran 1-4
• Selalu fokus belajar dengan
Rencana Tindakan
• Praktik/Umpan balik dari group
• Praktik lebih sering, setiap 6 bulan

5
11.30-12.00 Post test
Review Post Test
Mengisi Form
Evaluasi
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.15 Ujian Fotocopy EKTO
• EKTO B B Fotocopy
• Uji keterampilan Balon dan Sungkup Menguji Balon &
Sungkup (form
siap di setiap
meja praktik, @ 6
lembar)
14.15-14.45 Review proses
• Ringkasan
• pertanyaan
• focus
• klarifikasi
• tindak lanjut pasca pelatihan
14.45-15.15 Membersihkan dan Memelihara
Peralatan
15.15-15.45 Penutupan
• Kesan & Pesan
• Sambutan
• Pembagian sertifikat
• Donasi peralatan
15.45 Rehat, pulang

Diketahui
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Wilayah Jawa Barat

(Hj. Eva Riantini, AM.Keb.,SKM.,MM.Kes)

6
7
8
9
1. PENUTUP
Demikian Proposal Pelatihan Helping Babies Breathe (HBB) bagi Tempat Praktek Mandiri
Bidan (TPMB) di Jawa Barat.

Bandung, 30 September 2021


Mengetahui
Ketua PD IBI Jawa Barat Wakil Ketua II

Hj. Eva Riantini Am,Keb,S.Sos,MM.Kes Mira Karmila, Am.Keb.,SKM.,M.Kes

10

Anda mungkin juga menyukai