Anda di halaman 1dari 14

Modulasi -1

Modulasi  2 bentuk gelombang :


Sinyal yang dimodulasi (modulating signal) yang
merepresentasikan pesan (message)
sinyal pembawa (carrier).

Contoh :
modulasi amplitudo (amplitude modulation) menggunakan
sinusoidal dan pulse train sebagai gel. pembawa (carrier).
Pesan (message) terlihat pada selubung (envelope) dari sinyal
yang termodulasi (modulated signal). Pada receiver,
pesan/message dapat diperoleh kembali dengan
mendemodulasi (demodulation) sinyal.

1-1
Modulasi - 2

Pada umumnya frekuensi sinyal


pembawa (carrier) lebih tinggi dari
frekuensi tertinggi sinyal yang
dimodulasi (modulating Signal).
contoh : spektrum dari sinyal yang
dimodulasi (modulated signal) terdiri dari
komponen frekuensi yang terkelompok
disekitar gelo. pembawa (carrier
frequency).

Modulasi  frequency translation.

1-2
Benefit modulasi - 1
1. Modulasi untuk efisiensi transmisi
Efisiensi  tergantung pada frekuensi sinyal
efisien line-of-sight propagasi radio membutuhkan antena dengan dimensi fisik 1/10 dari
panjang gelombang sinyal (signal wavelength).
contoh : transmisi sinyal audio 100 Hz yang tdk dimodulasi membutuhkan antenna
sepanjang 300 km, dan apabila sinyal dimodulasi pada gel carrier 100 MHz membutuhkan
panjang antena sekitar 1 m.

v   panjang gelombang (m)


f
 f  frekuensi (Hz)
v  cepat rambat gelombang (m/s)

2. Modulasi untuk penunjukkan/alokasi frekuensi


masing-masing stasiun radio/TV mempunyai alokasi frekuensi yang telah ditentukan oleh
suatu badan/regulator yang mengatur alokasi frekuensi. Alokasi frekuensi juga menggunakan
filtering. Frekuensi Radio dialokasikan sesuai dengan perjanjian dunia (WRC / world radio
conference dibawah ITU / international telecommunication Union, utk Indonesia  dept.
postel)

1-3
Benefit modulasi - 2
3. Multipleksing
penggabungan beberapa sinyal yang dilewatkan dalam satu
kanal jika frek. Pembawa (carrier) berlainan (frequency division
multiplexing/FDM).

4. Modulasi juga bisa mengatasi keterbatasan hardware


Perancangan suatu sistem komunikasi memungkinkan dibatasi
oleh biaya dan ketersediaan hardware, kinerja perangkat sering
tergantung pada frekwensi yang teribat. Modulasi
memungkinkan perancangan sistem komunikasi menempatkan
sinyal tertentu pada suatu range frekuensi untuk menghindari
keterbatasan hardware.

1-4
Spektrum Elektromagnetik

Above "light" frequencies used by optical communications comes ultra-violet, X-rays, and eventually cosmic rays. They're all 1-5
electromagnet radiation, mathematically the same. Thank Maxwell for showing this.
Contoh alokasi frekuensi – dikit dr negara org

1-6
Coding
 memproses pesan (message signal) untuk meningkatkan kualitas
komunikasi digital

Decoding proses inverse dari coding

• Channel coding (teknik yang digunakan untuk mengatur redudansi


untuk peningkatan reliabilitas kinerja pada kanal).
• Source coding (teknik yang digunakan untuk menurunkan
redudansi pada sinyal untuk efisiensi)

Contoh :
1. ASCII-code: coding of the alphanumerical characters to binary data.
2. Kapasitas transmisi dapat ditingkatkan dengan mengirim tingkatan
level simbol 2M untuk mewakili binary code words dengan panjang M
(source coding).
3. Penambahan digitk ekstra untuk cek masing-masing binary code word
yang dapat dideteksi tau dikoreksi kesalahan yang sering terjadi pada
receiver (channel coding).
1-7
Sinyal dan spektrum
Representasi sinyal :
 Domain waktu (time domain)
 Domain frekuensi (frequency domain)

Tool Matematik yang mengkonversi isyarat-isyarat


dari Time domain Frequency domain
adalah:
Deret Fourier
Transformasi Fourier
Transformasi z
FFT
1-8
1. Fungsi waktu kontiniu non periodik  Fungsi transformasi frekuensi
kontiniu non periodik

Transformasi Fourier


Xf    x t  e  j 2 f t
dt



xt    X  f  e j 2 f t
df


1-9
2. Fungsi waktu kontiniu periodik  Fungsi transformasi frekuensi
diskrit non periodik

Deret Eksponensial Fourier

1
X nF    x t  e  j 2 n F t
dt
tp
tp


xt    X nF  e j 2 n F t
n  

1-10
3. Fungsi waktu diskrit non periodik  Fungsi transformasi frekuensi
kontiniu periodik

Transformasi - z


Xf    x nT  e  j 2 n f T
n0

1
xnT    X  f  e j 2 n f T
df
fs
fs

1-11
4. Fungsi waktu diskrit periodik  Fungsi transformasi frekuensi
diskrit periodik

Discrete Fourier Transform (DFT) atau Fast Fourier Transform (FFT)

X mF    x nT  e  j 2 m n F T

1
xnT    x mT  e j 2 m n F T

N m

1-12
Sinyal sinusoidal
Sinyal sinusoidal dimodelkan sbb :

A : amplitudo
o : frekuensi angular (fo : frekuensi)
 : phase (fasa)

Sinyal periodik  perioda To = 2 / o = 1/fo


Satu nilai puncak (peak value) pada t = - / o
1-13
Spektrum sinyal sinusoidal
Spektrum garis (line spectrum)  frekuensi tertentu untuk suatu amplitudo dan fasa
Contoh satu sisi spektrum garis sinyal sinusoidal :

Spektrum amplitudo dan fasa  impuls pada fo

Parameter penting dari sinyal (frekuensi , amplitudo dan fasa) dapat


terlihat pada spektrum .
1-14

Anda mungkin juga menyukai