Anda di halaman 1dari 10

eTUGAS KLIPING PENJASKES

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:

wefwef

wefgre
fwfewfewf

1. Alan Budikusumageref
Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia pertama adalah Alan
Budikusuma. Alan Budikusuma adalah atlet yang bergabung dengan PB Djarum pada
tahun 1986.

Alan Budikusuma telah sukses meraih gelar juara di ajang Indonesia Open 1993,
Thomas Cup 1996, dan mendapatkan medali emas di Olimpiade 1992 yang diadakan
di Barcelona.

Selain itu, ia juga mendapatkan banyak penghargaan dari kompetisi lain seperti Dutch
Open, Thailand Open, dan Germansdfewfcsdvcsdv Open

2. Antonius Budi Arianthwfewfewo


fewfwg

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia selanjutnya adalah Antonius
Budi Ariantho. Antonius Budi Ariantho mendapatkan gelar juara Indonesia Open 1996
untuk sektor ganda putra, bersama dengan atlet Denny Kantono.

Ia juga meraih medali perunggu di Olimpiade 1996 yang digelar di Atlanta, dan


mendapatkan juara untuk Thomas Cup 1996 dan 2000.

Kini, Antonius Budi Ariantho menjadi pelatih ganda bulu tangkis di Jakarta.

3. Rudy Hartono

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia selanjutnya adalah Rudy
Hartono. Rudy Hartono merupakan atlet pelopor yang legendaris dan membuat bulu
tangkis Indonesia disegani di dunia.

rv

Tak hanya itu saja, Rudi juga menjadi salah satu dari tim Indonesia yang
memenangkan kejuaraan Thomas Cup 6 kali secara berturut-turut dari tahun 1970-
1982.

Dengan prestasi gemilangnya ini, tidak heran bila atlet Rudy Hartono dinobatkan di
Badminton Hall of Fame pada tahun 1dfef997.
dfdsfsdcf

4. Susi Susanti

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia selanjutnya adalah Susi
Susanti. Susi Susanti membuktikan bahwa tidak hanya atlet bulu tangkis pria yang
bisa mengharumkan nama Indonesia. Ia termasuk dalam deretan  atlet
perempuan paling sukses sepanjang sejarah bulutangkis.

Susi Susanti menjadi juara Sudirman Cup, 2 kali menjuarai Uber Cup, 6 kali
mendapatkan Juara Dunia, dan peraih medali emas Olimpiade 1992 yang diadakan di
Barcelona.

Ia menikah dengan Alan Budikusuma, dan dijuluki sebagai "Gold Bride" atau
Pasangan Emas Indonesia, karena keduanya adalah atlet bulu tangkis Indonesia yang
memiliki banyak kemenangan.sdffef
asfe

5. Liem Swie King

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia selanjutnya adalah Liem Swie
King. Bergabung dengan PB Djarum pada 1979, Liem Swie King sukses mencetak
banyak prestasi selama kariernya sebagai atlet bulu tangkis.

Ia meraih gelar juara Thomas Cup pada 1976, 1979, dan 1984, dan menjadi juara All
England pada 1978, 1979, dan 1981.regre

Hal ini yang membuat Liem dijuluki sebagai "King” yang berarti "Raja", karena ia tak
mengalami kekalahan selama 33 bulan.

Liem Swie King juga dikenal akan pukulan smash yang sangat kuat dan lompatan
tinggi, ia pun mendapatkan julukan "King Smash".
6. Taufik Hidayat

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia selanjutnya adalah Taufik
Hidayat. Taufik Hidayat menjadi atlet bulu tangkis legendaris yang namanya tentu
dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Taufik Hidayat berhasil menjadi Juara Dunia, meraih medali emas Olimpiade 2004 di
Athena, 3 kali menang di Juara Asia, 3 kali juara di Asian Games, serta 2 kali
membawa nama Indonesia meraih juara Thomas Cup.
7. Luluk Hadianto

Luluk Hadianto yang Bersama pasangannya sewaktu aktif sebagai pemain yaiut Alvent
Yulianto. Mereka berhasil meraih gelar juara ganda putra Indonesia Terbuka 2004 di
bulan Desember 2004.

Di partai final, mereka mengalahkan andalan negeri Tiongkok Fu Haifeng/Cai Yun,


15-8, 15-11.Kemenangan penghujung tahun tersebut melengkapi kecemerlangan
mereka di tahun tersebut setelah menjuarai Thailand, Singapura dan Korea
Terbuka.Kemenangan ini juga mengantarkan Luluk/Alvent sebagai pemegang
peringkat satu dunia.

Saat ini, Luluk bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kemenpora. Ia juga
didaulat sebagai salah seorang pelatih bulutangkis di Sekolah Khusus Olahraga
(SKO ) Ragunan.
8. Hendra Setiawan

Hendra Setiawan kelahiran 25 Agustus 1984 ini adalah salah satu pemain bulu tangkis
Indonesia. Hendra Setiawan mengawali karir berpasangan dengan Markis Kido dan
pernah menduduki peringkat ke-2 dunia IBF untuk ganda putra.

Gelar yang pernah didapat adalah juara dunia 2007 di Malaysia, juara China Super
Series 2007 dan Hongkong Super Series 2007. Pada tahun 2008 juga menjadi
pasangan Kido/Setiawan juara di Malaysia Super Series.
9. Anthony Sinisuka Ginting

Anthony Sinisuka Ginting bergabung dengan klub SGS PLN Bandung, klub yang sama
dengan peraih medali emas Olimpiade Taufik Hidayat. Sejak resmi menjadi atlet
pelatnas, Anthony Ginting sudah menorehkan berbagai prestasi di tingkat
internasional. Prestasi yang ia torehkan antara lain, Juara Badminton Asia Team
Championship 2016 dan Juara Korea Open 2017.

Salah satu yang paling membanggakan dari seorang Anthony Ginting adalah saat ia
mampu menembus babak semi final dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Hal itu pun menjadi sejarah bagi bulutangkis Indonesia. Pasalnya, Ginting menjadi
atlet pertama untuk cabang bulu tangkis nomor tunggal putra setelah Taufik Hidayat
dan Sony Dwi Kuncoro yang meraih prestasi dalam Olimpiade Athena 2004. Saat ini
posisi Anthony Sinisuka Ginting berada di ranking kelima dunia kategori single dalam
BWF Badminton.
10. Greysia Polii

Greysia Polii merupakan salah satu atlet ganda putri olahraga cabang bulu tangkis
Indonesia. Kemenangannya di Olimpiade Tokyo 2020 lalu bersama pasangannya
Apriyani Rahayu menjadi sejarah baru bagi Indonesia khususnya cabang olahraga bulu
tangkis. Momentum keberhasilannya di ajang Olimpiade menjadi hadiah yang pas
untuk ulang tahun Indonesia ke-76.

Ia memulai kariernya sebagai atlet tim nasional bulu tangkis sejak tahun 2003. Ia
sudah gemar bermain bulu tangkis sejak berusia enam tahun. Kemudian ia yang pindah
ke Jakarta pada tahun 1995 akhirnya bergabung dengan klub Jaya Raya Jakarta.

Saat menjadi anggota klub, sang pelatih yang bernama Retno Koestijah menyadari
bahwa ia lebih cocok menjadi atlet ganda. Akhirnya saat memasuki Pelatnas Cipayung
sebagai atlet pun ia diposisikan sebagai pemain ganda.

Ia memulai debutnya sebagai tim nasional Indonesia dalam ajang Piala Uber tahun
2004. Namun, saat itu ia hanya berhasil mencapai babak perempat final.

Permainannya mulai terlihat menunjukkan banyak peningkatan saat di turnamen


Singapore Open, ia dan Nitya Krishinda Maheswari yang saat itu menjadi
pasangannya mampu mengalahkan ganda putri nomor 1 dunia, Wong Pei Tty dan Chin
Eei Hui dari Malaysia.

Kemudian pada 2014. ia dan Nitya berhasil meraih medali emas di cabang bulu
tangkis nomor ganda putri Asian Games 2014 yang digelar di Incheon, Korea Selatan.

Tahun 2017, ia dipasangkan dengan Apriyani Rahayu yang kemudian menjadi


rekannya dalam merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 pada tanggal 2
Agustus 2021.

Anda mungkin juga menyukai