Anda di halaman 1dari 3

Kevin Sanjaya

Kevin Sanjaya Sukamuljo adalah adalah salah satu pemain bulu tangkis ganda putra
dan campuran Indonesia. Kevin Sanjaya lahir di Banyuwangi pada 2 Agustus 1995.
Kevin merupakan atlet yang berasal dari klub Djarum di Kudus, Jawa Tengah dan
bergabung sejak tahun 2007. Bersama rekan-rekan pemain beregu putra lainnya ia
berhasil menyumbangkan medali emas pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015. Saat
ini, Kevin Sanjaya dipasangkan dengan Marcus Fernaldi Gideon di nomor ganda putra.
Pasangan ganda putra ini (Kevin-Marcus) menempati nomor 1 (22 November 2017).

Kevin Sanjaya Sukamuljo atau biasa disapa Kevin lahir di Banyuwangi pada 2 Agustus
1995. Kevin Sanjaya Sukamuljo merupakan putra pasangan Sugiarto Sukamuljo dan
Winartin Niawati.

Bakat bermain bulu tangkis Kevin sudah terlihat sejak ia menginjak usia 2,5 tahun.
Kevin suka menonton ayahnya yang hobi bermain bulu tangkis di lapangan belakang
rumah hingga larut malam.

Saat TK, bakat Kevin di bisang olahraga bulu tangkis semakin menonjol. Cara
bermainnya sudah seperti anak yang sudah besar sehingga sang ayah berinisiatif untuk
mencari pelatih di Jember untuk melatih Kevin agar Kevin mengetahui dasar-dasar dan
teknik bulu tangkis yang benar. Kevin berlatih bulu tangkis seminggu empat kali dan
harus bolak balik Banyuwangi-Jember selama setahun. Karena lelah harus bolak-balik
Banyuwangi-Jember, sang ayah berinisiatif mencari pelatih yang berada dekat dengan
rumah mereka. Kemudian Kevin bergabung di klub PB Sari Agung, Banyuwangi hingga
kelas 6 Sekolah Dasar (SD).

Pada 2006, Kevin mengikuti Audisi Umum PB Djarum, namun gagal. Walaupun begitu,
Kevin tidak menyerah dan mencoba lagi tahun berikutnya. Untuk memperbaiki kualitas
permainan Kevin, sang ayah menambah jam latihan Kevin yang tadinya seminggu
empat kali menjadi setiap hari. Akhirnya, Kevin lolos audisi pada 2007 saat masih
berusia 11 tahun.

Selama enam tahun bergabung di PB Djarum, Kevin sempat mencoba nomor tunggal.
Ia pernah mengalami kekalahan di pertandingan, tapi orang tuanya selalu
menyemangati dan mengingatkan Kevin agar tetap semangat dan tidak lupa berdoa.
Perlahan prestasi Kevin mulai terlihat hingga terpilih masuk pelatnas Cipayung, Jakarta
pada 2013.

Selama empat tahun di pelatnas, Kevin yang baru naik ke tingkat senior pada
Desember 2015 sudah menorehkan berbagai prestasi, diantaranya seperti gelar pada
Malaysia Masters, India Terbuka, Australia Terbuka, China Terbuka hingga All England
bersama Marcus Gideon. Pasangan Kevin Sanjaya-Marcus Gideon menempati
peringkat satu dunia versi BWF.

Sebelum berpasangan dengan Marcus Gideon, Kevin Sanjaya pernah dipasangkan


dengan Masita Mahmudin dan pernah juga berpasangan Greysia Polli di sektor ganda
campuran. Kevin merupakan salah satu pemain yang suka menipu lawan lewat
gerakannya, salah satunya dengan melakukan servis flick yang kerap kali membuat
lawan emosi.

Berikut sederet prestasi yang telah dicapai Kevin Sanjaya di dunia bulu tangkis:

Medali Perunggu Ganda Putra, Kejuaraan Junior Asia 2013

Medali Perunggu Ganda Putra, Kejuaraan Junior Asia 2013

Medali Perunggu Beregu Campuran, Kejuaraan Junior Asia 2013

Medali Perak Ganda Campuran, Kejuaraan Dunia Junior 2013

Medali Perak Beregu Campuran, Kejuaraan Dunia Junior 2013

Juara 1 Bulgaria Internasional 2014

Juara 1 Vietnam Internasional 2014

Juara 1 New Zealand Open 2014

Medali Perak Ganda Putra, Sea Games Singapura 2015

Medali Emas Beregu Putra, Sea Games Singapura 2015

Medali Perunggu Beregu Campuran, Piala Sudirman 2015

Medali Perak Beregu Putra, Piala Thomas 2016

Juara 1 China Open 2016


Juara 1 India Open 2016

Juara 1 Australia Open 2016

Juara 1 All England Open 2017

Juara 1 India Open 2017

Juara 1 Japan Open 2017

Runner Up Denmark Open 2017

Juara 1 BWF Superseries Finals 2017

Medali Perak Beregu Putra, Asian Games 2018, Indonesia.

Demikian penjelasan terkait biografi kevin sanjaya,selanjutnya diketahui bahwa kevin


adalah atlet yang berprestasi dan pebisnis sukses di usia muda yang dapat menjadi
inspirasi anak muda Indonesia.

Alasan memilih tokoh ini: Karena kevin menginspirasi saya untuk selalu bangkit dan
berusaha dari kegagalan,dan tidak ada hasil tanpa usaha,dan kita harus menghargai
diri sendiri dan orang lain

Alur: menggunakan alur maju

Focus penceritaan: berfokus kepada kevin sanjaya yang mendapatkan gelar


tournament bersama marcus Gideon

Sudut pandang : sudut pandang orang ketiga

Gaya kebahasaan: Formal dan menggunakan bahasa baku

Anda mungkin juga menyukai