Anda di halaman 1dari 5

NAMA : PUPUT RAHAYU

KELAS : XII MIA1

TUGAS: PENJAS

BIOGRAFI dan PRESTASI ATLET

BULU TANGKIS

Atlet putra

1. Anthony Sinisuka Ginting

Anthony Sinisuka Ginting adalah pebulutangkis Indonesia yang berasal dari klub SGS PLN
Bandung. Ia merupakan putra dari pasangan Lucia Sriati dan Edison Ginting yang lahir di
Cimahi, Jawa Barat pada 20 Oktober 1996. Meski terlahir dan besar di Cimahi provinsi Jawa
Barat serta lancar berbahasa Sunda, Anthony Sinisuka Ginting memiliki garis keturunan Karo
dari ayahnya.

Prestasi Anthony Sinisuka Ginting


Berikut sederet prestasi yang pernah diraih oleh Anthony Ginting:

 Juara MILO School Competition, SD, Tunggal Putera, 2008


 Juara MILO School Competitionm, SMP, Tunggal Putera, 2012
 Semifinalis Kejurnas, 2012
 Juara Sirnas Surabaya, 2012
 Juara Sirnas Bandung, 2012
 Semifinalis World Junior Badminton Championship 2014
 Meraih Medali Perunggu di Youth Olympic Games 2014
 Juara Korea Terbuka, 2017
 Medali Perak beregu putra Asian Games 2018, Indonesia

2. Marcus Fernaldi Gideon

Marcus Fernaldi Gideon adalah salah satu pemain bulu tangkis Ganda Putra Indonesia.
Marcus Fernaldi Gideon lahir Jakarta pada 9 Maret 1991. Marcus pernah berpasangan dengan
Markis Kido di ganda putra dan ganda campuran bersama Rizki Amelia Pradipta. Pada tahun
2015, ia berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo di ganda putra. Pada penghujung tahun
2017 ini, Marcus Fernaldi Gideon bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil mencatatkan
sejarah baru di ganda putra yaitu juara 7 turnamen dalam 1 tahun setelah pada hari minggu 17
Desember 2017 menjadi kampiun di turnamen SS Final Dubai dengan menaklukan pasangan
Tiongkok Zhang Nan-Liu Cheng.
Prestasi Marcus Fernaldi Gideon
Berikut sederet prestasi yang diraih Marcus Gideon di dunia bulu tangkis:

 Juara Prancis Terbuka 2013


 Medali Perak Singapura 2015 Ganda Putra
 Medali Emas Singapura 2015 Beregu Putra
 Medali Perak Piala Thomas Kunshan 2016 Beregu Putra
 Medali Perunggu Piala Sudirman Dongguan 2015 Beregu Campuran
 Juara Australia Open 2016
 Juara India Open 2016
 Juara China Open 2016
 Juara India Open Super Series 2017
 Juara Malaysia Open Super Series Premier 2017
 Juara All England 2017
 Juara Japan Open 2017
 Runner Up Denmark Open 2017
 Juara BWF Superseries Finals 2017
 Medali Emas Beregu Putra, Asian Games 2018 Indonesia

Atlet putri

1. Susi Susanti

Lucia Francisca Susi Susanti atau yang lebih akrab dikenal dengan nama Susi Susanti.
Susi lahir di Tasikmalaya, pada tanggal 11 Februari 1971. Susi memulai karirnya di dunia
bulutangkis ketika duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Ia mulai bergabung di klub milik
pamannya di Persatuan Bulutangkis (PB) Tunas Tasikmalaya. Ia berlatih selama 7 tahun dan
kemudian ia berhasil memenangkan kejuaraan bulutangkis tingkat junior pada tahun 1985 ketika
Susi menginjak kelas 2 SMP.

Setelah itu Susi pun melanjutkan menjalani kegiatannya dalam bidang bulutangkis di
Jakarta. Ia pindah ke Jakarta agar bias lebih serius menekuni dunia bulutankis. Di Jakarta Susi
bersekolah dan tinggal di asrama khusus atlet. Selama di asrama Susi menjalankan kegiatan yang
sangat padat. Senin sampai Sabtu ia harus melakukan latihan dari jam 07.00 sampai jam 11.00
kemudian dilanjutkan pada pukul 15.00 hingga 19.00. Berkat kegighannya akhiranya di awal
karier susi berhasil menjadi juara di Indonesia Open tahun 1989. Susi pun juga menyumbangkan
gelar piala Sudirman pada tim Indonesia untuk pertama kalinya dan belum pernah terulang
sampai saat ini. Ia pun mulai merajai kompetisi bulu tangkis wanita dunia dengan menjuarai All
England sebanyak empat kali (1990, 1991, 1993, 1994).
Prestasi Susi Susanti

Tunggal Putri

 Medali Emas Olimpiade Barcelona 1992


 Medali Perunggu Olimpiade Atlanta 1996
 Medali Perunggu Asian Games 1990, dan 1994
 Juara World Championship 1993, semifinalis World Championship 1991, 1995
 Juara All England 1990, 1991, 1993, dan 1994, Finalis All England 1989
 Juara World Cup 1989 ,1990, 1993, 1994, 1996, 1997
 Juara World Badminton Grand Prix 1990, 1991, 1992, 1993, 1994 dan 1996
 Juara Indonesia Open 1989, 1991, 1994, 1995, 1996, dan 1997
 Juara Malaysia Open 1992,1993, 1994, 1995, dan 1997
 Juara Japan Open 1991 1992, 1994, dan 1995
 Juara Korea Open 1995
 Juara Dutch Open 1993, 1994
 Juara German Open 1992, 1993 1994
 Juara Denmark Open 1991 dan 1992
 Juara Thailand Open 1991, 1992, 1993, dan 1994
 Juara Swedish Open 1991 1992
 Juara Vietnam Open 1997
 Juara China Taipei Open 1991, 1994 dan 1996
 Juara SEA Games 1987, 1989, 1991, 1995, 1997 (beregu)
 Juara PON 1993
 Juara World Championship Junior 5 kali 1985(ws,wd,xd=3 nomor sekaligus)1987

Beregu Putri
 Juara Australia Open 1990
 Juara Piala Sudirman 1989 (Tim Indonesia)
 Juara Piala Uber 1994 dan 1996 (Tim Indonesia)
 Finalis Piala Sudirman 1991, 1993, 1995 (Tim Indonesia)
 Finalis Piala Uber 1998 (Tim Indonesia)
 Finalis Asian Games 1990, 1994 (Tim Indonesia)
 Semifinalis Piala Uber 1988, 1990, 1992 (Tim Indonesia)
 Juara SEA Games 1987, 1989, 1991, 1993, 1995 (Tim Indonesia)
 Juara PON 1993 (Tim Jawa Barat)
2. Mia Audina Tjiptawan

Mia Audina Tjiptawan Mia Audina lahir di Jakarta pada 22 Agustus 1979. Ia pernah
meraih medali perak pada Olimpiade Atlanta 1996 dan Athena 2004. Mia memperkuat Tim Piala
Uber Indonesia saat masih berumur 14 tahun dan menjadi angggota tim termuda sepanjang
sejarah bulu tangkis Indonesia. Mia mendapat julukan "Si Anak Ajaib" dan "Anak SMA Penentu
Piala Uber" karena menjadi pemain penentu kemenangan Indonesia saat menjuarai Piala Uber
1994 dan 1996. Pada 1999, Mia menikah dengan Tylio Arlo Lobman, seorang penyanyi gospel
asal Suriname berkebangsaan Belanda. Ia kemudian pindah dan menjadi warga negara Belanda.
Setelah itu, Mia mewakili Belanda dalam berbagai kejuaraan. Pada 2006, Mia pensiun dari dunia
bulu tangkis karena kondisi fisik dan bermaksud menjalankan bisnis batu mulia.

Prestasi Mia Audina Tjiptawan

 Piala Uber 1994 dan 1996


 Medali Perak Olimpiade Atlanta 1996 

Anda mungkin juga menyukai