Dosen Pembimbing 1
Cahyono Bintang Nurcahyo S.T., M.T
Dosen Pembimbing 2
Farida Rachmawati S.T., M.T
i
TUGAS AKHIR (RC14-1501)
Dosen Pembimbing 1
Cahyono Bintang Nurcahyo S.T., M.T
Dosen Pembimbing 2
Farida Rachmawati S.T., M.T
Supervisor 1
Cahyono Bintang Nurcahyo S.T., M.T
Supervisor 2
Farida Rachmawati S.T., M.T
CIVIL ENGINEERING
Faculty of Civil Engineering, Environment, and Geo-
Engineering
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2018
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU
PENYAMBUNGAN PENGELASAN TIANG
PANCANG POSISI TIDUR DAN POSISI BERDIRI
DENGAN METODE PREBORING
HYPERSTRAIGHT PADA PROYEK PLTU
BATANG
Abstrak
Metode konstruksi untuk pekerjaan sipil pada suatu
proyek sangat menentukan waktu dan biaya proyek tersebut.
Pekerjaan tanah pada PLTU Batang menggunakan metode
preboring hyperstraight. Pada metode preboring
hyperstraight, pengeboran titik dilakukan terlebih dahulu untuk
menentukan kedalaman tanah keras. Ketika titik tersebut sudah
mendapatkan kedalaman yang sesuai, tiang pancang
dimasukan menggunakan pile driver. Di PLTU Batang,
pengelasan tiang pancang dilakukan dengan posisi berdiri di
titik yang sebelumnya sudah dibor menggunakan Pile Driver.
Setelah selesai dilakukan pengelasan, tiang pancang tersebut
diangkat oleh Crawler Crane lalu dipindahkan ke Pile Driver.
Pada penelitian ini, metode konstruksi dimodifikasi pada
pekerjaan pengelasan dengan cara posisi tidur. Pengelasan
dengan posisi tidur membutuhkan platform berupa meja las
yang didesain secara khusus agar mampu menahan berat dan
posisi tiang pancang horizontal dalam proses pengelasan.
i
Penelitian ini menggunakan 2 meja las yang digunakan sesuai
dengan pembagian zona kerja di lapangan. Selanjutnya
perbandingan dilakukan pada dua metode pengelasan dengan
berdiri dan posisi tidur.
Perbandingan dari kedua metode pengelesan ditinjau
dari waktu dan biaya pada proses pengerjaannya. Perbandigan
biaya ditinjau dari Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang
meliputi bahan, alat berat, material, dan tenaga kerja,
sedangkan perbandingan waktu dilakukan dengan melihat
penjadwalan kegiatan pengelasan tiang pancang. Data
didapatkan dari data sekunder dan hasil observasi di lapangan.
Setelah dilakukan perbandingan didapatkan bahwa durasi
pengerjaan dari kedua metode adalah sama yaitu 165 hari.
Biaya yang diperlukan untuk pengelasan posisi berdiri adalah
Rp 2.390.852.186 dan biaya yang diperlukan untuk pengelasan
posisi tidur adalah Rp 2.481.828.480. Pengelasan posisi tidur
menghasilkan peningkatan biaya sebesar 3%.
Kata Kunci: Pengelasan, Tiang Pancang, Biaya, Waktu,
Preboring Hyperstraight
ii
COST AND TIME ANALYSIS OF HORIZONTAL
AND VERTIVAL WELDING POSITION
RELATED WITH HYPERSTRAIGHT
PREBORING METHOD AT PLTU BATANG
PROJECT
Abstract
The construction method for civil works on a project
significantly determines the time and cost of the project. Soil
work on PLTU Batang using preboring hyperstraight method.
In the hyperstraight preboring method, drilling point is drilled
first to determine the depth of hard soil. Then the pile is entered
using the pile driver. In PLTU Batang, piles are welded in
vertical position at a welding point that had previously been
drilled using Pile Driver. After completion of welding process,
the pile will be lifted by Crane then transferred to Pile Driver.
In this study, the construction method is modified on the
welding process by way of horizontal position. Welding process
at horizontal position requires a platform of welded table
designed specifically to be able to withstand the weight and
position of the horizontal piles in the welding process. This
study utilizes 2 welding tables that are used in accordance with
the spesific working zones. Further comparison is done on two
methods of welding with vertical and horizontal position. The
comparison of the two methods is evaluated from project time
and cost in the process. Cost comparasion is reviewed from the
iii
Budget Plan covering materials, heavy equipments, materials,
and labor. Time comparison is performed by pile welding
schedule develop. The data is obtained from secondary data
and field observation. The conclusion of this study is the
duration of both methods require 165 days. The cost required
for vertical welding position is Rp 2,390,852,186 and the cost
required for the horizontal position is Rp 2,481,828,480.
Horizontal welding position results cost increase by 3%.
Keywords: Welding, Pile, Cost, Time, Preboring
Hyperstraight
iv
KATA PENGANTAR
v
Penulis berusaha untuk menyelesaikan Tugas Akhir
ini dengan sebaik-baiknya dan menyadari bahwa. Tugas
Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, segala
bentuk koreksi, saran, maupun kritik dari pembaca sangat
penulis harapkan
vi
DAFTAR ISI
Abstrak ......................................................................................i
Abstract .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................v
DAFTAR ISI ........................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ..............................................................x
DAFTAR TABEL..................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................1
1.2. Rumusan Masalah ................................................3
1.3. Tujuan ....................................................................3
1.4. Batasan Masalah ...................................................3
1.5. Manfaat Penulisan ................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................5
2.1. Pondasi Tiang Pancang ........................................5
2.2. Jenis-jenis Pemancangan .....................................7
2.3. Analisa Biaya .......................................................14
2.3.1 Volume Pekerjaan ............................................15
2.3.2 Harga Satuan Pekerjaan....................................15
2.3.3 Biaya Langsung ................................................15
2.3.4 Biaya Tidak Langsung......................................17
2.4. Analisa Waktu .....................................................18
2.4.1 Produktivitas dan Durasi Kerja ........................19
2.5. Pengelasan Tiang Pancang Posisi Berdiri dan
Posisi Tidur.......................................................................19
BAB III METODOLOGI ....................................................21
3.1. Tahapan Penelitian .............................................21
vii
3.2. Latar Belakang....................................................22
3.3. Studi Literatur ....................................................22
3.4. Pengumpulan Data untuk Pengelasan Tiang
Pancang Posisi Berdiri.....................................................22
3.5. Pengumpulan Data untuk Pengelasan Tiang
Pancang Posisi Tidur .......................................................23
3.6. Perhitungan Biaya dan Waktu Pengelasan
Tiang Pancang Posisi Tidur ............................................24
3.7. Analisa Perbandingan Biaya dan Waktu .........24
3.8. Kesimpulan dan Saran .......................................24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................25
4.1 Hasil Pengumpulan Data....................................25
4.2 Analisa Perbandingan Metode Pelaksananaan 25
4.2.1 Metode Pelaksanaan Penyambungan Pengelasan
Tiang Pancang Posisi Berdiri ........................................25
4.2.2 Metode Pelaksanaan Penyambungan Pengelasan
Tiang Pancang Posisi Tidur ...........................................26
4.3 Analisa Waktu .....................................................27
4.3.1 Perhitungan Waktu Penyambungan Pengelasan
Tiang Pancang Posisi Berdiri ........................................27
4.3.2 Perhitungan Waktu Penyambungan Pengelasan
Tiang Pancang Posisi Tidur ...........................................30
4.4 Analisa Biaya .......................................................32
4.4.1 Perhitungan Biaya Penyambungan Pengelasan
Tiang Pancang Posisi Berdiri ........................................32
4.4.2 Perhitungan Biaya Penyambungan Pengelasan
Tiang Pancang Posisi Tidur ...........................................43
4.5 Pembahasan Perbedaan Metode Penyambungan
Pengelasan Tiang Pancang Posisi Berdiri dan Posisi
Tidur………………. ........................................................49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................53
5.1 Kesimpulan ..........................................................53
5.2 Saran ....................................................................53
viii
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................55
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
“halaman ini sengaja dikosongkan”
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada Tugas Akhir ini adalah:
1. Mebandingkan metode penyambungan pengelasan
tiang pancang posisi tidur dan posisi berdiri dari segi
biaya dan waktu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Drop Hammer
Cara kerja drop hammer adalah penumbuk (hammer)
ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai
tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut
jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang. Untuk menghindari
kerusakan pada tiang pancang maka pada kepala tiang dipasang
topi/ cap (shock absorber), cap ini biasanya terbuat dari kayu.
Drop Hammer dibuat dalam standar ukuran yang bervariasi
antara 500 lb – 3000 lb, dan tinggi jatuh yang digunakan antara
5 ft – 20 ft. Jika energi yang diperlukan besar, perlu hammer
dengan berat yang lebih besar dan dengan tinggi jatuh yang
besar pula.
4. Hydraulic Hammer
Hydraulic hammer adalah suatu sistem pemancangan
pondasi tiang yang pelaksanaannya ditekan masuk ke dalam
tanah dengan menggunakan dongkrak hidraulis yang diberi
11
Gambar 2.4
(Sumber https://www.ilmutekniksipil.com/teknik-
pondasi/hydraulic-hammer)
5. Diesel Hammer
Diesel Hammer adalah sebuah alat yang digunakan
untuk memancang/memukul tiang pancang ke dalam tanah
yang digunakan untuk pondasi sebuah bangunan bertingkat,
jembatan, dermaga, tower, dll.
Cara kerja:
1. Piston dengan bantuan dari crab dan pekerja ahli katrol
mengemudi tumpukan khusus.
2. Piston diinaikkan ke posisi atas dengan crab dan
dijatuhkan ke bawah.
3. Sebelum bawah Ram melewati exhaust port piston
mendorong tuas pompa bahan bakar dan bahan bakar
dari pompa dipasok ke landasan.
4. Setelah singkat waktu, campuran udara – bahan bakar
dinyalakan dan tekanan dari gas buang memperluas
piston dibangkitkan dan impuls mengemudi tambahan
ditransmisikan ke tumpukan.
14
Gambar 2.5
(Sumber: https://www.ilmutekniksipil.com/teknik-
pondasi/diesel-hammer)
BAB III
METODOLOGI
Latar Belakang
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Output
2. Observasi
Perencanaan dan pengamatan untuk penentuan area
khusus pengelasan tiang pancang posisi tidur. Item-
item yang akan diobservasi adalah sebagai berikut:
Penentuan area khusus pengelasan tiang pancang
posisi tidur.
Penentuan alat berat tambahan untuk melakukan
pengelasan tiang pancang posisi tidur
24
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
𝑇3 = 𝑇₁ + 𝑇₂
Dimana:
T1 = Durasi Pengeboran Titik Penyambungan
T2 = Durasi Handling
28
11𝑚
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑏𝑜𝑟𝑎𝑛 = 𝑥 8 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
23𝑚
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑏𝑜𝑟𝑎𝑛 = 3.82 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 ≈ 4 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Durasi
TITIK Deskripsi Pekerjaan 08:00 09:00
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
Pembuatan Lubang Penyambungan Tiang Pancang
Pengangkatan Tiang Pancang 1 ke Lubang Pengelasan
Pengangkatan Tiang Pancang 2 ke Lubang Pengelasan
Pengelasan Tiang Pancang 1 dan 2
Pengeboran Titik Pemancangan
1
Grouting Cement Milk
Penggantian Drillbit Menjadi Stopper
Pengangkatan Tiang Pancang ke Titik Pemancangan
Dorong Tiang Pancang hingga mencapai elevasi
Penutupan Titik Pemancangan
Dimana:
T2 = Durasi Handling
Dalam metode ini tidak diperlukan adanya titik
penyambungan karena menggunakan meja penyambungan
dalam pengerjaannya. Durasi handling adalah waktu yang
diperlukan untuk melakukan pengangkatan tiang pancang dari
tumpukan tiang pancang ke titik penyambungan lalu ke titik
pancang.
Durasi handling didapatkan dari hasil survey langsung
di lapangan. Berikut adalah rincian untuk durasi handling:
31
Durasi
TITIK Deskripsi Pekerjaan 08:00 09:00
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
Pengangkatan Tiang Pancang 1 ke Meja Pengelasan
Pengangkatan Tiang Pancang 2 ke Meja Pengelasan
Pengelasan Tiang Pancang 1 dan 2
Pengeboran Titik Pemancangan
1 Grouting Cement Milk
Penggantian Drillbit Menjadi Stopper
Pengangkatan Tiang Pancang ke Titik Pemancangan
Dorong Tiang Pancang hingga mencapai elevasi
Penutupan Titik Pemancangan
Jenis Biaya Uraian Satuan Harga Satuan Koef Biaya per Hari
Pile Driver rp/alat/hari Rp 9.909.000 1,00 Rp 9.909.000,00
Genset 600 kV rp/alat/hari Rp 912.000 1,00 Rp 912.000,00
Alat Tangki Air rp/alat/hari Rp 100.000 1,00 Rp 100.000,00
Biaya Sewa Alat Other Accessories Innerbor rp/alat/hari Rp 3.402.000 1,00 Rp 3.402.000,00
Common Equipment for DHH rp/alat/hari Rp 6.982.000 1,00 Rp 6.982.000,00
Biaya Pengeboran Down the Hole Hammer rp/alat/hari Rp 2.722.000 1,00 Rp 2.722.000,00
Compressor DHH rp/alat/hari Rp 2.177.000 1,00 Rp 2.177.000,00
Solar Industri Pile Driver lt/jam Rp 8.950 35 Rp 2.506.000,00
Biaya Operasi
Solar Industri Genset 600 kV lt/jam Rp 8.950 80 Rp 5.728.000,00
Biaya Operator Operator Pile Driver orang Rp 464.000 1 Rp 464.000,00
Biaya Total Rp 34.902.000,00
35
36
Jenis Biaya Uraian Satuan Harga Satuan Koef Biaya per Hari
Crawler Crane 50t rp/alat/hari Rp 11.072.000 1 Rp 11.072.000,00
Biaya Sewa Alat Genset 150 kV rp/alat/hari Rp 397.000 1 Rp 397.000,00
Alat Welder rp/alat/hari Rp 340.242 1 Rp 340.241,51
Solar Industri Crane Pancang 50t lt/jam Rp 8.950 35 Rp 313.250,00
Biaya Handling Biaya Operasi
Solar Industri Genset 150 kV lt/jam Rp 8.950 80 Rp 716.000,00
Operator Crane orang Rp 464.000 1 Rp 464.000,00
Biaya Operator
Welder orang Rp 412.000 2 Rp 824.000,00
Biaya Total Rp 14.126.491,51
37
38
Tabel 4. 6 Total Biaya Pengeboran Penyambungan Pengelasan Tiang Pancang Posisi Berdiri
Jenis Biaya Uraian Satuan Harga Satuan Koef Biaya per Hari
Excavator 0.7 m3 rp/alat/hari Rp 1.979.000 1 Rp 1.979.000,00
Biaya Sewa Alat
Dump truck rp/alat/hari Rp 4.639.000 1 Rp 4.639.000,00
Solar Industri Excavator lt/jam Rp 8.950 35 Rp 2.506.000,00
Biaya Disposal Biaya Operasi
Solar Industri Dumptruck lt/jam Rp 8.950 80 Rp 5.728.000,00
Biaya Operator Operator Excavator orang Rp 412.000 1 Rp 412.000,00
Biaya Total Rp 15.264.000,00
41
Jenis Biaya Biaya Total Per Hari Biaya per Meter' Biaya Total Per Titik Biaya Total Semua Titik
Biaya Handling Rp 14.126.492 Rp 3.531.623 Rp 3.531.623 Rp 2.330.871.100
Biaya Pengeboran Rp 34.902.000 Rp 379.370 Rp 4.173.065 Rp 41.730.652
Biaya Disposal Rp 15.264.000 Rp 165.913 Rp 1.825.043 Rp 18.250.435
Biaya Total Rp 49.028.492 Rp 4.076.905 Rp 7.704.688 Rp 2.390.852.186,82
43
Tabel 4. 8 Total Biaya Handling Penyambungan Pengelasan Tiang pancang Posisi Tidur
Jenis Biaya Uraian Satuan Harga Satuan Koef Biaya per Hari
Crawler Crane 50t rp/alat/hari Rp 11.072.000 1 Rp 11.072.000,00
Biaya Sewa Alat Genset 150 kV rp/alat/hari Rp 397.000 1 Rp 397.000,00
Alat Welder rp/alat/hari Rp 340.242 1 Rp 340.241,51
Solar Industri Crane Pancang 50t lt/jam Rp 8.950 35 Rp 313.250,00
Biaya Handling Biaya Operasi
Solar Industri Genset 150 kV lt/jam Rp 8.950 80 Rp 716.000,00
Operator Crane orang Rp 464.000 1 Rp 464.000,00
Biaya Operator
Welder orang Rp 412.000 2 Rp 824.000,00
Biaya Total Rp 14.126.491,51
45
Jenis Biaya Uraian Panjang Total (m) Berat per Meter (kg/m) Volume (kg) Biaya per Kg Biaya Total
WF 400 x 200 x 8 x 13 24 66 1584 Rp 33,637 Rp 53,281,008
WF 300 x 150 x 6,5 x 9 14 36.37 509.18 Rp 33,637 Rp 17,127,288
Biaya Pembuatan Meja
UNP 200 x 90 X 8 X 13,5 3.2 30.33 97.056 Rp 33,637 Rp 3,264,673
Penyambungan
Plat 12 mm (374x96) 0.57 94.18 53.6826 Rp 33,637 Rp 1,805,722
Total Rp 75,478,690
47
Jenis Biaya Biaya Total Per Hari Biaya Total Per Titik Biaya Total Semua Titik
Biaya Handling Rp 14.126.492 Rp 3.531.622,88 Rp 2.330.871.100
Biaya Pembuatan Meja Rp 75.478.690 Rp 75.478.690 Rp 150.957.380
Biaya Total Rp 89.605.181 Rp 79.010.312,83 Rp 2.481.828.480
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan perbandingan dari segi biaya dan
waktu dari masing-masing metode, maka didapatkan hasil
peendekatan biaya dan waktu seperti tertera di bawah ini
1. Dari analisa perhitungan biaya dan waktu
penyambungan pengelasan tiang pancang posisi
berdiri, didapatkan biaya sebesar Rp 2.390.852.186 dan
dengan waktu 165 hari.
2. Dari analisa perhitungan biaya dan waktu
penyambungan pengelasan tiang pancang posisi tidur,
didapatkan biaya sebesar Rp. 2.481.828.480 dan
dengan waktu 165 hari.
Dari kesimpulan di atas, untuk pekerjaan
penyambungan pengelasan tiang pancang posisi berdiri lebih
murah dibandingkan dengan penyambungan tiang pancang
posisi tidur, namun bila titik penyambungan dibuat jauh lebih
banyak dari meja penyambungan, penyambungan pengelasan
tiang pancang posisi tidur dapat lebih murah.
5.2 Saran
Untuk penelitian berikutnya, diharapkan kedua metode
penyambungan pengelasan berikutnya dapat dilakukan di
metode pemancangan selain Preboring Hyperstraight.
54
DAFTAR PUSTAKA
Narahubung
Email: r.rexy46@yahoo.com
LAMPIRAN
DOSEN PEMBIMBING
-413 -456 -410 -402 -399 -446 -364 -359 -354 -349 -344 -339 -441 -334 -331 -328 -322 -320 -317 -300 -298 -295 -279 -274 -253 -250 -248 -216 -211 -206 -201 -196 -130 -128 -125 -67 -64 -61 -8 -2
-282 -277 -272
ST2-3
-458
-403
-401
-400
-447 -365 -360 -355 -350 -345 -340 -442
-332
-330
-329
-323
-281
-278
-275
-276
-273
-254
-251
-252 -249
-217 -212 -207 -202 -197
-69
-65
-66
-62
-63
-9
-10
-3
-4
JUDUL TUGAS AKHIR
-449 -367 -362 -357 -352 -347 -342 -444 -219 -214 -209 -204 -199 -11 -5
-19 -17 -15 -13 -11 -9 -7 -5 -3 T -BFP2 -1
-5 -3 M -BFP2 -1 -12 -6
T -BFP FDN
M -BFP FDN
-6 -4 -2
-20 -18 -16 -14 -12 -10 -8 -6 -4 -2
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA
-23 -13
-4
-24 -14 DAN WAKTU PENYAMBUNGAN
-82 -77 -74 -69 -64 -59 -54 -49 -45 -41 -37 -33 -29 -25 -21 -17 -13 -9 -5 TDP2-1
-418 -459 -415 -382 -379
-377
-450 -374 -371 -368
-83 -78 -75 -70 -65 -60 -55 -50
-46 -42 -38 -34 -30 -26 -22 -18 -14 -10 -6 -2
-260 -257 -255 -227 -224 -221 -151 -148 -145 -142 -139 -136 -133 -94 -88 -82 -76 -70 -25 -15
PENGELASAN TIANG PANCANG
-419 -416 -383 -380 -451 -375 -372 -369 -259 -230 -228 -225 -222 -220 -152 -149 -146 -143 -140 -137 -134 -95 -89 -83 -77 -71 -26 -16
-2
-182 -180 -175 -173 -166 -162 -157 -155 -150 -148 -141 -134 -132 -125 -123 -116 -112 -105 -98 -91 -84 -82 -75 -73 -66 -62 -55 -53 -48 -46 -41 -39 -34 -32 -27 -25 -20 -16 -11 -6
TGF2 -1
-164 -161 -158 -155
-99
-92
-93
-86
-87
-80
-81
-74
-75
-29 -19
-30 -20
HYPERSTRAIGHT PADA PROYEK
-190 -183 -167 -163 -142 -135 -126 -117 -113 -106 -99 -92 -85 -76 -67 -63 -56
-17
-198
-193 -186 -178 -170 -160 -153 -145 -138 -129 -120 -109 -102 -95 -88 -70 -59 -51 -44 -37 -30 -23 -18 -14 -9 -4
-41 -33
-42 -34
NAMA MAHASISWA
-79
-56 -42 -30 -18
-203 -199 -191
-194 -187 -171 -164 -146 -139 -130 -121 -114 -110 -103 -96 -89 -80 -71 -64 -60 -49 -43 -35
-192 -174 -170 -166 -108 -104 -100
-429 -427 -425 -57 -47 -43 -31 -19 -8 -3 -50 -44 -36
-195 -188 -179 -174 -172 -165 -161 -156 -154 -149 -147 -140 -131 -124 -122 -115 -111 -104 -97 -90 -83 -81 -74 -72 -65 -61 -54 -52 -47 -45 -40 -38 -33 -31 -26 -24 -19 -15 -10 -5
-175 -171 -167 -109 -105 -101
-58 -48 -44 -34 -32 -22 -20 -9 -4 -304 -263 -262 -51 -45 -37
-33 -31 -25 -7 CDP2 -1 -305 -303 -285 -284 -241 -437 -231 -176 -172 -168 -110 -106 -102
-430 -428 -426
-3
MOT2 -1
-10 -5
-34
-35
-26
-27
-8
-9
-2
-3
-3 TR2-1 -242
-243
-438
-439
-232
-233
-193 -177 -173 -169 -111 -107 -103
-52
-53
-46 -38
-47 -39
REXY CHALID AKBAR
MAIN OIL TANK -4 -2 -194
-4 -2 -54 -48 -40
-394 -390 -385 -36 -28 -22 -19 -16 -13 -10 -4 -311 -309 -306 -289 -286 -267 -264 -244 -234 -184 -181 -178 -118 -115 -112
-433 -431 -406 -404 -582 -55
-395 -391 -386 -37 -29 -23 -20 -17 -14 -11 -5 -312 -307 -288 -266 -238 -185 -182 -179 -119 -116 -113 -57
-432 -407 -405 -583 -56
-461 -396 -392 -387 -38 -32 -30 -24 -21 -18 -15 -12 -6 -313 -310 -308 -290 -287 -268 -265 -245 -235 -186 -183 -180 -120 -117 -114
-236
NRP
-436 -434 -408 -336 -326 -315 -293 -291 -270 -189 -187 -123 -121 -58
-393 -240 -60
-435 -409 -337 -327 -325 -316 -314 -294 -292 -271 -269 -190 -188 -124 -122 -59
-462 -398 -389 -247 -237
-2 ST2-1 03111440000090
JUDUL GAMBAR
-24 -14
REXY CHALID AKBAR
-94 -88 -82 -76 -70 -25 -15
1000
Farida Rachmawati, S.T., M.T.
NAMA MAHASISWA
11000
REXY CHALID AKBAR
NRP
03111440000090
JUDUL GAMBAR
POTONGAN MELINTANG
LUBANG PENYAMBUNGAN
-445 -363 -358 -353 -348 -343 -338 -440 -215 -210 -205 -200 -195 -7 TBF2-1 Farida Rachmawati, S.T., M.T.
-413 -456 -410 -402 -399 -446 -364 -359 -354 -349 -344 -339 -441 -334 -331 -328 -322 -320 -317 -300 -298 -295 -279 -274 -253 -250 -248 -216 -211 -206 -201 -196 -130 -128 -125 -67 -64 -61 -8 -2
-282 -277 -272
-458 -412 -401 -447 -365 -360 -355 -350 -345 -340 -442 -333 -330 -323 -318 -301 -296 -280 -275 -251 -217 -212 -207 -202 -197 -131 -126 -68 -65 -62 -9 -3
ST2-3 -283 -278 -273
-414 -457 -411 -403 -400 -448 -366 -361 -356 -351 -346 -341 -443 -335 -332 -329 -324 -321 -319 -302 -299 -297 -281 -276 -254 -252 -249 -218 -213 -208 -203 -198 -132 -129 -127 -69 -66 -63 -10 -4
-5 -3
-449 -367 -362 -357 -352 -347 -342 -444
M -BFP2 -1
-19 -17 -15 -13 -11 -9 -7 -5 -3 T -BFP2 -1
-219 -214 -209 -204 -199 -11
-12
-5
-6
JUDUL TUGAS AKHIR
T -BFP FDN
M -BFP FDN
-6 -4 -2
-20 -18 -16 -14 -12 -10 -8 -6 -4 -2
-23 -13
-4
-25 -15
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA
-83 -78 -75 -70 -65 -60 -55 -50
-419 -416 -383 -380
-377
-378
-451 -375 -372 -369
-84 -79 -76 -71 -66 -61 -56 -51
-46 -42 -38 -34 -30 -26 -22 -18 -14 -10 -6 -2
-259 -230 -228 -225 -222 -220 -152 -149 -146 -143 -140 -137 -134 -95 -89 -83 -77 -71 -26 -16 DAN WAKTU PENYAMBUNGAN
-420 -460 -417 -384 -381 -452 -376 -373 -370 -85 -80 -72 -67 -62 -57 -52
-47 -43 -39 -35 -31 -27 -23 -19 -15 -11 -7 -3 -261 -258 -256 -229 -226 -223 -153 -150 -147 -144 -141 -138 -135 -96 -90 -84 -78 -72 -27 -17
PENGELASAN TIANG PANCANG
-86 -81 -73 -68 -63 -58 -53 -48 -44 -40 -36 -32 -28 -24 -20 -16 -12 -8 -4 -28 -18
-163 -160 -157 -154 -97 -91 -85 -79 -73
-423 -421
-49 -45 -35 -33 -23 -21 -11 -6 CWP2-1
-189 -182 -180 -175 -173 -166 -162 -157 -155 -150 -148 -141 -134 -132 -125 -123 -116 -112 -105 -98 -91 -84 -82 -75 -73 -66 -62 -55 -53 -48 -46 -41 -39 -34 -32 -27 -25 -20 -16 -11 -6 -164 -161 -158 -155 -98 -92 -86 -80 -74 -29 -19
POSISI TIDUR DAN POSISI BERDIRI
TGF2 -1
-424 -422
-50 -46 -36 -24 -12 -7 -2
-190 -183 -167 -163 -142 -135 -126 -117 -113 -106 -99 -92 -85 -76 -67 -63 -56
-165 -162 -159 -156 -99 -93 -87 -81 -75 -30 -20 DENGAN METODE PREBORING
-51 -37 -25 -13
-14
-196 -191 -184 -176 -168 -158 -151 -143 -136 -127 -118 -107 -100 -93 -86 -77 -68 -57 -49 -42 -35 -28 -21 -17 -12 -7 -2
-31 -21
-32 -22
HYPERSTRAIGHT PADA PROYEK
CL OF CONDENSER -53 -39 -27 -15
-201 -197 -192 -185 -177 -169 -159 -152 -144 -137 -128 T/G FOUNDATION-108
-119
-101
-94 -87 -78
-69 -58 -50 -43 -36 -29 -22 -13 -8 -3 PLTU BATANG
FL -8,000
-54 -40 -28 -16
-202 -198 -41 -33
-55 -41 -29 -17
-193 -186 -178 -170 -160 -153 -145 -138 -129 -120 -109 -102 -95 -88 -70 -59 -51 -44 -37 -30 -23 -18 -14 -9 -4 -42 -34
-79
-56 -42 -30 -18
-203 -199 -191
-3
-195
-187
-172
-164
-147
-139
-140
-130
-131 -124
-121
-122
-114
-115
-110
-111
-103
-104
-96
-97
-89
-74
-71
-72
-64
-65
-60
-61 -54 -52 -47 -45 -40 -38 -33 -31 -26 -24 -19 -15 -10 -5
-192 -174 -170 -166 -108 -104 -100
-49
-50
-43 -35
-44 -36
NAMA MAHASISWA
-175 -171 -167 -109 -105 -101
-58 -48 -44 -34 -32 -22 -20 -9 -4 -304 -263 -262 -51 -45 -37
-33 -31 -25 -7 CDP2 -1 -305 -303 -285 -284 -241 -437 -231 -176 -172 -168 -110 -106 -102
-430 -428 -426 MOT2 -1 -52 -46 -38
-34 -26 -8 -2 -3 TR2-1 -242 -438 -232 -177 -173 -169 -111 -107 -103
-3 -193
-10 -5 -53 -47 -39
MAIN OIL TANK -35 -27 -9 -3 -4 -2 -243 -439 -233
-194
-462
-435 -409
-398
-393
-389
-337 -327 -325 -316 -314 -294 -292 -271 -269
-247
-240
-237
-190 -188 -124 -122
-60
-59 NRP
-2 ST2-1
03111440000090
JUDUL GAMBAR
NAMA MAHASISWA
-23 -13
-24 -14
REXY CHALID AKBAR
-94 -88 -82 -76 -70 -25 -15
03111440000090
JUDUL GAMBAR
POTONGAN MELINTANG
MEJA PENYAMBUNGAN
NAMA MAHASISWA
WF 400x200x8x13 WF 300x150x6.5x9 U.N.P 200x90x8x13.5 Tiang Pancang d 600 mm REXY CHALID AKBAR
NRP
1000 3333,33 3333,33 3333,33 1000 1000 3333,33 3333,33 3333,33 1000
03111440000090
JUDUL GAMBAR
POTONGAN MEMANJANG
MEJA PENYAMBUNGAN