Pada saat Taufik berusia 7 tahun, ayahnya kerap mengajak Taufik bermain bulu tangkis
di GOR Pamor. Taufik masuk klub Sangkuriang Graha Sarana (SGS) di Jl.Soekarno
Hatta Bandung yang harus membuatnya bolak-balik Pengalengan-Bandung hanya
untuk melaksanakan latihan.
Rutinitas tersebut pun seringkali mengganggu sekolahnya. Untuk menjalani latihan yang
semakin keras, sejak masuk SMP Taufik kemudian hijrah ke Bandung. Taufik mendapat
kelonggaran untuk meraih prestasi bulu tangkisnya semasa SMA. Ia diperbolehkan
mengikuti ujian akhir SMA susulan di ruang perpustakaan sendirian.
Melihat bakat anaknya yang semakin bagus akhirnya ayahnya kemudian memasukan
Taufik ke klub badminton SGS Elektrik Bandung pimpinan Lutfi Hamid yang berada di
Bandung, disana ia dibimbing oleh Lie Sumirat.
Pada tanggal 4 Februari 2006 Taufik menikah dengan Ami Gumelar, putri Agum
Gumelar dan Linda Amalia Sari. Mereka telah dikaruniai 2 seorang anak yaitu, putri
pada tanggal 3 Agustus 2007, yang diberi nama Natarina Alika Hidayat. Kelahiran
putrinya ini tepat beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk
mengikuti Kejuaraan Dunia. Kemudian mereka telah dikaruniai seorang putra pada
tanggal 11 Juni 2010, yang diberi nama Nayutama Prawira Hidayat.
Pendidikan
1. SD Pangalengan 1
2. SMP 1 Pasundan 1
3. SMP Taman Siswa Bandung
4. SMA Taman Siswa Bandung
5. Universitas Tarumanegara
Karier
Taufik semakin berkembang pesat dengan menunjukkan bakatnya di dunia
bulutangkis setelah lulus SMA. Hal itulah yang pada akhirnya membawa dia
berhasil masuk Pelatnas Cipayung. Dari pelatnas Cipayung, Taufik mengawali
karirnya sebagai atlet bulutangkis. Puluhan gelar sukses diraih oleh Taufik
Hidayat.
Torehan karier terbaik Taufik yang membuat namanya dikenal dunia adalah
ketika ia berhasil menjuarai dan mebdapat medali emas di Olimpiade Athena
2004 setelah menang melawan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak
final.
Prestasi
1. Juara Brunei Open pada tahun 1998
2. Juara Indonesia Open, Juara SEA Games pada tahun 1999
3. Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open, Juara Kejuaraan Asia pada tahun
2000
4. Juara Singapore Open pada tahun 2001
5. Juara Sanyi-BNI Maybank Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Juara Asian
Games pada tahun 2002
6. Juara Sanyo-BNI Maybank Indonesia Open pada tahun 2003
7. Juara Indonesia Open, Juara Kejuaraan Asia, Juara Olimpiade pada tahun 2004
8. Juara Singapore Open, Juara Kejuaraan Dunia pada tahun 2005
9. Juara Indonesia Open, Juara Asian Games pada tahun 2006
10. Juara Kejuaraan Aisa, Juara SEA Games pada tahun 2007
11. Juara Macau Open pada tahun 2008
12. Juara US Open, Juara India Open pada tahun 2009
13. Juara Canada Open, Juara Indonesia GP Gold, Juara French Open SS pada
tahun 2010
14. Semifinalis VICTOR-BWF Superseries Finals, Runner Up PROTON Malaysia
Open Super Series, Semifinalis Victor Korea Open Super Series Premier,
Semifinalis Yonex-Sunrise IndiaOpen Superseries, Perempat final Indonesia
Open Superseries Premier 2011, perempat final2011 Yonex OCBC US Open
Grand Prix Gold, Runner - up 2011 Yonex Canada Open, Semi final Bankaltim
Indonesia Open GP Gold 2011, Juara India Open Grand Prix Gold 2011
15. Semifinal Maybank Malaysia Open Presented by Proton, Perempat final YONEX
All England Open Badminton Championships 2012, Semi final Swiss Open 2012,
Perempat final 2012 Yonex Australian Open GP Gold, Perempat final Yonex
Sunrise India Open 2012, Perempat final YONEX Open Japan 2012
Taufik Hidayat membuktikan bahwa ia merupakan pemain bulu tangkis hebat dan
berbakat yang pernah dimiliki oleh Indonesia, ia mencatatkan namanya sebagai pemain
tunggal putra dengan pukulan smash tercepat yang mencapai 305 km/jam pada
semifinal Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid.
Ia juga dikenal dengan pukulan backhand smash tercepat yang mencapai 206 km/jam,
sehingga banyak pemain lain yang mencoba untuk melakukan hal tersebut, namun
belum ada yang sebaik Taufik. Taufik juga dapat melakukan pukulan drop shot dan
permainan net dengan baik.