Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masih teringat jelas dalam pikiran kita saat teknologi internet masih belum
berkembang di Negara kita. Saat itu, untuk mengirim sebuah data saja dibutuhkan
waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit apalagi sejumlah data penting yang
sifatnya “urgent” atau harus segera dikirim, mungkin seseorang harus merogoh kocek
dalam-dalam untuk mengirimkan data tersebut. Tapi kini semua itu telah berlalu. Saat
ini kita tak perlu mengorbankan biaya yang besar untuk mengirimkan sebuah data,
baik data teks, gambar atau bahkan video.
Pekerjaan yang dulu mungkin di kerjakan oleh beberapa orang, kini dapat kita
lakukan sendiri hanya dengan perantara telepon selular. Ya itulah salah satu manfaat
dari internet yang telah kita nikmati saat ini. internet kini seakan-akan telah menjadi
salah satu bagian dari kehidupan manusia modern yang tak mungkin terpisahkan.
Namun dalam praktiknya, banyak kendala yang kita hadapi dalam menggunakan
teknologi ini. untuk bisa menggunakan internet harus ada siasat dan strategi khusus
agar teknologi ini dapat kita gunakan secara efektif dan efisien.
Salah satu bentuk siasat untuk mengakses komputer adalah sistem jaringan
lokal atau LAN. Dengan LAN ini, kita tidak perlu menggunakan internet dari modem
untuk mengakses data dari komputer lain yang masih dalam satu gedung dengan file
sharing. Selain itu ada juga siasat lain untuk mengawasi penggunaan internet , yang
biasa disebut . Dari latar belakang inilah penulis berinisiatif untuk memberikan sedikit
gambaran tentang sistem jaringan lokal (LAN)
B. Tujuan DAN Manfaat
Tujuan Dan Manfaat Agar setiap siswa dapat mengetahui seluruh materi
tentang lan serta cara setting ip adress jaringan lan. Jadi manfaatnya agar siswa dapat
dengan mudah membuat sebuah jaringan melalui sistem operasi kabel jaringan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Local Area Network (LAN)
Local Area Network atau jaringan komputer lokal adalah sebuah jaringan
komputer yang terbatas hanya pada sebuah wilayah kecil saja. Dari pengertian di atas
dapat diambil kesimpulan bahwa LAN ini hanya terbatas pada suatu wilayah/
kompleks saja. Contoh dari LAN yang sering kita temui yaitu jaringan komputer di
kompleks gedung perkantoran, warnet, cafe rumah pribadi dll.
Dengan teknologi LAN ini kita dapat saling berbagi data yang telah kita
simpan dalam folder sharing, selain itu juga kita dapat menggunakan 1 printer secara
bersama-sama dalam satu jaringan komputer lokal ini. Pada umumnya LAN ini
menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet dengan kecepatan transfer data hingga
1000 Megabit per sekon (Mbps) yang disambungkan dengan perantara switch dan
router. Namun akhir-akhir ini beberapa jaringan lokal menggunakan teknologi
802.11b atau biasa disebut Wi-fi (Wireless Fidelity). Wi-fi ini merupakan teknologi
wireless (nirkabel) sehingga dalam instalasinya lebih praktis dibanding LAN yang
berbasis Ethernet.
Karena kita tidak perlu lagi susah-susah untuk menarik kabel untuk
menyambungkan antara komputer satu dengan komputer yang lainnya. Tempat-
tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasanya disebut
hotspot. biasanya dapat menjumpai hotspot ini di kompleks perhotelan, café, kampus,
taman hiburan dll.
B. Komponen dan Prinsip kerja LAN
Ada 2 kompenen utama dalam sebuah jaringan komputer lokal (LAN) yaitu
node dan link.
1. Node Node adalah titik yang dapat menghasilkan input data atau menerima
data tersebut atau juga kedua-duanya. Node – node berupa komputer yang
saling terhubung.
2. Link Link adalah jalur transimisi data/informasi antar node. Link ini berupa
hubungan antara node yang satu dengan node yang lainnya dalam sebuah
jaringan. Prinsip kerja LAN tergantung dengan pola atau topologinya. Jika
jaringan tersebut menggunakan pola tidak terpusat maka setiap komputer yang

2
terhubung dengan jaringan disebut host. Namun jika jaringan tersebut terpusat
maka akan ada istilah server dan workstation. Untuk lebih jelasnya dapat kita
lihat pada penjelasan dibawah ini.
a. Server Server adalah sebuah komputer yang berfungsi untuk mengendalikan
jaringan. Dari komputer server ini kita dapat mengendalikan, mengirim data
dan menerima data dari komputer-komputer workstasion. Jika LAN ini
terhubung dengan sebuah modem, maka di server ini kita bisa mengatur
bandwith yang bisa digunakan oleh masing-masing komputer workstasion saat
mengakses internet. Kita juga dapat memblokir situs-situs yang tidak kita
kehendaki, seperti yang berhubungan dengan pornografi, cybercrime,
kekerasan dll. Biasanya data yang digunakan secara bersama-sama (share), di
simpan dalam folder yang berada di komputer server. Selain itu perangkat-
perangkat yang digunakan secara bersama- sama biasanya juga bekerja di
komputer server ini, seperti printer, disk dll.
b. Workstasion Workstation ini adalah sebuah sistem komputer yang terhubung
dengan server.Workstation ini bisa berupa sejumlah komputer yang saling
terhubung atau juga bisa berbentuk sebuah komputer besar seperti sistem
minikomputer. Workstation yang berupa sejumlah komputer terkadang disebut
client. Client-client ini saling terhubung dengan bantuan hub atau switch yang
kemudian dihubungkan lagi dengan komputer server. Sehingga antara client
dengan client ataupun antara client dengan server dapat saling bertukar data
secara langsung. Setelah komputer server dan workstation saling terhubung
maka terbentuklah sebuah link (jaringan). Link inilah yang menjadi media
pertukaran data antar komputer. Setelah semua node-node itu saling terhubung
terbentuklah sebuah link yang saling menyatu. Selain itu, Printer yang
terpasang di komputer server dapat juga digunakan oleh komputer client
dengan bantuan hub. C. Keuntungan dan kerugian LAN
Keuntungan :
- Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah
- Dapat melakukan control jaringan
- Proses back up data lebih mudah
- Kerja lebih efektif

3
- Dengan adanya fasilitas sharing maka terjadi efisiensi waktu dan
biaya.
Kerugian :
- Jika ada satu komputer terkena virus berpotensi menginfeksi
komputer lain dalam jaringan.
- Berpotensi munculnya pencurian data oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.
C. Topologi LAN
Topologi adalah pola/bentuk hubungan antar node dalam suatu jaringan. Ada
beberapa jenis topologi dalam LAN diantaranya :
a. Topologi Mesh (Point to point) Topologi komputer Topologi mesh banyak
komputer Topologi mesh adalah jaringan yang menghubungkan komputer
secara point to point (titik ke titik). Artinya semua komputer akan terhubung
satu persatu tanpa ada yang terputus. Dalam topologi mesh ini jaringan
menggunakan pola yang tidak terpusat.
- Kelebihan Fault tolerant (kemampuan sistem untuk terus bekerja ketika
ada kegagalan komponen) sangat besar karena banyaknya link dengan
setiap node.
- Kekurangan biaya instalasi mahal instalasi memakan waktu lama karena
harus satu-satu manajemen jaringan rumit o troubleshooting jaringan
sukar.
b. Topologi Bintang (Star Topologi) Topologi bintang Topologi bintang adalah
jaringan yang menghubungkan semua komputer dengan konsentrator berupa
perangkat hub atau switch. Dalam topologi ini jaringan menggunakan pola
yang terpusat sehingga ada komputer yang berfungsi sebagai server dan
adapula yang bertindak sebagai workstation.
Keuntungan :
- Instalasi mudah
- Biaya instalasi murah
- Penambahan node bisa dilakukan dengan mudah
- Troubleshooting mudah
- Jika salah satu kabel ada yang putus jaringan tetep bisa berfungsi

4
- Manajemen terpusat dan memudahkan untuk jaringan dalam skala
besar.
Kekurangan
 Jika switch atau hub rusak maka jaringan akan lumpuh total
c. Topologi Cincin (Ring Network) Topologi cincin Topologi cincin adalah
jaringan yang menghubungkan host dengan host lainnya dalam lingkaran
tertutup. Host adalah komputer yang terhubung dengan suatu jaringan.
Topologi ini menggunakan pola jaringan yang tidak terpusat.
Kelebihan :
 Proses instalasi mudah
 Biaya instalasi murah
 Penambahan node dapat dilakukan dengan mudah
 Bekerja baik pada network skala kecil
Kekurangan
 Jika kabel putus atau rusak maka jaringan lumpuh total
 Proses troubleshooting cukup sukar
 Manajemen network dalam skala besar sulit dilakukan
d. Topologi Bus Topologi Bus Topologi bus adalah jaringan yang menggunakan
sebuah kabel untuk menghubungkan semua komputer. Sehingga semua host
terhubung secara langsung dengan kabel tersebut. Topologi ini menggunakan
pola jaringan yang tidak terpusat.
Kelebihan
 Proses instalasi mudah
 Biaya instalasi murah
 Penambahan node dapat dilakukan dengan mudah
 Bekerja baik pada network skala kecil
Kekurangan
 Jika kabel putus atau rusak maka jaringan lumpuh total
 Proses troubleshooting cukup sukar
 Manajemen network dalam skala besar sulit dilakukan

5
e. Topologi Pohon (Tree Nework) Topologi Tree Topologi tree network adalah
jaringan komputer terpusat yang mana terdapat tingkatan simpul (node).
Dimana simpul yang diatas dapat mengatur simpul yang dibawahnya, data
yang menuju simpul bawah pun harus melewati simpul atas dulu. Demikian
pula sebaliknya.
Kelebihan
 Penambahan node bisa dilakukan dengan mudah
 Troubleshooting mudah
 Jika salah satu kabel ada yang putus jaringan tetep bisa berfungsi
 Manajemen terpusat dan memudahkan untuk jaringan dalam skala
besar.
 Dapat membentuk kelompok jaringan-jaringan tersendiri.
 Jika ada switch yang mati, maka jaringan yang mati hanya yang berada
di switch tersebut.
Kekurangan
 Jika ada switch yang paling atas mati maka jaringan yang dibawahnya
akan mati total.
D. Peralatan dan perangkat LAN
Peralatan dan perangkat yang dibutuhkan dalam membuat sebuah jaringan
komputer lokal (LAN) yang berbasis kabel adalah sebagai berikut :
a. Kabel UTP (unshielded twisted pairs) Kabel UTP adalah kabel yang khusus
digunakan untuk transmisi data (mentransfer dan menerima data). Disebut
unshielded karena kabelini tidak delengakapi pelindung sehingga rentan
terhadap interferensi elektromagnetik. Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel
(Pairs)yang saling terpilin (twisted) atau saling berlilitan. 4 pasang kabel ini
mempunyai warna yang berbeda –beda yaitu :
1. Biru dan biru putih
2. Oranye dan oranye putih
3. Hijau dan hijau putih
4. Cokelat dan cokelat putih Kabel UTP terdiri dari 5 kategori tapi yang
terkenal hanya 2, yaitu kategori 3 dan kategori 5. UTP kategori 3

6
mempunyai kecepatan transmisi data sampai 10 mbps dan UTP kategori 5
mempunyai kecepatan transmisi data hingga 100 mbps. Secara lengkap
dapat kita lihat pada gambar di bawah ini. Dalam prakteknya nanti
penggunaan kabel UTP menggunakan 2 metode, yaitu metode cross dan
straight. Metode ini tergantung dengan perangkat apa yang akan
disambungkan.
b. Konektor RJ-45 Gambar 4 Konektor RJ-45 (Registered Jack – 45)adalah
konektor kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan LAN
maupun tipe jaringan komputer lainnya. Konektor ini memiliki 8 pin yang
digunakan untuk menghubungkan kabel ke PC atau Hub.
c. Tang Krimping Tang krimping adalah sejenis tang yang khusus digunakan
untuk memasang konektor RJ-45 dengan kabel UTP. Sehingga konektor yang
terpasang pada kabel UTP tidak terlepas. Selain itu tang ini juga dapat
digunakan untuk meratakan ujung kabel UTP agar kabel-kabel UTP dapat
tepat tersambung dengan pin pada konektor RJ-45.
d. Kartu Jaringan (LAN Card) Gambar 6 Gambar kartu jaringan Kartu jaringan
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai penghubung antara komputer dan
jaringan . kartu jaringan ini terkadang juga disebut NIC (network interface
card). Biasanya alat ini ditancapkan ke dalam sebuah slot yang ada pada
motherboard. Dari kartu inilah nantinya akan dibuat penomoran IP lokal
dalam jaringan LAN.
e. Switch / Hub Gambar 7 Switch/Hub adalah sebuah perangkat yang digunakan
untuk menyatukan komputer client (workstation) menjadi jaringan yang
selanjutnya akan dihubungkan menuju komputer server. Switch dan hub
sebenarnya memiliki fungsi yang sama yaitu untuk membentuk suatu jaringan
komputer. Bedanya antara hub dengan switch, hub setelah menerima data alat
ini akan mentransmisikan data ke semua port yang ada, sementara switch
setelah menerima data akan mengirimkan data hanya pada komputer yang
berkepentingan saja. Selain itu biasanya switch digunakan untuk jaringan lokal
yang wilayahnya luas. Untuk LAN yang jangkauannya luas biasanya juga
menggunakan router. Router ini adalah alat yang digunakan untuk mengatur

7
lalu-lintas data. Router ini juga berfungsi untuk menentukan dan memilih jalur
yang akan dilalui oleh data.
f. Kabel tester Gambar 8 Kabel tester adalah alat yang digunakan untuk
mengecek apakah kabel utp yang dipasang ke konektor RJ-45 sudah terpasang
dengan benar belum. Di alat ini ada 8 lampu indicator yang sesuai dengan
banyaknya pin dalam konektor RJ- 45. Jika kabel UTP telah terpasang dengan
benar maka semua lampu indicator akan menyala, tapi jika ada yang belum
terpasang maka lampu indicator akan mati.
Instalasi LAN Langkah-langkah yang harus kita kerjakan dalam membuat
jaringan LAN adalah sebagai berikut :
a. Pengkabelan Sebelum kita melakukan instalasi, tentukan dulu berapa
komputer yang akan kita buat LAN. Selain itu tentukan dulu perangkat apa
yang akan disambungkan. Karena beda perangkat,beda pula cara
pengkabelannya. Ada 2 macam metode pengkabelan, yaitu cross dan straight.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat penjelasan di bawah ini.
1. Metode Cross (Cross over kabel) Metode ini biasanya digunakan untuk
menyambungkan 2 perangkat yang sama seperti komputer dengan
komputer, switch dengan switch, hub dengan hub dll. Jadi jika kita ingin
membuat jaringan LAN dengan 2 komputer maka kita harus menggunakan
metode croos ini. Selain itu metode cross ini juga digunakan untuk
menghubungkan antara switch dengan hub serta komputer dengan router.
Adapun langkah-langkah dalam pengkabelan metode cross adalah sebagai
berikut:
a) Kupas kedua ujung kulit luar kabel UTP dengan gunting atau mata
pisau tang krimping sepanjang kurang lebih 5 cm.
b) Urutkan warna kabel UTP, dengan aturan jika ujung satu diurutkan
dengan konfigurasi T568A maka ujung yang lain diurutkan dengan
konfigurasi T568B. (konfigurasi dapat dilihat pada gambar di bawah)
c) Setelah ujung kabel diurutkan, maka ratakan ujung tersebut agar dapat
tersambung dengan baik pada konektor RJ-45
d) Masukkan ujung kabel tersebut pada konektor RJ-45 dengan hati-hati
jangan sampai ada yang tertukar dan kendor.

8
e) Kemudian crimping /jepit kabel UTP yang sudah dimasukkan ke
dalam konektor RJ-45 tadi dengan tang crimping sampai ada bunyi
klik. Tapi jangan telalu keras, karena jika terlalu keras bisa
mengakibatkan konektor pecah.
f) Setelah selesai di crimping maka hasilnya akan seperti ini.
g) Setelah kabel UTP terpasang, anda dapat mengecheck dengan kabel
tester. Jika ada lampu indicator yang tidak menyala berarti ada kabel
UTP yang tidak terkoneksi dengan konektor, silahkan membuatnya
lagi. Tapi jika semua lampu indicator menyala, berarti kabel sudah
terpasang dengan baik di konektor.
h) Sambungkan kabel UTP yang telah terpasang konektor tadi ke
perangkat yang akan disambungkan, jika komputer maka tancapkan
kabel tadi pada kartu jaringan yang berada di motherboard komputer.
Jika berupa hub atau switch, maka tancapkan pada port yang telah
disediakan. Port Konektor RJ-45 pada kartu jaringan motherboard Port
konektor RJ-45 pada hub.
2. Metode straight (straight through kabel) Metode ini biasanya digunakan
untuk menyambungkan 2 perangkat yang berbeda. Seperti komputer
dengan switch, komputer dengan modem dll. Adapun langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut :
a. Kupas kedua ujung kulit kabel UTP kurang lebih 5 cm dengan gunting
atau mata pisau tang crimping.
b. Urutkan kabel UTP dengan konfigurasi yang sama antara ujung satu
dengan ujung yang lainnya (Jika ujung yang satu menggunakan
konfigurasi T568 A maka ujung yang lain pun T568 A, begitu juga
sebaliknya)
c. Ratakan kedua ujung kabel UTP dengan tang crimping
d. Masukkan kabel UTP ke konektor RJ-45 dengan hati-hati agar tidak
tertukar dan tidak kendor. Setelah itu jepit dengan tang crimping
sampai berbunyi klik.
e. Tes kabel UTP yang telah terpasang konektor tadi dengan kabel tester.

9
f. Sambungkan kabel UTP yang sudah dipasang konektor tadi ke
perangkat yang akan disambungkan (komputer, switch. Hub, dll.)
b. Setting LAN di komputer.
1. Setelah kabel UTP terpasang dengan baik, untuk operating system
windows xp, klik start – control panel – network and internet connection.
2. Setelah itu klik network connection Akan muncul Jika tanda silang
merahnya sudah hilang seperti gambar diatas, berarti komputer telah
terkoneksi dengan jaringan.
c. Konfigurasi IP address Setelah jaringan fisik terinstal, kita harus
mengkonfigurasi IP address di masing- masing komputer. Dengan tujuan agar
antar komputer dapat saling terkoneksi/berkomunikasi. IP address adalah
pengalamatan jaringan komputer yang terdiri dari 32 bit biner. Untuk
membuat jaringan LAN kita dapat menggunakan salah satu kelas di bawah ini.
Kelas A = 10.x.x.x dengan subnet mask 255.0.0.0 Kelas B = 172.16.x.x
sampai 172.31.x.x dengan subnet mask 255.255.0.0 Kelas C = 192.168.x.x
dengan subnet mask 255.255.255.0 Dalam satu jaringan LAN harus
menggunakan kelas yang sama. Untuk kesempatan kali ini kita dengan asumsi
komputer yang terkoneksi sedikit maka menggunakan kelas C. Kelas C ini
mampu mengkoneksi hingga 254 komputer. Jadi kita menggunakan IP :
192.169.x.x dengan subnet mask 255.255.255.0. Angka 255.255.255.0
maksudnya 24 bit dalam IP address merupakan network address, sedang 8 bit
berikutnya adalah host ID (255 (10)= 11111111(2) jadi 255 itu sama dengan 8
bit). Nilai x di atas dapat diisi terserah dengan range 1-254. Jadi 192.168.x
adalah network address sedangkan x adalah host ID. Tetapi tidak boleh ada
komputer yang mempunyai IP sama karena bisa membuat jaringan bingung
sehingga tidak terkoneksi. Adapun langkah-langkah dalam mensetting IP
adalah sebagai berikut :
1. Klik start – control panel – network connection sehingga muncul lambang
LAN
2. Dobel klik pada lambang LAN hingga muncul local connection area
status. Setelah itu dobel klik pada ikon internet protocol (TCP/IP) tunggu
hingga muncul kotak dialog baru.

10
3. Setelah muncul kotak dialog internet protocol (TCP/IP)properties. Pilih
use the following IP address
4. Masukkan nilai IP address yang kita inginkan antara 192.168.1.1 hingga
192.168.1.254, misalkan komputer 1 kita beri IP 192.168.1.2, komputer 2
kita beri IP 192.168.1.3 dst. Subnet mask kita isi 255.255.255.0 dan
default gateway kita isi 192.168.1.1 atau bisa juga kita kosongkan, nanti
akan terisi secara otomatis.
5. Setelah terisi semua, klik ok pada semua kotak dialog yang muncul
6. Untuk mengecek apakah IP address yang kita masukkan tadi sudah
tersetting atau belum dapat kita cek dengan klik start – run -- setelah itu
ketik cmd enter. Sehingga muncul jendela command prompt.
7. Setelah itu ketikkan “ipconfig” (tanpa tanda petik) pada jendela tersebut,
maka IP address yang telah kita setting tadi akan muncul di jendela
command prompt.
8. Untuk mengecek apakah komputer sudah terkoneksi dengan jaringan dapat
kita ping ke komputer lain (missal client 4), dengan cara klik run ketik
ping 192.168.1.4 –t (-t diketik agar jendela ping tidak segera hilang). Jika
telah terkoneksi maka akan muncul seperti ini. Maka selasailah setting IP
kita.
d. Folder dan printer sharing Dalam jaringan LAN biasanya ada file atau
perangkat yang digunakan secara bersama-sama yang biasanya disebut
sharing. Adapun cara untuk membuat file sharing adalah dengan klik kanan
folder yang akan dishare, pilih tab sharing Setelah itu pilih option share this
folder apply tunggu sampai proses selesai Ok. Maka akan folder tersebut
sudah dapat di share (diakses dari komputer lain dalam LAN). Selain folder
beberapa perangkata juga bisa dishare, salah satunya adalah printer. Adapun
cara untuk membuat printer sharing adalah sebagai berikut :
1. Klik control panel – printer and faxes,
2. setelah muncul lambang printer, klik kanan printer yang akan dishare dan
pilih option sharing.
3. Setelah itu pilih option share this printer, beri nama printer, klik apply dan
ok. Untuk mengakses folder yang dishare dapat dilakukan dengan

11
mencarinya di folder my network places atau juga dengan mengetikkan
alamat IP address komputer tujuan pada address bar di jendela windows
explorer.
Maka folder yang dishare akan muncul dan dapat kita akses. Sedangkan untuk
printer, dapat kita lihat saat kita mau mencetak suatu data maka printer yang telah
dishare akan muncul. Seperti gambar di bawah ini. Jika sudah muncul, tinggal kita
pilih dan print, maka kita bisa mencetak dengan printer yang telah di share tadi.

12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Di dalam makalah ini terdapat 3 BAB teori tentang local area network (LAN).
Pada BAB I berisi tentang latar belakang serta tujuan dan manfaat. Pada BAB II berisi
juga tentang menginstal ubuntu server, konfigurasi ubuntu server, konfigurasi IP
Address, DNS, dan NAT, instalasi dan konfigurasi squid di ubuntu server, serta
setting openSSH server. Dan pada BAB III atau bab terakhir berisi tentang
kesimpulan dan saran. Di harapkan kepada siswa agar dapat mengetahui tentang
ubuntu server. Dengan selesainya makalah ini maka selesai juga teori yang ada di
dalam makalah ini, walaupun materi di dalam makalah ini sangat tidak lengkap, tetapi
di harapkan kepada siswa agar dapat memahaminya.
B. Saran
Saran saya terhadap siswa yang misalnya telah membaca makalah ini agar
dapat mengetahui tentang ubuntu server dan cara mengkonfigurasi jaringan di ubuntu
server, serta menjadi motivasi siswa untuk lebih giat belajar agar dapat mencapai cita-
citanya masing masing.

13

Anda mungkin juga menyukai