Anda di halaman 1dari 5

Sidang Jumat Rahimakumullah.

Sebagai muslim yang sejati, semua kita hari ini


bergembira dan bahagia karena Allah swt memberi
kesempatan sekali lagi untuk berada di bulan Ramadhan
yang penuh dengan keberkahan. Ramadhan terasa
TIGA MOMENTUM RAMADHAN indahnya bagi siapa saja yang mau menikmati ibadah di
Oleh: Drs. H. Ahmad Yani dalamnya. Karena itu, Ramadhan menjadi momentum
Ketua Departemen Dakwah PP DMI, Ketua LPPD atau kesempatan bagi diri sendiri, keluarga dan
Khairu Ummah, Anggota Komisi Dakwah MUI Pusat, masyarakat untuk melakukan perbaikan sebagai muslim.
Sekretaris Dewan Syura IKADI, Bidang Dakwah KODI Karenanya jangan sampai momentum ini berakhir begitu
DKI Jakarta, Wakil Ketua PB KBPII, Penulis 58 Buku, saja tanpa hasil, apalagi Ramadhan memang bulan yang
Trainer Dai, Manajemen Masjid dan MajelisTaklim istimewa dibanding bulan-bulan lainnya, diantara
keistimewaan Ramadhan tercermin dalam hadits

‫ب اِلَْي ِو‬ ِ ِ ِ ِّ ‫ْح ْم ُد لِلّ ِو َر‬


Rasulullah saw:
ُ ‫ب ال َْعالَم ْي َن نَ ْح َم ُدهُ َونَ ْستَع ْي نُوُ َونَ ْستَ غْف ُرهُ َونَتُ ْو‬ َ ‫اَل‬
ِ َ‫اهلل ِمن ُشروِر اَنْ ُف ِسنَا وسيِّئ‬ ْ ‫َْنَّ َِ َوَُلِّ َق‬ ْ ‫ض ا ُن فُتِ َح‬ ِ
َ‫ات اَ ْع َمالِنَا َم ْن يَ ْه ِد اهللُ فَال‬ ََ ُْ ْ
ِ ِ‫ونَعوذُ ب‬
ُْ َ ‫اب النَّ ا ِر‬
ُ ‫ُ اَبْ َو‬ َ ‫اب ال‬
ُ ‫ُ اَبْ َو‬ َ ‫اء َرَم‬
َ ‫اذَا َج‬
ِ ِ ِ ِ ْ ‫ض َّل لَو ومن ي‬ ِ ‫الشي‬ ِ
ُ‫ اَ ْش َه ُد اَ ْن الَ الوَ االَّ اهللُ َو ْح َده‬.ُ‫ي لَو‬ َ ‫ضل ْل فَالَ َىاد‬ ُ ْ ََ ُ
ِ‫م‬
ُ .‫اط ْي ُن‬ َ َّ ‫ص ِّف َدت‬
ُ ‫َو‬
َّ ‫ك لَوُ َواَ ْش َه ُد اَ َّن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َوَر ُس ْولُوُ َو‬ َ ْ‫الَ َش ِري‬
Jika tiba bulan Ramadhan, maka dibuka pintu-pintu
‫السالَ ُم‬
َّ ‫الصالَةُ َو‬ surge, ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu semua

.‫ص َحابِ ِو َوَم ْن تَبِ َعوُ اِلَى يَ ْوِم الدِّيْ ِن‬ ِ


ْ َ‫َعلَى نَبِيِّ نَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ءَال ِو َوا‬
syaitan (HR. Bukhari dan Muslim).

‫اعتِ ِو لَ َعلَّ ُك ْم‬ ِ ‫ص ْي ُكم ونَ ْف ِسي بِتَ ْقو‬ ِ ِ َ ‫اعب‬ ِ Oleh karena itu, manakala ibadah Ramadhan ini
َ َ‫اهلل َوط‬ َ َ ْ ‫ اُ ْو‬: ‫اد اهلل‬ َ َ‫ فَ ي‬:‫اََّما بَ ْع ُد‬ dapat kita tunaikan dengan sebaik-baiknya, maka

‫ يَااَيُّ َها الَّ ِذيْ َن اََمنُوا‬:‫آن الْ َك ِريْ ِم‬ِ ‫ال اهلل تَ عالَى فِى الْ ُقر‬ ِ masyarakat dan negara kita yang mayoritas
ْ َ ُ َ َ‫ ق‬.‫تُ ْفل ُح ْو َن‬ penduduknya muslim ini akan sampai pada suatu

‫اتَّ ُقوا اهللَ َح َّق تُ َقاتِِو َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن اِالَّ َواَنْ تُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن‬
keadaan yang bersih jiwanya sehingga melahirkan
masyarakat dan bangsa yang bersih dari sifat dan prilaku
yang buruk.
Ada banyak nilai tarbiyyah atau pendidikan mendidik seseorang untuk bersikap dan berprilaku jujur,
Ramadhan yang akan kita peroleh, khususnya dari meskipun tidak ada orang lain yang mengetahui kalau
ibadah puasa. Pemahaman tentang masalah ini perlu dia melakukan pelanggaran. Kedua, takut kepada Allah
kita ingat dan kita segarkan kembali agar ibadah puasa swt dan selalu merasa diawasi oleh-Nya yang membuat
Ramadhan pada tahun ini bisa kita optimalkan dalam tumbuh dalam jiwanya rasa dekat kepada Allah swt
perolehan hasil-hasilnya. Hal ini karena, jangan sampai sehingga dia tidak mau melanggar ketentuan-ketentuan
ibadah Ramadhan, khususnya puasa hanya kita lakukan Allah swt, meskipun pelanggaran yang dilakukannya
dengan rutinitas tahunan yang tanpa makna. termasuk pelanggaran yang kecil dan tidak diketahui oleh
orang lain. Ketiga, orang yang mendambakan
Paling tidak, ada tiga momentum atau kebersihan jiwa, manakala telah diselimuti dengan dosa,
kesempatan yang tidak boleh kita sia-siakan pada maka dia ingin membersihkan dosa-dosanya itu, dan
Ramadhan dari tahun ke tahun. Pertama, Momentum puasa merupakan salah satu upaya untuk membersihkan
Membersihkan Jiwa. Keadaan jiwa seseorang menjadi jiwa dari dosa-dosa. Keempat, jiwa yang bersih juga
penentu utama bagi dirinya dalam bersikap dan diindikasikan dalam bentuk disiplin dalam menjalankan
berprilaku. Sikap dan prilaku yang baik atau buruk sangat ketentuan-ketentuan Allah swt dan puasa memang
ditentukan oleh apakah jiwanya bersih atau tidak. Puasa melatih kita untuk menjadi orang yang disiplin dalam
mentarbiyyah kita untuk menjadi manusia yang memiliki menjalani kehidupan sebagaimana yang telah digariskan
jiwa yang bersih. Indikasi jiwa yang bersih adalah senang Allah swt dan dicontohkan oleh Rasul-Nya. Makan,
melaksanakan apa yang diperintah Allah, menjauhi apa minum, melakukan hubungan seksual dan sebagainya
yang dilarang-Nya serta selalu berupaya untuk ada ketentuan waktu yang harus ditaati oleh seorang
menyempurnakan pengabdiannya kepada Allah swt, muslim selama menunaikan ibadah puasa, ini berarti
Rasulullah saw bersabda: puasa harus menghasilkan jiwa disiplin dalam ketaatan
kepada Allah swt. Dan kedisiplinan merupakan sesuatu
.‫سابًا َُ ِف َرلَوُ َما تَ َق َّد َم ِم ْن ذَنْبِ ِو‬ ِ‫احت‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬
ً ‫ا‬‫م‬ ‫ي‬ ِ‫من صام رمضا َن ا‬ yang sangat penting dalam dunia apapun, apalagi dalam
َ ْ َ َ ْ َ ََ َ َ ْ َ menjalani kehidupan sebagai seorang muslim.
Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan
karena iman dan mengharap pahala (ridha Allah), maka Kaum Muslimin Rahimakumullah.
diampuni dosa-dosanya yang terdahulu (HR. Bukhari).
Kedua, Momentum Mengendalikan Hawa
Jiwa yang bersih akan membuat seseorang, Nafsu. Secara khusus, ibadah puasa juga mendidik kita
pertama, senang pada kejujuran dan puasa memang untuk melakukan pengendalian terhadap hawa nafsu
termasuk nafsu seksual, tapi bukan membunuhnya berpuasa, Allah berfirman:
sehingga kita tidak memilikinya lagi. Nafsu seksual
‫اك لَ ُك ْم َوأَنْ تُ ْم‬ ِ ِ ِ‫ُ ِلَ ى ن‬ َّ ‫الصيَ ِام‬ ِ‫أ‬
ٌ َ‫س اُ ُك ْم ُى َّن لب‬ ُ َ‫الرف‬ ِّ َََ‫ُح َّل لَ ُك ْم لَْي ل‬
merupakan salah satu pintu yang digunakan oleh syaitan
dalam menggoda manusia menuju jalan yang sesat. َ
َّ ِ ِ
‫اب َعلَ ْي ُك ْم‬ َ ‫اك لَ ُه َّن َعل َم الل وُ أَنَّ ُك ْم ُت ْن تُ ْم تَ ْنتَ انُو َن أَنْ ُف‬
َ َ‫س ُك ْم فَ ت‬ ٌ َ‫لب‬
Karena itu, tidaklah aneh kalau kita menemukan begitu
banyak manusia yang akhirnya jatuh ke lembah yang
‫وى َّن َوابْ تَ غُ وا َم ا َتتَ َ اللَّ وُ لَ ُك ْم َوُتلُ وا‬ ِ ‫و َع َف ا َع ْن ُكم فَ اا َن ب‬
ُ ‫اش ُر‬
nista karena tidak mampu mengendalikan hawa
nafsunya. Berapa banyak orang kaya yang jatuh miskin, َ ْ َ
berapa banyak pejabat yang jatuh dari kursi
kekuasaannya dan berapa banyak terjadi kasus-kasus
‫ابس َوِد ِم َن‬ ْ ُ‫ْن ْي‬
ِ َ ‫ُ ابب ي ِم ن ال‬
َ ُ َ ْ ُ ‫ْن ْي‬ َ ‫َوا ْش َربُوا َحتَّى يَتَبَ يَّ َن لَ ُك ُم ال‬
kerusakan akhlak lainnya karena berpangkal dari
persoalan hawa nafsu yang tidak bisa dikendalikan.
‫الْ َف َْ ِر‬
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa bercampur
Karena itu, dalam masalah nafsu seksual dengan isteri-isteri kamu; mereka itu adalah pakaian
misalnya, tidak aneh juga kalau ada psikolog bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka.
menganggap seks sebagai faktor utama penggerak Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak bisa menahan
aktivitas manusia, karena memang begitulah yang nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan
banyak terjadi di berbagai belahan dunia, khususnya di memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah
dunia barat. Wabah kerusakan moral dan berbagai mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah
penyakit telah bermunculan karena bermula dari untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu
ketidakmampuan manusia mengendalikan nafsu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar (QS Al
seksualnya. Baqarah [2]:187).

Oleh karena itu, bagi seorang muslim, masalah Ketiga, Ramadhan adalah Momentum
nafsu merupakan karunia Allah swt yang Meningkatkan Taqwa. Bila kita hendak simpulkan
pelampiasannya boleh dilakukan pada batas-batas yang tentang apa sesungguhnya target ibadah puasa secara
telah ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya. Maka ibadah khusus dan ibadah Ramadhan lainnya secara umum,
puasa melatih kita untuk mengendalikan berbagai maka target yang hendak kita capai adalah terwujudnya
keinginan, jangankan kepada wanita lain atau kepada peningkatan taqwa kepada Allah swt dalam arti yang
lelaki lain, kepada isteri atau suami saja harus sesungguhnya sebagaimana firman Allah:
dikendalikan dengan sebaik-baiknya pada saat sedang
‫ين ِم ْن‬ ِ َّ ِ
َ ‫ام َت َما ُتت َ َعلَى الذ‬ ِّ ‫آمنُوا ُتتِ َ َعلَْي ُك ُم‬
ُ َ‫الصي‬ َ ‫ين‬
ِ َّ
َ ‫يَا أَيُّ َها الذ‬
kepada Allah yang kita tunjukkan, maka kita khawatir
kalau puasa kita itu tergolong yang hanya merasakan
‫قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ تَّ ُقو َن‬ lapar dan haus saja, Rasulullah saw bersabda:

ِِ ِ ِ ٍ ِ َ ‫َت ْم ِم ْن‬
‫ش‬ ُ ‫س لَوُ م ْن صيَامو ِالَّ ال‬
ُ َ‫َْ ْوعُ َوال َْعط‬ َ ‫صاُم لَْي‬
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang
sebelum kamu agar kamu bertaqwa (QS Al Baqarah Berapa banyak orang yang berpuasa, tapi tidak
[2]:183). mendapatkan pahalanya, melainkan hanya lapar dan
haus saja (HR. Ahmad dan Hakim dari Abu Hurairah).
Oleh karena itu, dari Ramadhan ke Ramadhan,
dari satu peribadatan ke peribadatan berikutnya Semoga kita termasuk orang-orang yang sukses
semestinya membuat taqwa kita semakin berkualitas, dalam menjalankan ibadah Ramadhan.
ibarat orang menaiki tangga, maka dia sudah berada
pada pijakan tangga yang lebih tinggi sesuai dengan Demikian khutbah Jumat kita hari ini, semoga
frekuensi peribadatannya. Taqwa kepada Allah swt bermanfaat bagi kita bersama, amin.
dalam arti melaksanakan perintah dan menjauhi
larangan-Nya dalam berbagai situasi dan kondisi
memiliki kedudukan yang sangat penting. Karena itu,
Ketika menguraikan ayat di atas, Sayyid Quthb dalam
tafsirnya Fi Zilalil Quran menyatakan bahwa taqwa
itulah yang membangkitkan kesadaran dalam hati
sehingga mau menunaikan kewajiban, demi mentaati
Allah dan untuk mendapatkan keridhaan-Nya. Taqwa
inilah yang menjaga hati sehingga tidak merusak
puasanya dengan maksiat, walaupun cuma getaran hati
untuk berbuat maksiat. Taqwa merupakan puncak
ketinggian rohani, dan puasa merupakan salah satu jalan
untuk mencapainya.

Manakala dari tahun ke tahun ibadah Ramadhan


kita tunaikan, tapi ternyata tidak ada peningkatan taqwa

Anda mungkin juga menyukai